Gedung klinik **************** yang baru saja beroperasi di sekitaran daerah rumahku ternyata menyimpan cerita misteri yang lumayan seram.
Kisah ini pun datang dari kesaksian beberapa warga dan para pekerja bangunan yang kini sudah megah berdiri setinggi 4 lantai.
Ada yang bilang kisah ini hanya karangan, ada juga yang bilang ini cerita nyata.
Namun. . . . .
( Gak masalah bagi saya, yang penting ada konten udah... hiyahiyahiya )
Ceritanya saat saya sedang mampir di warung kopi langganan saya, saya memperhatikan Mang Ali sedang duduk bengong menatap gedung klinik didepannya.
Mang Ali ini sehari-harinya berprofesi sebagai kang ojek dari saya SD - saat ini saya sudah ditahap usia mengharapkan gajian.
Beliau tetap setia dengan motor bebeknya yang berwarna hitam merah dengan nama salah satu planet di tata surya.
" Mang, ngapain bengong ? "
" Oalah kamu sal ? Enggaak.. engga ada apa2 " Ujar Mang Ali seraya menyeruput kopi dari gelasnya.
" Gak kerasa ya mang... padahal ni klinik sempat stop pembangunan hampir 2 tahun .. "
" Yah begitulah sal..kalo orang kaya mah bebas mau dilanjut apa engga.. "
" Amang Aran sama Amang Yuda kemana mang ? " aku bertanya pada Mang Ali.
" Tadi sih lagi narik sal... paling bentar lagi balik kemari kok... "
Kami pun lanjut ngobrol masalah kerjaan saya dan hal lain, sampai akhirnya Mang Aran sampai di warung, Mang Aran langsung memesan 1 kopi hitam panas dan duduk disebelah ku.
" Apa kabar nih sal.. lama gak keliatan ? "
" Iya mang, sekarang pulangnya sore.. biasa banyak kerjaan.." Jawabku.
" Tapi tidur malamnya enak2 aja kan kamu sal? " Kaget dengan pertanyaan mang Aran aku pun melongo ke arah Mang Ali.
" Kamu belum tau ? Dirumah gak diceritain sama bapak ibu mu ? " Mang Ali juga melontarkan pertanyaan yang aneh.
" Cerita apaan mang ? Bapak sama ibu ga pernah ada cerita sih.. memang ada apa mang ? "
" Kayanya beneran belum tau dia li " Potong Mang Yuda yang sedang parkir.
" Hmmm.. kayanya bapak sama ibu kamu takut kamu kepikiran kali sal.. "
" Kepikiran apaan sih mang ? buruan cerita dong ... " Aku mendesak Mang Ali.
" Jadi sebenarnya selama mangkrak pembangunan gedung klinik, ada kasus sebenarnya sal.. " Kata Mang Aran.
" Kasus apa mang ? " tanyaku yang memang tidak tahu apapun.
" Tapi kamu harus yakin dulu setelah dengar cerita ini kamu jadi gak was2 dirumah nanti. " Tiba2 mang ali jadi serius.
" Kita bakal ceritain lengkap kok, cuma ini terserah kamu percaya apa enggak " sambung mang yuda.
* Dari bagian ini akan berpindah menjadi sudut pandang mang ali dkk *
Siang hari pukul 12.30 , Aku, Aran dan Yuda sedang duduk santai di depan warung Bi Nimah.
Kami menunggu adanya pelanggan yang memerlukan ojek.
Saat sedang asik minum kopi dan ngobrol tiba2 dokter herry keluar dari gerbang rumahnya dan mendatangi kami.
" Kalian lagi gak narik ? " Tanyanya.
" Iya ni dok belum ada pelanggan.. masih sepi.. " Jawab Aran.
" Tumben nih dok keluar rumah ? siang2 lagi ... hehe.. " Tanya Yuda.
( Sekilas Info : Dokter herry ini sebenarnya jarang sekali terlihat keluar rumah dan biasanya sering pergi keluar kota, paling lama di rumahnya paling cuma 1 minggu sisanya hanya berangkat dan urusan lainnya diluar rumah )
" Iya nih, saya lagi mau bikin proyek ngebangun gedung klinik punya saya ditanah itu.. " Kata dr.herry seraya menunjuk tanah lapang yang tak jauh dari warung bi nimah.
" Oooo.. jadi dokter yang beli tanah disitu ya dok ? " tanya mang aran.
" Iya.. tapi saya lagi kekurangan orang buat bantu pembangunan.. " Kata dokter herry.
" Bukannya biasa sudah ada mandor + tukang bangunannya 1 paket dok ? " tanya mang ali.
" Iya memang ada, tapi kalian tau kan kalau saya jarang ada di rumah maksudnya saya perlu kalian bertiga untuk sekaligus mantau proses pembangunannya. " ucap dokter herry.
" Bisa saja sih dok kami bantu2 mantau sesekali... " sambar mang yuda.
" Kalau begitu syukur lah, nanti bisa aja kalian kontak-kontakan sama saya kalau memang ada apa2 ...terimakasih ya ..." ucap dokter herry sembari berjalan masuk lagi kerumahnya.
" Udahlah li, rejeki ini ga baik ditolak... " mang yuda menyuruput kopinya
Hingga sampailah akhirnya pada peletakan batu pertama pembangunan. Semua proses berjalan lancar, mereka bertiga pun selalu memberi laporan pada dokter herry.
Namun nahas memasuki bulan ke 6 pembangunan terjadi sebuah insiden yang ditakutkan oleh mang ali.
Seorang kuli bangunan terjatuh dari lantai 2 dengan posisi kepala langsung menghantam ke tanah, dan langsung tewas ditempat.
( Bayangkan saja rapatnya orang tua menyimpan rahasia, sampai anak sendiri saja baru tau ada orang meninggal di dekat rumah. )
Aku, Aran, dan Yuda pun langsung berlari ke lokasi bangunan guna memastikan kejadian itu.
Dan ternyata benar, tukang itu tewas dengan keadaan yang mengenaskan.
Kepalanya pecah dan darah serta otak berhamburan.
Saat itu juga aku langsung menelepon dokter herry.
" Tanya pada mandor alamat keluarga korban, minta mandor untuk menyampaikan keadaan yang sebenarnya. Nanti uang kompensasi juga akan saya kirimkan untuk keluarga korban. "
Apakah menurut kalian itu terdengar nyaman ?
Aku pun langsung meng iya kan perkataan dokter herry dan menyampaikannya pada mandor.
Tak lupa aku pun secepatnya mengabari polisi dan ambulans.
Menurut keterangan yang diperoleh polisi dari beberapa saksi, beliau sedang naik di atas sebuah bambu...
Yang memang dirakit jadi satu untuk mempermudah pembangunan sampai ke lantai paling atas ( Ciri khas tukang disini, gak tau kalau di kota lain ).
Beliau salah pijakan dan hilang keseimbangan lalu jatuh ke bawah dan langsung meninggal dunia.
1 Minggu setelah rehat pembangunan dilanjutkan kembali.
Dari sinilah kisah horror dimulai.. nasib baik saya sudah pindah sekarang kerumah yang lebih jauh dari klinik itu.
Karena sudah 6 bulan tidak terlihat kemajuan yang berarti, dokter herry akhirnya memutuskan pembangunan dilakukan sampai jam 6 sore untuk yang menggunakan peralatan bising.
Sementara jam 7 sampai jam 12 malam untuk pekerjaan yang tidak memerlukan peralatan yang bising.
Aku, Aran dan Yuda juga tetap melakukan laporan seperti biasa.
Seminggu sudah berjalan semuanya tampak normal, hingga memasuki minggu ke 3 mulai terjadi keanehan demi keanehan.
Para tukang mengaku mencium aroma melati, melihat sosok temannya yang tewas dan macam2.
Hingga gangguan itu akhirnya berujung pada beberapa kecelakaan kerja, untungnya tak sampai merenggut korban jiwa lagi.
Bahkan gangguan pun dirasakan oleh tetangga di sekitar area gedung klinik. Salah satunya ialah Pak Yoga dan Bu Linda ( Orang tua Caster ).
Sekitar jam 7 malam saat sedang asik nongkrong di warung bi nimah, tiba2 terlihat pak Yoga sedang berjalan menuju ketempat kami.
" Ali, kemarin urusan orang yang meninggal gimana ? "
" Loh, bapak tau darimana ? "
" Ya iyalah saya tau, namanya juga dekat rumah kejadiannya "
" Dokter herry udah kasih kompensasi kok pak , udah ketemu keluarga beliau juga untuk minta maaf "
" Oh... " lalu pak Yoga langsung berjalan tanpa berkata apapun lagi.
Meninggalkan kami dalam kebingungan.
* Dari Sisi Ini Akan berpindah kerumah caster kembali dan menjadi sudut pandang bapak Ibu Caster *
Setelah mendengar perkataan Ali dan teman-temannya aku pun tersentak kaget. Karena dokter herry sudah bertanggung jawab penuh atas kematian salah satu pekerja bangunannya.
" Aneh... Kok Bisa ? "
" Pak habis darimana ? " ucap istriku membuyarkan lamunanku.
" Oh, habis datangin ali sama yang lain tadi bu ke depan.. "
" Bapak udah bilang ? Terus apa kata mereka ? "
" Belum ada bilang sih bu, cuma katanya dr herry sudah bertanggung jawab penuh. "
" Bilang apaan sih pak ? Bu ? " tiba2 anak ku muncul dari dalam rumah. ( Ini Caster)
" Itu loh nak, kalau bisa ngerjain konstruksinya pas malam jangan terlalu nyaring.. " Aku terpaksa berbohong.
" Yuk kita makan dulu dek.. " Istriku berusaha mengalihkan perhatian dan mengajak anak ku makan malam.
FYI.. Dirumah Caster ini ada bapak ibu dan 2 kakak caster.. 1 laki 1 perempuan..
Dan pengalaman horror ini dialami oleh kakak laki caster yang paling tua.
" SETAANNNNNN " bunyi teriakan keras dari luar rumah mengejutkan aku dan istriku.
Kami berdua pun langsung berlari keluar rumah dan melihat anak ku Jay dan teman2 nya ngos2 an dan wajah mereka tegang.
" Kalian ngapain teriak2 kaya gitu ? ini sudah jam setengah 1 malam tau ! "
" Itu pak ada kuntilanak di bangunan sebelah... " Ujar Jay.
" Halah kalian semua ini udah pada tua sama setan saja takut.. sudah pulang saja kerumah.. besok saja ngumpul lagi.. " Ucapku.
( Menurut cerita kakak ku, saat mereka sedang asik ngobrol sambil ngopi di teras rumah.. dari balik seng penutup bangunan, tepatnya di sekitar lantai 2 bangunan klinik, mereka diintip kuntilanak dan ditertawakan olehnya )
Gang tempat caster tinggal ini cukup unik karena isinya hanya 6 rumah jejer satu sisi, dan buntu di sisi ujung gang satunya.
Antara bangunan klinik dan jalan gang hanya dipisah oleh dinding seng, dan pohon pohon besar di gang.
Mantap enggak tuh
Malam2 lagi nongkrong diteras ngeliatin pohon sama bangunan klinik yang lagi mangkrak.
Ditambah ekstra pemandangan kuntilanak lagi happy.
Oke lanjutt...
Malam hari aku dan istriku pergi berkunjung ke rumah seorang teman kami yang punya " kelebihan ".
" Yoga, Linda.. Kalian aman2 saja kan ? " Tiba2 pertanyaan aneh keluar dari mulut sahabat kami itu.
" Iya baik saja nic...memangnya ada apa ? " tanya istriku.
" Soalnya saat kemarin melintas di depan gang kalian dan sepertinya disitu ada sosok jahat yang mau mengerjai para penghuni gang dan para pekerja klinik. "
Perkataan Monica itu langsung membuat aku terperangah.
Kami berdua hanya mengangguk saja dan membahas obrolan yang lain lagi.
Tak terasa jam 10 malam kami pun pamit pulang kerumah.
Saat sampai rumah aku baru ingat kalau aku lupa membeli rokok saat perjalanan pulang.
Akhirnya aku sendiri keluar lagi dengan berjalan kaki ke warung bi nimah untuk membeli rokok.
" Bi rokoknya 1 "
" Wuih, berani amat Pak Yoga keluar rumah jam segini.. jalan kaki lagi. "
" Loh memang kenapa bi ? " Perkataan bi nimah memancing rasa penasaran ku.
" Enggak, kemarin Pak Abdul ( Tetanggaku ) kapok keluar malam setelah belanja di warung saya.. katanya sih ngeliat setan pak Yoga .. " Ekspresi Bi Nimah jadi serius.
" Ah.. bi nimah bisa aja nakut2 in saya... nih uangnya bi.. makasih yaa.. "
Akupun langsung bergegas pulang.
Saat diperjalanan dalam gang, sekitar 5 meter didepanku ada seseorang berdiri diam mematung.
Perlahan tapi pasti dengan terseok sosok itu maju mendekati ku..
" Siapa ya ? " aku yang takut andai2 itu maling mulai mengambil sebuah balok kayu didekat ku dan beberapa batu.
" Jangan macam2 ya ! " Teriak ku.
Namun tampaknya ia tak menggubris dan tetap maju perlahan.
Betapa kagetnya saat sosok itu sudah berada di bawah lampu gang ternyata sosok itu adalah sosok pekerja bangunan yang meninggal.
" Pak... tolongin saya pak... saya tidak ikhlass.... " katanya.
" Dokter Herry dan yang lain sudah bertanggung jawab atas kematian orang ini !! "
" Dan saya sudah yakin.. tidak ada jiwa yang mau gentayangan di bumi berlama-lama.. sebut saja..apa mau kamu iblis/setan/ jin !! ".
Tidak tahu juga datang darimana kekuatan saya buat ngomong seperti itu
Kemudian saya lemparkan batu di tangan saya semuanya ke arah sosok itu.. dan dia menghilang...
" Astaga ! " betapa kagetnya aku saat mendengar ada teriakan keras dari arah konstruksi, secepat kilat aku langsung berlari keluar gang dan bertemu dengan Ali, Aran, dan Yuda.
" Ada apa li ? " tanyaku sambil ikut berlari kearah proyek
" Ada yang kesurupan pak.. " kata mereka bertiga kompak.
Dan benar saja saat sampai area proyek, 3 orang pekerja bangunan sudah berguling-guling di tanah, menggeram, dan berteriak
Ada yang matanya melotot, ada yang terpejam.
Malam itu penuh dengan kekacauan dan ketegangan.
Tak mau berlama-lama Yuda bergegas ke rumah seorang pemuka agama terkenal di lingkungan kami.
Setelah tiba di lokasi, Pak Harris langsung saja mencoba mengeluarkan jin dari tubuh para pekerja bangunan yang kesurupan.
2 orang sudah dapat diatasi dan tibalah Pak Harris di orang yang terakhir. Orang ini adalah yang paling beringas dan paling kuat, perlu sampai 6 orang untuk memeganginya.
" Assalamualaikum.. " Ucap Pak Harris..
Tiba2 orang yang kerasukan itu meludahi Pak Harris.
" GOBLOK !! JANGAN UCAPKAN SALAM NISTA ITU DIHADAPANKU !! " Mata orang itu melotot ke arah Pak Harris.
" Hahaha.. mau bercanda kamu sama saya ? " Pak Harris langsung memegang ubun2 kepala orang itu.
" HAHAHA.. ILMU MASIH KECIL MAU NANTANGIN SAYA.. hehe" katanya sambil terkekeh.
" KAMU ! " tiba2 orang itu menunjuk saya.
Saya pun bengong karena dia melihat saya seperti itu. " Kenapa kamu ? Ngapain nunjuk2 saya ? " emosi ku pun seperti tersulut.
" KAMU MAU SOK JAGOAN DISINI HAH. !? HAHAHAA " ucapnya lagi.
Tiba2 saya ingat sesuatu. . . .
" Ohh.. jadi kamu yang nyamar jadi pekerja yang sudah meninggal tadi ya ? " Aku mencoba memancingnya.
" BENAR...HAHAHAA... Pintar juga kamu yah... "
" Sekarang begini saja... " Entah keberanian datang darimana tiba2 saya maju ke hadapannya.
" Kamu mau keluar dari sini atau mau saya hancurin sekalian tempat tinggal kamu disini hah !!! "
Dia diam... tidak ada jawaban.. beberapa menit kemudian pekerja itu pingsan..rupanya si jin itu telah keluar.
" Sepertinya Pak Yoga punya sahabat yang hebat ya..haha.." Kata Pak Harris sambil menepuk pundak ku.
" Sahabat pak ? Maksudnya ? "
" Pak Yoga tak perlu tahu artinya, yang penting semua sudah normal sekarang.. Alhamdulillah "
Pak Harris beranjak dan menjauh dari area proyek.
Setelah kejadian malam itu kami pikir akan menjadi yang terakhir.
Namun ternyata hari2 berikutnya menjadi lebih parah, ada pekerja yang mengalami cidera, ada pekerja yang kerasukan lagi.
Kejadian itu terus berulang sampai berminggu2 para pekerja mulai berhenti satu persatu.
Sampai kira2 pekerjaan itu mangkrak nyaris hampir 2 tahun dan mau tak mau Ali memanggil seorang guru jauh yang dikenalnya.
Guru tersebut mencoba berkomunikasi dengan para penunggu di tempat itu. Mereka bilang mereka tidak akan pindah karena sudah lama menetap dilapangan itu.
Akhirnya melalui tawar menawar, para jin itu bersedia dipindahkan ke tempat yang mereka setujui dengan syarat 20 tampah sajian lengkap.
Gurunya Ali pun mengatakan syaratnya dan segera dipersiapkan oleh dokter herry.
Ternyata Guru tersebut cukup pandai, dia memindahkan jin itu lebih jauh dari tempat yang mereka kehendaki.
Dari kejadian itu para pekerja bangunan bersama mandor kembali lagi ke proyek sampai akhirnya klinik itu berdiri. Kemudian digelar selamatan selama 3 hari.
Sebagai tolak bala dan rasa syukur atas terwujudnya pembangunan klinik itu. Dokter Herry sebagai pemilik pun turut hadir selama 3 hari.
* Dari bagian berikutnya sudut pandang berpindah kembali menjadi caster *
" Oalah... pantas saja bapak sama ibu waktu itu saya tanyain jawabnya gak papa... rupanya malam2 ribut karena ada kerasukan itu ya Mang.. "
" Iya sal... ya begitulah.. namanya tempat yang sudah lama tak terjamah bukan berarti tidak ada apa2 nya. " ujar mang ali.
Akhir cerita setelah hampir 2 tahun mangkrak, pembangunan selalu gagal akhirnya klinik itu dibuka pada tahun 2017 lalu.
Sampai saat ini juga tidak pernah ada lagi gangguan sedikit pun dari makhluk tak kasat mata lainnya.
Sebenarnya menurut mang ali, dihitung dari jumlah orang pekerja yang nyaris tewas di bangunan itu kurang lebih sekitar 50 orang.
Makanya klinik itu dijuluki " konstruksi maut " oleh warga sekitar.
Tambahan lagi dari guru mang Ali, makhluk yang tinggal disitu umurnya kurang lebih sudah ada 700 tahun.
Entah benar atau tidak namun terlepas dari itu, punya bapak yang pemberani dengan hal gaib itu sebenarnya gak jelek2 amat juga sih.
-------------
" ASRAMA DUA DUNIA "
@bacahorror @ceritaht @IDN_Horor @Penikmathorror @bagihorror
#bacahorror #hororstory #CeritaHororTwitter #ceritahorror #ceritahoror
#seram #ceritahantu #horrorindonesia #hororindonesia
" Halo.. selamat sore.. saya dan teman2 mengucapkan terimakasih buat sahabat kami Salze yang bela-belain sepulang kerja mampir ke tempat kami untuk mendengarkan kisah horror kami. "
" Dan untuk para pembaca saya ucapkan salam juga..semoga ceritanya berkesan.. "
" SMA selama 3 tahun dengan segala suka dukanya sangat menyenangkan buat ku dan yang lain.. "
" Pokoknya kalau ditanya masa paling membahagiakan, tentunya saya akan pilih masa SMA sebagai masa yang terbahagia, ternakal dan terseram yang pernah saya alami. "
Thread berikut adalah kumpulan cerita masa sekolah caster dulu sewaktu sekolah. Sudah Siap? It's 13,6 Night Friday FM.. Enjoy The Fear ~
-------------------------
" AKU TAKUT SEKOLAH "
1. " Jangan noleh ya ! "
• Cerita pendek datang dari teman caster yang pertama.
Mengenai sleep paralysis.
• Kita panggil aja dia Vikri..jadi si vikri ini bercerita tentang pengalamannya mengalami " ketindihan ". Vikri ini pulang kerumahnya sekitar jam setengah 2 pagi.
• Begitu pulang dia ini langsung masuk ke kamarnya dan langsung tidur.
• Saat memejamkan matanya vikri mendengar suara tertawa wanita di sisi kanan tempat tidurnya.
• Vikri ini tidur menghadap dinding, dan kondisinya kamarnya kosong melompong, hanya ada dia sendiri.