, 24 tweets, 3 min read Read on Twitter
Belajar rasio-rasio keuangan dengan bahasa sederhana. Sebuah thread...
Oke, meskipun kami sudah berusaha menulis e-book kuartalan dengan bahasa yg sangat sederhana, dengan harapan bisa dimengerti oleh orang awam sekalipun, ada baiknya kita sama-sama belajar rasio-rasio keuangan, bisa lebih mengerti konsepnya.
Rasio keuangan ini perlu dimengerti agar bisa 'membaca' laporan keuangan dan menerjemahkannya dalam bahasa manusia. Karena laporan keuangan itu isinya angka semua, dan orang awam akan bingung untuk mengerti apa maksud itu semua.
Rasio keuangan ini akan menjadi tidak berguna ketika :
1. Dia berdiri sendiri, artinya rasio keuangan ini harus punya pembanding, baik itu dari kompetitor, ataupun dari kinerja masa lalu. Jadi kita bisa pahami dia mengalami perbaikan atau tidak.
2. Anda seorang trader saham menggunakan analisa teknikal. Nggak perlu belajar rasio-rasio keuangan, karena yang menjadi dasar pengambilan keputusan bukan lapkeu, melainkan supply-demand yang tergambar dari grafik atau chart.
Karena semua rasio keuangan gak bisa kita bahas dalam sekali duduk, mungkin thread ini akan dibuat bersambung dan akan diupdate..
Oke, kita mulai dari yang paling sederhana, biar bisa dimengerti bahkan yang bukan lulusan akuntansi sekalipun. Apa itu laporan keuangan (financial report).

Pada dasarnya, laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan dalam satu periode.
Untuk perusahaan-perusahaan yang listing di bursa, mereka wajib menerbitkan laporan keuangan dan harus diaudit oleh kantor akuntan publik.

Kondisi keuangan mereka harus terbuka untuk umum, karena itulah perusahaan2 yang listing di bursa statusnya adalah perusahaan terbuka (Tbk)
Laporan keuangan punya lima komponen utama.
1. Neraca (Balance Sheet)
2. Laporan Laba Rugi (Income Statement)
3. Laporan Perubahan Modal (Statement of Changes in Equity)
4. Laporan Arus Kas (Cashflow Statement)
4. Catatan Atas Laporan Keuangan (Notes fo The Financial Statement)
Neraca (Balance Sheet) itu isinya aset, hutang dan modal yang dimiliki perusahaan. Disini keliatan deh itu perusahaan isinya apa aja. Uang kas nya berapa, pabriknya berapa, hutangnya berapa dll.
Contoh bentuk Balance Sheet itu gimana? Kayak gini.
Oke, kita lanjut ke yang no.2. Laporan Laba Rugi (Income Statement) adalah laporan yang menggambarkan pemasukan perusahaan, biasanya diterbitkan per tahun.
Kalau balance sheet, angkanya hidup terus. Saldo tahun lalu, akan jadi saldo awal tahun ini. Kalau income statement, awal tahun mulai dari 0.
Yang ketiga, Cashflow Statement, isinya menggambarkan keluar/masuk nya uang tunai perusahaan. Khusus buat uang tunai. Apakah dapat duit dari operasi, investasi atau pembiayaan.
Laporan perubahan ekuitas itu nunjukin perubahan modal perusahaan, notes to financial statement itu detail breakdown (penjelasan lebih rinci) dari laporan keuangan.
Oke penjelasannya laporan keuangannya cukup sampai disitu, kita mulai dengan rasio yang paling gampang. Laba per lembar saham atau yang lebih dikenal dengan earning per share (EPS)
EPS itu adalah alokasi laba yang diterima perusahaan ke masing-masing lembar saham. Jadi laba bersih perusahaan dibagi jumlah saham yang beredar.

Misalnya, laba bersih tahun 2017 itu Rp35 M, jumlah saham yang beredar 500 juta lembar. EPS adalah 35M/500jt = Rp70 per lembar.
Jadi kalau kamu punya saham perusahaan X sebanyak 10.000 lembar. Ya kamu sebagai investor berhak atas Rp70x 10.000 = Rp700.000 dari laba tahun 2017 tadi.
Semakin besar, tentu EPS akan semakin bagus. Karena menguntungkan kita sebagai pemegang saham.
Apakah semua EPS akan dibagikan sebagai dividen?

Tidak, biasanya hanya sebagian dari laba bersih yg dibagikan sebagai dividen. Porsi laba bersih yg dibagikan sebagai dividen, disebut dividen payout ratio.

Rasio ini adalah rasio kedua yg kita bahas.
Misalnya, perusahaan memutuskan hanya membagi 50% labanya sebagai dividen, jadi deviden payout ratio nya 50%.

Karena kalau semua laba dibagikan ke pemegang saham, perusahaan kalau mau ekspansi pake duit darimana? Masa ngutang?
Kalau kalian investor yg mengincar dividend, semakin besar dividend payout ratio itu semakin bagus.
Ada juga lho investor yg gak suka kalau perusahaan bagi2 dividend, mereka lebih berharap kalau labanya ditahan dan digunakan untuk membesarkan perusahaan. Jadi perusahaan bertumbuh dan harga sahamnya cepat naik.
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to Big Alpha
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!