My Authors
Read all threads
01. Jadi gini ceritanya kalo Pak Harto mancing. Dah tahu siapa pak Harto kan?
Hobi beliau ada dua. Golf dan mancing di laut. Mancing di empang kek Satpam komplek gitu gak pernah. Apalagi ikut2an galatama.
Minimal sebulan sekali di hari Minggu beliau mancing di Kepulauan Seribu.
02. Kebiasaan mancing beliau itu mancing dari perahu kayu kecil nelayan dg kapasitas 10 orang max. Perahu dg single engine 25 PK itu di dambungnya tertulis 'Semar'. Karakter dan warna tulisan tipikal perahu2 nelayan. Warna warni. Selama mancing perahu statis terapung di laut.
Tapi meski mancingnya dg perahu kayu kecil sederhana, di sekitaran berjarak banyak speed boat yg berisi perangkat Presiden dan Paspampres. Mrk sengaja jaga jarak untuk memberikan rasa privasi kpd Pak Harto yg sdg santai. Mereka semua 'siaga satu'. 😊
Eh tadi nomornya lupa ya. Maklum baru belajar bikin thread.
Skrg nomor 04 ya.
Bbrp speedboat yg ngawal itu masih belum cukup. Di kejauhan, di cakrawala, selalu terlihat siluet bbrp kapal perang yg berdiam diri dg angker. Kalo gak 2 ya 3 kapal. Kalo 1 seingat saya belum pernah.
05. Di perahu Semar ini penumpangnya amat sangat terbatas. Hanya 6-7 orang termasuk Pak Harto. Gak ada petinggi negeri carmuk yg boleh ikut. Ingat, beliau sdg liburan, ingin nyantai. Beliau gak mau diganggu dg urusan macam2. Pokoke niat ingsun arep mancing iwak. Titik.
Jadi biasanya penumpang perahu Semar sbb: Pak Harto, Ajudan Dinas/Dan Grup A Paspampres, Tukang perahu merangkap tukang pasang umpan kail, Juru Foto dan Juru Kamera Video Istana, lalu saya.
Tugas saya apa, gak perlu tahu. Gak penting. 😊
Eh cape juga ya ngetik. Bentar bikin teh anget dulu. 5 menit.
07. Dari pengalaman ikut mancing itu saya jadi tahu sedikit ttg pribadi Pak Harto. Krn bagi kebanyakan orang beliau itu 'misterius' dan 'sangat berwibawa'. Asal tahu aja, utamanya buat kalian yg msh muda, Pak Harto dulu itu nyaris 'setengah dewa'.
Sehari2 para perangkat Presiden jangankan membuka pembicaraan dg Pak Harto. Menatap matanya saja rasanya segan. Beliau sosok yg tidak banyak bicara. Nada dan intonasi bicaranya sll stabil. Raut wajahnya hanya dua macam: Senyum atau datar dingin sukar diterka.
09. Lha wong beliau itu misal tiap kali ingin agar para wartawan yg sdg meliput acara di istana keluar ruangan, beliau hanya melirik dan ekor matanya tertuju ke kita sambil batuk2 kecil. Kita Perangkat Presiden langsung kompak nyuruh wartawan keluar sambil agak didorong2.
10. Kembali ke mancing. Pak Harto kalau mancing tidak suka pakai joran tapi langsung pegang senar. Biasanya beliau mengenakan sarung tangan khusus mancing. Untaian senar ke laut digenggam tangan kanan menggantung di telunjuknya yang sekali2 digoyang untuk merasakan sambaran ikan.
11. Di awal sesi mancing ketika belum dapat ikan adalah saat2 yg sangat menegangkan. Tak ada satupun dr kami yg berani bersuara. Nafas aja rasanya hati2 jangan sampai ganggu. Pak Harto dg wajah dinginnya menatap cakrawala sambil tangannya terus memainkan senar kail. Sunyi. Hening
Terusin gak nih? Kok sepi.😊
12. Saat nunggu sambaran ikan pertama ini selalu terasa sangaaat lama.
Apalagi kalau senar ditarik ke permukaan air umpan sudah hilang tapi gak ada ikan yang nyangkut.
Pasang umpan lagi, lempar lagi, nunggu lagi.
Selama itu Pak Harto tetap membisu dg wajah yg tetap datar dingin.
13. Kesannya itu seperti Pak Harto 'gak nyadar' kalo ada kita juga di perahu itu.
Jadi kita otomatis juga mematung sebisanya dg harapan supaya dikira tiang perahu atau jerigen air. Invisible.
Juru foto dan Juru Kamera juga gak berani ambil gambar. Kamera cuma dipeluk saja.
14. Suasana mencekam yg terasa sangat panjang itu mulai ada harapan berakhir ketika tiba2 tangan Pak Harto menyentak keras dan senar ditarik perlahan sambil digulung. Saat itu darah kita berdesir keras. Kita mulai berdoa menurut keyakinan kita masing2.
15. Daaaan dunia seketika berubah cerah gilang gemilang ketika di ujung senar ada seekor ikan merah menyala dg sekitar 2 kiloan. Kakap merah!
Seketika senyum Pak Harto mengembang. Bukan, bukan senyum. Tapi tawa. Karena gigi beliau terlihat dan jelas ada suara tawa terkekeh.
16. Saat itu pula beliau berpaling ke arah kita sambil menunjukkan ikannya. Dan kamipun mulai berani gerakkan badan dan ikut tertawa. Juru foto dan kamera dg sigap ambil rentetan gambar.
Sambil nunggu tukang pancing melepas ikan dan memasang umpan, Pak Harto menyalakan rokok.
17.Rokok jenis kelobot (rokok bungkus kelobot jagung) atau cerutu.
Beliau berubah jadi lebih rilex dan 'human'. Biasanya ikan pertama selalu diikuti dengan banyak ikan yg terpancing. Jarak waktu tidak lama.
Di saat2 itu sering Pak Harto mulai buka pembicaraan dg obrolan2 ringan.
18. Dari suasana spt ini saya punya kesan Pak Harto pd dasarnya pribadi yang hangat tapi terkesan introvert, kalau tdk bisa dibilang 'pemalu'.
Fikiran sangat tajam dan keluarga merupakan hal yang sangat penting dalam hidup. Pertanyaan2 ke kita sebagian besar ttg keluarga kita.
19. Beliau juga terkesan sangat tertib dan disiplin dalam berfikir dan bertindak. Sampah kecil2 spt puntung dan bungkus rokok beliau kumpulkan dlm tas keresek. Tidak dibuang ke laut. Beliau juga tidak mau (maaf) pipis di laut. Selalu tersedia pispot atau wadah khusus urine.
20. Tiap kali beliau pipis, kita semua kompak berpaling. Ada yg pura2 bersihkan lensa, ada yg cuci tangan, dll.
Durasi mancing tidak ada patokannya. Sesi berakhir ketika Pak Harto menyatakan sudah cukup dan mau pulang. Biasanya sdh terkumpul puluhan ikan. Kebanyakan kakap merah.
21. Begitulah cerita Pak Harto mancing.
Oya, rahasianya selalu dapet banyak ikan ada dua hal :
1.Mancing di area rumpon. Rumpon adalah lokasi tertentu sengaja di taruh rongsokan bus untuk sarang ikan.
2.Rumpon sepanjang tahun dijaga aparat. Tidak ada satu orangpun boleh mendekat.
22. Jadi jangan heran kalau ikannya melimpah, besar2 dan nyempluk2. Dipancingnya juga mudah banget krn gak pernah ada nelayan atau pemancing yang ke situ.

Jadi pesan moral dari cerita ini:
Kalau ente seneng mancing, mancing ikan aja. Jangan mancing keributan.

Dah ya. Ngantuk.
Catatan: Pak Harto baru pakai speedboat ukuran sedang kalau mancingnya di perairan dalam atau di luar Kepulauan Seribu.
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with Priyo Sambadha

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!