Thread by @karyawan_tuhan

Tumbal Harta Karun
Karyawan tuhan
Diah ayu

@HorrorTweetID
@bacahorror
@bagihorror
@horrornesia
@ceritaht
@IDN_Horor
@FaktaSejarah
@HorrorBaca
@Penikmathorror

#bagihorror #Horrorthread #Hororthread #Threadhorror #bacahorror #ceritahorror #horrornesia #utashorror #penikmathorror

Kisah perjalanan mencari harta karun.
Bersama beberapa sesepuh dan teman teman koclokku..
Kisah di KOTA BATANG.
Tepat nya di daerah terpencil lha daru jalan raya itu akses utamanya tanggul(MOTOR MOBIL ) tidak bisa di lewati harus dengan jalan kaki,Itu pun selama dua jam

Bayangkan jauh sekali tow.
Ya berangkat bertujuh(delapan sama mba diah)
Dan satu penunjuk jalan namanya Mas wanto.
Pak yai Tohar
Pak yai kendal
Pak yai Batang
Aku(iblizz katon)
Demit katon
Dajjal katon
Setan katon
Mba Diah(jin kekasihku)
Dan mas wanto penunjuk lokasi

Dalam misi pencarian dana ghoib untuk pembangunan pesantren dan + menolong 14 keluarga miskin(sangat kurang mampu) dan sudah berdasarkan komitmen kami hanya membantu saja tanpa bayaran

Dan ini kejadian sangat berbahaya dan seperti kisah petualangan di tipi tipi tapi ending nya tidak bisa di logika.
Nah malam itu sehabis isya kami mulai berangkat setelah dari kendal di rumah pak kyai kendal.

Jalan setapak(tanggulan)kanan Sungai irigasi dan kiri sawah sawah pohon pisang dan beberapa kacang panjang.para kyai di depan kami berandal kamoung cah koclok Di belakang paling belakang aku dan mba diah menggandeng ku.

Lama berjalan ngga sampai sampai,berhenti beristirahat di tepian tanggul tepat di bawah pohon pohon pisang para kyai lelah kayaknya sih habis itu nafas.
"blizz kayaknya pak kyai pada kecapean"tanya demka.
"huhh biasa tow wes mambu lemah(haisa sah bau tanah)"ucapku

Dasar kyai Sakti di omongin juga tahu.
"bau tanah ya alhamdulillah istri saya dua"ucap kyai kendal
"istri ku 3"ucap kyai batang.
"istriku aku cerai "ucap kyai satunya

Kyai tohar bukan kyai sembarangan.Beliau yang paling sepuh dan paling kocak
(kayak yiwek)
Suka ngopi dan slengehan.

Lalu sambil merokok mereka bertiga bangun dan mulai berjalan.
"ka demka,tunggu aku"ucapku
"apa"balasnya lirih
"jalan kalau begini kapan sampai nya,nggeremet kayak keong ahahhaa"timpalku lirih bernada bercanda.
sambil bercanda mba diah memukul pundakku.
"jangan gitu mas"ucap diah

Lha kok aneh tiba tiba aku mba diah sama demka melihat kedepan sudah ngga ada orang.
"who lha blaik ka,kita di tinggal"ucapku.
demka langsung menengok kedepan yang tadi nya jalan sambil merunduk

"iya ik,setan bener dah"lari blizz hayo"teriak demka langsung berjalan setengah berlari.
Sampai agak jauh eh mereka 3 kyai dan dua temen ku lha kok duduk duduk di waduk irigasi deket dengan kampung,asik rokokan..
Sampai di sana nafas ku Ngos ngosan.

"ahaahaaa masih muda nafas nya sudah senin kemis hiihii"ledek kyai tohar.

"ah asemmm asemmm kena dech satu satu"kata ku.Sambil berdiri Tegak.

"assalammulaikum pak kyai"ucap salah satu warga yang tiba tiba menyambut kedatangan kami.
"waalaikumsalam"ucap pak yai

"saya dawam pak kyai saya yang akan mengantarkan rombongan pak kyai ketempat tujuan"jelas mas dawam

Lalu kami di antar kesalah satu rumah yang di sediakan untuk rombongan pak kyai.
Setengah dua belas malam kami berangkat ketempat tujuan.

di tengah perjalanan kami sempat

Bertemu dengan ular piton sebesar paha orang dewasa menghalang jalan setapak ekornya masih di kiri masuk di dalam tanan liar dan kepalanya di sebelah kanan dan sudah masuk juga ke semak semak Kebon kosong.
Senter mas dawam yang posisi paling depan menyoroti ular tersebut

"ADA apa mas"tanya pak kyai kendal
"ndak apa apa pak yai hanya mbah nya sedang lewat"balas mas dawam
Ular itu nampak bergerak tapi ngga habis habis.Sampai kami Istirahat dan tetep siaga penuh.Siapa tau ular itu menyerang bahkan hanya 5,meter an dari kami berhenti

Ditunggu sampai beberapa menit kok ngga habis habis,demka jengkel langsung lari kedepan sambil membawa bonggol singkong

"kamu ini jiannn bikin anyel saja ,mengganggu perjalann dasar setan kamu"teriak demka sambil memukuli badan ular tersebut
"mas mas jangan mas"teriak mas dawam

Tpi demka tidak perduli dan tidak lama ular lari entah kemana
"kayak gini aja kok.Susah banget,dah ayo keburu malam",ucap demka sambil berlalu dan para kyai dan juga aku dan yang lain mengikuti berjalan.

Kita sampai du depan nushola kampung bercat hijau dan berpagar beton lawas dengan atasnya relief ayam jago.

tidak pakai sesajen sesaji makanan atau bunga bunga.
Kami hanya mengandalkan doa doa puja puni dan sholawat nabi.
Persiapan dengan posisi masih masing dan peran yang

Yang telah di tetapkan.
Diawali dengan tahlil di buka dengan bismillah dan ketiga kyai mulai berbagi peran ada yang memanggil ada yang memaksa dan ada yang melawan.
Kami berempat hanya sebagai pion(prajurit huru hara)
Sudah saling gempur angin mulai menebar aroma kebencian.

Malam datang membawa benih benih kematian tinggal menanti siapa yang plling kuat betahan.
Rombongan atau alam semesta Beserta pengikutnya termasuk jin,demit dan siluman.
Mulai dengan serangan ketiga kyai terus berjibaku menaklukkan energi energi yang membuka alam ghoib

Setelah semua di taklukkan ketiga kyai mulailah keluar menampakkan diri bukan lagi demit abal abal melain kan para raja dan ratu dedemit penguasa alam lelemBut.

Kami berempat tidak bisa berbuat apa apa kami hanya menunggu intruksi dari ketiga kyai..
Aku saja masih rokokan

Sambil meminum air mineral.
Terlihat sudah mulai goyah ketika para raja raja dedemit memaksa ketiga kyai untuk menyErah
Tapi ketiga kyai belum menywrah mereka bangkit dari silanya dan mulai menterang dengan tenaga dalam masing masing.
"allahhuakbar...
"allahhumasholiallamuhamad"

Baca an bacaan atat ayat suci alquran penggalan penggalannya bagaikan pedang juga sebuah mantra yang di gunakan para kyai untuk bertahan dan menyerang dedemit dedemit itu tapi aku melihat hal yang aneh para kyai sudah sekuat tenaga dan hampir habis lha kok dedemit hanya senyum.

Keadaan para kyai sudah terjepit di kerumuni bnyak siluman.

Seketika aku melompat dan berlari kearah ketiga kyai
Di susul tiga kenthir mengikuti.

"KYAI TUGASNYA BERDOA,BIAR ANAK ANAK MUDA YANG BERLAGA"ucapku sambil menebah dada para dedemit dan glusur...

Raja genderuwo tersungkur.
"ahahahaa anjirrr anak kecil berani beraninya menebah dadaku"teriak raja genderuwo.
"wuooo jangan kan hanya kamu raja genderuwo,istrimu anak anakmu dan prajuritmu suruh kesini biar aku hajar sekalian"bentakku sambil berdiri menantang.
Ketiga kenthir

Di belakang ku bersiap siap menyerang
"blizz kamu keterlaluan jangan kamu sebut semua,nanti pada datang semua"ucap setka dari belakang
"dah ngga perduli,dajka suruh ngelindungi kyai saja sama kamu ka setka,Demka biar sama aku di depan sini apaa cuma dedemit saja kok kecil"ucapku

"Dasar sombong rasakan ini,jangan menghindar"teriak Raja genderuwo yang sudah memegang besi loneng bekas jembatan

Lha musuh nya besi yow tetep lari aku.
Demka ikut lari.
Berhenti lalu aku hadap hadaPan
"jangan bawa senjata kita adu kuat nya tulang kita duel satu lawan satu

"ayo adu pukulan siapa yang bertahan dia yang bakalan menang"tantangku.
seketika di buang besi dari tangannya raja genderuwo murka
"oke aku turuti keinginanmu"ucap raja genderuwo yang sudah menjelma menjadi manusia seukuranku

Para kyai dan dua kenthir masih sibuk dengan urusannya menghadapi ratu dan raja raja termasuk raja jin Penunggu mushola
Aku berhadapan dengan raja genderuwo terlihat santuy kayak nyepelekan ku.
"hayo keluarkan semua kemampuan mu kamu punya ilmu apa ayo sini"ucapnya

"asemmm asemmm ngece kamu ya wo wo"ucapku
Lalu aku ingat ingat ajian apa yang harus aku pakai.
Kalau sekali pukul raja genderuwo jatuh dia akan berpikir keras tentangku tapi kalau pukulanku tidak tepat sasaran dan raja genderuwo sampai membalas..
modyarrr..

Raja genderuwo siap siap aku pukul.
"rentangkan tangan mu kawan ku,kita bertarung satu lawan satu"ucapku
"ah dari tadi ceramah terus,kapan kita bertarung nya ah malesiiii"teriak raja genderuwo yang mulai jengkel.
"bismillah,,pandenge bumi kekuatanne langit ingsun matek

Ajiku rhok rhok asem,gogrog ane godong asem sing mritili ojo takon pritil iga mu semplok Dadamu saking kodrattulloh allahuakbar sumebyar kunang kang kuning mengangah sak jerone peteng e wengi,wengi kang kegudho rino,padang kang kepikut ndedet,dadio lumpuh saking kersane allah

Alah allah allah kang digdoyo"teriakku langsung aku pukul kan di bagian bawah ketiaknya raja genderuwo
Dan
Klekkk.

Raja genderuwo jatuh tanpa Tunggu lagi aku.Langsung meloncat dan aku duduki tubuhnya dengan posisi tangan ku hendak memukul.

"Aku Kalah,aku menyerah",ucap raja genderuwo dengan suara parau

"terimakasih mas Malaikat,dengan bantuanmu raja genderuwo takluk di tanganku"batinku bergumam

Selamat berbuka Puasa bagi yang menjalankannya.
Di lanjut nanti

Lanjut
Raja genderuwo saja Sudah takluk pikirku apa lagi yang lainnya aku harus melindungi tiga kyai dan tiga kenthir paling tidak harus aku memperingatkan mereka..
"kaaa setkaaa,Hajar di iga bawah ketiak nya"teriakku
Semua orang menoleh kearah ku..

Kelemahan sudah di tangan pertempuran pasti aku menangkan.Pikirku sombong.

Tapi mereka licik mereka menghilang tanpa bekas.
Lalu ketiga kyai bersiap menarik barang dari teras mushola.
Ketika kyai mengeluarkan kepandaian masing masing dan keluar dari dalam tanah

Kotak besar mungkin ukurannya
Satu meter persegi.
kotak bercahaya ketika kami akan mendekat tiba tiba muncul sosok wanita berpakaian mirip LEDEK(PENARI/RONGGENG)lha kami pun kaget sosok itu datangnya tiba tiba
Mak bedunduk..

Sosok itu menari nari dengan tangan gemulai dan meliuk liuk
Ketiga kyai lalu berkomunikasi dengan sosok itu,kami empat kenthir dan mas dawam hanya melihat sambil mendengarkan
(mas dawam tidak bisa melihat sosok itu dan mas dawam satu satunya orang yang ngga bisa apa apa di dalam

Tapi mas dawam sangat berperan di dalam rombongan selain penunjuk jalan mas dawam juga yang membawa peralatan dan keperluan.
Sosok itu masih terus menari dan sampai dimana tinggal membuka kotak berisi emas dan harta karun lainnya.

pak Kyai dengan yakin yang luar biasa

Mulai mengeluarkan sesuatu
Seperti minyak botol botolan entah minyak apa Aku kurang paham.
Ritual di gelar sosok penari mulai mengitari para kyai berputar sambil menari Nari.
"ayam nya mana mas dawam"ucap kyai tohar
"iya pak kyai"sahut mas dawam sambil berlari mendekat

"setelah ayam ini aku sembelih harta karun ini menjadi milik kita"ucap pak kyai bangga
Begitu ayam mau di sembelih oleh pak kyai tohar dan kaki ayam di pegang kyai kendal
begitu pisau menempel di leher ayam.
"ASTAQFIRRULLOH"pekik pak kyai tohar seketika sambil melempar

Pisau dan melepas kepala ayam yang ia pegangi.
Setelah di tanya oleh kyai kendal juga kyai batang kyai tohar tidak mau bercerita hanya kyai tohar berkata.

"gantian yi kendal silahkan siapa tau yai kendal yang beruntung"kata kyai tohar

Begitu pisau di kasihkan ke kyai kendal dan kepala ayam mulai di pegang dan bersiap untuk menyembelihnya.
baru membaca bismilah dan pisau di tempel ke leher ayam yang dipegangi kyai batang.
"WES PORO ORAAAAA"teriak kyai kendal.
(sudah mendingan tidak)
Sambil melepaskan kepala aym

Semakin penasaran aku di buat nya.
Kyai batang lalu mengambil alih dan berkata kepada ku.
"woee mas iblizz kesini cepat",bentak kyai batang Dengan tegas.
Aku segera berlari kearah nya dan lalu memegangi ayam tersebut begitu kyai tohar sudah bersiap.
baca doa menyembelih

Ayam,sekedipan mata kemudian kyai batang melempar pisau kesamping nya
Kemudian mundur.
",setan"teriaknya
Aku yang sudah Penasaran.dengan tangan kiri memegangi ayam dan berjalan mengambil pisau lalu ayam aku injak badanya aku pegangi lehernya.

begitu aku bersiap dengan pisau ku

Aku menoleh ke temen temen kenthir dan para kyai,begitu aku melihat kembali ayam yang akan aku sembelih
Lha kok yang aku injak bukan lagi ayam tapi anak perempuan ku yang di kampung.
"bapak"ucapnya
spontan saja aku Lepas semua dan aku meloncat ke belakang langsung berlari

Kearah dedemit penari.
Tidak pakai basa basi aku tubruk tubuhnya yang masih menari dan terjatuh ketanah.
Badannya tertindih badanku.
Sambil meronta sosok itu berusaha melepaskan diri.
"asu kowe yow matane picek,ngasih petunjuk harta karun tapi kamu menjerumuskan kami dasar setan

Ngga tau diri coba ngomong dari awal kalau harus ada gantinya aku serombobgan tidak akan kesini dasar maklhuk biadab"teriakku sambil memukuli wajahnya yang cantik.
Llu tifa kenthir dan tiga kyai mendekat.
"iya blizz ayam waktu aku pegang berubah jadi anakku"ucap kyai tohar

"ayam juga berubah jadi istri ku"ucap kyai kendal
"mosok berubah jadi ibuk ku"ucap kyai batang.
."itu dengar kamu hah dasar setan keparat"bentakku sambil memukuli sosok penari
Lalu tubuh ku di tarik sama tiga kenthir.
"Wes blizz wess"teriak demka
Tubuh ku sudah jauh dari sosok

Penari itu.
"BUBAR"teriak kyai tohar.
Aku masih melihat sosok Penari itu dengan penuh kebencian.
sosok itu sudah terluka parah mukanya hancur kecantikannya sudah luntur.
Aku pukuli pakai batu.
"kenapa marah sama aku"ucapnya

ucap dedemit itu memelas Dengan suara yang setengah parau dan setengah menangis dengan tangan mengusap darah yang mengalir dari kepalanya.
Aku dekati sosok penari itu.
"aku ngga marah aku hanya jengkel saja,kalau aku marah kamu sudah hangus jadi debu"ucapku

"maaf ini di luar kendaliku,aku hanya berniat membantu saya,kalau kejadiannya sperti ini aku tidak pernah membayangkan"ucapku ke pada sosok penari Itu
"kalian pernah membayangkan harta segitu banyaknya hanya di tukar sama ayam"ucapnya.

Lalu semua nya berjalan hendak pulang.Aku masih dengan sosok penari
Sebenernya kasihan Melihat sosok penari itu.

"aku tahu para manusia hanya menginginkan harta saja tanpa memikirkan timbal baliknya,aku yang menjaga harta karun ini apa salahnya meminta ganti,apa aku salah"tanyanya
"blizzz ayo cepet"teriak demka sambil menyenteri aku

"yoo sik bentar"teriakku
"temen temen ku sudah pada pergi sudahlah maaf kan aku apa bila aku terlalu kasar kepadamu,suatu hari nanti aku akan kembali,tapi jangan begitu kalau ayam ya ayam kalau tahu ya tahu kalau tempe ya tempe Kalau manusia ya manusia kamunya ayam

Kok yow jadi manusia kan bikin aku marah tow,ya sudah lain hari apa syarat nya kasih tau aku nanti aku bawa oke"ucapku
"lain kali datanglah bawa kelapa sejanjang(kelapa sedompol)"ucapnya

"ya ya ya siap,ya sudah aku pulang oke,namamu siapa nanti biar aku enak memanggilnya

Kalau ada keperluan siapa tau temen temen ku mau meminta sedikit kekayaan"ucapku
"ini bawa pulang(mengulurkankan sesuatu)buat keluargamu"ucap nya
"ah apa ini"ucapku.
"juallah buat kamu memperbaiki diri mu biar tidak jadi orang yang menolong karena imbalan,seiklhasnya asal kamu

Nyaman dan iklhas pasti kamu akan banyak teman"ucapnya
"gah ah nanti ada imbalannya"ucapku
",tidak ada"ucapnya
"blizzzz woeeee hayoook"teriak demka sudah jauh banget

"panggil aku NYAI BLANGAH"ucapnya
"namaku IBLIZZ KATON ngah blangaaaahhhhh",teriakku sambil berlari mengejar rombongan.
Benda yang di berikan nyai blangah aku kantongi dan terus berlari.

Sampai di paling belakang
Dengan nafas ngos ngosan.
"ngapain Kamu blizz disana"tanya demka

"kenalan sik tow ahahaaa,dus malah di ceramahi kok ka"ucapku sambil ngos ngosan.
"apa kyai dia ahahahaa"balas demka.
"entahlah tapi gag apa apa,Nasehatnya bagus kok ka,kita serombongan harus mempertahankan niat awal kita,satu keiklhasan jangan tarip dan jangan memaksa"ucapku

"iya iya blizz pokok e kita tetep di niat awal jangan sampai geser kalau sudah geser jelas uang dan uang yang akan dipuja percayalah tidak akan bertahan lama,kalau kita kan masih muda masih bisa kerja ngapain juga narif ya"ucap demka sambil berjalan.

"yi tohar tadi yang yai lihat apa pas mau nyembelih ayam"tanyaku
"anak lelaki ku mas blizz"jawabnya dari depan
"kalau yai kendal"tanyaku
"istriku"ucaPnya
"halah yi yi istri aja kok tadi kasih saja kan bu nyai dah tua gendut lagi ahhajajaja"balasku
"cangkemmmu mas blizz"ucap nya

Semua orang tertawa,aku cairkan suasana walau aku tahu mereka sangat membutuhkan untuk membangun pesantren mereka.

"kalau yai batang apa yang yai lihat tadi",tanyaku
"aku melihat ayam berubah menjadi diri ku sendiri mas blizzz",teriaknya
"halah yi harusnya mau tadi yi dah

Kita bawa pulang tadi yi yi"ucapku
"sekalian bawa bangkai ku ahahajajaj",celetuk yai batang
"ow ya ngga gitu tow yi wkwkwkwk"ucapku bercanda.

Sepanjang perjalann pulang terasa cepet banget entah karena apa..

Lalu tiba tiba yai tohar yang paling depan berhenti dan bruggg...Bruugg
Saling bertabrakan karena jalannya dempet dempetan
"woeee apa yi"teriakku
"ada pocong mas blizz"ucaonya terdengar lirih karena agak jauh

Aku melihat dari samping kanan lha kok Di depan agak jauh berdiri sesosok pocong membelakangi rombongan.
"yi minggir kalian biar kita tangkap berempat"ucapku lirih
lalu mereka minggir.
"serangggg kaaaa",teriakku sambil mendorong tubuh demka
Lari whusss

Empat kenthir berlari dan
Brukkk

Suara tubrukan si dajka menubruk pocong yang berdirI menghadang

aku merangsek kedepan menyingkirkan setka dan demka.
"kamu COPONG keparat,kamu tau siapa yang kamu hadang itu kyai kyai paham kamu,Diancok"ucapku sambil memukuli kepalanya

Marah ngga jelas,copong nangis lha tiga kenthir ikut memukuli sampai si setka salah yang di tendang justru aku.
Singkat kata sampai di Kmpung
Kita bergegas langsung pulang.

Singkat sampai di parkiran mobil di jalan raya.
Kyai berpamitan
aku dekati satu satu kyai

"yi tohar,ini ada sesuatu buat anak anak di pondok"ucapku sambil memberikan sesuatu ketangannya sambil bersalaman.
"terimakasih mas iblizz"ucapnya
Lalu aku dekati kyai batang dan sama aku kasih sesuatu
Begitu juga yai kendal.
Dan semua nya sama Rata.
Bersalaman dan akhirnya

Kita berpisah,
"jangan lupa kalau dekeg mampir mas iblizz dan temen temen ya jangan sungkan"ucap mereka lalu berpisah.
"blizz aku sama dajka pangsung saja ya ke cirebon"ucap setka.
Aku mengangguk dan berpelukan kayak teletubies

Demka aku suruh pulang sendiri bawa motorku dan aku bertahan karwna masih ada misi.

Pencairan
sekian
Dan terimakasih
Selamat malam

Sheer
Kt

Jadi jangan tergiur dengan harta benda yang melimpah semua ada sesuatu nya
Entah itu berat atau ringan
Dan begitu juga buat diri ku pribadi.
Selalu dalam niat yang telah kami tetapkan walau uang harta atau wanita datang silih berganti.

"saiki wes ilang dukun tulung,Sing enek gur dukun amplop"

Jangan kalah sama uang
Jangan diperbudak dengan uang..
Uang tidak menjamin NALAR karena uang tidak punya KARAKTER.