Profile picture
, 23 tweets, 4 min read Read on Twitter
KARNA, Kehendak Bebas, dan Karma

Karna, anak Kunti yang pertama hasil keisengannya memanggil Bhatara Surya dengan membaca mantra sakti pemberian Maharsi Durvasa, adalah seorang ksatria yang jujur dan berbudi luhur. Ia tidak memiliki genetik penjahat dalam darahnya.

.
Ayahnya Dewa Surya, penguasa Matahari. Ibunya Dewi Kunti, keturunan bangsa Yadava yang termasyur. Ia berguru kepada Parasurama yang agung. Tapi mengapa hidup Karna diliputi cerita sedih ?

Di penghujung perang Bharatayuda, saat roda kereta perangnya terperosok kedalam lumpur..
saat ia lupa dengan semua ilmu yang dipelajarinya dari Parasurama, ia dengan syahdu bertanya pada Vasudewa Krisna : mengapa semua ini menimpaku ? Dimana keadilan itu ? Aku berjuang sendiri dengan kekuatanku, apa dosaku hingga kemalangan ini terus mengikutiku?
Saat kecil aku dibuang oleh ibuku. Saat remaja aku ditolak Rsi Drona hingga aku terpaksa berdusta kpd Parasurama agar diterima mjd murid, itupun aku lalu dikutuknya. Dan kini, disaat paling menentukan dlm hidupku, aku bahkan tak mampu mengingat mantra untuk memanggil Brahmastra.
Vasudewa, mengapa ini semua terjadi padaku ?

Sang pemilik kehidupan, Vasudewa Krisna, tersenyum. Jawaban Vasudewa Krisna ini, layak kita renungkan dan jadikan suluh, penerang hidup, terutama dijaman yang semakin mudah menyeret kita keluar dari Dharma ini.
Apa saja petuah sang pemilik kehidupan kepada Karna ?

1. Kamu lupa pada semua ilmu yang pernah kamu pelajari. Kutukan Parasurama karena kamu berdusta, hanyalah jalan bagi perwujudan karma yang kamu torehkan sendiri. Ketahuilah Karna, tujuanmu menuntut ilmu itu salah sejak awal.
Kamu menuntut ilmu bukan untuk tujuan memberi sumbangan kebaikan bagi masyarakat, melainkan untuk balas dendam. Dendammu pada Arjuna adalah dendam yang tidak beralasan. Kamu membenci kelahirannya, padahal ia tidak pernah minta dilahirkan dari rahim bangsa Ksatria.
Dendam itu sendiri adalah dosa. Tindakanmu krn motif dendam itu jg dosa. Adakah tindakan yg lebih buruk dari tindakan yang dimotivasi kebencian dan dendam ? Karna, seharusnya kamu memahami hakikat ilmu, belajar, untuk tujuan mulia, menyumbangkan kebaikan2 bagi masyarakat.
2. Kamu memang mendapat perlakuan yang tidak adil. Orang-orang tidak menghargai kekuatanmu hanya karena kelahiranmu. Itu adalah tindakan yang keji. Tapi Karna, mari aku ceritakan sebuah kisah. Dulu, ada seorang Resi bernama Jamadagni.
Suatu hari, seorang Ksatria bernama Kartawirya bersama anak2nya membunuh Rsi Jamadagni. Anak Rsi Jamadagni yang dibakar dendam bersumpah memerangi para Ksatria hingga ia berkeliling dunia 3 kali, tetapi dendamnya tidak kunjung padam hingga awatara Wisnu, Ramadewa, menyadarkannya.
Ia akhirnya bertapa, bersemedi, mendedikasikan dirinya utk kebaikan umat manusia. Kamu tau siapa putra Rsi Jamadagni itu? Dialah gurumu yg juga mengutukmu, Parasurama. Andai karena kemarahannya itu dia bersekutu dengan kejahatan, tentu kini dunia mengenalnya sbg penjahat pula.
Tapi lihatlah, kini dunia menghormatinya sebagai Maharsi yang agung. Dunia memang dipenuhi ketidakadilan, kadang kekejaman. Responmu, yang lahir dari kehendak bebasmu, itulah yang menunjukkan kualitasmu. Dan karmamu muncul dari responmu itu.
Saat kamu diperlakukan secara tidak adil, kamu memiliki 2 pilihan : pertama, kamu mengunakan energi, semangat dan kekuatanmu untuk menegakkan kebenaran dan berjuang untuk meluruskan ketidakadilan yang terjadi itu. Kedua, kamu bisa bertindak cengeng, mengeluh..
dan berpihak pd siapapun yang ada di seberang pihak yg berlaku tidak adil, tanpa menelisik kebenaran pihak2 itu. Sayangnya, kamu memilih jalan yg kedua. Hanya karena benci dan iri pd Arjuna, kamu memihak Kurawa. Karena memihak Kurawa, kamu ikut tertawa saat Drupadi ditelanjangi.
Wahai Karna, kebenaran macam apa yang kau bela melalui persekutuanmu dengan Kurawa? Ketidakadilan yang kau alami, tidak membebaskanmu dari karma akibat pembelaanmu pada kejahatan. Ketidakadilan adalah satu hal. Responmu adalah tanggung jawabmu.
Andaikan setiap ketidakadilan melahirkan dendam kesumat dan pembalasan dgn membangun persekutuan dgn kejahatan, dunia macam apa yg akan kita jumpai?
3. Kamu mengira Duryodana berbaik hati padamu. Tidak ! Kamu tertipu, Karna. Kamu tdk dpt menilai pemimpin hanya dari 1 tindakannya.
Kamu harus menilai pemimpin dari karakternya. Kalau Duryodana memang orang baik, mengapa dia hanya menggelimangkan harta kepadamu ? Kenapa dia tidak melakukan hal yang sama pada rakyat Hastinapura?
Karna, dia memberimu privilege, kekayaan, kekuasaan, hanya karena dia mengetahui dendammu pada Arjuna, dan bahwa kamulah satu-satunya pemanah yang mampu menandingi Arjuna. Hanya itulah tujuannya. Kebaikannya padamu hanyalah kebaikan palsu untuk memenuhi ambisinya.
Dan kamu, Karna, menerima kemewahan itu hanya untuk mendapatkan jalan bagi pemenuhan dendammu. Dan untuk itu kamu rela bersekutu dengan kejahatan.

4. Semakin besar kekuatan dan kekuasaan seseorang, maka semakin besar tanggungjawabnya pada dunia.
Perang Bharatayudha ini terjadi bukan hanya karena ketamakan Duryodana dan kelicikan Sangkuni. Tapi adalah kesalahan 3 orang : Kakek Bhisma, Mahaguru Drona, dan kamu sendiri, Karna.
Dukungan kalianlah yang menyebabkan kejahatan membesar, merasa kuat dan berani mengobarkan perang melawan kebenaran. Maka Karna, hari ini, disini, terimalah kematianmu.

*****
*****

Empat nasihat Vasudewa Krisna itu, meskipun diuraikan ribuan tahun sebelum masehi, masih dan tetap relevan hingga sekarang. Mari renungkan dan jadikan tuntunan, karena hal-hal yang menimpa Karna kadangkala juga menimpa kita.
Pun tawaran menggiurkan yang diterima Karna kerap kali menghampiri kita, dlm berbagai bentuk. Belum lama, kita mendengar politisi dgn lantang berkata bahwa dia bersedia bersekutu dgn setan utk mengalahkan lawan politiknya. Suram, bukan?

Semoga kita sll teguh di jalan Dharma

🙏
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to HinduGL
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!