Thread by @BigAlphaID

Ngomongin hal selain saham yuk? Yg lagi panas akibat pidato Pak Prabowo kemarin.

Kenapa BUMN banyak yg merugi? A thread...

Hal yg paling pertama tentu dari tujuan adanya BUMN itu sendiri.

Kalau kata UU BUMN (UU no.19 tahun 2003) bilang kalau tujuan BUMN tidak hanya mengejar keuntungan.

Ada tujuan lain yg lebih mulia yaitu:
1. Menyediakan barang/jasa bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak
2. Menjadi perintis kegiatan2 usaha yg belum dapat dilaksanakan sektor swasta atau koperasi.

Jadi, untuk hal2 yg krusial, BUMN memang 'dikorbankan' untuk merugi.

Ada banyak contohnya. Yang paling baru banget, tiket pesawat.

Begitu tiket pesawat tidak terjangkau lagi, pemerintah langsung memerintahkan untuk nurunin harga tiket.

Jadi kalau tujuan utamanya mengejar keuntungan, pasti Garuda kemaren bodo amat dengan harga tiket yg tinggi.

Wong dia untung kok.

Contoh lain: Pertamina yg tahun lalu keuntungannya tergerus habis.

Hal ini langsung diserang habis2an. Padahal kita tau kenapa hal ini terjadi, harga minyak dunia yg (sempat) menanjak dan nilai tukar dolar yg tinggi selama tahun 2018.

Indonesia sudah menjadi negara nett importir minyak, dimana hasil produksi tidak bisa lagi mencukupi konsumsi nasional.

Selisih itu ya harus diimpor oleh Pertamina dari luar.

Ketika harga beli dari luar tinggi, dan dibeli pake dolar pula, tapi di dalam negeri harga jual (dalam rupiah) tetap ditahan.

Maka apa yg terjadi dengan margin Pertamina? Ya akan terus tergerus.

Menjadi lucu ketika orang2 yg mengkritik laba Pertamina turun adalah orang2 yg sama yg anti harga bbm naik 🤔

Ditanbah lagi, ada kebijakan BBM Satu Harga yg telah dilakukan pemerintah. Jadi harga jual bbm diseluruh wilayah Indonesia tetap sama.

Karena sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, remember?

Proses distribusi ke pelosok2 Indonesia ini juga menggerus laba, karena ongkos angkutnya mahal!

Dulu teman2 di Papua pasti pernah merasakan betapa mahalnya harga bensin.

Jadi bisa aja Pertamina tetap untung, tapi harga jual bbm jangan ditahan, atau harga bbm di pelosok Indonesia jadi mahal sekali karena gak ada yg mau ngangkut.

Boleh?

Ok, kalau nanti harga bbm naik jangan protes ya? Biar Pertamina bisa mengalahkan Petronas.

https://twitter.com/SangarjunaCool/status/1085420769243328512?s=19

Ini bukan membela pemerintah, tapi ada baiknya kita tau proses dan logika dibalik kegiatan usaha BUMN.

Contoh lain: PLN, yg mayoritas pembangkitnya masih menggunakan batubara.

Apa yg terjadi dengan harga batubara 2 tahun terakhir? Udah naik menjadi sekitar $100 per metric ton.

Padahal pemerintah udah mengeluarkan peraturan DMO untuk perusahaan2 batubara nasional agar menjual batubara mereka di bawah harga pasar ke PLN (sekitar $70 per metric ton).

Harga beli batubara dalam dolar, tarif dasar listrik dalam negeri dalam Rupiah.

Harga beli batubara naik, tarif dasar listrik ditahan.

Kasian PLN 🙁

Siapapun nanti yg terpilih menjadi Presiden semoga bisa membuat BUMN menjadi lebih baik.

Pasar menunggu pemilu yg aman.

Jadi siapapun yg terpilih nanti menjadi nakhoda, kapalnya akan terus bisa berlayar jauh.

FYI, laba Pertamina tahun 2016 udah mengalahkan Petronas kok. Tapi waktu itu gak ribut karena belum pemilu.

Setuju, ada ruang bagi BUMN untuk berbenah, karena memang banyak kok BUMN yg pengelolaannya tidak transparan.

Solusinya adalah mendorong BUMN untuk listing di bursa, jadi kita semua tau data keuangan mereka.

BUMD aja udah ada kok yg listing (Bank Jabar & Bank Jatim), BUMN sekelas Pertamina dan anak usahanya harusnya mampu.

Gitu mungkin pak @jokowi.