Profile picture
IG : kangmaman1965 @maman1965
, 11 tweets, 2 min read Read on Twitter
Kemarin bersua seorang teman, yang bercerita tentang seseorang yang sama-sama kami kenal sejak lama. Ia terkagum saat menceritakannya, saya apalagi.
Dulu, kupikir, ini orang nggak ada takutnya sama Tuhan. Segala dilanggar. Popularitasnya menjulang, dan kupikir, mungkin karena tujuan popularitas semata, ia siap melanggar segala pembatas.
Tapi kini, kata temanku, dia berbalik 180 derajat. Kagumku menjadi-jadi karena beragam kebaikan dan tingkatan kebaikan yang dilakukannya, belum kuasa dan sanggup kulakukan. Ada iri tersembul di benakku. "Mengapa dia lebih mendapatkan cahaya itu dariku?"
Lalu kuingat kajian Al-Hikam. "Bisa jadi, karamah diberikan kepada orang yang belum benar-benar beristikamah." Bukan aku ingin mengatakan lebih istikamah darinya. Semata ingin bilang, kerap mata ini terhijab dari banyak hal, dan kita tak sebenarnya tak pernah banyak tahu.
Teringat kisah sahabat Rasul yg dipujikan kebaikan2nya, hingga org2 mengikutinya & ingin tahu yg membuatnya begitu berakhlak terpuji. Dg rendah hati ia berujar, "Andai kau tahu apa yg kulakukan saat berada di balik pintu - terhijab drmu - tentu kau tak akan mau jadi seperti aku."
Semula kupikir, karamah itu ya kesempurnaan istikamah, dan tampak nyata oleh indera penglihatan dan pendengaran. Padahal senyatanya, ada hal-hal di balik pintu yang hening yang tak tertangkap indera, yang tak pernah kita tahu.
Teringat guruku, "rayulah" Dia bukan dg sombongmu, angkuhmu, apalagi mahkota & singgasanamu. Sebaliknya, luruskan rasa miskin & butuh pd dirimu, hingga kau tak lg membutuhkan selainnya dg cara apa pun. Teringat At Taubah : 60. Sesungguhnya zakat2 itu hanyalah untuk orang fakir..
"Aku" yang terlihat baik di depan layar, sungguh tak lebih baik dibanding yang terhijab dari pandangan orang. "Kamu" yang terlihat buruk di depan layar, tak lebih buruk dibanding aku yang pandai menyembunyikan keburukan-keburukanku.
Sungguh, aku iri pada orang-orang yang telah mendapatkan (bias) cahayaNya. Yang cahayanya mendahului ucapannya. Yang tak kutemui secara fisik, tapi cahayanya sudah sampai di hadapanku.
Teringat lagi ajaran sederhana yang teramat dalam:
Bisa jadi yang menjelaskan perihal maqam adalah orang yang belum sampai ke sana. Bisa jadi pula, yang menjelaskannya adalah orang yang telah sampai ke sana. Semuanya samar, kecuali bagi orang yang memiliki mata hati.
Bukan diri yang mengagungkan mahkota. Bukan diri yang memujikan kursi semata. Syahwat akan kedua hal itu, sebaliknya, bisa jadi tembok tebal yang menghalanginya untuk tulus kepada Tuhannya.

#catatansorejelangmagrib
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to IG : kangmaman1965
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member and get exclusive features!

Premium member ($3.00/month or $30.00/year)

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!