Profile picture
Cania @Cittairlanie
, 19 tweets, 3 min read Read on Twitter
Ok, deal.

Cinta, Hubungan, dan Sunk Cost Fallacy

🔥🔥🔥 A THREAD 🔥🔥🔥
Kamu pasti udah sering denger istilah "sunk cost", yaitu cost (biaya/pengorbanan) di masa lalu yang kalo udah dikeluarin gak bisa diubah atau dipulihkan (diambil lagi).

Kalo dalem perusahaan ya contohnya biaya pembelian alat-alat kantor—komputer, meja kerja, printer, etc.
Lawannya adalah "prospective cost", yaitu cost di masa lalu atau masa depan yang bisa diubah atau dipulihkan kalo kita melakukan sesuatu.

Misalnya dalam konteks restoran, cost produksi bulanan itu bisa berubah kalo kita ubah resep atau daftar menu.
Sunk cost ini seringkali membuat pelaku bisnis keblinger perasaan bersalah kalo gak jadi apa-apa.. no matter seberapa gak produktif atau gak bekerjanya plan bisnis itu. Jadi gak rasional.
"Udah terlanjur sewa ruko, gapapalah ditahan dulu aja sampe setahun," pikir seorang pemilik restoran yang sudah 4 bulan merugi.

Di saat begini, dia gak sadar bahwa running 10 tahun lagipun gak akan bikin cost sewa rukonya balik kalo emang gak menjual.
Orang tuh emang secara alami punya apa yang disebut dengan loss aversion, yaitu kecenderungan untuk menghindari kerugian dibandingkan mencari keuntungan.
Kita cenderung fokus pada sunk cost ketimbang opportunity cost (biaya hilangnya potensi keuntungan dari pilihan lain yang tidak diambil).
Dalam kasus pemilik restoran tadi misalnya, dia lebih seneng terus-terusan jalanin restorannya karena menghindari kerugian sewa ruko kalo angus begitu saja, daripada melihat opportunity cost jika dia mengikhlaskan saja dan berpindah ke bisnis lain.
Dalam hubungan pun sering terjadi sunk cost fallacy ini: Kamu mempertahankan sebuah hubungan hanya karena "udah terlanjur".

Kamu merasa kalo putus, semua cost yang udah keluar jadi sia-sia, no matter how shitty your relationship is.
Karena udah 9 tahun atau 11 tahun atau 8 bulan bersama, kamu merasa ada tekanan untuk terus melanjutkan, ketimbang meninggalkan dan membangun hubungan baru yang berpotensi memberikan kebahagiaan lebih.
Kamu melihat segalanya seakan-akan workable. Kamu menipu rasionalitasmu sendiri dengan bermacam-macam bentuk denial atau argumen apologetik kayak "dia bisa berubah kok" atau "cuman perlu waktu".
Padahal kekurangan yang ada di dia tuh fundamental buat kamu—bisa jadi gak setia, gak jujur, logika gak konsisten, atau values dan prinsip hidup gak sejalan.
Kamu berencana akan menikah, tapi ternyata setelah 5 tahun pacaran kamu baru tau pandangan dia soal mendidik dan membesarkan anak beda banget dengan kamu.

Waah ini tebing licin sekali menuju pernikahan yang didasari sunk cost fallacy...
"Duh, udah 5 tahun nih sayang kalo putus"; "Yaudahlah nanti juga bisa dibicarain lagi"; "Gampang deh nanti kita negosiasi lagi"; dan segala macam alasan yang salah kaprah mulai membanjiri kepalamu.

You stick with the relationship for the sake of sticking with it.
Cara menghindari ini gimana?
1. Punya prinsip hidup jelas (harus jelas batesan mana yg negotiable & enggak);
2. Bicarakan hal fundamental di awal (as early as first two months is fine!);
3. Jujur soal nilai-nilai yg kamu dukung & enggak (don't fake your values for fuck sake 😂)
Btw, sunk cost fallacy juga bisa terjadi karena you two grow up apart, terutama buat hubungan yang dimulai di usia yang sangat muda (misalnya dari SMP).
Seiring kamu dan pasangan bertumbuh, terekspos berbagai wawasan baru, pola pikir berubah signifikan, stance dalam banyak hal termasuk agama berubah juga... nah ini udah tanda bahaya hehehehehe 😄
Kamu gak bisa menyelamatkan hubunganmu dengan mikir, "kita udah dari SMP bareng, kita udah terlalu kenal satu sama lain".

You are dead wrong.
You don't know each other anymore.
Admit it. Leave it. Move on.
So, yang sekarang mulai merasa gundah gulana karena terjebak sunk cost fallacy hubungan mana suaranyaaaaaaa? 😘

Ttd,

Cania Anak Tik Tok
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to Cania
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member and get exclusive features!

Premium member ($3.00/month or $30.00/year)

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!