Thread by @karyawan_tuhan

"LIA NE"
karyawan tuhan
@HorrorTweetID
@bacahorror
@bagihorror
@horrornesia
@ceritaht
@IDN_Horor
@FaktaSejarah
@HorrorBaca
@Penikmathorror

#bagihorror #Horrorthread #Hororthread #Threadhorror #bacahorror #ceritahorror #horrornesia #utashorror #penikmathorror

Kisah perjalanan sepulang dari trabas di hutan Dempel
hanya dua jam tapi terasa dua hari nah kalau Penasaran
simak terus ya ahahaha
Tinggal ngopi dulu bentar

Nama nya mesin kita kadang ngga tau jelas sudah siap bener bener siap eh ngga tau nya malah mesin mati,,ngga enak dong kalau gara gara satu yang lain jadi ikutan pulang.
Nah kita trabas waktu itu berangkat sehabis jum at an Ya kumpul jam 2 an gitu namanya juga manusia kalau ngga

Susah diatur ya namanya kerbau.
Setelah kumpul kita nyusss berangkat.
Nah sekitar habis adzan azhar tiba tiba mesin motor ku rewel ngadat entah apa lah temen temen sudah membantu memperbaiki tapi mesin tetep rewel.
Sampai jam 4 lalu aku putuskan turun saja mumpung belum jauh.

Nah mesin kadang hidup dan bisa turun ke kampung yang lainnya tetep lanjut.
Sampai di dipinggiran kampung ternyata mati lagi dan aku dorong saja toh dah dekat jalan aspalan.
Lewat tanggul lebih cepat pikirku.
Mendung tiba tiba gelap tanda mau hujan
Sambil menggerutu aku memaki

"ah motor sialan,bajindul ngga seneng apa kalau aku seneng"gerutu
Mana motor berat,jalan agak sempit dan mulai gerimis kecil banget.
Sampai di jembatan menuju TANGGUL di samping irigasi sawah ada pohon waru agak besar lumayan lah.

baru melewati du langkah.
Aku di kejutkan suara

Cewe.
"mas boleh barengan"tanya cewe tiba tiba
Aku kaget lah tiba tiba kok.
masih dengan jengkel hati karena motor ngadat.
"ya ngga apa"ucapku ketus
"ih mas mas ketus banget"ucap cewe itu sembari berjalan kesamping kanan motor ku.

Aneh tiba tiba motor terasa mendorongnya

"mas turun dari mana kok sendirian"tanyanya
"dari sendang situ mba,setan bener malah mesin ngadat,padahal bentar lagi hujan dan gelap pasti seru mba lha kalau gini ya ngga dapat kesenangan malah kecewa hati"terangku.
"udah ngga apa apa"ucapnya
Sambil berjalan berdua kanan kiri

Terasa kecapean,aku putuskan berhenti untuk istirahat.
Motor aku sendekke(entah bahasa nya pokoknya aku senderin di pohon kecil gitu)
duduk sambil mengeluarkan rokok di tas dan termos kopi.
Llu mba nya duduk juga di sampingku
Sperti sudah akrab

"lha mba pulang kemana"tanyaku
"ngga pulang kemana mana mas,rumah ku sini saja"jawabnya
aku celingukan melihat rumah tapi ngga ada hanya gubuk an di samping pohon pisang.
dan setau ku tidak ada rumah lagi di sepanjang tanggul itu aku tau banget karena sering aku lewati.

"aku LIA mas,boleh minta kopi nya mas dikt aja",ucap nya sambil menunduk
lalu aku sodorkan dan menuangkannya di tutup termos
"semakin gelap saja ini mendung apa sudah malam"ucapku sambil melihat hape jadulku
Ternyata baru jam 17:12 mnt.
begitu aku menoleh lha kaget setengah mati

Tadi nba lia yang semprawut tampilannya sudah berubah sangat rapi.Sperti habis berdandan,Aku tersenyum aroma wangi yang sangat tajem banget.
semakin lama semakin aneh tib a tiba ada dua Sosok Pocong lewat.Di depan kami yang sedang duduk

Lewat pas hatiku jengkel,aku berdiri langsung tak jitakin kepalanya..
Cketakk,,,cletakk..
"asuuuu malah ngamuk"ucap Salah satu pocong.
"kalau lewat permisi ngapa sih,setan bener dah,Dah kayak preman saja taek loe,lihat tu kopi ku sampe tumpah "jawabku smbil marah Marah

"udah jangan marah mas,biasa saja namanya namanya setan ya gitu mas maunya berbuat kesalahan"ucap lia sambil menarik tanganku agar duduk kembali.
"dasar setan,ngga lihat lihat kondisi,orang lagi cape kok malah drajikan di depan muka"gerutuku
"maaf,,maaf kan aku kira kamu ngga

Ngga bisa lihat kami"ucap pocong1.

"ini kan penghuni sendang diatas tow,kok sampai sini ngapain"tanya pocong
"ngga apa cuma nemeni mas nya turun saja"balas lia

tiba tiba hujan turun dengan sangat deras.
Tidak ada tempat berlindung tidak ada tempat berteduh.
Mau lari kemana

Aku bingung tapi sudahlah kehujanan juga ngga apa apa.
Di tengah hujan yang lebat tiba tiba ada suara bergemuruh di iringi dentuman keras..
",jeduuugggg"
sangat kencang tepat di tengah tengah sungaiirigasi sampai airnya pun muncrat seperti ada sesuatu benda yang di lempar dengan

Kecepatan tinggi,saking kaget nya sampai aku dan mba lia mendekati dengan tubuh gemetar aku pelan pelan berjalan
ada benda di tengan sungai irigasi tepat di tempat yang mengeluarkan suara jedug an.
Aku heran benda apa ini
Setelah aku lihat dengan teliti benda mirip batu kali

Lumayan besar sampai air yang datang semakin banyak saja sampai minggir kekiri dan kekanan.
Batu itu masih sedikit mengeluarkan apa dan terlihat seperti ada benda lagi diatas batu itu
Semakin lama semakin jelas.Benda yang diatas benda mirip batu tadi bergerak gerak.
Kecil

Seperti sekumpulan binatang tapi apa entah,tepat di samping batu itu aku menurunkan kaki hendak turun ke kali.
Begitu aku lihat dengan jelas aku kembali menaikkan kaki
Ternyata yang diatas benda mirip batu itu ternyata sekumpulan kalajengking,ngeri ngeri sedap aku melihatnya

Lalu aku celinguk mencari sesuatu,aku lalu berjalan mencari sesuatu dan aku daoat sebuah wilah bambu(bambu yang di tancapkan sebagai tiang pagar plastik untuk benih padi)
lalu aku kembali dan mencoba mengurai gerombolan kala jengking itu dengan bambu
Gerombolan kalajengking itu

Hanya berputar putar diarea batu tersebut dan gerombolan kalajengking itu memenuhi dasar batu sampai terlihat lihat pekat bergerak sampai aku bergidik.
"kayu nya taruh situ mas biar jadi jembatan"ucap mbalia.
aku menurutinya aku taruh kayu biar jadi jembatan naik ke tanggul

Berjalan berurutan antri naik ketanggul

Terlihat sangat banyak kalajengking Mrambat naik melewati bambu yang aku letakkan.

Sampai di tanggul dan belum habis kalajengking naik aku sudah ketakutan karena sangat dekat takut di sengat.

Aku berlalu sambil mendorong motorku menjauh

Mba lia mengikuti ku menjauh.
semakin kencang semakin setengah berlari.
mbalia terus mengikuti ku.
Sampai Di jalan aspalan.Ternyata sudah gelap ditambah derasnya hujan yang turun semakin membuat penglihatan menjadi buram.
"mampir dulu di rumah temen ku mas"ajak mbalia

Sambil menarik stang motor ku dan menembus gelap dan lebat nya hujan
Melewati jalan dan berjalan sebentar sudah di depan rumah Kayu dengan lampu teplok di tiang rumah kanan dan kiri.
motor aku senderin di dinding kayu

"assalammulaaikum"salam mba lia.
"waalaikumsalam"balasnya

Dari dalam rumah suara serak seorang lelaki.
"ki aki,ini lia ne"teriak mbalia.
"ow lia Ne"ucap dari dalam rumah
Lalu di buka nya pintu dan terlihat sosok seorang laki laki setengah tua dengan senyum lalu mempersilahkan masuk.
"ki numpang sebentar ya ini temen ku kehujanan"ucpnya

Sembari berjalan masuk.
Lalu duduk,aku hanya mengikuti mba lia.

"ow temen mu siapa namanya"tanya sosok itu
"saya tejo pak"ucapku
"iya ya,rusak motornya,ah nanti juga bisa sendiri,sini duduk di kursi saja jangan di kursi panjang"ajak sosok itu
mba lia terlihat sudah akrab

Ngobrol sudah tidak canggung Sama sosok itu.
"panggil saja saya GIRI"ucap bapak itu
aku mengangguk lalu ya ngobrol ngobrol begitu.
Aneh di dalam kamar ada banyak suara rintihan.
Seperti orang kesakitan
ada yang tertawa dan ada yang sedang bekerja.

"Maaf pak giri ada apa di dalam"tanyaku sambil menunjuk takut
"ah biasa nak tejo bukan apa apa"balasnya.
"mas penasaran,hayo aku kasih lihat"ajak mbalinda.
"ya sana ajak lihat lihat sambil nunggu air mendidih"sahut pak giri.

Aku lalu di tarik tanganku sama mbalinda dan berdiri

Segera berjalan kearah pintu kamar pertama
Pintu terbuat bambu yang di pipihkan lalu di haluskan dan di anyam,pintu dengan gaya geser(kalau asli desa ya paham)
dag dig dug sheer
Ngga karuan rasanya
"mba ngga usah aja ya"ucapku
"lah gimana sih satu saj biar ngga penasaran"ucapnya

Begitu pintu di geser sedikit demi sedikit.
awalnya aku menutup mata karena takut melihat yang berada di dalam kamar.
pintu sudah terbuka semua
Dan tangan yang menutupi mataku di buka pelan pelan sama mba linda.
Begitu aku melihat
Astagaa
banyak perempuan terbaring

Dengan berbagai posisi
Ada yang menghadap ke atas ada yang tengkurap sambil menahan sakit ada yang menganga mulutnya dan ada yang sedang memukuli kepalanya ada yang sesang di balut kain ada juga yang sedang garuk garuk Dan masih banyak lagi.
Aku melihat nya ngeri ngeri sedap

"apa yang nak tejo lakukan kalau melihat orang sedang menghadapi sakaratul maut seperti ini"tanya pak giri tiba tiba dari belakang.
"ngga tau pak bisa di bacakan dua kalimah syahadat"jawabku
seketika sebagian yang ada di sana menghilang dengan tiba tiba.
Masih beberapa lagi

Yang merintih.
"tidak semua bisa nya bisa lenyap"ucap pak giri lagi.
"ya ngga tau mungkin diobatkan saja ke rumah sakit atau puskesmas"jawab ku lagi
"lihat mereka masih kesakitan"ucap pak giri lagi.
"ya biar mati saja kan kasihan orang yang merawat nya dari pada jadi beban

Lebih baik lagi mereka mati,kita tinggal mendoa kan mereka mengirimi mereka hadiah gitu saja,mungkinnya"ucapku sambil menghadap pak giri
Dan seketika bahuku di arahlan ke arah kamar dan aneh di dalam kamar sudah kosong.
Tidak ada siapa pun.
"lho kok hilang pak "tanyaku

"ini hanya pelajaran singkat agar kamu lebih leluasa mengembangkan setiap kata dan doa mu,kelak yang berbaur denganmu adalah kata kata mu"ucap pak giri lagi sembari merangkulku dan berjalan kepintu yang satunya.

Terdengar banyak orang tertawa dari dalam kamar.
aku ngga takut karena merwka tertawa dan pikirku mungkin saja mereka di dalam sedang bersenang senang
begitu pintu di geser dan terbuka.
banyak orang bermasker lumpur(spertj memakai masker)
Dan mereka saling menuding 1 dengan 1 nya

Saling tuding saling melempar kesalahan dan mencari kebenarannya sendiri sendiri

"apa yang kaan kamu lalukan bila kau melihat mereka saling menuding mencari suatu kebenaran yang di yakini nya sangat bener"tanya pak giri
"wah ngga tahu pak giri mungkin saja mereka

Sedang menertawakan dirinya sendiri,karena kita tidak bisa melihat perbedaan diantara mereka karena mereka hampir sama dan tak terlihat aslinya,hanya bentuk mulut dan lekuk tubuhnya yang berbeda"jawabku
"ahahahaaa nak tejo walau mereka sama dalam.Hal rupa dan kebaikan mereka beda

Dan perbedaan itu ada di dalam hatinya"jelas pak giri.
Mbalinda senyam senyum
Pak giri lantas berkata
"lantas apa yang pantas di berikan kepada mereka"tanya pak giri.
"di beri penghargaan pak,biar mereka bertambah bangga"ucapku.
lalu tanpa banyak kata pintu di tutup kembali

Berlanjut kepintu terakhir terdengar gedhak gedhok.
Pak giri bersiap membuka pintu
pintu di geser dan terlihat beberapa orang sedang bekerja
Ada yang sedang menulis ada yang sedang membersihkan lantai ada yang sedang membuat profilan rumah dll
"apa yang akan kamu lakukan"ucapnya

Sambil membuka lebar lebar pintunya.
"ikut kerja"jawabku
"banyak orang bekerja untuk dirinya sendiri hanya mementingkan urusannya sendiri,lihat mereka bekerja tanpa lelah tanpa memikirkan keselamatannya sendiri,bahkan mereka tidak punya hak untuk dirinya sendiri

Semua untuk keluarganya kadang mereka lupa kewajibannya menjadi seorang anak yang berbakti kepada orang tuanya bahkan mereka tidak sempat meminta doa nya,itulah harta yang membuat jarak bagi mereka,takut akan kelaparan dan berlindung kepada harta dari hina"terang pak giri

"ow begitu"jawab ku.
Pintu di tutup lalu kita di ajak duduk sambil menikmati kopi.
baru dua sruputan.
Tiba tiba ada sesuatu yang mendorong tubuhku
Gubrakkk..
tubuh ku terjatuh
"woee blizz,pulang hayo,ngapain di sini"ucap suara
Dan ternyata ketika aku buka mata aku di kerumuni

Temen temen trabasku.

Tubuhku nyender di sumur tua aku bangun masih dalam keadaan bingung.
"ngapain disini",tanya temen ku lagi
"MOTOR ku MANA"tanyaku
aku di tuntun ke jalan dan motorku nyungsep di lereng sawah dengan posisi ban masih diatas..
Mungkin temen temen ku melihat

Ban motorku
Dan aneh nya tidak ada bekas hujan dan memang gelap karena sudah malam dan ternyata lama di alam lain baru dua jam di alam nyata.
Llu terdengar adzan isya
Dan kita bergegas pulang.
Motor di naikkan kejalan dan ternyata masih bisa nyala..
Sebelum pulang aku pastikan

Dengan menoleh ke sungai irigasi ternyata ngga ada airnya.
temen temen kunsudah mulai melaju tinggal aku dan satu lagi di belakangku menunggu ku melaju.
melihat tanggul ngijo sebentar
terlihat mbalinda berdiri di tengah tanggul sambil melambaikan tangan

"dah cepet keburu malam"ucap temen ku yang sudah mulai membleyer motor nya.
aku mengangguk lalu aku melaju.
"hati hati mas"teriak mbalinda.

begitu dua jam saja.

Terimakasih
Salam
Sheer
ibka

Pengalaman tidak harus seram tidur di temani pocong atau di perkosa genderuwo cewe
Pengalaman adalah guru sejati

Tnpa pengalaman dan pelajaran kita tidak akan menjadi lebih dewasa.

Semoga teman teman selalu dalam lindungan MY BHOZZ...
AMinnn..

Kit sambung lain kisah

Maaf salah ketik nama..
Ya saking capeknya mungkin...Maaf buat semuanya..