Sementara itu, anak-anak kecil riuh rendah
Sejenak kemudian, mereka menyanyikan "Indonesia Raya" secara bersama. Sepintas aura nasionalisme dan kebangsaan menyeruak. Rasanya seperti menggantang Indonesia yang kaya
Luas Bale Pasewakan 1.400 meter persegi, dan terdiri dari dua bangunan utama. Sebuah aula seluas 9 x 11 meter persegi dan panggung seluas 48 meter persegi yang menghadap lapangan terbuka. Bale ini merupakan milik Organisasi Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan
Malam itu, 1 Juni lalu, bertepatan dengan hari lahirnya Pancasila. Sudah tiga kali penghayat Budi Daya di Bandung Barat melaksanakan renungan 1 Juni di Bale Pasewakan. Sebelum 2013, saat
Renungan malam 1 Juni merupakan salah satu hari penting selain malam 1 Sura dan tanggal 17 September yang
Dalam sebuah tulisannya, Mei menyebut kelima sila dalam Pancasila bertalian erat dengan ajaran leluhur. Yakni,
"Sehingga
***
Budi Daya merupakan organisasi keyakinan yang percaya terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Ajaran yang dianut berasal dari leluhur dan diklaim sebagai
Ajaran Buhun baru terlihat manifestasinya secara tertulis saat Mei Kartawinata memperoleh wangsit pada 17 September 1927, dan mulai menuangkannya dalam bentuk tulisan. Namun, perbedaan tafsir ajaran Mei Kartawinata ini memunculkan beberapa aliran.
Budi Daya bermakna gerakan badan halus dan badan kasar. Dimaknai juga sebagai perilaku yang dibimbing rasa. Nama Budi Daya berasal dari buku Boedi Daja yang ditulis Mei Kartawinata. Perbedaan antara Budi Daya dan AKP
Sebelum agama-agama luar masuk ke Nusantara, lanjut Engkus, nenek moyang Indonesia sudah memiliki sistem keyakinan tersendiri. "Disebut dalam sejarah, animisme, dan dinamisme," ia menjelaskan. Penamaan animisme dan
Nenek moyang
Sejarah mencatat, sekitar tahun 130-an Masehi berdiri Kerajaan Salakanagara, kerajaan pertama di Jawa yang berlokasi di Cilegon, Banten. Kerajaan ini melahirkan Tarumanegara yang
Setelah Majapahit hancur, di Tanah Jawa masih berdiri Kerajaan Galuh dan Pajajaran. Kerajaan Pajajaran, lanjut Engkus, merupakan perkawinan Kerajaan Galuh dan Kerajaan Sunda. Kerajaan Galuh yang berpusat di Ciamis masih menganut
Kerajaan Pajajaran kemudian tak luput dari invasi. Kesultanan Banten yang masih memiliki hubungan kawin dengan Kesultanan Cirebon, menguasainya. Mereka yang melarikan diri masuk ke Baduy, Garut, dan sejumlah daerah di pesisir selatan. Yang bertahan
Pada zaman revolusi pun, lanjut Engkus, banyak penganut kepercayaan yang ikut serta dalam pergerakan, baik
Dalam buku
Pada 17 September 1927, Mei
Berbeda dari Buhun beraliran Budi Daya, menurut mantan peneliti Litbang Kemenag Ahmad Syafii Mufid, penganut Buhun di Kranggan
Dalam penghayat AKP, mereka tidak mengakui Islam tapi mengaku sebagai penghayat kepercayaan. Hari raya mereka jatuh pada tanggal 1 Sura menurut perhitungan
Kemudian dalam hal pencatatan administrasi, kebanyakan sudah memiliki KTP dengan
***
Sebagai sebuah agama yang bersumber dari leluhur, dalam agama Sunda, baik Wiwitan
Disebutkan, manusia berasal dari empat unsur alam; api, angin, air, dan bumi. Semua makhluk alam, jelas Engkus, merupakan pancaran sinar matahari (api). Apa yang dikonsumsi manusia sudah terdapat saripati api. Manusia bernapas menghirup udara (angin). Manusia
Sementara itu, yang kelima pancar (pusat) menerangkan wujud lahir. Yang menjadi poros empat unsur tersebut adalah "Sang Aku". Sehingga pancar
Makna Ka-Tuhanan bagi penghayat berasal dari
Bakar sesajen pun, menurut ayah tiga anak ini, bukan berarti menyembah makhluk gaib. Melainkan perlambang keempat unsur pembentuk hidup. Api dilambangkan warna merah. Angin dilambangkan warna
Dalam sesajen, arang yang berwarna hitam melambangkan bumi, merahnya api melambangkan api, bara yang
Pun dalam upacara kelahiran. Mesti disediakan bubur merah putih. Ini melambangkan proses diri manusia. Putih melambangkan zat dari bapak
Misalnya, dalam proses penggalian diri juga akan ditemukan angka tiga yang merupakan tiga unsur; lahir, batin, dan "sang aku".
Mengenai kitab suci, Engkus menjelaskan bahwa alam raya termasuk diri sendiri merupakan kitab yang terus-menerus dipelajari dan dipahami. "Jadi tidak berupa tulisan,'' katanya. Melalui alam, manusia
Tak ada konsep seorang yang dikirim sebagai utusan Tuhan sebagai penyampai wahyu dalam Buhun. Tiap makhluk
Selain itu, para penghayat percaya Tuhan Maha Kuasa. Sehingga dalam tata cara keagamaan Buhun tak
Fitri Kumalasari (Lembang)
= = =
BUHUN
Agama: Buhun
Asal: Jawa Barat
Merupakan keyakinan asli masyarakat tanah Priyangan. Percaya terhadap Tuhan Yang Maha Esa, ajarannya bersumber dari
Lokasi penganut:
Bekasi, Bandung, Bogor, Subang, Indramayu, Majalengka,
Kitab ajaran: -
Kekuasaan Tertinggi:
Tak ada konsep seorang yang dikirim sebagai utusan Tuhan sebagai penyampai wahyu dalam Buhun. Tiap makhluk merupakan utusan Tuhan. Sebab, dalam diri tiap makhluk terdapat pancaran citra Tuhan.
Tradisi Upacara:
Renungan malam