Ada penjelasan yg cukup bagus oleh DR Ali Muhammad Ash-shalabi mengenai dimana letak keutamaan muslim dlam mendirikan negara Islam a.k.a ke khilafahan yaitu,
Sesuatu yang sudah diketahui bahwa berdirinya negara Islam dan kepemimpinan Rasulullah bukan lah tujuan itu sendiri. Tetapi, hal itu merupakan bagian dari tuntutan agama, dimana agama ini tidak akan sempurna kecuali dengannya.
Oleh karenanya, ketika suku Quraisy menawarkan kerajaan kepada Rasulullah sejak pertama kali dakwah tanpa hrs bersusah payah & jihad, tapi hanya dengan tdk mengumpat tuhan-tuhan (berhala) mereka, Rasulullah menolak hal itu dg penolakan yg tegas, karena kepemimpinan bukan tujuan.
Satu2nya tujuan Rasulullah adalah menyebarkan risalah ini kepada manusia dan menyampaikannya kepada mereka.
Rasulullah mengambil semua sarana untuk mencapai tujuan ini dan kepemimpinan termasuk diantara sarana-sarana untuk menegakkan pemerintahan Islam, sehingga hukumnya adalah wajib untuk tujuan tersebut.
Ustadz Abdul Qadir Audah berkata, Rasulullah saw telah membentuk kaum muslimin sebagai suatu kesatuan politik, dan dari mereka beliau membuat sebuah negara yg satu.
Beliau adalah pemimpin mereka dan kepala tertingginya. Beliau memiliki 2 buah tugas. Pertama : Menyampaikan risalah dari Allah. Kedua : Menegakkkan perintah Allah dan mengarahkan kepemimpinan negara dalam batasan-batasan Islam.
Masa penyampaian Risalah sudah habis dengan wafat Rasulullah saw dan terputusnya wahyu. Kebutuhan untuk menyampaikan risalah (yang baru) dari Allah sudah tidak ada setelah Rasulullah meninggal dunia.
Hal ini karena keberadaan Al Quran dan As sunnah yg sudah sempurna. Akan tetapi, kaum muslimin sangat membutuhkan orang-orang yang menegakkan Al Quran dan As sunnah, serta memimpin mereka dalam batasan-batasan Islam
setelah Rasulullah membentuk kaum muslimin berada dlm 1 kepemimpinan serta membuat tradisi kepemimpinan negara & kepemimpinan kaum muslimin untuk mereka di timur dan barat bumi ini.
Bahkan meneladani Rasulullah saw n' mengikuti tradisinya mengharuskan seluruh kaum muslimin berada dalam satu kepemimpinan,mmbentuk satu negara yg dpt mengumpulkan mereka,
serta mengangkat pada puncaknya seseorang menggantikan Rasulullah dlm menegakkan agama, dan mengarahkan kepemimpinan negara berdasar kan Islam yg murni
Dari buku tulisan Syaikh Ali Muhammad Ash-Shallabi berjudul :
Ashr ad-daulatin : al-Umawiyyah wa al-Abbasiyyah wa zhuhur khawarij
Ashr ad-daulatin : al-Umawiyyah wa al-Abbasiyyah wa zhuhur khawarij
@threadreaderapp please unroll this
