" Warung Setan Alas Mantingan "

A Thread

Full Story !

Kisah Nyata

@bacahorror
#bacahorror

#lakonmistery #lakonstory
#warungsetanalasmantinganlakonstory #kisahnyata Image
Perkenalkan namaku Bima, aku adalah seorang kepala rumah tangga yang dikaruniai 2 orang anak dengan anak keduaku yang masih balita.

Perjalanan waktu itu, adalah perjalanan pertamaku menggunakan kendaraan pribadi ketika mengunjungi orang tua istriku yang ada di jawa timur.
Meski pada awalnya aku lebih suka menaiki kereta api, Entah kenapa, waktu itu aku memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi agar perjalananku bisa sedikit lebih berarti.
Selama perjalanan, waktu kuhabiskan dengan bercanda bersama keluarga kecilku dengan istriku yang menggendong anak keduaku yang saat itu memang masih membutuhkan air susu ibu.
Hingga akhirnya, setelah hampir 7 jam aku mengemudi, akupun sampai di daerah Mantingan dengan waktu yang saat itu menunjukan pukul 02.00 dinihari.

Awalnya, aku memang tidak mengetahui jika didaerah tersebut ternyata terdapat sebuah hutan yang sepi.
Karena selain aku memang tidak pernah lewat sini, istrikupun tidak memberitahuku jika hutan adalah salah satu jalan yang harus aku lalui.

" Ma, jalannya kok semakin sepi ya, sepertinya setelah ini hutan deh " ucapku,
" Iya memang hutan mas, kamu baru kali ini ya lewat sini " jawab istriku,

" Ya iya lah ma, kan kita baru kali ini mudik bawa mobil, biasanya kan naik kereta api " sahutku,
Disela sela aku masih membicarakan keadaan jalanan, tiba tiba aku dikagetkan dengan suara anak pertamaku yang terbangun dari tidurnya karena kondisi jalan yang memang sedikit bergelombang.

" Ma..laapeer " ucap anak pertamaku merintih,
" Iya, nanti kalau ada warung masih buka kita beli ya " jawab istriku menenangkan.

Dan tidak lama setelah itu, akhirnya akupun sampai di kawasan yang sepertinya dikenal dengan sebutan alas Mantingan.
Di kawasan ini, selain jalanan yang bergelombang dan sepertinya ditengah tengah Hutan, sepanjang jalan di jalur ini sangat gelap dengan tidak adanya lampu penerangan.
Hal itulah yang akhirnya membuat aku seketika memperlambat laju mobilku dengan harapan agar anak keduaku tidak ikut terbangun dari tidurnya.
" Pelan pelan aja mas, Aqil ( anak kedua ) nanti bangun " ucap istriku pelan,

" Gelap banget ya ma, sepertinya cuma kendaraan kita deh yang lewat, depan belakang gelap banget " jawabku sambil sesekali menoleh kearah spion yg saat itu mmang tidk terlihat appun selain kegelapan,
" Hati hati ya mas, " sahut istriku sambil meremas pundakku.

Namun anehnya, setelah beberapa lama kami melaju di tengah gelapnya hutan, tiba tiba anak pertamaku berteriak sambil memegangi kursi tempat dudukku.
" Pa..pa...itu ada warung " ucap dia,

" Dimana sih, papa gak lihat " jawabku,

" Berhenti pa, mundur dikit, dikanan jalan " sahutnya,
Dan anehnya, entah apa yang kufikirkan saat itu, tiba tiba akupun menghentikan laju mobilku dan mundur beberapa meter sesuai arahan dari anak pertamaku.

Waktu itu, masih sangat teringat jelas dikepalaku.
Sebelumnya, aku merasa tidak melihat adanya warung yang ada dipinggir jalan.

Namun anehnya, setelah anakku menunjuk kearah warung tersebut, ternyata memang benar ada warung yang saat itu masih belum tutup.
" Lho kok ada warung, sepertinya aku tadi gak lihat ada warung deh disini " fikirku.

" Lo kok diam aja pa, ayo,, aku juga mau kencing nih, udah gak tahan " ucap anakku mengagetkanku,
" Jangan diwarung ini ya, kita cari yang lain aja, lihat tuh, warungnya sepi bgt. Sepertinya pnjualnya sudah tidur " jawabku sambil mulai mnginjak pedal gas bersiap untuk melaju.

Namun anehnya, ketika aku hendak mnjalankan mobilku, saat itu mesin mobil yg kutumpangi tiba2 mati.
Hal itu tentu saja seketika kembali mengagetkanku dengan diringi suara anak pertamaku yang saat itu kembali menepuk pundakku.

" Pa,,,,,kita dilihatin paman didepan warung itu " ucap anaku sambil kembali menunjuk kearah warung tersebut.
" Yaudah deh mas, kita beli disitu saja, perutku juga sudah laper banget, kakiku kesemutan nih, dari tadi kita belum istirahat loh, ini aku juga nahan kencing " imbuh istriku,

" Iya bentar, ini mobilnya belum nyala " ucapku sambil berkali kali memutar kunci mobilku.
Waktu itu, akupun juga masih ingat dengan jelas, ketika aku masih berusaha menyalakan mobilku, aku memang diawasi oleh laki laki paruh baya yang berdiri diam tepat di depan pintu masuk warung yang hendak kudatangi tersebut.
Laki laki itu, memakai baju bergaris hitam dengan sarung yang digelantungkan di pundaknya lengkap dengan kupluk yang juga terlihat menempel dikepalanya.
Singkat cerita,

Setelah beberapa kali aku mencoba, akhirnya akupun berhasil menyalakan mobilku dan langsung menuju warung yang sepertinya hanya ada satu didaerah itu.
Anehnya, setelah lampu mobil menyala dan terang cahaya mengarah kearah warung, Aku tiba tiba tidak lagi melihat sosok laki laki yang sebelumnya terlihat berdiri tersebut.

" Lho kok ilang " teriaku kaget,

" Siapa pa " sahut istriku,
" Bapak bapak yang tadi berdiri didepan warung " ucapku kaget,

" Bapak siapa, aku gak lihat kok " jawab istriku,

" Ada ma tadi, tanya tuh si Bagas ( Anak Pertama ) " ucapku meyakinkan,
" Apa iya kak " sahut istriku sambil menoleh kearah anakku yang saat itu memang berdiri tepat diantara aku dan istriku,

" Iya, ada ma, tapi skarang dia sudah jalan ke arah sana, tadi orangnya ketawa tawa lihat mobil papa mati " jawab anakku sambil mnunjuk kearah gelapnya hutan
Dan tanpa memperdulikan hal itu, akhirnya aku dan keluargakupun turun dari mobil dengan aku yang langsung menggendong anak bayiku karena istriku yang sudah tidak bisa lagi menahan buang air kecilnya.
" Sudah, kamu duluan kekamar mandi sana, biar Aqil ( anak Kedua ) sama aku, " ucapku sambil mengangkat anak bayiku dari gendongan istriku.
" Ayo kak, sama mama " jawab istriku sambil masuk kewarung terlebih dahulu dengan aku yang masih berada disamping mobil untuk membenarkan posisi bayiku yang saat itu masih tertidur pulas.

Dan setelah beberapa saat kemudian, akupun akhirnya menyusul masuk kedalam warung tersebut
Masih sangat teringat jelas di ingatanku, warung tersebut bisa dikatakan sangat besar untuk ukuran warung yang terbuat dari kayu.
Jumlah meja kursi panjang yang kuhitung mencapai 9 pasang, membuat aku saat itu sangat yakin jika warung tersebut memang sepertinya disiapkan untuk menampung banyak orang.
Bahkan, akupun juga masih ingat, seluruh camilan didlm warung tsbut selain sangatlah lngkap, semuanya juga terlihat masih sangat baru.

"Buset, warung ini besar juga ya" fikirku dalam hati sambil berdiri disamping meja kayu tinggi yg kuanggap disitulah meja untuk mmesan makanan
Dan setelah beberapa saat aku menunggu, akhirnya akupun disambut oleh nenek nenek tua yang terlihat sangat anggun dengan pakaian khas jawa yang dikenakannya.

" Monggo pinarak ( silahkan ) " ucap nenek nenek tersebut dengan bahasa jawanya yang terdengar sangat halus.
" Injih bu, teh anget setunggal kaleh kopine setunggal njih. ( iya bu, teh hangat satu sama kopinya satu ya ) " ucapku sambil tanganku menarik camilan yang saat itu memang tergantung didepanku,

" Nedone nopo ( makan apa ) " imbuh nenek nenek tersebut,
" Nasi Campur mawon, kalih ayam njih ( nasi campur saja, sama ayam goreng ya ) " ucapku sambil menunjuk kearah ayam goreng yang berada tidak jauh dari nenek nenek tersebut berdiri.

" Istri saya tadi dibelakang bu ? " Imbuhku menanyakan keadaan istriku,
" Injih, ten toilet ( iya, lagi ditoilet ) " jawab nenek nenek tersebut sopan,

" Yaudahlah, biar nanti dia sendiri aja yang pesen " ucapku dalam hati sambil duduk disalah satu kursi yang disediakan memang untuk pembeli.
" Jam segini kok belum tutup bu ? " ucapku memulai obrolan bersama nenek nenek tersebut,

" Kulo buka'e dalu le. ( saya bukanya malam nak ) " jawab nenek nenek tersebut sambil terus melakukan aktifitasnya.
Dan belum lama aku duduk, tiba tiba anak pertamaku terlihat lari dari belakang warung sambil tertawa riang karena akupun tau jika dia sudah kelaparan dari tadi.
" Sudah, kakak makan yang banyak ya, habis ini tidur, tuh mau makan apa " ucapku sambil menunjuk kearah pilihan makanan yang saat itu memang terpampang jelas diatas meja.

" Ayam ya pa " jawab anakku,

" Yasudah, bilang nenek, biar dibuatin " perintahku.
Namun anehnya, setelah bberapa saat aku duduk bersama anakku, tiba2 istriku dtang dg wajah yg terlihat bingung smbil tangannya yg trus trusan mngelus elus leher blkangnya.

" Ada apa ma, kok kamu aneh gitu, katanya laper, cepet pesan, prjalanan kita masih jauh lho. " perintahku,
" Sepertinya ada yang aneh diwarung ini mas " bisik istriku yang saat itu langsung duduk disampingku,

" Aneh gimana " ucapku kaget,

" Nanti aja deh ceritanya, ayo keluar mas, perasaanku gak enak nih " rintih istriku,
" Keluar gimana, orang sudah pesan kok, nah ini kopi papa datang, nih ma, Aqil gendong dulu," ucapku sambil memberikan anak bayiku ke gendongan istriku.

Waktu itu, akupun juga sempat terkejut ketika nenek nenek tersebut ternyata pincang.
Hal itu kuketahui ktika beliau mengantarkan kopiku, langkah kakinya memang sngat terlihat ksulitan.

Melihat hal itu, akupun seketika brdiri sambil mnyambut minumanku agar tdak sampai tumpah ketanah.

" Sini bu, biar saya bantu " ucapku smbil mengambil minumanku dari tangannya.
Anehnya, ketika aku mengambil minumanku dari tangan nenek nenek tersebut, tangan nenek nenek tersebut terlihat sangatlah hitam pekat tidak karuan.
Namun krn aku tidak mau terlalu memikirkan hal itu, akhirnya akupun hanya melirik kearah tngan nenek2 trsbut tanpa sedikitpun mmbicarakanya.

Dan sngkat crita, akupun meminum minumanku dg mataku yg mmandang kearah istriku yg saat itu masih trlihat sangat kebingungan tidak karuan
" Kamu ini kenapa sih ma, gak sopan banget tuh dilihatnya " ucapku menegur istriku yang saat itu memang tidak henti hentinya terlihat menoleh kearah kanan dan kiri.

" Perasaanku gak enak mas, aku gak jadi makan deh, punyaku dibungkus saja " ucap istriku.
" Iya udah, nanti biar aku bilang penjualnya " jawabku pelan.

Dan singkat cerita,

Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya makanankupun tiba.
Dan tanpa lama lama lagi, akhirnya aku dan anak pertamakupun lahap menyantap makanan yang saat itu memang terasa sangat enak dan lezat.

" Mantab, makanannya enak banget lo ma " ucapku,

" Iya, habiskan " jawab istriku sambil meminum sedikit minumanku.
Namun anehnya, ditengah tengah aku sedang asyik melahap semua makanan yang ada, tiba tiba aku melihat seseorang yang berada disalah satu meja pembeli yang terletak tidak jauh dari tempat dudukku.

Orang tersebut terlihat duduk diam dengan sama sekali tidak menggerakkan tubuhnya.
Melihat hal itu, akupun seketika terkejut bukan main karena akupun saat itu sangat yakin bahwa sebelumnya memang tidak ada orang selain kami yang sedang membeli makanan diwarung tersebut.
" Loh, kok tiba tiba ada orang " ucapku sambil melihat kearah orang tersebut yang memang hanya terlihat punggungnya dari arah tempatku duduk.

" Paman itu sudah dari tadi pa, " ucap anak pertamaku sambil tidak berhenti memakan makananya.
Mendengar hal itu, akupun seketika terkejut sambil menatap mata istriku yang juga terlihat sangat ketakutan.

" Ayo pergi mas, " rintih istriku sambil mulai meneteskan air mata.
Dan belum selesai aku kebingungan, anak keduaku yang sebelumnya tertidur pulas, saat itu tiba tiba terbangun dengan diringi suara tangisan yang sangat kencang tidak karuan.
Mengetahui hal itu, tentu saja aku semakin kebingungan ditambah saat itu aku juga tiba tiba mencium aroma busuk yang sangat menusuk.
Dan karena aku merasa sudah tidak nyaman lagi, akhirnya akupun memutuskan untuk berdiri dan mengajak anakku pergi meskipun saat itu dia terlihat belum selesai memakan makanannya.
Setelah anak dan istriku keluar dari warung tersebut, akupun segera mendekati nenek nenek pemilik warung dengan maksud ingin membayar semua makanan yang sudah aku pesan.

" Berapa nek " ucapku,
Namun anehnya, nenek nenek tersebut sama sekali tidak menjawab pertanyaanku tetapi langsung memberikan nasi bungkus pesanan istriku.

" Berapa semuanya nek " ucapku kembali menanyakan.
Karena aku tidak kunjung mendapat jawaban, akhirnya akupun meninggalkan sejumlah uang dan langsung pergi dari warung tersebut.
Tapi sayangnya, baru beberapa langkah aku melangkahkan kaki keluar dari warung, waktu itu tiba tiba aku mendengar suara ramai orang yang terdengar seperti sedang mengobrol.
Dan setelah aku menoleh kembali kearah warung tersebut.

Jantungku yang sebelumnya berdetak tenang, saat itu tiba tiba berdetak sangat kencang tidak karuan.

Benar,
Malam itu, aku melihat ada banyak orang yang terlihat sedang asyik menikmati makanan yang disediakan warung tersebut.
Dan tidak berhenti disitu saja, saat itu aku juga sangat kaget karena aku melihat ada orang yang sepertinya duduk ditempat aku duduk ketika aku masih berada didalam warung tersebut.
Melihat hal itu, tentu saja aku seketika ketakutan bukan main mengingat barusan ketika aku makan bersama keluargaku, warung tersebut benar benar sangatlah sepi.
Dan tanpa lama lama lagi, akupun segera masuk kedalam mobilku dan segera pergi meninggalkan warung tersebut dengan perasaan yang sudah sangat tidak karuan.

Sepanjang perjalanan, aku tidak henti hentinya memikirkan semua keanehan yang kualami selama didalam warung tersebut.
Bagaimana tidak,

Semuanya nampak tidak masuk akal dan sangat tidak bisa dijelaskan secara akal sehat manusia.

" Dari awal aku sudah curiga dengan warung tersebut mas " ucap istriku tiba tiba,
" Apa yang kamu lihat " jawabku singkat,

" Waktu di toilet, aku bertemu dengan wanita aneh mas " terang istriku,

" Maksudnya " jawabku,
" Wanita yang kutemui, matanya cuma sebelah kanan yang digunakan untuk melihat, yang sebelah kiri itu luka seperti bekas dicolok " imbuh istriku,

" Hah, masa sih " jawabku kaget,
" Iya, malahan wanita itu badannya tinggi banget, aku tadi juga sempet ditanyai kok, suaranya juga serak banget mas " ucap istriku,

" Ditanyai gimana " sahutku heran,
" Ya, darimana, mau kemana, tapi setelah aku jawab, eh dia malah diam sambil terus menggerak gerakkan giginya " ucap istriku,

" Nah udah tau gitu, kamu kok diam aja " sahutku,
" Dia bilang kalau sudah masuk warung itu, kita harus makan mas, kalau gak makan, kita gak dibolehin keluar " jawab istriku,
" Iya pa, jadi kita harus makan dulu baru boleh pulang " sahut anak pertamaku yang saat itu memang mendengarkan semua percakapanku dan istriku,

" Kamu tau darimana " ucap istriku sambil menoleh kearah anak pertamaku yang saat itu sedikit maju kearahku,
" Aku dibilangin paman yang duduk disebelahku pa " jawabnya polos.

Mendengar semua itu, akupun seketika mempercepat laju kendaraanku sambil bersyukur karena aku dan keluargaku masih diberi keselamatan dengan semua kejadian yang sepertinya bisa jadi sangat membahayakan.
" Aku tahu warung itu kalau warung setan setelah aku keluar dari toilet mas, kenapa tadi waktu diwarung aku kok terus terusan menoleh kekanan dan kekiri. ya,, karena aku tau disitu banyak orang yang sepertinya hanya aku yang bisa melihatnya " ucap istriku meyakinkan,
"Iya, aku tadi juga lihat smua orang itu ketika aku kluar dari warung ma" sahutku lemas,

"Seandainya tadi aku lnsng gugup dan bilang klau kita sedang ada diwarung setan, kmu pasti gak mau makan mkanannya dan kita mngkin tidak akan bisa kluar dari warung tsb mas" imbuh istriku.
Mendengar semua penuturan dari istriku, malam itu aku hanya bisa lemas sambil terus memandangi jalanan yang ada didepanku dengan perasaan yang sudah campur aduk tidak karuan.
" Tadi setelah aku keluar dari toilet, aku seolah diperlihatkan isi sebenarnya dari warung itu mas, meskipun pandanganku sedikit kabur, tapi aku masih bisa melihat semuanya kok.
Semua pembeli diwarung tersebut berwajah aneh. Bahkan, nenek nenek penjualnya pun juga tidak kalah seram dari yang lainnya mas, mata dan giginya hitam, rambutnya acak acakan dan...." Terang istriku,
" Sudah,,,, diam,,,,,, kita masih dihutan loh ini, kamu malah ngomong terus, nanti aja kalau mau cerita " sahutku memotong penjelasan istriku yang sepertinya dia memang melihat semuanya.

Dan singkat cerita,
Setelah beberapa lama aku berjalan, akhirnya akupun keluar dari hutan dan sampai di jalanan yang terbilang sudah dipenuhi pemukiman penduduk.

Akhir cerita,

Aku mendengar suara adzan Subuh yang berkumandang.
Karena aku dan kekuargaku masih dalam keadaan yang tertekan, akhirnya akupun memutuskan menuju masjid terdekat untuk melaksanakan sholat shubuh berjamaah agar keadaan kami bisa sedikit lebih tenang.
Ketika dimasjid, aku bertemu dengan seseorang yang kurasa beliau adalah salah satu warga lokal yang tinggal didaerah tersebut.
Dalam kesempatan waktu itu, akupun menceritakan semuanya yang kualami selama melalui alas Mantingan dan bertemu warung yang kuduga kuat adalah warung setan tersebut.

Dan benar...

Menurut paman tersebut, warung itu adalah warung setan.
" Kalau jam segitu masih ada warung buka, ya sudah pasti itu warung setan mas, apalagi yang mas ceritakan semuanya terdengar sangat tidak masuk akal, warung apalagi kalau bukan warung setan coba ? " terang paman paman tersebut.
Setelah aku puas mengobrol dengan paman paman tersebut, akhirnya akupun melanjutkan perjalananku yang saat itu memang masih sangat panjang.
Dan singkat cerita, sesampainya aku dirumah orang tua istriku, akupun kmbali menceritakan semua yg telah terjadi kepadaku. Stelah semua cerita kusampaikan, akhirnya akupun brsama sama membuka bungkusan makanan yg memang sempat aku pesan ketika aku masih brada didalam warung tsb
Dan ketika aku membuka bungkusan makanan tersebut, betapa terkejutnya aku dan seluruh orang yang saat itu berada didalam rumah orang tua istriku.

Kenapa..
Karena saat itu, isi dari bungkusan tersebut bukannya nasi campur seperti yang istriku pesan, melainkan isinya adalah potongan potongan ayam hitam yang saat itu masih bersimbah darah dengan dipenuhi bulu ayam yang memang sama sekali belum dibersihkan.

Sekian.
Dengan dibagikannya cerita ini, semoga bisa menjadi pelajaran agar kita lebih berhati hati lagi ketika kita menempuh perjalanan jauh terutama dimalam hari.
Meskipun kini alas Mantingan sudah ramai dilalui kendaraan yang berlalu lalang disiang dan malam, hendaknya kita selalu berdoa dimanapun kita berada agar kita senantiasa selalu dilindungi oleh tuhan yang maha esa
Karena kitapun juga tahu, tidak hanya di Alas Mantingan, dimanapun kita berada, pasti hal hal semacam ini bisa saja terjadi kepada kita.

Untuk itu, marilah kita selalu mendekatkan diri kepada sang maha kuasa agar kita dilindungi dari segala mara bahaya.
( Dilarang keras mengcopy, re-upload, cerita cerita lakon story di channel youtube, instagram ataupun semua aplikasi Podcast tanpa seijin dari lakon story. jika hendak re-upload, story telling ataupun semacamnya, silahkan hubungi akun sosial media Lakon Story / Sagga Suvita. )
Terimakasih teman teman, semoga cerita ini menemani hari hari kalian.

Sampai jumpa di cerita cerita kami berikutnya.

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Lakon Story

Lakon Story Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @Lakonstory

20 Jun
Apa yang ada difikiran kalian ketika kalian mendengar kata " Gunung kemukus ".

Benar sekali.

( Pesugihan )

Bukan hanya itu, mungkin fikiran kita juga akan seketika mengarah ke Hubungan Suami Istri.
Kenapa hal itu terjadi,
Karena, di Gunung kemukus, ada sebuah kepercayaan masyarakat tentang sebuah ritual Pesugihan yang mengharuskan pelakunya melakukan hubungan Intim agar keinginannya bisa tercapai.

Lantas, apakah semua itu benar benar membuahkan hasil ?.
Read 92 tweets
15 Jun
Jika kita mendengar kata Penari, mungkin yang ada difikiran kita adalah seseorang yang menggerakkan tubuhnya dengan begitu indah yang diiringi dengan alunan musik yang memang bisa memanjakan mata.
Namun apa jadinya jika penari yang kita lihat bukanlah penari pada umumnya, melainkan makhluk halus ?.
Read 116 tweets
31 May
Februari 2021.

Malam itu, adalah malam dimana akhirnya aku mengetahui semua hal yang terjadi kepadaku dan keluargaku.

Berawal dari niatku yang akan membagikan pengalamanku melalui sosial media, tidak kusangka sangka, akhirnya semuanya tidak seperti yang akan aku ceritakan.
Justru sejak kejadian malam itu, aku kini mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Pagi itu seperti biasanya, setelah semua pekerjaan rumahku telah selesai, akupun segera menonton televisi sambil menunggu suamiku pulang dari kerjanya.
Read 190 tweets
25 May
( Semua nama dalam cerita ini disamarkan, Mohon maaf jika ada kesamaan )

Perkenalkan namaku Susi, perjalanan waktu itu, bisa dibilang sebagai perjalanan yang tidak akan pernah kulupakan selama hidupku.
Kenapa ?

Karena selain bisa dikatakan sangat mencekam, kami semua masih bisa dikatakan beruntung karena hanya di sesatkan dan kembali dipulangkan.
Read 58 tweets
21 May
Ritual sesat ( Disetubuhi Jin )

A Thread

Full Story
Kisah nyata

( semua nama dan waktu dalam cerita ini disamarkan mohon maaf jika ada kesamaan.

@bacahorror
#bacahoror

#lakonstory #ceritahorror #horror #ritualsesatlakonstory #lakonmistery #threadhorror
Timeline waktu juga dirubah sedemikian rupa agar memudahkan pembaca dalam memahami isi cerita ).

Langsung saja.

( Ritual Sesat " Disetubuhi Jin " )

Perkenalkan namaku Vina dan suamiku Andi.
Cerita ini terjadi masih beberapa tahun yang lalu, berawal dari frustasinya diriku waktu itu, akhirnya tanpa disangka sangka aku dan keluargaku mengalami kejadian yang bisa dikatakan sangat membahayakan nyawaku.
Read 79 tweets
5 May
( Semua nama dalam cerita ini disamarkan, Mohon maaf jika ada kesamaan ).

Jika diajak untuk mengingat kembali pengalaman waktu itu, tentu saja aku masih sangat trauma.
Karena hingga saat ini, Seramnya wajah bayi tersebut, masih sangat teringat jelas, bahkan mungkin tidak akan pernah bisa aku lupakan selama Hidupku.
Read 68 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(