Thread by @karyawan_tuhan

Berburu Demit
Didatangi para penghuni kuburan
@HorrorTweetID
@bacahorror
@bagihorror
@horrornesia
@ceritaht
@IDN_Horor
@FaktaSejarah
@HorrorBaca
@Penikmathorror
#bagihorror #Horrorthread #Hororthread #Threadhorror #bacahorror #ceritahorror #horrornesia #utashorror #penikmathorror

Kembali lagi dengan kisah sing ora serem dan ora horor blas babar.
Tapi aku kali ini akan memakai bahas sing campur campur
JAWA dan INDONESIA
tapi tetep wae apik tenan coba saja.

Kisah nyeleneh
Berawal dari suka iseng dan coba coba saja
Mengirimi FATIHAH saat lewat Kuburan

Ada satu kuburan didaerah ku yang terkenal lumayan angker dan suka iseng ngganggu para warga yang sedang melintas di jalan raya dekat denga kuburan tersebut
Nah waktu itu aku di Beri tugas oleh pelatih/guru ku
"blizz kowe kudu iso nuroni kuburan 7 sing terkenal angker dan suka

Mengganggu para warga yang kebetulan melintas"dawuh pelatihku
"waduh yi ampun to,lha saya penakut e yi"bantahku
"wes ora urusan bisa ngga bisa ya harus kamu jalani biar mental mu siap,karena suatu hari nanti akan berguna buat dirimu ketika kamu sudah mulai menolong orang lain

Pokoknya ya harus kamu jalani dan kembali ke kamu sendiri niat atau tidak"ucap yai ne.

"mosok saya sendirian yi"tegasku
"kalau bareng bareng bukan lakon namanya tapi penonton"bentak yai sambil menyeruput kopi di depanku.
"nggih yi,,siap mangkeh dalu nopo besok malam yi"tanyaku

Sambil menggeser kopi di depan yai dan meminumnya.
"ntar malam jam 9 berangkatlah kekuburan RINGIN KEMBAR,dan ingat jangan pulang kalau belum membawa pesan dari mereka"pesan yai sambil menggeser gelas kopi yang baru saja aku letakkan di meja.
"asuui entek ki"gerutu yai

Sambil menyeruput gelas yang tinggal ampasnya.
"gawe dewe yi,pingin ngopi kok join to huu males banget"bisikku lirih.
"cangkemmu"ucap yai sambil senyum

kuburan ringinkembar itu ada di desa sebelah ya lumayan jauh dari pondok yang aku tempati(tapi aku ngga mondok lho ya)

Sekali lagi ini hanya pengalaman pribadi jadi jangan diambil pusing apa lagi diambil baiknya jelas ra ono apik apik e.

Dan ini hanya sebuah kisah yang tidak perlu di contoh di tiru apa lagi di lakoni Hanya saja kalau sudah siap koclok dan kenthir yo boleh saja siap siap Gila

Karena sebuah ilmu bukan harus diawali rapalan mantra mantra atau untaian doa doa.

Simak saja kekoclokan ini dan tertawalah.
Malam jam 8 sudah di usir sama yai nya ya di usir agar segera berangkat untuk menjalankan tataran dari yai nya

Siap ngg siap ya harus berjalan sendirian

Namanya di kampung ya lumayan sepi lah apalagi dah jam delapan lewat huu sepi banget.
Sambil menyerat ranting/bambu yang di jadikan pagar di pinggir jalan aku ambil punyae warga sih,,padahal pager tapi aku ambil saja.
seretan bambu menimbulkan suara .Srekkk..Srek
Sepanjaag jalan

Sampai di jalan setapak menuju kuburan ringin kembar tiba tiba di samping jalan ada sebuah Lincak(tempat duduk dari bambu,biasanya di halaman atau pinggir jalan)
ada seseorang lelaki masih muda sedang makan
Di depannya ada bakul nasi,sayur mayur dan lauk pauk lumayan banyak

"mas mampir,ikut makan sini hayo"ajak pemuda itu
kebetulan di tawari makan lha perut wes kosong banget,di pondok makan sore cuma sedikit se entong doang itu saja masih di gangguin sama yaine.

Aku mengiyakan aku pun mampir Dan ikut duduk di samping pemuda itu.

"ini piringnya nasi ambil sendiri,ra usah isin,lauknya habiskan saja ngga ada yang makan nanti"pemuda itu menyuruhku

tanpa malu malu lagi aku ambil nasi dan lauk pauk,sambil makan sambil ngobrol

"mau kemana malam malam begini"tanya pemuda sambil asik makan
"kuburan mas"jawabku

"aneh ngopo mbengi mbengi nok kuburan lha kok kurang kerjaan dikuburan ngga ada apa apa hanya ada bathang/mayit yang bergelimpangan tetangisan dan mengeluh berharap,kamu ngga bakalan menemukan apa apa di sana,hayo nambah"ucap pemuda itu
aku mengiyakan sambil terus makan

Tanpa menggunakan sendok dan memang ngga ada sendok atau entong buat ambil nasi atau sendok buat ambil lauk
dan saat aku mau ambil lauk pakai gangan kanan tiba tiba pemuda itu menahan tanganku pakia tangan kiri nya tapi di balikbukan telapak nya ynng menyentuh tapi bagian atasnya

"hop,,hop,,kalau mau nambah mengambilnya jangan pakai tangan kanan,tapi pakii tangan mu yang kiri"ucap mas itu
"lho saru to mas mosok tangan kiri"bantahku
"ngga apa apa sudah jangan kamu masalahkan,kalau kamu pakai tangan kanan ini kan sisa makan mu masih di tangan kalau kiri

Ndak apa apa,seperti ini"ucapny lagi sambil mengambil ikan bakar(gabus).
Aku juga mengikuti nya mengambil dengan tangan kiri.
"kecuali kamu mkkan nya pakai suru(sendok dari daun) kamu boleh pakai tangan kannn kalau mau nambah"tegas mas itu.
aku hanya mengangguk dan singkatnya

Mkan usai,aku berpamitan dan anehnya saat aku ajak kenalan pemuda itu hanya tersenyum tanpa menyebut nama dan beberapa langkah aku belum jauh aku melihat kebelakang sosok pemuda itu sudah tidak ada,bakul dan piring anyaman lidi nya jug lauk pauknya tidak ada lagi di lincak itu

Aku pikir sih mungkin dia dah masuk kerumah,karena memang tadi ada rumah yang terbuka pintunya dan terlihat terang ad lampu juga.

Tapi apa iya lha sekali bawa ngga mingkin bisa??
Pikirku waktu itu,kemudian aku berjalan masih dengan kayu yang aku seret Ujungnya di tanah

Sampai di depan area pemakaman.
dan masih di Jalan belum masuk ke kuburannya.
"assalammualaikum Mbaaahhh"teriakku sambil takut takut gimana gitu
"waalaikumsalam"jawab Dari dalam area kubUran
sontak aku kaget campur takut ternyata salamku di jawabnya begitu mau lari suara itu

Kembali memanggil.
"jangan lari,salam di jawab kok malah lari"suara itu lagi.

aku ngga jadi lari,inget kata yai jangan pulang sebelum membawa pesan.

"setan yai ku jangkrik,ngapain jug aaku di suruh kekuburan,bajindul..Bajindull"gerutuku sambil menahan rasa serba salah

Tiba tib dari samping pohon ringin Kembar muncul sosok kakek kakek tua banget
"reneo le,iki lho ono titipan"ucap kakek itu
"ngga ah mbah kene wae,lagian ngapai mbah kok wengi wengi dikuburan"tanyaku
"westo reneo,iki lho bawa pesenan nya"ucap mbah lagi dengan mengangkat satu bnda

Ngga pikir panjang masuk lah aku ke area makam,baru saja selanglah melewati gerbang kuburan tiba tiba bahu kanan dan kiri sudah ada yang memegangi.
Begitu menoleh aku Langsung meronta ronta ingin lari,sambil berteriak sangat kencang.
"whaaaaaa...Huaaaa,,,huuaaaa"
Teriakku kencang

Mereka tertawa terbahak bahak melihatku teriak sambil meronta ronta.

kanan dipegangi sama sosok wanita rambutnya awul awulan dan sekitar matanya terlihat menghitam dsn bibirnya pecah pecah
Au melihat jelas saat aku menoleh kearahnya dia pun nyengir sambil memandangku tertawa kcl

Terlihat menyeramkan dengan senyum dan dua gigi taring yang lumayan runcing.

noleh kekiri bahuku sudah di pegangi sosok wanita berkulit hitam.
"culke Aku,Culke"teriqkku sambil berusaha melapskan diri tapi seolah tangan mereka lentur mengikuti gerak ku dan seolah lengket tanganya

Di bahu dan tanganku.
"ntar dulu tow di sini dulu,boleh kamu pergi asal Kamu bisa menerangkan pertanyaanku"ucap sosok kakek tuwek itu
"takon opo"bentakku masih dengan meronta.
kemudian tiba tiba di Lepaskan lah cengkraman kedua sosok itu
begitu sudah lepas
"kok ngga lari"tnyanya

Aku hanya diam sambil berjalan kearah kakek itu,pikirku wajahnya yang ngga begitu menakutkan.

"pertanyaan apa mbah,tak jawab e,kecil bagiku"jawabku dengan somBongku.
"ahahahaha sombong sekali kamu,sombongmu melebihi sombongnya iblis kepada kanjeng nabi,pertanyaanku sederhana

Kamu kesini tujuanmu apa,yang kamu cari apa dan untuk siapa juga gunanya apa?coba terangkan kepadaku kalau kamu bisa membuat hati ku lega kamu boleh pulang dan bwa pesanan ini kalau kamu tidak bisa melegakan hatiku kamu akan di sini selamanya"ucap kakek itu dengan santuy

"Aku kesini itu di Ngemban printahe pelatihku mbah,ora mergo karepanku dewe,buat apa aku kekuburan cari apa coba wong ada nya cuma bangkai,untuk siapa aku kesini jelas mbah untuk diri ku sendiri mosok kesini untuk orang lain,kalau mbah nanya guna nya apa ya jelas lah guna aku

Kesini untuk memastikan bahwa tidak ada bangkai yang di colong di buat ritual atau buat pesugihan Jadi manfaat nya buat ku tidak ada mbah,jelas to jawabanku "ucapku makin sombong D hadapan sosok mbah itu.
"jadi kamu kesini bukan untuk mengusir atau mengahajar ku,karena aku dan

Penghuni kuburan ringinkembar sini suka mengganggu menjahili para warga desa atau orang jauh yang kebeTulan lewat disini dpan makam ini"tanya mbah itu.
"mbok wegah mbah ngurusi dedemit disini,mau kamu jahil mau kamu baik mau kamu mengganggu mereka itu bukan urusanku bahkan mau

Kamu bunuh aku juga ngga peduli,paham mbah hah"bentak ku
"asuu malah galakan kmmu dari pada aku,setan bener kamu"ucap mbah itu
Mendekat ke kakek itu kemudian secepat kilat tangan ku langsung mencekik leher mvah nya,sambil menggertak aku berkata.
"ojo mok pikir kowe dupeh tuo

Kudu bener,kadang kolone wong tuo iku ngeroso salah,ojo jaman e gudel manut kebo tapi jamane kebo manut gudel,jangan kamu kira kalau usia tua pasti selalu benar dan jangan kau anggap remeh walau usia ku masih muda"gertak ku sambil mendekat kan wajah di hapan wajah kkek itu.

"jangan kau kejam kejam sama orang tua,lepas kan dia sekarang,ini aku kasih semua harta ku"ucap dua sosok yang awalnya memegangi kedua bahuku dan sekarang sudah berdiri membawa dua buah koper kotak yang lumayan besar.
maka aku pun sedikit luluh dan melepaskan cekikan di lehernya

Kemudian aku dekati dua sosok yang sudah membawa dua buah kotak koper.
"apa isi nya"tanyaku Penasaran.
"harta ku dia dunia"jawab mereke berdua secara serentak.

"harta seperti apa,emas,uang atau yang lainnya"tanyaku sambil lebih mendekat dan kemudian mengangkat satu koper

Dan ternyata enteng banget,kemudian aku angkat yang satu nya kok enteng juga,rasa penasaran semakin besar maka aku buka dan begitu aku buka ternyata kosong.
Merasa di tipu kemudian aku berdiri Tegak dengan sedikit emosi.
Mereka berdua langsung bersimpuh di samping pusara

Mereka menyadari kedua koper ternyata kosong.
"sebelumnya maaf,biar saya jelaskan,semua hasil usaha ku di dunia aku taruh di dalam dua koper itu kok sekarang kosong bagaimna itu bisa terjadi,maaf saya tidak mengerti sama sekali"jelasnya
Tapi aku yang sudahmului esmosi langsung

Mencari sesuatu yang bisa untuk memukul mereka atau batu bata untuk aku lempar,mereka menyadari itu daa kemudian mereka hilang entah kemana
Hilangnya pun aku tidak melihat lha pas aku celingak celinguk mencari sesuatu.
Kkek nya juga ikut lari entah takut tak lempari atau entahlah

Saking jengkel nya sudah hilang rasa takut ku,mulai aku mencari dan masuk kearea kuburan,semakin ketemgah dan ketengah
Tapi tidak ada apapun,setiap langkah dengan rasa jengkel aku sambil menendang setiap batunisan/pathok/kijing
setiap tendangan kaki ku mengenai nisan aku sambil

Berkata
"woee tangio,,bangun woe bangunn sholat malam dulu"ucapku
Berjalan lagi dan menendang lagi
"tangi tangi,,tangi"ucapku sambil terus berkeliling dan sesekali cungkup(rumah) aku goyang goyang dengan sekuat Tenaga.

"woee tangio ayo ngobrol"ucapku
berjlaan lagi dan ketemu

Cungkup yang lumaynn bagus mungkin saja itu yang di keramaykan atau paling angker

Cungkup dari kayu jati,kemudian aku goyanv kan pakai kedua tangan di salah satu sudut
Sampai terdengar suaranya
Hurukk..Hurukkk.

Sambil berkata
"woee penghuni nya bangun,keluar sini"ucapku

Dengan tanganku masih menggoyang goyang cungkup.
"metu o ora usah mbegegek,nek ra gelem metu tak keduki tak bruk ke ki cungkupmu"bentakku sambil terus menggoyang2kan cungkup.
Tiba tiba ada sesuatu yang menghantam kepalaku dari belakang.
"rumangsamu kowe wes jos"suara dari blakang

Suara yang besar dan terdengar marah.
aku pun segera berbalik arah dan betapa sangat kaget nya berdiri sosok manusia yang maaf besar ukurannya tidak lumprah speeti manusia normal.
badannya besar banget kayak keturunan arap2an gitu dan banyak sosok yanb normal kayak pribumi

"kamu kurang ajar banget kayak ngga pernah di wulang ngaji ngga berpendidikan"ucap sosok Itu.
Dengan emosi juga aku membalas ucapannya
"heh mbah,dengar kan aku bicara,kamu mau ngomong apapun aku ngga peduli mau kamu anggap aku ngga tau sopan santun yo memang benar adanya

Kamu tau kenapa aku tendangi nisan batu?kamu tau kenapa aku goyang2kan,,kamu yang ngga tau aturan dan kamu kamu dan kalian lah yang serakah,batu nisan atau pusara mu ini lah ynag menghabiskan tempat,ngentek i lemah,ngurang ngurangi padete panggonan,,kamu ngga mikir,kamu serakah

Kuburan segini cungkup kamu lebar hanya diisi kamu saja,kamu ngg mikir orang lain,kmmu ngga ngerasa hah,kamu ngerasa bangga dengan lebar nya cungkup mu ini,ini sudah ketahuan kamu dan keluargamu serakah mengambil hak orang lain,apa lagi ini pusara batu kayak begini,setan alas

Lihat kalau sudah dempat begini mau gimana hah,tanah ini banyak mubazirnya dan ini ngga bisa di gunakan untuk mengubur satu mayat karena pusara yang berdekatan"ucap ku sambil menginjak pusara batu yang lumayan lebar.

mereka diam tertunduk
"cungkup iki opo hah,asuui"bentakku

"bukan aku yang membangunny tapi keluarga sanak saudara yang masih hidup"jawab sosok plling besar.
"iyo bner kowe ora njaluk tapi kowe berharap,mergone kowe ngeroso wonv ahli agama wong terpandang wong sing di hormati di tuwekke,iyo ora?aku paham isi utekmu,ahahajaa memanglah

Begitu adanya,gelar mu,menjadikanmu sombong dan takabur,kalau kamu itu masih sakti masih ahli agama dan menguasi isi kitab suci kamu harusnya bisa merubah pikiran sanak famili mu,bukan hanya menanti para peziarah mendoakanmu,di doa kan mau hiliran mendoa kan ngga mau

Demit macam apa itu,pikir mbah hee mbahh ngeti aku,ngeti iki raiku ngetien,ini cungkup hanya berisi satu harusnya ini bisa berisi 7 atau 9 ,orang tapi ini cuma isi satu kamu saja apa kamu pernah berpikir andaikan ngga ada cungkup sialan ini(sambil tak tendang) pasti akan ada

Yang di mkkam kan di samping kuburanmu andaikan ada yang ziarah biarkan juga yang di samping samping kuburanmu ikut di doakan mendapatkan percikan doa dari para peziarah,lh ini apa hah yang datang mengkhususkan hanya buatmu,pikir pakai otak jangan pakai dengkul,paham

Ahli agama kok pikirane kayak setan gitu,apa itu yang dinamakan ahli agama,ahli ceramah ahli Surga hah,ini mempertandakan kalian kalian di masa hidup jug ngga bagus bagus amat sih,istrimu berapa(dia menjawab dengan kode 4 jari) lho tenan to,wes tak tebak,dasar ngacengan"ucapku

"aku mau mulai sekarang kalian harus bisa merubah sedikit demi sedikit cara pikir keluargamu,ubah pikirannya kendalikan nafsu nya,tutupi iri dengkinya lebih banyak lah berbuat baik agar kalian mendapat kan kiriman fatihah dan lain sebagainya"ucapku

"wah,aku malah malu sama kamu wahai pemuda,siapakah nama mu,sebelum nya tidak ada pemuda yang Berani datang kesini apalagi menasehati kami"ucap sosok lelakj paling depan.

"sudahlah mbah,ajak lah warga mu untuk berbuat baik,jangan serakah serakah,kamu berjubah putih bersorban

Dan sudah mati,sekarang pikir mbah semenjak mati mu dsampai kamu ketemu aku apakah kmmu sudah ada kabar mau di tempat kan di Surga atau Di Neraka?"tanyaku
"lha itu kisanak,sampai saat ini aku belum mendapatkan kabar kepastiannya"tegas sosok itu.
aku nyalakan rokok lalu menikmati

"he mbah,lan kabeh wae,dengarkan saya,kenapa kalian belum dimasukin ke Surga atau Neraka itu karena kalian masih ada yang memberatkan amal dan ibadah kalian,mbah ini(aku tarik tangannya sampai dia duduk di sampingdepanku) contohnya,pakaianya lihat ini kayakguru besar,jubah,sorban

Tangan membawa tasbih yang trus berputar dia menandakan orang suci,ahli agama tapi kok belum Dapat pemberitahuan dari Malaikat itu artinya di dunia cara mu menyebarkan agama mu dengan bertindak kasar"ucapku Sudah di potong beberapa orang di belakang
"dia sesepuh disini"teriaknya

"dia guru besar kami"teriak satunya.
"beliau panutan kami"sahut samping nya.
"denger sik blok goblok,aku belum selesai bicara,,jancok tenan ik,gini lho gini,dia mau guru besar mu mau sesembahanmu mau sesepuh atau apapun itu aku ngga peduli,dia ini di dunia sayang dengan agamanya

Tpi dia melupakan orang di sekelilingnya,tetangga nya keluarga nya dan dia ini sering beradu ilmu agama nya,di buat bantah bantah an di perdebatkan sesama muslim dan dia ini ngga pinter sama kedua orang tuanya,paham,,Heh mbah yai bener ngga heh"bentakku dengan sedikit marah

Seketika mbah panutan menangis di hadapanku.
"semua benar kisanak,saya sungguh menyesal,menyesal sekali,,bagaimnaa cara nya agar saya bisa meninggalkan beban kesalahan saya selama hidup kisanak,,saya memperlakukan santri dengan baik bahkaa saya mengawini ketiga santri ku

Saya mewajibkan orang tu santri/pengikut ku untuk mengumpulkan uang lantas kemudian saya gunakan uang itu untuk naik haji dan membangun pondok pesantren,bahkan saya naik haji 3 kali tetapi orang tua ku belum sama sekali"ucap mbah dengan nada setengah menangis tersedu.

Belum sampai jauh ngobrol tiba tiba banyak senter menuju ke kuburan.
Dan terdengar juga yang sedang tertawa tawa dan berbicara.
Dari suaranya masih remaja remaja

"dah bubar dulu lai waktu kita samvung oke,ada orang datang,kalian semvunyilah aku akan melihat apa yang akan mreka

Lakukan di kuburan malam malam begini"ucaPku
"iyo,,aku akan melihat dari jauh saja"ucap mereka dan bergegas kembali kedllam kubur.

aku sengaja tiduran di dalam cungkup yang gede punya mbah e yang tadi aku marahi.

senter semakin mendekat dan semakin dekat.
Dan akhirnya mereka

Berhenti di depan cungkup yang aku buat duduk.
Entah beberapa orang dan ada suara orang dewasa
Kemudian uluk salam lalu tahlilan di sana.
Aku masih tiduran di balik pusara batu yang lumayan gede dan panjang,menahan pipis dan banyak nyamuk,tapi aku masih menhannya
Selepas tahlil

"kalian harus di sini dan jangan pulang sebelum adzan subuh terdengar,wiridnya ini(tidak saya sebutkan) dan harus mencapai 12rb,saya akan menunggu di depan masjid,jangan tergesa gesa tapi yakinlah bahwa tidak ada dedemit yang membunuh kita,karwna derajat nya lebih rendah darikita

Setelah berkata begitu kayaknya di pergi dan masih beberapa pemuda yang ada di situ.

"wah berat ya mau jadi baxxxr,harus masuk kekuburan wirid lagi lah,pulang saja yowh",ucap salah satu pemuda.
banyak yang menolaknya dan ada satu pemuda yang songong dan terdengar sombong

"halah nanti kalau ada yang nongol biar aku yang menghadapi,udah hayo kita mulai wirid"ajaknya kepada temen temen nya.

beberapa saat mereka pun mulai bersila dan mulai wirid.

Di tengah merka khusuk.
aku mulai iseng,aku lempar pakai wedhi(pasir kali agak besar besar)

"pyurr"
Mereka mulai hilang konsentrasi,terlihat sudah mulai celingukan dan suara wiridnya makin Keras.
"ehemm"
Suara batuk ku.
mereka semakin keras dan semakin cepat Dalam menucap dan memutar tasbih.

"rokok nang"ucapku dengan nada yang aku buat seseram mungkin.
Dan alhasil

Suara gedebukan kaki lari tunggang langgang.

aku tertawa sambil bangkit dari rebahan,dan langsung keluar dari cungkup.
Terlihat jauh di sana sorot senter yang semakin cepat berlari.

Sampai di gerbang hendaa keluar tiba tiba di jalan sudah berdiri sosok pocong aku oun berhenti

Tidak mau meladeni pocong yang sedang menghadangku
Aku berbalik hendak kembali masuk ke kuburan tapi setelah badan berbalik seketika aku terkesima.
Kemudian aku diam kaku.
Terlihat dalam pandangan di dlam area kuburan
Banyak mayat(pocong) yang berserakan.
semuanya pocong

Dan ada satu sosok yang sangat besar dan tinggi sampe melebihi pohon ringin kembar.
ujung Kaki nya saja segede perahu nelayan.
"lihat ini lah yang akan aku lakukan"ucap suara gede banget dan keras banget sampe telingaku berdenging .
Seketika ada sebuah tiang lancip menusuk

Satu pocong yang sedang tergeletak di tanah.
(seperti satu belatung kecil kita tusuk pakai tusuk sate)

Ya seperti itu
Kemudian tersengar banyak suara minta tolong dan tiba tiba kabut mulai menyelimuti dan tongkat lancip itu terus saja menusuki pocong pocong yang tergelatak.

Tiba tiba aku bersimpu kemudian tanpa sadar aku menangis,kesombonganku tiba tiba hilang,dan tanpa sadar badanku kaku sampai tengkuk ku terasa ada tekanan yang sangat berat dan bersujudlah aku di tanah sambil membaca sesuatu dan tiba tiba saja semuanya kembali sperti semula

Bangkit dan kemudian berlari menuju arah pulang..

Kita sambung dengan Part2

KUBURAN PUTIH.

Intinya
tidak ada inti dari kisah ini
jadi berlakulah bijak walau kita tidak pernah tau benar atau tidak nya kebijakan yang telah kita lakukan.

Semoga panjnng umur dan sehat selalu

Misal ada kesamaan dan tokok juga karakter yang sama,saya minta maaf dan tifak afa maksut lain kecuali buat hiburan walau tidam menghibur yang penting tetep bersukur.
Ya allah semoga dilancarkan segala urusan dari temen temen dan semuanya terlaksana niat nya juga sehat keluargany

Salam
Sheer
Ibka

Tetep kenthir dan koclok
tetap tenang walau di katakain IBLIZZ sebab panggilanku iblizz katon