Ini namanya logika "menjotos-atau-dijotos". Ndak mungkin diam.
Jotosan yg satu dibalas oleh jotosan yg lain. Mesin demokrasi akhirnya diisi okeh lingkaran setan jotos-menjotos ini. Keluarannya: politik jotos2an.
Kita ndak sadar bhw dalam skala yg berbeda, konflik semacam itu sudah ada di sekeliling kita saat ini. Tapi kita tak melihat.
Masing2 pihak berpikir dlm logika tadi itu: menjotos-atau-dijotos.
Sbb, polarisasi adalah sejenis situasi "mabuk", atau "jadzab" dlm istilah pesantren. 😀
Tetapi ndak bijak jg jika kita semua masuk dlm pusaran ini.
Kalau pakai istilah tennis: masing2 kubu melakukan "unforced errors". Sama2.
Anda pasti sudah banyak melihatnya.
Sekian ngoceh politik pagi ini. 😀