Thread by @ndorokakung

Generasi muda/milenial diminta cerdas bermedsos. Generasi tua juga.

Tapi isunya bukan sekadar penyebaran hoaks dan ujaran kebencian. Medsos disebut mengganggu kesehatan jiwa anak-anak muda. Ada banyak kasus yang dilaporkan.

Mengapa anak muda sering dikaitkan dengan media sosial? Karena mayoritas pengguna media sosial memang anak muda. Tak heran bila ada banyak kasus yang korbannya anak muda.

Menurut WHO, usia muda memang rentan stres. Penyebabnya macam-macam, termasuk media sosial.

tirto.id/ekspektasi-tin…

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan prevalensi gangguan mental emosional dengan gejala-gejala depresi dan kecemasan pada usia 15 tahun mencapai 14 juta orang.

m.cnnindonesia.com/gaya-hidup/201…

Fear of Missing Out (FOMO) — salah satu bentuk gangguan kejiwaan yang dipicu oleh media sosial — banyak menimpa generasi muda, termasuk di Indonesia.

Wabah FoMO semakin marak saat Instagram, Twitter, Facebook, dan media sosial sosial lainnya, telah menjadi bagian penting kehidupan, utamanya, remaja/anak muda.

Fenomena naiknya anak muda pengidap gangguan mental terlihat dari makin larisnya tempat-tempat meditasi, penyembuhan diri. Di beberapa kota, kebanyakan konsumennya adalah kalangan anak muda.

Jadi jangan sepelekan dampak media sosial. Harus cerdas dan bijak memakainya.

Kesehatan mental, kesehatan jiwa, juga layak diberi perhatian lebih serius....sebelum Anda tanpa sadar telah mengalaminya.