Thread by @karyawan_tuhan

Buru Demit
"Menunggu Magrib"
zinia
Ibka
@HorrorTweetID
@bacahorror
@bagihorror
@horrornesia
@ceritaht
@IDN_Horor
@FaktaSejarah
@HorrorBaca
@Penikmathorror

#bagihorror #Horrorthread #Hororthread #Threadhorror #bacahorror #ceritahorror #horrornesia #utashorror #penikmathorror

Kisah perjalann di FLORES
LABUAN BAJO bukan liburan,tapi nguli.

Hari minggu pagi berangkat mancing,padahal tempat kerja ya jauh nanget tapi demi sebuah hobi

Mancing.
berdua bersama adik keponakan ku sebut saja adi.
sampai di laut ya gitu cari tempat yang lumayan enak tapi waktu masih mencari itulah aku melihat ada banyak ikan berwarna warni.
Tapi tempatnya agak begitu curam di sebuah tebing dan banyak ombak di kanan kiri anehnya

Di lokasi ikan bergerombol itulah tidak ada ombak sama sekali.Airnya tenang jernih dan wuihh menyenangkan.

Kemudian aku ajak si adi turun dengan cara memutar lewat pinggiran dan agak begitu jauh.
Sesampainya di lokaso tadi nampak tebing curam dan ombak yang berdesir.
Hampran

Psir putih dan beberapa sampah plastik.
Ternyata tebingnya tinggi banget.
Aku sama adi merasa sangat kecil,dengan beberapa pohon yang tumbuh di celah tebing.
begitu sudah mendekati tebing.
dari atas tadi terlihat banyak ikan berwarna warni lha kok dari bawah ngga terlihat.

Tiba tiba aku di kagetkan dengan datang nya ombak
Byurrr
Ombak menghantam karang.
Celah nya sangat kecil dan terjal tajam tajam dan jeda ombak tidak lama bahkan aku sama adi nekad ingin menyeberang kesisi lainya tapi tantangannya ombak.
Kalau telat wah bisa bahaya di hantam

Ombak.Setelah aku pikir pikir aku ajak adi menyeberang.
Dengan hati was was aku yang di depan menunggu ombak menghantan karang tbing
"byuurrr"
Buru buru aku langsung bergegas menyeberangi dan benar belum sampai di sisi lainnya ombak datang dan byurrr..
Menghantap tubuhku.

Basah kuyup,aku tahan dan aku rapatkan ke batu.
Sehingga tidak begitu sakit.
adi menyusul dan tepat di sampingku.
pelan merayap dan begitu dekat langsung meloncat.
Berdua selamat walau basah.
Tidak ada orang sepi dan teduh banyak pepohonan yang membuat bibir pantai terasa nyaman

Dengan telanjang hanya memakai sempak.
Baju aku jemur dan santuy banget di sana.
umpan aku pasang dan mulai melempar dan agak.Ketengah.
"mass...Massss jangan ketengah,kembali"teriak suara wanita
Terdengar sayup di twlingaku aku menoleh dan bener ada ssok wanita sedang melambaikan

Kearahku,aku pikir dari mana datang nya wanita itu.
Aku melihat adi di kejauhan juga sedang menjemur bajunya.
Aku kembali Kebibir pantae
"maaf mba,Aku telanjang basah bajuku",ucapku
"ngga apa mas,jangan ketengah licin di tengah sana"jawabnya.

Di jauh sana adi melambaikan tangan

Aku yang ngga tau maksut lambaian tangan si adi aku balas lambaikan tangan.
"mba dari mana kok tadi aku ngga lihat"tanyaku
"dari rumah mas"jawabnya
"ow lha mana ada rumah tadi saya dari atas lho mba,turun memutar jauh kesana tidak ada rumah"jawabku
sosok itu hnya tersenyum

"jangan ketengah mas disini banyak orang tenggelam"pesan sosok itu.
"wah maaf mba ngga tau kok,makasih telah diingatkan"jawabku.
"iya mas sama sama"jawqbnya sembari berjalan di pinggir dan memainkan air bekas ombak yang sedikit sedikit menyurut.
aku kaget ketika melihat

Tumit dari wanita itu,aneh sekali Tumitnya tidak ada otot penggeraknya kayak lurus dan tulang (polok) mata kaki nya kayak ngga ada dan hanya terlihat lurus. saat gaunnya di angkat keatas menghindari air.

Aku melihat jelas pikirku mungkin itu keturunan bangsawan di daerah sana atau suku asli sana .

seolah ketenangan itu tidak terusik apa pun bahkan tidak terlihat satupun manusia selain aku adi dan sosok itu.
Kembali mendekatiku.
"mas besok besok jangan datang lagi kesini"ucapnya

"iya mba tadi hanya oingin mancing saja,"balasku
Tidak lama turun dari atas tebing dari bukitnya(tanah batu padas)
Dua sosok wanita lagi cantik cantik terlihat lebih tua dari sosok di depan ku.
"iti kedua kakak ku"jelasnya sambil melambaikan tangan kearah dua sosok wanita

Yng sedang Menuruni bukit seilah tanpa kendala seenaknya saja langkahnya tanpa rintangan padahal terjal berbatu.

setelah dekat dan mengHampiri kita
"ini siapa dik,temen baru mu"tanya salah satu sosok kakaknya.
"iya kak,kenalan dulu"ucapnya
"aku ATIQ ALIGHASIA,ini adik ku no 2

Namanya ZINIA ALI ASSEGAF dan adikku no 1 FATIMAH AZZAHRA ASSEGAF"terang mba atiq
"iya mba saja TEJO AL ATOZ NDASE"terangku.
"nama yang bagus,tapi kamu dari mana kok sampai kesini cari apa di sini ngga ada apa pun,harta karun atau apapun disini hanya ada banyak dedemit"!ucapnya

Terima jasa pemasangan susuk loloh.

minat monggo silahkan
Hasil nya akan saya buat sedekah untuk jand janda tua dan para warga yang sedang isolasi mandiri dirumah kalau masih lebih mau saya buat sedekah mushola/masjid yang terpilih dan layak.

Klau masih lebih lagi mau saya buat beli mobil AMBULANCE.
kalau masih lebih mau saya buat beli sembako yang mencukupi 200janda janda tua

"niat saya mau mancing mba bukan yang lain dan saya hanya memanfaatkan hari libur,cape kerja terus"jawabku
"iya,kalau kesini jangan macam macam apa lagi ketengah sana mancing mancing saja ambil secukupnya jangan serakah jangan gegagah tidak semua yang kamu lihat sesuai dengan mu

Karena pikiranmu akan terus selalu berambisi ingin menguasai apapun yang kau lihat dengan mata kepalamu,ingat kesempatan datang tidak akan berurutan dan percayalah bahwa kamu tidak akan selamaya sehat,tolong menolong dan jangan lupakan adat dan agamamu,juga hargai lah sesamanya

Binatang,manusia dan lelembut mereka semua juga ciptaan yang sama sama butuh tempat di surga,hidup berdampingan saling membutuhkan"ucapnya
Tiba tiba adi terlihat sudah berjalan kearahku
Sedangkan hari sudah mulai sore
Begitu melihat adi berjaln mendekat tiga sosok itu berpamitan

"jangan pulang,tunggu saja magrib dan setelah itu pulanglah"pesannya

aku mengiyakan dan aku memgingat pesannya
Adi mengajak kulang tapi aku alihlan dengan berjalan jalan di sekitaran situ sampai tiba tiba adzan magrib berKumandang.
Aneh memang dari siang tidak ada adzan

Kok magrib ada kumandang adzan.
Kemudian aku dan adi berjalan tapi sudah mulai gelap kalau lewat terjalnya karang tebing tidak mungkin sudah gelap dan aku ambil jalan pintas lewat kedu sosok yang tadi datang aku naiki tebing terjal dan sesampai nya diatas.
terlihat lampu kota

Yang sangat jauh.
"pejamkan matamu dan temen mu",suara lirih di telingaku.
aku menyuruh adi agar memejamkan mata kemudian tangan aku gandeng.
Berjalan beberapa langkah dan kembali terdengar suara
"buka matamu jangan kamu lepaskan genggaman tanganmu" pesannya
Aku pun menuruti

Begitu membuka mata.
pemandangan yang tadi sepi banget telah berubah menjadi pemukiman rame seperti pasar dan banyak orang berjualan.
Lpak lapak sepanjang jalan yang terang penuh dengan lampu.
"di buka matamu"ucapku
"astaqfirulloh"teriak adi keras saking kagetnya sampai beberapa

Pedagang melihat terpaku melihat kita bErdua.
Kayak heran penasaran.
"wah mulut mu,lho lah"ucapku masih dengan memegangi tangannya
"maaf"katanya
Berjalan melewati pedagang yang aku lihat sesang jualan daging tapi kok sperti paha.
Tapi aku hanya berpikir saja tidak berani bertanya

"om itu kok kayak bayi ya om yang di jual"tanya adi.

"ah cangkemmu"jawab ku.

Sembari terus berjalan
Sepanjang jalan terlihat orang orang melihat kita berdua
Begitu sampai di tengah tengah peejalann
"belok kiri jangan melihat kebelakang dan lurus saja"suara zinia.

Bnar saja setelah itu ada jalan setapak menuju hutan dan aku menuruti suara zinia.
Hawa dingin dan gelap,terus saja berjalan
Sampai tidak lagi ada cahaya sama sekali hanya kegelapan malam dan pepohonan semak belukar dan baberapa saat kemudian jalanan menthok dan di balik semak2

Terdengar suara sepeti sedang ngobrol.
Begitu keluar dari semak semak.
Ada jalan raya beraspal dan jalan itu sudah aku kenali jalan Menuju tempat kerja ku.
Dan tidak lama terdengar adzan isya.

mengucap syukur alhamdulillah bisa keluar
Sampai di bedeng(tempat tidur kuli)

Orang orang pada heran Dan terkejut dengan kehadiran kita berdua.
"iblizz kembali"teriak salah satu temen kerja.
Kemudian pak mandor dan yang lainnya berkumpul lalu tanya itu tanta ini.
Di kira aku minggat pulang kampung.
Aku tau ternyata hari itu sudah hari rabu
Padahal hari

Minggu pagi aku bernagkat mancing.
Bru sehari semalam perasaan ku setelah kembali ternyata hari rabu.

coba saja aku tidak MENUNGGU MAGRIB..
mungkin aku kembali hati itu juga.

Dan yang paling menegangkan saat melihat pasar ghoib di tengah perkampungan yang di jual ternyata

Organ organ tubuh manusia(ghoib)
Dan di ceritakan sama warga pribumi disana untung saja aku bisa keluar dari pasar itu kebanyakan yang telah masuk kealam itu akan hilang tiDak pernah kembali.

mungkin My Bhozz masih menginginkan saya tinggal di dunia bukan sebagai bahan bakar api

Neraka.
.Cukup sekian dulu cerita tidak bermakna dan bermutu

I love you.

Salam
Sheer
ibka