Thread by @HafidzAlattas

Kisah Penjaga Makam Nabi
(Aghwat)

Seorang Aghwat memiliki pekerjaan nan Agung. Mrk memegang kunci utk membuka Ruang Kenabian yaitu rumah dan makam Nabi Muhammad di masjid Nabawi. Mrk dipercaya utk mengakses ruang2 suci tsb sekaligus membersihkannya.

Sebuah pekerjaan terhormat dan sangat mulia, yg Allah telah pilihkan utk para Aghwat. Mrk jg menyalakan lampu2 sekitar Makam dan Raudhah Nabi. Tradisi ini sudah dilakukan sejak masa Sultan Salahuddin Al Ayyoubi.

Ada Aghwat yang berusia hingga 90 tahun bernama Syaikh Sarhaty. Samir Al - Nass, ulama Damaskus, pernah menjumpai cucu dari Syaikh Sarhaty ini utk menguak kisah hidup kakek nya itu di masa 1970. Cucunya lalu berkisah ttg kakeknya itu.

"Kakekku menitikkan airmata ketika berkata, walau umurku sudah tua tapi aku merasa fisikku seperti anak muda. Aku juga memiliki riwayat alergi debu, namun setiap memasuki Ruang Kenabian, alergiku sembuh seketika...

Aku pernah mengangkat tirai yg berat sekali sendirian; pdhal pernah ada 5 org pemuda yg ingin mengangkatnya, tapi mrk tak mampu.

Aku memakai kacamata tebal dan kesulitan melihat tanpanya. Namun ketika aku masuk Ruang Kenabian, aku dpt melihat semua dgn terang...

..bahkan jika diminta memasukkan benang ke lubang jarum di ruang tdn saya pun mampu.

Pernah satu waktu, ketika pintu ruang Makam saya buka, tiba2 menyeruak bau wangi yg saya tdk pernah sy cium keharumannya seperti itu.

Ini semua sebab rahmat dan keberkahan Nabi, sehingga semua tempat yg terkait dgn Beliau saw menjadi mulia"

اللهم صل وسلم على سيدنا محمد مفتاح باب رحمة الله عدد ما في علم الله وعلى آله وصحبه

Diceritakan oleh Syaikh M. Aslam.

Syaikh Samir Al - Nass