Thread by @blood_n_honor

Syaikh DR Abdullah Azzam dalam ceramah nya mengungkapkan bahwa ada macam2 sabar dan tingkatannya.

Sabar itu ada 2 macam :
1. Sabar ikhtiyari, yakni sabar karena pilihan.
2. Sabar idhthirari, yakni sabar karena terpaksa atau keharusan.

Bersabar dalam perkara ikhtiyari lebih besar pahalanya drpd bersabar dalam perkara idhthirari. Contoh Jika kamu dipenjara karena Allah (memperjuangkan yg Haqq), itu adalah karena terpaksa, bukan karena kamu suka. Jika kamu bersabar, kamu memperoleh pahala yg besar.

Akan tetapi, pahala mu masih dibawah dari pahala para mujahid yg berjihad di medan perang yg bisa pulang kapan saja, namun mereka memilih utk tinggal.

Mrk memilih meneguk kepahitan, melewati saat2 menjemukan, membosankn, dan mengguncang hati, mnghadapi keterasingan, jauh dari saudara, keluarga. Orang yg berada di medan jihad n bersabar di dalmnya, mndapat pahala yg berlipat ganda bnyakny drpd mereka yg bersabar didalam penjara.

Bersabar dalam penjara adalah sabar yg terpaksa, bukan karena kehendak hati.

Rasulullah bersabda :

"Mengherankan keadaan orang mukmin itu. Sesungguhnya semua keadaannya merupakan kebaikan, dimana hal itu tidak terdapat pada diri seseorang kecuali orang mukmin. Jika mendapat kelapangan ia bersyukur, maka yg demikian itu merupakan kebaikan baginya.

...Dan jika ditimpa kesempitan ia bersabar, maka yg demikian itu juga merupakan kebaikan baginya" (HR.Muslim).

*Note : era perang afghan-soviet para mujahidin masih bebas utk keluar masuk afghan utk berjihad belum ada larangan dan pengawasan seketat sekarang*

Kisah Sabar nya khalifah Umar ibnu Khattab.

Semasa menjadi khalifah, kaum muslimin pernah mengalamin masa panceklik sehingga mereka kelaparan. Krn kondisi seperti itu khalifah Umar bersumpah tidak mau makan daging ato makan sampe merasa kenyang hingga kondisi rakyat nya membaik.

Akibat nya beliau menderita sakit yg membuat kulitnya menghitam. Para sahabat memandangnya bahwa Umar terlalu keras terhadap diri sendiri tetapi tidak ada satu orang pun yg berani berbicara kepada Umar karena khawatir akan dimarahi serta di cela.

Akhirnya dikirim lah putrinya sendiri yg juga merupakan istri dari Rasulullah yaitu Hafshah. Kemudian datanglah Hafshah menemui ayah nya kemudian berucap " wahai ayah, cukuplah sudah menyiksa dan berlaku keras terhadap dirimu".

"wahai hafshah, bukankah engkau sudah tahu bahwa Rasulullah tdk pernah makan roti sampe kenyang hingga 2 hari berturut?

Bukankah engkau sendiri yg mengatakan bahwa Rasulullah hanya memiliki sebuah selimut beludru yg beliau pake utk selimut pd musim dingin dan beliau hamparkan sebagai alas tidur pd musim panas?

Bukankah aku jg diberitahu bahwa Rasulullah belum pernah merasakan roti lunak dan lembut dalam hidupnya...." Umar terus menyebutkan beberapa hal lagi kepada Hafshah sambil menangis hingga Hafshah pun ikut menangis

Bagaimana setan tidak takut terhadap Umar ibnu Khattab? Bahwa sesungguhnya seluruh dunia ada digenggamannya bukan di hatinya.
Sesungguhnya orang yg sabar yg mengekang syahwatnya akan menginjal dunia dg kakinya.

Sesungguhnya orang yg sabar itu mengekang hawa nafsunya dan tidak menurutinya, ia lebih kokoh dari gunung2.

Tarbiyah dalam kawah ujian.

Dalam menggapai kesabaran dan ketakwaan Tarbiyah itu harus ada. Tarbiyah itu hendaknya dalam tungku2 api cobaan.

Seseorang yg masuk kedalam Dien ini ibarat batu bata yg baru selesei dicetak, masih lembek dan kandungan airnya masih banyak. Ia harus dikeringkan (dijemur) terlebih dahulu dan kemudian dibakar didalam tungku pembakaran supaya menjadi kuat dan keras.

Karena jika tidak, batu bata tersebut tdk dpt dipakai untuk membuat bangunan yg kuat. Karena beban2 diatasnya sangat berat. Khususnya yg dipasang di sudut2 bangunan dan utk tiang2 penyangga. Kedudukan para perintis adalah sebagai pilar2 penyangga dakwah dan pilar2 masyarakat.

Jika pilar2 ini tdk kuat, seluruh bangunan akan runtuh meskipun ia tinggi menjulang dilangit.

Jika para Ash-Habud Da'wah (juru dakwah) tidak bisa jadi figur2 panutan bagi dien ini atau bagi dakwah yg mereka serukan, maka BACAKANLAH Al- Fatihah padanya dan bertakbirlah 4x (sholat jenazah) untuk kematian dakwah tersebut!.

Dakwah tdk akan pernah hidup, jika pilar2 atau pondasinya terbuat dr garam yg mudah meleleh dan mencair.
Olejh karena itu, langkah pertama harus dimulai dg Takwinud Da'wah (dakwah yg rapi & terstruktur).

Dari sini akan muncul Qa'idah Shalabah (kelompok inti) yg akan menopang tegaknya masyarakat muslim secara keseluruhan. Kemudian terciptalah Qa'idah Aminah (bumi yg aman) sebagai basis perjuangan dakwah.

Tarbiyyah Jihadiyyah vol. 2

@threadreaderapp please unroll this