Pengebom bunuh diri meneriakkan asma Allah sebelum meledakkan dirinya. Hukum2 syariah yang dipaksakan begitu menekan kemanusiaan, terutama perempuan. Kau merendahkan sesama manusia karena kau merasa bahwa agamamu lah yang paling sempurna dan kaulah pemilik surga.
Kau sendiri phobia terhadap semua yang tidak “Islami”. Tanda +, terompet, pohon cemara dsb. Ada orang berniat baik tapi karena kafir, kau teriak itu Kristenisasi/Hinduisasi/Budhaisasi dsb. Kau bahkan najis berteman dengan kafir, padahal sesama manusia.
Standar moralmu yang terlampau tinggi hingga kau lupakan kemanusiaan, padahal kau sendiri laknat. Ada orang senggol dikit agamamu, kau teriak Islamophobia, penistaan agama. Tapi kau rendahkan serendah2nya agama2 lain. Bangsat sekali kau ini jadi manusia...
Gw Islamophobia? Terserah apa kata eloe deh. Tidak usah dijelek2an kalo kelakuan penganutnya kayak loe2 pada dengan sendirinya udah jelek sih. Kalo berdebat bawa2 ayat2 suci, kalo dinafikan sakit hati, tereak penistaan lagi...
Gw gak takut sama Islam. Emak bapak & adik2 gw Islam. Juga keluarga besar kakek gw. Gw doang yang kafir, gw murtad. Karena pada akhirnya gw sadar selama itu gw merasa dibohongin. Apakah kalau tidak percaya Al-Qur’an lagi dan menafikan ayat2nya aku dianggap penista?