Profile picture
Pandita Ratu @MrsEuscha
, 25 tweets, 5 min read Read on Twitter
Dulu waktu punya anak pertama, aku udah punya pegangan soal bagaimana cara asuh dan rancangan langkah kehidupan setelah ada tambahan anggota keluarga.
Tapi aku kecolongan satu hal, aku lupa menyiapkan mental yang cukup. 😀
Lalu masuklah aku ke fase baby blues.
Dari awal kami berdua memutuskan untuk mengurus anak sendiri tanpa bantuan orang sama sekali, padahal ini adalah bayi pertama yang kami pegang pakai tangan sendiri.
Kacau banget deh awalnya. 😂
Serta merta semua kerusuhan dan kelelahan mental dan fisik membawa aku ke postpartum depression.

Di sini kami clueless abis. Masalah ini lupa kami masukan ke dalam "hal yang harus dipelajari" ketika setelah melahirkan.
Postpartum depression yang kayak gimana sih? Gini nih:
Yang bingung soal baby blues dan PPD (postpartum depression), ini penjelasan singkatnya:
Pada masa PPD ini, tiap malam aku selalu takut Mika bakal kena SDIS. Aku hampir begadang tiap malam tiap hari sambil ngecek nafas Mika. Paginya aku jadi lemas, ngantuk dan ga bertenaga. Padahal aku tetap harus urus bayi dan rumah.
Bahkan buat turun ke bawah untuk nyari makan pun ga kuat. Di telpon, Nenek-Neneknya Mika ngontrol terus dengan nasehat ini itu yang ga bisa masuk otakku.
Suami pun aku rasa ga bisa cukup membantu.

Beberapa kali rasanya aku pengen lompat dari lantai 7. 😁
Mood yang berantakan, badan yang remuk, bikin hubungan sama suami juga ikutan kacau.
Sampai di umur Mika 3 bulanan, aku memutuskan pisah sementara sama suami demi kesehatan jiwa kami berdua. Suami di Jakarta, aku bawa Mika ke Malang.
Di sana aku banyak konsultasi dan belajar soal apa yang terjadi di diriku. Karena aku ngerasa ini bukan aku.
Baru kebukalah wawasanku soal kondisi psikis wanita setelah melahirkan ini.
Yang lagi hamil, coba nanti waspadai hal-hal di bawah ini ya:
Jangan lupa tunjukin juga ke suami atau yang bakal bantu selama masa pemulihan.
Satu hal yang penting banget dimiliki tiap orang tua itu adalah KETENANGAN.
Jangan gampang panik.
Begitu panik, ambyar semua yang ada di kepala.

Masalah, pas pertama punya anak, rasa tenang itu berasa ilang kekubur bareng ari-ari. 😂
Ini membantu banget buat first-time moms mengais sedikit ketenangan.
Print, trus tempel di kamar ya.
Masalah perbayian ini juga urusan Daddy-Daddy baik yang bergula atau tidak lho. Daripada nanti jadi gila, para suami musti ngerti ini ya:
Suami ga mau tau atau mendadak berubah? Jangan curiga dulu dia lagi nyari pelampiasan jatah di luar. Karena mereka pun bisa kena PPD.

fatherly.com/health-science…
Cek masing-masing poin di sini ya, ada yang bahaya, segera cari pertolongan.
Banyak yang masih menyepelekan PPD ini. Aku pernah hampir mempertaruhkan noktah merah perkawinanku gara-gara ini. Untung Mbak Ambar yang ga jadi ditampar Mas Satrio, menamparku dengan topik ini.
#BerpisahItuMudah
Itu hestek ntah gimana bisa nempel di situ. 😐
Akhir kata....
Lanjut dikit nih ada yang lupa.
Keadaanku waktu itu udah ga karu-karuan deh. Aku beneran ngerasa sendiri dengan bayi yang kalau ada apa-apa, seluruh dunia pasti menunjukkan telunjuknya ke aku.
Mau cerita ke orang lain, bingung.
Aku ga tau harus cerita gimana.
Suami waktu itu sepertinya kena efek dari aku yang suka nangis tiba-tiba, dikit-dikit marah, bentar-bentar panik.
Dia kebingungan dan jatohnya suka emosi.
Beneran momen paling gawat sepanjang hubungan kami deh.
Aku ngerasa suami kayak musuh.
Saat masalah ini belum kelar, Mika sakit.
Curhat ke suami, dia juga ga tau.
Curhat ke orang tua, mereka malah kasih prediksi dan masukan yang bikin aku makin panik.
Curhatlah aku ke teman yang sama-sama punya anak. Jawabannya sungguh.... :')
Waktu itu aku miskin sekali. 😁
Aku tanya di RS mana yang dokternya murah dan biaya perawatannya murah, jawabannya:
"Aku sih kalau buat anak, ga pernah nyari yang murah. Mangkanya sebelum punya anak dipikirin dulu."

Aku langsung ambil gunting dan duduk di sebelah Mika. :')
Buat kalian yang clueless harus ngapain untuk menghadapi Ibu yang kena PPD, tolong bantu begini:
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to Pandita Ratu
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member and get exclusive features!

Premium member ($3.00/month or $30.00/year)

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!