Profile picture
谜智 Okihita H. Sihaloho @Okihita
, 21 tweets, 5 min read Read on Twitter
Yhaaa~ Dikenal dunia lewat cover majalah TIME 24 Mei 1999.

- Punya tabungan $9,000,000,000 ketika gaji presiden cuma $1,764 sebulan
- Punya 3.6 juta real estate se-Indonesia
- Enam anaknya (termasuk kamu Mb Titiek) punya saham di 564 perusahaan
- Monopoli produksi dan distribusi
Habis krismon lebih dari setengah penduduk Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan. Kenapa? Ya karena keluargamu itu menumbuhkan harta kekayaannya di atas penderitaan rakyat, Mb.

Sekarang kok protes rakyat menderita. Balikin dulu kekayaan negara yang kalian rampok tiga dekade.
- Anak-anaknya ngemplang pajak $10.000.000.000
- Kata Bank Dunia, 30% dana pembangunan Indonesia taun '70–'90 diembat keluargamu
- Ya keluargamu itu yang bikin praktik korupsi di Indonesia tersebar luas dan dimaklumi, sampe-sampe orang dianggep aneh kalo nggak ngasih duit pelicin
Tau nggak? Bapakmu, Yang Mulia Soeharto, itu dipecat dari jabatan Panglima Kodam Diponegoro taun 1959 waktu lagi gencar-gencarnya gerakan antikorupsi di Indonesia.

Alasannya? Bapakmu itu ikutan korupsi gula, padahal di era Demokrasi Liberal ekonomi Indonesia lagi jelek-jeleknya.
(Guys, kalo entar di sekitaran Central Park kalian nemu karung yang beratnya 66kg, mohon urus dengan baik ya. Hapus history browser gw pls.)
Lusinan yayasan didirikan keluargamu seolah-olah buat ngurusin rakyat dalam bentuk yayasan amal.

Ngakunya pengeluarannya buat RS, sekolah, sama tempat ibadah, padahal ya ujung-ujungnya buat sumber pendapatannya Golkar sama sumber dana buat proyek-proyek mangkraknya Soeharto Inc.
Kepemilikan dan kepengurusan 79 yayasan nasional dibagi-bagi sama bapakmu itu ke Raden Ayu Siti Hartinah a.k.a Bu Tien dan anggota keluarganya.

Oh, juga dibagi-bagi ke orang-orang militer, biar Bapakmu tetep disayang dan nggak dikudeta anak buahnya—kayak dia mengkudeta Soekarno.
Yayasan-yayasan itu, yang harusnya bisa jadi ujung tombak penjaga kesejahteraan rakyat, malah dijadikan alat buat narikin "sumbangan" non-sukarela dari para pengusaha.

Habis Bapakmu itu lengser, Jaksa Agung Soedjono yang kemudian nemuin indikasi-korupsi-yayasan langsung dipecat.
Nggak cuma korupsi lewat yayasan, keluargamu juga ngambil minyak dan tanah Indonesia.

Dia minta Ibnu Sutowo, tokoh Pertamina, nyelundupin minyak ke Jepang. Waktu Pak Ibnu nggak mau mengkhianati negara sendiri, Pak Ibnu malah dipecat, digantiin sama Tommy sama Bambang i.e. masmu.
Plus, demi bisa jualan hasil bumi Indonesia ke luar negeri, dibikin perusahaan baru yang kendalinya dipegang sama anggota keluargamu sendiri.

Setelah bapakmu lengser, Pertamina ngambil alih lagi kedaulatan pengelolaan hasil bumi Indonesia dan menghemat $99,000,000 tiap tahunnya.
Jadi keluarga Yakuza itu mbok ya yang konsisten—tetep berada di dunia gelap aja, nggak usah bawa-bawa "rendahnya moral rezim ini" dan "kesejahteraan rakyat".

Toh mafia juga punya kontribusi buat kestabilan dan keamanan, juga biar nggak ada yang berani macem-macem sama Indonesia.
Bahkan dunia mafioso punya kode etiknya sendiri. Kayak Yonkou gitu lho—mind their own business without clashing with each other. Mana ada kru Big Mom tiba-tiba nyerang Marine?

Jangan tiba-tiba pindah haluan kayak John Gotti yang bunuh Paul Castellano cuma demi nguasain New York.
Ngemeng "masyarakat terbuai dengan janji" sama "sektor pertanian harus maju", tapi nggak ngaca sama sejarah keluarga sendiri.

Peternakan sapi keluargamu yang di Jawa Barat itu—yang 700+ hektar—emang udah lunas? Itu hasil pembumihangusan lima desa tanpa ganti rugi ke penduduknya.
Apaan coba ngaku "peduli masyarakat tani"? Zaman Orba itu sawahnya petani diambilin seenak jidat, soalnya petani nggak punya bukti kepemilikan i.e. sertifikat tanah.

Kamu pikir para petani itu ikhlas? Enggak. Cuma ya "tercerahkan" dan "berubah pikiran" setelah didatangi tentara.
"Situasi perpolitikan tidak memihak rakyat kecil" dengkhulmu.

Kalo mau "berpihak kepada rakyat kecil" itu ya dimulai dari protes ke saudara-saudaramu sendiri: para mafia sektor telekomunikasi, perbankan, perkebunan, konstruksi, kehutanan, semen, jalan tol—practically everything.
Kalo jadi mafia ya konsisten aja jadi mafia. We will hate you, but at least we will respect you for sincerely representing the wicked side of humanity.

Kalo mau mentingin diri sendiri ya jangan ngaku-ngaku mentingin orang lain. Toh semua orang itu egois, radiusnya aja yang beda.
Kalo jadi penjahat itu yang kayak Bonnie and Clyde gitu lho. Taat asas. Konsekuen. Legendaris. Setia sama karakter dan pilihan hidup mereka.

Kalo misalnya keluargamu nggak lengser, mereka jadi lirik lagu:

🎼
I'll be your Harto
and you'll be my Tien
We ride or die
X's and O's
🎶
Yang mau baca reportase lengkap TIME 24 Mei 1999 tentang harta keluarga Titiek, buka aja edition.cnn.com/ASIANOW/time/a…

Saya mau nyapa-nyapa sama minta maaf di grup WA keluarga dulu, terus mampir kantor pos buat ngirim beberapa lembar surat cinta yang sekian-taun cuma disimpen sendiri.
Kalo ada yang kurang berkenan membaca thread ini, mohon jangan dimasukkan hati ya. Ambil hikmahnya saja.

Saya cuma sekadar mengingatkan. 😇🙏
Haisssh apaan nih tempat beginian? Katanya ada konser malaikat elah cuma awan ama pohon doang. Mana seragam gue putih polos kek dokter magang.

Di taman sebelah komplek juga katanya ada bidadari-bidadari, eh ternyata nggak ada dadanya—tinggal biri-biri doang. Untung ada internet.
Mumpung masih hidup, mau nambahin:

Di bawah naungan Merah Putih dan Nusantara, kita semua punya kesamaan identitas dan cita-cita. Cuma ya, tiap era punya jasa dan dosa masing-masing—yang harus disikapi dengan kritis.

May we learn from the past, so we can prepare for the future.
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to 谜智 Okihita H. Sihaloho
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member and get exclusive features!

Premium member ($30.00/year)

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!