Thread by @karyawan_tuhan

Sebuah kisah perjalanan menjemput ajal
@HorrorTweetID
@bacahorror
@bagihorror
@horrornesia
@ceritaht
@IDN_Horor
@FaktaSejarah
@HorrorBaca
@Penikmathorror

#bagihorror #Horrorthread #Hororthread #Threadhorror #bacahorror #ceritahorror #horrornesia #utashorror #penikmathorror

Kisah sedih horror lucu tur saru Biar terlihat wagu dan kaku.

Pokoknya tentang sebuah kematian di dalam koloni.
Kampung demit di kampung ku
Nama nya DONGGOROK

Ya kehidupan mereka(maklhuk halus) hampir sama di kehidupan manusia seperti kita kalau di Kalimantan ada kota uwentira dijawa ada makam Kemangi(makam angker)
Di Purwodadi ada Donggorok(dikampungku)

Maaf buat temen temen yang membawakan cerita saya untuk youtube
Saya harap di setiap satu cerita saya di kasih tau paling tidak kirim lah ke wa 088227894857
Atau dm.
Maksutnya bukan tidak boleh tapi kawan kawan tidak tahu kelanjutan dan rincian cerita tersebut.
Terimakasih
Ibka

Nah awalnya aku cari rumput(ngarit) Di sekitaran donggorok ya agak siang hampir hampir jam sebelas siang
Ngga ada rasa takut sih deket donggorok kam siang terang benderang berbekal keranjang san sebilah sabit aku berjalan dari rumah lewat pinggir sungai jajar

Waktu itu aku punya kerbau 3 ekor,Sebagai anak berbakti kepada kedua Malaikat nya ya gitu.
Baru sante di depan rumah.
"le muleh sik(nak pulang dulu)"panggil mbok ku
aku mendengar teriakan mbokku
"oh malaikat ku memanggil"ucapku lirih
Aku sudah tau Klau disuruh ngarit.

Maka aku bergegas kesamping rumah mengambil sabit dan keranjang Dan whusss berangkat.

Sampai tempat mencari rumput di tanggul sawah pinggiran sungai deket dengan donggorok
Siang bolong tanpa hujan tanpa mendung tiba tiba
"jhediarrr" suara petir menghantam tepat di tengah sungai

Spontan aku kaget dag dig dug sheer..
Deket banget Masih memegang sabit aku langsung lari tapi bukan menjauh malah mendekat Ke sungai.
(waktu itu sedang kering airnya cuma ngalir lembut)
Terlihat air nya buthek(keruh) seperti habis di obok obok joshua Cri ikan kecil kecil

Agak gemetar tubuhku,melihat kiri kanan tidak ada apa pun dan siapa pun
Aku balikkan badan dan ingin melangkah pergi.
"mas..Mass bantuin aku"suara wanita dari belakang
aku balik lagi dan aku melihat temen ku cewe Suprihati berdiri di sebelah sisi sungai tepat di wilayah donggorok

Disebelah segerombol bambu dan suprih selambaikan tangan kearahku sperti menyuruh ku mendatanginya

"lho ngapain kamu prih di situ"tanyaku
"bantuin aku bawa singkong"jawabnya
Suprih temenku di desa sebelah.
Aku bergegas menghampirinya
Nyebrang sungai yang tepat kena sambaran

Petir tadi,begitu selangkah air terasa panas banget cuma tiga langkah sampai di sebrang.
Aku naik lewat lereng sungai yang banyak daun bambu kering dan di bantu uluran tangan suprih.
Sampai diatas aku membersihkan tangan yang terkena tanah.

"apa banyak singkongnya"tanyaku

"banyak mas,aku ngga kuat kok",ucapnya.
Berhubung sudah kenal dan sudah biasa maka aku bantu membawa singkong baru aku angkat batang singkong tiba tiba cuaca yang tadinya panas menjadi dinginn..

Maaf kawan kalau lama sebab ini langsung saya tulis bukan saya tulis dulu baru di copy paste jadi ya gitu lama tapi ngga apa.

Dingin dan menyegarkan..Kayak larutan penyegar ahaha
Setelah terangkat dan kita berjalan tapi kok aneh tadi yang aku lihat hanya bambu bambu

Dan tepian sungai lha kok sudah berubah menjadi sebuah kampung dengan suasana desa(rumah kayu dan ukuran nya mungkin 5x9) gitu terlihat sudah setengah lapuK tanpa di cat tanpa di poles orisinil kayu ada yang dari bambu dan ada yang bahan kayu.

Suprih berjalan di sampingku awalnya tapi setelah tiga atau empat meter suprih tiba tiba hilang dan aku kaget aku mencarinya tapi tidak ketemu
Sampai aku ketemu salah satu orang.
"mas mas ayo bantu kami mas"ucapnya sambil menggandeng tanganku dan diajak masuk kedalam rumah

Astaga ternyata di dalam rumah sosok suprih sudah duduk di samping seseorang yang terbujur di sebuah tikar di dalam ruang tamu.
Lante nya tanah halus berdebu dan ada beberapa orang yang menunggui orang tersebut.
semua orang melihat ku lalu memberikan tempat di samping sosok itu

"prih kenapa ini"tanyaku
"mbanya sakit mas sudah enam hari terbaring hanya nafas saja tidak bisa apa apa"jelas suprih.
(suprih saat ini jadi bos mebel)
"ow lha siapa ini"tanyaku
"kakak ku"jawabnya
Saat aku mendekat dan menyentuh tangan dari orang yang sakit itu

Matany tiba tiba terbuka pelan dan terlihat mata yang indah mata nya biru(kalau kita kan hitam kornea mata) aku lihat dan lihat cantik lho itu mata sesuai dengan wajahnya yang cuanntikkk.
"tolong aku mas"ucap wanita yang terbaring
"tolong apa,emng aku bisa apa mba"tegasku

Lalu di di jawab oleh suara dari belakangku
"SEMBUHNYA HANYA DENGAN PETIR"ucap suara yang garang.
Aku kaget langsung menoleh dan astaga berdiri sosok gede gagah perkasa dengan dandanan ala raja.
dan seketika orang yang ada di situ menyembah
Aku diam saja tidak ikut menyembah

Maksutnya menyembah adalah hormat bukan menyembah memuja layaknya tuhan.
"dia itu putriku(raja) yang Bandel"ucapnya lagi.
lalu berpaling dan berjalan keluar
Aku ikuti sampai di depan pintu wah banyak pengawal prajurit di luar rumah itu.
Aku kagum dan terbuai dengan pandangan

Yang tidak biasa.
Setelah kembali ke dalam.
Aku bertanya tanya
bagaimana aku mencari Petir jangankan memegang deket aja lho bisa hancurrr badan.

Mumpung minggu
mari berbagi biar hidup kita enjoy.

beras 1 karung+ongkir barter gelang sepaket

Jangan lihat bentuknya tapi khasiatnya...Blas ngga ada ahahahha
Minat silahkan
wa
088227894857
Iblizz katon

Dasar orang cah kenthir,Sudah tau petir lha kok aku manut saja,aku keluar dari rumah tersebut dan berjalan di jalan setapak melewati bnyak rumah,setiap rumah ada orang di pekarangan ada suami istri anak anak nya dan sebagian ada yang bersama orang tuanya.

Aku senyum sambil mengangguk kan kepala kearaj mereka.
"petir mana pak"tanyaku
Orang itu menunjuk sambil membungkukkan badan.
"disana dhen"jawabnya
Aku mengaguk lalu berjalan
"mari"ucapku.
mereka terlihat sperti manusia biasa masyarakat gitu ngga ada rasa merindhing

Hanya saja tidak berbaju,lalu aku jalan lagi dan ketemu sama orang yang sudah berbaju
Sekeluarga kayaknya lha berdiri di pekarangan depan rumah
aku senyum sambil mengangguk kebawah.
"pak petir mana"tanyaku
"kesana dhen"jawabnya sambil mengarahkan tangannya satu sambil jempol

Tangannya sambil mengarahkan.
Lha kok kesana kesana gimana sih Pikirku.
Aku masih tersenyum dan lalu berjalan lagi
Jalan tanah setapak,kampung ini asri banget ramah orangnya.
Sampai di pertigaan jalan aku memilih kekanan
Pikirku kanan selalu baik.

Sampai di kebonan kelapa
Tiba tiba berlari dari belakang sampingku cepet banget sperti harimau tapi warnanya kuning cahaya sampai cahaya yang keluar dari tubuhnya itu tertinggal
(kayak pesawat jet diudara yang meninggalkan asap putih)
Sama soSok seperti harimau itu lari

Melewatiku,zik zak lalu ada pohon kelapa yang melengkung kayak huruf arab Nun tapi kebalik dari keiri kekanan
Sosok harimau itu menaiki pohon kelapa dari bawah keatas cepet banget dan sampai atas meledak sampai mengeluarkan api.
"jhediaaarrr"
Aneh nya tidak ada yang jatuh

Gemetar mendengar gelegar dan aku ketakutan aku mendekat dan melihat pucuk pohon kelapa terbakar.
Dari bawah aku lihat di bekas naiknya mirip harimau itu ada bekas cakar yang menancap di pohon tersebut aku lihat sampai keatas dan aku aku naik berapa meter ada bekas tancapan cakar

Aku lalu naik,siapa tau harimau itu matintersambar oetir dn nangsang diatas.

Ini segitiga yang membuat ku terkenal di grub horor misteri di Picekbook
Pertama kali bikin jimat langsung tembus 700 pemesan Se INDONESIA.
Mantap tow..
Emang aku cah kenthir.

Aku langsung naik siapa tau itu sosok harimau beneran.
Aku naik clurut clurut
Sabit aku selipkan do pinggang belakang naik terus sampai atas ternyata,,Ngga ada apa apa hanya pohonnya saja yang rusak..
Langsung sluruttttt
Turun dan sampai bawah.
Aku buka kaos ku lha kok

Merah merah.
Hemm turun ngga pakai rem.
Celingak celinguk ngga ada orang ada satu pondok yang di pinggiran sawah
Pikirku barangkali ada sesuatu disana
Berjalan sambil mengibas ngibaskan sabit
Aku melihat rumput yang sangat subur hijau dan wah pasti kalau buat kerbau ku kenyang

Baru aku pegang rumput bagian atas dan bawah ku trik pakai sabit alu mulai ngarit rumput
Baru dapat beberapa tumpuk
Tidak lama aku di kejutkan dengan beberapa kilat..
Clerettt..cahaya kemerah hijauan.
aku pantengin terus,ngaritku berhenti
Tiba tiba sama kayak tadi dari kejauhan

Seperti berlari cahaya merambat dengan kecepatan yang luar biasa.
Shuuuttt dari tanah naik kepohon gede Dan JEDIIIAAARRR
meledak di unung pohon yang tinggal separuh.
Rumput aku lepaskan dan aku berlari kearah pohon itu aku lihat bekas ledakan itu.
Masih terbakar berasap

Dan di situ banyak binatang kaki seribu seperti mengerumuni sesuatu.
Aku singkirkan pakai sabit ku.
Dan di situ ada pecahan batu menyala(bara)

Bentuknya tipis berbentuk segitiga tapi tidak rapi.
Aku singkirkan kaki seribu dan disitu banyak yang mati terbakar..
batu itu menancap taoi dengan sabitku bisa lepas lalu aku bawa dan aku lempar ke irigasi kecil di pinggiran sawah
"NYOOOSSS" suara panas perpadu dengan dingin air

Akhirnya aku ambil benda tersebut.
Aku Lihat lihat kok aneh,kayak batu tapi kok ringan kayak batu padas kok kayak tanah berlapis.
Tidak perduli lalu aku kembali mencari rumput dan setelah dapat lumayan aku ikat pakai tali gedebog pisang.
Lumayan untuk pakan kerbau

Bru mau jalan kerumah pinggir sawah di lereng bukit,lagi lagi aku terkejut dari kejauhan terdengar suara burung
"kreekkk,,kreekk" dindepan agak jauh burung lumayan besar terbang kearah pucuk pohon kelapa
Burung itu seperti mau hinggap tapi ngga jadi..Dan sedetik kemudian

Di Susul dengan kilatan cahaya dan meledak...duoorrr
Api muncrat seperti percikan las yang sangat Besar.
Lalu masih dengan terbang Dan sperti mau hinggap lagi tapi ngga jadi lagi dan kembali di susul dengan kilatan cahaya dan meledak lagi,itu terjadi lima kali ledakan

Lha kok birung terbang kearah ku dengan cepat dan aku tidak bisa mengelak dan burung terbang di depan muka ku.Whuussss
Sampai akhirnya
Tubuh ku seperti ada yang menyiram dengan air es.
Byuukkk
Dinginnnnn sekali.
Lalu terjadi hantaman dari cahaya tersebut tapi aneh nya

Kilatan cahaya itu berhenti tepat di depan mUkaku.
tiba tiba diam seperti patung.
Dan burung itu terus mengelilingi ku.

"cepat ambil saja ujungnya"teriak orang dari dalam rumah
Pinggir sawah.

Aku masih ngga ngeh.
Apa yang diambil,pikirku
"cepatt"teriak nya lagi.
Aku menoleh nampak seorang lelaki dengan ikat kepala putih berdiri di balik jendela terlihat setengah badan saja.
Aku kembali menatap sosok petir itu dan seketika aku sabet pakai sabit ku dan
kluntinggg..

Ujung nya patah dan terjatuh kebawah,dengan sigap aku ambil segenggam rumput dan aku pakai untuk mengambil benda yang jatuh tersebut.
Dengan cekatan aku bawa lari kerumah pinggir sawah tersebut.

Aku belum sampai di pintu masih di Pekarangannya
"langsung masuk"teriaknya dari dlm

Ketika sampai didalam aku letakkan di meja kayu bundar dan seketika di pegang sama sosok yang keluar dari dalam kamar dan seketika langsung di bawa masuk lagi kekamar.
Aku mengikuti nya dan
Astaga
Betapa kaget nya aku samoai di dalam kamar yang ngga begitu lebar sudah terbaring

Tiga sosok dua wanita dan satu pria.
Lalu sosok yang mengambil batu ku itu menempelkan batu tersebut diatas dada sosok yang tergeletak.
pria dengan wajah pucat tersenyum padaku
(usianya tidak bisa di perkirakan pucat wajahnya)
"akhirnya penantianku tidak sia sia",ucap sosok itu

"alhamdulillah pak kita di tolong sama manusia"ucap sosok yang mengambil batuku.
"sempurnakan bapak nak"ucapnya sambil menarik nafas.
"laaillaahaillallah,laaillaahaillallah muhamaddarrasulluloh"ucap sosok yang mengambil batuku dan di ikuti sama sosok yang terbaring

Diikuti dengan tarikan nafas dan hembusan nafas lalu seketika terpejam Mata terhenti nafasnya.
"bapakkkkk"teriak Sosok yang mengambil batuku.

Batu diambil dan kemudian ia pindah ke sosok.Wanita di sebelahnya.
"ibuk maaf kan anak mu,maaf kan dosa anak mu"ucapnya

Sambil memegangi batu dan di letakkan diatas dadanya lalu kedua tangannya ditutupkan diatas batu.
sekali lagi ibuk itu tersenyum walau air matanya sudah mengalir kesamping.
dengan tangisan yang mengharu biru aku yang melihat itu pun tak.Kuasa meneteskan air mataku.

"setan setan bukan keluarga ku kok aku ikut nangis"batinku berkata demikian sambil tangan kanan ku memegangi hordeng yang sudah lusuh.
"laaillaahaillallah muhamaddarasullulloh"ucap sosok yang mengambil batuku masih dengan tangis yang menjdi,kata terucap terbata bata

Sesekali terhenti karena menyeka air mata.
Dan seketika setelah ibuk itu mengucapkan dua kalimah syahadat.
Beliau mnghembuskan nafas terakhirnya
"ibuuuuuukkkk"teriaknya sambil mengepal kan tangannya dan memukulkannya.Ketanah berulang ulang.
Lalu hendak berdiri dan sosok

Itu menatapku dengan tajam
lalu sosok terbaring satunya lagi
"istriku maafkan aku,,aku bukan suami yang bisa menjadi imam mu aku suami yang biadab"ucapnya.
"suamiku berhentilah menyalahkan dirimu sendiri seseorang punya kesalahan jangan salahkan dirimu berlalu lah terus kedepan

Agar kepergianku aman tanpa kendala,ingat suamiku jangan mencoba menjadi matahari tetapi jadilah nyala api di dalam kegelapan malam"pesan istrinya.
Suaminya terus memegangi tangan istrinya menciumnya di bolak balik dan saat itu kedua tangan istrinya menarik tangan suaminya

Yang menggenggam batu tersebut lalu mendekapnya
Dan dia berucap
"laaillaahaillallah muhamaddarasullulloh"ucapnya dan suaminya menangis tak tertahan menangis dengan lepas dan istrinya tersenyum lalu memejamkan mata.
Tangis semakin hebat dan suaminya berteriak

"istrikuuuuuu maaf kan aku"teriaknya kenceng.

Aku berlari keluar dengan aku tahan tangis tanpa suara dan hanya mengalir air mata.

Aku lihat rumputku,lha kok ngga ada
"setan setan,kemana nih ru.Outku wah alamat ada dewa+malaikat ngamuk kalau aku pulang tanpa membawa rumput,mana keranjangku tak tinggal"ucaPku Lirih.
"mass masss aku pulang yooooo",teriak ku keras

Lalu berjalan celinguk an mencari rjmputku aku kembali ketempat awal juga Ngga ada..
berjalan sambil ngedumel.
Aku pegangi sabit dan batu yang ku bawa.

Berjalan satuysampai di tengah jalan
"asemm jalan e ilang ik"ucapku sambil berpikir
yang terlihat hanya pohon pohon

Aku beranikan diri menembus pohon pohon semak belukar.
Ada yang nongol di depan ku TEBAS pakai sabit.
Ngga ada orang sama sekali tapi di depan ada pohon yang sangat tinggi di bandingkan yang lain Dan berada di atas pucuk Bukit.

Aku berlari sekencang nya.
Lari dan lari

Ngga lihat belakang ngga noleh pokoknya lurus.Takut kesorean.

Dan
Glubrakkk.
Jtuh tersungkur kaki ku tersandung Akar entah akar apa.

Sandalku sampai tertingGal aku bangun dan aku ambil sandalku.
"ashuuuu ndadak pakai putus juga,sialan ini sandal",umpatku dan sandal aku tenteng

Berjalan hanya pakai satu sendal jepit.
Batu aku kantongi,sabit aku pegangi dan sandal aku tenteng berharap di tenfah jalan ada tali entah tali rafia atau tali pusar mungkin juga bisa taline asmoro

Sampai akhirnya ketemu sungai dan itu sungai jajar..Tapi aku sudah jauh di bawah.Aku melewati lereng pinggiran sungai dan ketemu jembatan Desa sebelah.
nah ini jembatan sudah aku kenali.
Desa xxxxir
Ow donggorok tinggal lurus dikit lagi.
sampai di donggorok
Aku cari cari

Tapi ngga ada apa apa.
Llu terdengar suara entah seperti suara orang berbisik ngobrol pelan
Suesssaaaseook alldjdndolanfjf
Begitu kira kira.
Ps aku menoleh di depanku sudah ada putih outih kayak terpal Terbentang gitu
Dan
Lhesss
Sidah di depan rumah yang pertama aku masuk

"silahkan masuk"sahut darj dalam
begitu masuk
Langsung di bawa kedalam kamar sosok anaknya raja
Terbaring diam hanya menangis.

"wah ini kayak yang tadi di rumah pinggir sungai,sosok yang MENANTI AJAL"pikirku

langsung saja aku masuk dan aku pegang kedua tangannya lalu aku

Taruh diatas dadanya.
pas gitu lha aku ingat batUnya aku ambil dari kantong saku.

"laillahaillallah muhamadarassullulloh",ucapku
"plenggg"
Pukulan tepat di belakang bagian kepala ku.
Pet pet an rasanya
Keras mukule.
"bukan gitu,di rendam air di minumkan biar siuman"jelas orang

Di belakangku.
lalu batu aku lempar ke sebelah sosok yang terbaring diatas ranjang kayu.
"klotakk"

"urusi saja sendiri,telek"ucapku marah sambil berdiri dan keluar kamar.
Terus berjalan dan sampaindi pekarangan

",masss tunggu"teriakan wanita
aku tisak menoleh terus saja

Ngucruk jalan sambil jengkel.
"dah di carikan malah di sia siakan,suu asuu"gerutuku sambil terus berjalan kearah barat(dalam ingatanku waktu belum ada sssok putih tadi sudah dekat dengan posisi ku pereng/lereng sungai jajar dan nyebrang saja sudah ketemu jalan)

Dan benar sampai terbuka menembus alam dedemit terlihat sungai jajar dan aku berdiri di lerengnya begitu hendak turun tanganku dipegangi dari belakang

"mas,terimakasih ya",ucapnya
Aku melihat dia anak raja yang sekarat tadi sembuh.
"YO PODO PODO"ucapku jengkel
(ya sama sama)

"hati hati mas ya kapankapan mampir kesini nama ku LELESING BANYU"ucapnya
Aku mengangguk dan langsung berjalan dua langkah langsung ada sosok gede hitam menyambar tubuhku dan aku sampai di sebrang sungai
"lho masgen MARYOTO"ucapku
"hehehe iya mas"jawabnya dan bareng dengan

Suara adzan..
AKu kira magrib tapi baru dzuhur..

"duhur apa ashar mas"tanyaku.
"dhuhur mas"jawab masgen maryoto

"wah aku belum ngarit mas,asemm asemm Bntuin yowh mas"pintAku

"hiihjii tenang mas sudah aku antar pulang rumoutnya dan atadi.Ketemu sama bapak,aku bilang kalau mas

Lagi dirumah ku"ucap masgen
"ow yow mas terimakasih lho.Ya ahahajaj pulang yowh"ajakku.

Lalu berjalan dan aku sekali lagi menengok ke arah donggorok dan disana ada banyak sosok dan melambai kearahku.

salam
Sheer
Ibka.

Sampai jumpa di kisah selanjutnya.

Jangan lupa like dan koment ya..