Thread by @Rudisagala_

Sebentar akan muncul resolusi 2019.

Membatasi atau tidak menggunakan INSTAGRAM lagi, tapi itu hanya sebuah ilusi semata.

-A Thread

Pasti sudah pernah coba beberapa aplikasi yg membatasi penggunaan instagram. Namun cara ini nggak bertahan lama, bahkan aplikasi yg mengunci instagram (medsos lainnya) itu kena imbasnya. Imbasnya di UNINSTALL.

Mengapa resolusi itu hanya menjadi ilusi semata?

Tanpa di sadari instagram telah menjadi kebiasaan yg melekat. Dikit2 buka instagram, buka instagram dikit2. Hal ini terjadi berulang2 dan menjadi kebiasaan (habit).

Konon katanya butuh 1 atau 2 bulan utk melupakan suatu kebiasaan.
Namun hal ini tidak sesimpel itu.

Ketika kita membuka instagram kita mendapatkan apresiasi, pengakuan, atau penerimaan diri atau penolakan diri.
Di instagram juga kita melampiaskan emosi, berbagai macam emosi. Marah, sedih, pupus, hampir semuanya.

Artinya instagram telah menjadi cara kita melampiaskan emosi dan cara untuk mendapatkan apresiasi yg positif atau negatif.

Saudara2 sekalian tidak dapat dengan mudahnya menghentikan penggunaan instagram tanpa menggantikan apa yg instagram berikan kepada saudara, apresiasi dan wadah pelampiasan emosi.
Berhenti menggunakan instagram = berhenti berekspresi. Kan tidak mungkin.

Solusinya adalah saudara tidak mungkin menghilangkan kebiasaan menggunakan instagram tanpa mengantikannya dengan kebiasaan yg lain.
So batasi/hentikan penggunaan instagram dengan mencari alternatif lain dalam mengekspresikan emosi.

Cth. Anda kalau gabut suka main instagram. Nah utk mengurangi membuka instagram anda mencari kegiatan lain saat merasa gabut.

Intinya kebiasaan penggunaan instagram tidak dapat dihilangkan tanpa digantikan dengan alternatif yg lain.

Dan trik ini juga berlaku untuk kebiasaan2 lainnya.

Sumber : the power of habit

@threadreaderapp unroll