Profile picture
Mas Pur @rasjawa
, 35 tweets, 4 min read Read on Twitter
Guys, gue mau cerita kejadian malem jumat kemaren. Baru banget kejadiannya.
Jadi gue baru aja pulang dari ngontrol progress pembuatan warnet game punya klien di daerah Tubagus Ismail, deket Pasar Simpang Dago. Beres sekitar jam 23 malem. Gue memutuskan pulang karena mata udah sepet dan badannya juga udah lemes banget.
Gue nyetater motor gue, kemudian mulai jalan menyusuri jl. Tubagus Ismail mengarah ke jl. Sadang Serang, karena rumah gue di daerah Supratman Bandung. Jadi jalan paling deket ya lewat Tubagus Ismail.
Meski rute pulang ini paling deket, tapi rute ini punya sedikit obstacle, karena ngelewatin pekuburan muslim dan Taman Makam Pahlawan Cikutra, Bandung. Kompleks makam paling besar yg ada di Bandung.
Dan gue pun semakin mendekati kompleks Taman Makam Pahlawan Cikutra. Mendadak hati mulai gak tenang, hawa dingin mendadak menusuk kulit, padahal gue pake jaket rangkap 2 kayak double folio bergaris.
Semakin mendekati Kompleks pemakaman itu perasaan makin gak enak, jalanan sangat sepi (ya iyalah udah jam 11 malem gitu). Dan gue tambah keras membacakan Ayat Kursi, gak cuma di dalam hati.
Sekitar 200m dari komplek makam, mendadak motor gue mati. Panik lah gue. Di starter pake starter tangan gak mau nyala sama sekali. Akhirnya gue nyoba nyetater pake kick stater. 10 menit berlalu tanpa hasil.
Akhirnya, gue memutuskan untuk mendorong motor gue, daripada berusaha nyetater motor gak berhasil2, ya sudah, dorong saja, daripada gak sampe rumah sama sekali. Untung jalanan dari arah Tubagus Ismail ke arah Makam Cikutra sedikit menurun.
dan akhirnya gue mendorong motor gue. Lumayan berat, Vario 150 gitu loh, bukan motor yg enteng buat didorong.
Perlahan tapi pasti, gue semakin mendekati Makam cikutra. Udara terasa semakin dingin menusuk, dan tengkuk gue berasa semakin dingin. Pertanda ada yg gak beres. di sekitar gue.
Benar saja, sekitar 50 meter dari makam Cikutra, motor gue mendadak terasa berat. Dan pas gue melihat ke arah Jok belakang, kalian tau apa yang gue liaaaat?????
Sesosok wanita tanpa muka yang tampaknya seperti sedang hamil memakai kain kafan putih mendadak ada di Jok bagian belakang motor gue!!
Jelas gue langsung berusaha menjerit, karena ketakutan, tapi gak ada suara yang bisa keluar dari mulut gue. Badan pun mendadak lemes, tak bisa bergerak saking ketakutannya gue.
Aroma bunga melati pun sangat menusuk hidung, seakan2 bau melati itu keluar dari sosok wanita yg ada di Jok belakang motor gue.
Gue langsung berusaha sekuat tenaga untuk membaca ayat kursi. Namun entah kenapa, lidah gue kelu, dan anehnya, gue gak bisa mengingat satu pun bacaan dari ayat Kursi tersebut.
Dan akhirnya gue hanya bisa duduk di Jok motor sambil memejamkan mata dengan ketakutan tanpa bisa berbuat apa2.
Mendadak gue merasakan sosok wanita tadi semakin menempel ke punggung gue. Hati semakin gak karuan, ingin berteriak namun apa daya, tiada suara yg bisa keluar.
Mendadak, gue mendengar suara serak, seakan2 makhluk yg berusaha bersuara itu sudah berbulan2 tidak pernah bicara, namun berusaha memaksakan diri untuk berbicara lagi...
Dan suara serak itu terdengar seperti berbicara langsung pada gue.
👯"kang, saya minta diantar pulang ya kang...."

Gue semakin membatu, gak berani liat ke belakang...
Kemudian sosok wanita itu berbicara lagi, kali ini dalam bahasa Sunda halus, tapi saya terjemahan saja langsung ke bahasa Indonesia ya, biar kalian gak usah repot lagi cari terjemahannya..

👯 "Tolong antarkan saya pulang ya kang, ini perut saya berat sekali, gak bisa jalan..."
Akhirnya sedikit keberanian terkumpul, dan gue pun sambil berbisik, meski tenggorokan gue terasa kering sekeringnya.

👨 "Tapi motor saya mati ini teh... Teteh mau saya antar pulang kemana?“
Sang sosok wanita itu pun menjawab dengan suara serak nan lirih..

"ke makam depan dek... Saya tinggal di situ sudah 6 bulan..."
DEG!! Jantung gue tambah berdegub kencang. Gak salah lagi, sosok wanita di belakang gue adalah makhluk Astral, mungkin Jin Qarim seorang wanita yg meninggal dengan urusan yg belum selesai di dunia ini..
Gue pun berusaha menjawab lagi,
"Tapi motor saya masih mati teh, kalo teteh gak keberatan, bisa sambil saya dorong sambil teteh tetep duduk di motor, tapi bakal agak lama teh"

Dan mendadak mesin motor gue hidup lagi, tanpa gue menyentuh tombol starter atau ngelike starter kaki!
Kemudian sosok wanita itu berkata-kata lagi, masih dengan suara serak nya yang sekarang terdengar semakin lirih.. Sementara bau melati semakin kuat tercium

👯 "Sudah, motor akang sudah bener, sekarang antarkan saya pulang ya kang..."
Dan saya cuma bisa menjawab singkat, "Iya teh, tunjukkan jalannya ya teh..."

Dan motor pun bisa maju lagi seakan2 tidak pernah mati sama sekali dari tadi...
Sekitar 10 meter dari gerbang makam Cikutra, mendadak si sosok wanita itu berkata lagi, menyuruh saya berhenti...

"Kang, berhenti dulu kang.. Saya mau tanya dulu sesuatu..."

Dan mendadak pula, mesin motor gue mati lagi dengan sendiri nya
Gue pun berusaha bertanya tanpa berani melihat ke belakang....

"Ada apa teh, kenapa kita berhenti di sini? “
Lama tak ada suara keluar dari sosok wanita itu. Ada sekitar 5 menit ia tak bersuara. Motor gue juga gak bisa hidup. Dan gue hanya bisa mematung sambil ketakutan... Udara semakin terasa dingin, dan bau melati juga masih tercium hidung...
Akhirnya, ia pun bersuara lagi, masih dengan suara serak dan lirih, dengan nada bertanya....

"Kok saya gak kenal sama akang ya? Padahal akang kan sudah sering bertemu saya dan teman2 saya, juga udah sering memboncengkan saya pulang?“
Hati semakin tak karuan. Sudah bingung gue harus menjawab apa. Namun akhirnya keluar juga kata2 jawaban setelah menguat2kan hati..

"Belom pernah teh, sumpah baru sekali ini saya ketemu teteh di sini, saya jarang sekali lewat sini teh, mungkin teteh salah orang?“
Mendadak sosok wanita tadi melayang, berpindah dari Jok belakang motor gue persis di depan gue. Dan betul saja, sosok wanita itu memakai kain kafan putih yang tampak kotor karena ada tanah merah menempel di sana sini. Mukanya menghitam, dan matanya merah menyala.
Sosok wanita berkain kafan itu memperhatikan muka gue sekitar satu menit. Dan gue hanya bisa memejamkan mata, berusaha untuk tidak melihat sosok yang ada di depan gue. Dan kemudian gue dengar dia berteriak ke gue....
... “JADI KAMU BUKAN ARANGGA ARIA? KENAPA KAMU GAK BILANG DARI TADI?? SAYA DAN TEMAN2 CUMA KENAL ARANGGA ARIA, DAN SAYA TIDAK KENAL KAMU!! “...
Dan kemudian sosok wanita itu mendadak hilang melayang ke arah pemakaman dengan cepat, dan motor gue mendadak menyala lagi.

Gue langsung ngebut, keluar dari gerbang makam Cikutra, melewati Jl. Pahlawan, tanpa berani melihat lagi ke belakang...

🏃 🏃 🏃
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to Mas Pur
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member and get exclusive features!

Premium member ($3.00/month or $30.00/year)

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!