Kali ini mari kita ngomongin politik...
Udah lama kan gue gak ngomong politik...
yang gak demen bisa klik "mute this conversation"
Tapi gue saranin sih jangan, karena walaupun emand erat urusannya dengan pilpres, gue janji gak akan ngehe kok di thread ini
"Kenapa sih jokowi memilih KMA?? bukannya itu berlawanan dengan sikap politiknya?"
atau
"Prabowo bukannya prajurit profesional? kok dia bisa ngambil langkah itu sih?"
atau
"Fahri Hamzah katanya pinter? kok langkah2nya bego?"
Pernah?
"Kenapa sih para politikus itu mengambil langkah2 yang terlihat gak masuk akal, bodoh, kontraproduktif, dan cuma mikirin jangka pendek?"
"Apa susahnya sih bekerja lurus untuk kepentingan rakyat?"
"Are they stupid?"
Kekuasaan itu, baik untuk mereka yang menganggapnya sebagai alat... dan mereka yang menganggapnya sebagai tujuan... tidak lain adalah bagian dari sistem
Tapi jangan salah... kekuasaan itu power...
dan seperti paman Ben bilang:
Baik dari tim Jokowi atau tim Prabowo semua bilang jagoan merekalah yang lebih baik...
Tentu saja... ini emang tugas mereka XD
NO MAN RULES ALONE
Gak ada satu orangpun yang mampu menjadi pemimpin sendirian, bahkan seorang raja paling hebat pun harus memiliki sekelompok orang yang membantunya dalam tugasnya memerintah
Mjd pemimpin bukan untuk bertindak sendirian, tapi mendelegasikan seseorang untuk bertindak atas nama dia
Orang2 ini yg disebut key player
sampe sini ngerti?
Dalam sejarahnya, kita pernah mengalami kediktatoran.. ya kan?
Nah dalam masa kekuasaan diktator, biasanya keyplayer nya itu dikit
Beberapa jendral, birokrat, teknokrat, dan pemimpin2 kecil baik secara kedaerahan maupun secara kelompok agama
Mereka yg jadi pilar
Salah satu aset yang dimiliki pemimpin adalah resources,
Pemimpin yang kuat adalah pemimpin yang tahu bagaimana cara membagikan resources untuk diri sendiri, key players, baru terakhir pada rakyat kebanyakan
Jelas kenapa resource jatoh ke rakyat itu akan menduduki prioritas yg kecil
Setiap resource yang pemimpin alokasikan kepada rakyat, adalah resources yang TIDAK masuk kepada key players
sementara kekuasaan itu dibangun dari house of cards
Yang gampang rubuh sewaktu2 akibat key players
Kenapa?
Karena key players ini juga tidak lain pemimpin2 kecil dan juga harus mengatur resource mereka untuk key players 1 level dibawah mereka
Gak heran kalo key players ini yang menjadi contoh nyata adagium "Tidak ada kawan abadi dalam politik, yang ada hanyalah kepentingan abadi"
dan makin rumit jaringan relasi kekuasaanya makin rumit pula kerjaan sang pemimpin dalam membagi2 resource demi menjaga loyalitas
Misalnya dalam merebut kekuasaan dia menggunakan skill key Players A, namun setelah dapet tahta, si A dibuang begitu saja karena emang udah gak ada gunanya lagi
Wajar ini
Pengiritian jumlah key players ini akan berdampak pada resource yang lebih besar yg bisa dibagikan kepada key players yang tersisa
iye.. kediktatoran itu emang segitu depresifnya...
jadi kita lanjut ke demokrasi aja nih?
pastinya lebih bagus kan? hal2 yang diatas gak akan ada kan...
weeell....
dan pepatah "NO MAN RULES ALONE" lebih kerasa dalam demokrasi, karena key players ini jadinya JAUH LEBIH BANYAK dalam sistem demokrasi
dan dalam sistem ini juga kekuasaan itu dibagi2 dalam bagian kecil2 dan tersebar ke lebih banyak pihak
Dan diambil bukan dengan paksaan, namun dengan kata2
Pemimpin dalam masa pemilu akan berusaha untuk meyakinkan voters untuk, kalau nggak memilih dia, paling nggak meyakinkan untuk tidak memilih lawan dia
Jadi wajar aja kalo ada tuduhan golput adalah penyusup dari tim lawan
XD
misalnya kayak di negri ini:
ada blok konservatif
blok moderat
blok liberal
blok pengusaha
blok militer
blok akademisi
dan laen2
dan tiap2 blok memiliki power sendiri2 yang perlu diperhatiin
ada yang pake cara diktator dengan kekuatan ekonomi (tendang2in)
ada yang pake cara kuno dengan nakut2in
ada yang pake cara modern dengan menawarkan program
macem2
blok2 yang diperlukan ketika merebut kekuasaan belom tentu sama dengan blok2 yang dirawat ketika kekuasaan berjalan
bwahahahahah
ehhh... tar dulu...
punya deng.. misalnya ngebentuk opini publik, ...
ah tapi lo lo semua kan lebih suka ngomel lewat sosmed
gimana?
sebagai manusia normal kita dihadapkan pada dua pilihan
Milih Jokowi?
atau Golput?
(udeh gak normal sih yang milih prabowo... sudahlah)
Besok gue jawab deh kenapa gue gak golput :p
Saat ini kita dihadapkan pada 2 pilihan...
Gue janji gak akan mendorong elu kepada satu pilihan ya... gue coba seobyektif mungkin...
Walopun mungkiiiin... gue akan lebih bias ke jokowi...
Nggak, gue gak akan menihilkan fakta bahwa ada orang2 dari pendukung prabowo yang seolah2 menyuarakan golput.
Ada orang2 tim kampanye prabowo yang pura2 jadi ahokers,
Ada
Dan mereka sadar kalau blok voter Jokowi dana blok pendukung Ahok itu beririsan...
Dan keputusan Jokowi untuk memilih 'musuhnya Ahok' itu bener2 dimanfaatkan
Mereka hanyalah tim bayaran yang menggunakan strategi golput untuk menggembosi suara tim lawan
Mari kita bener2 tempatkan 'golput' pada makna sebenarnya... yaitu orang2 yg tidak memilih
Banyak alasan yang valid untuk golput...
Salah satu yang paling kuat adalah "saya tidak percaya pada semua calon yang ditawarkan"
Wajar aja.. wong 2 2 nya adalah orang2 yang pernah ingkar janji
gila aja apa kita milih orang2 yg gak amanah
tsahhh
kayak twit ini
yang pernah gue ritwit...
Dengan isengnya...
yaitu sebagai bentuk protes terhadap sistem politik yang ada, sistem politik yang hanya mampu menelurkan pilihan2 yang 'nggak enak'
dengan harapan, pada pemilu berikutnya, apabila suara2 golput ini besar....
mungkin mereka akan menampilkan calon yang lebih 'sreg' buat para pemilih ini.
Seperti halnya pasar bebas... ada demand, disitu ada supply
toh pada akhirnya... 5 tahun kemudian, akan ada calon yang lebih pantas untuk menjadi pemimpin negri ini (menurut pemahaman masing2 tentunya) dengan mengorbankan privilige untuk memilih tahun ini
Begitu kira2
Mungkin bila suara golput bisa mencapai 30%, kita bisa berbicara tentang pengaruh suara golput dlm perpolitikan
buat apa menghabiskan resource pada blok suara yang gak signifikan...
bwahahhaha
jadi wajar kan kelompok golput berkampanye.
bahkan dengan cara2 sama yang dilakukan buzzer politik
Pake hestek lah, pake sticker lah
*tertawa2 dan menunjuk2*
Apalagi kalo golput jadi mayoritas...
mau gak mau akan muncul calon yang memuaskan kepentingan blok golput ini nantinya
tapi apakah itu mungkin?
Mungkin kok
tapi sudahlah... namanya juga anak2 kiri ye... kalo gak berantem sendiri ya gak seru
Bwahahahahak
Sekarang kerugiannya apa?
Ya itu, ada resiko dengan membesarnya suara golput, calon yang lebih buruk menjadi pemenang pemilu...
iya gue tau.. ini alasan klasik, but hear me out.. gue akan dissect ini lebih jauh
Value2 yang penting buat voter2 ini juga beririsan toh?
Wajar kan kalo gue bilang bakal banyak yang batal golput kalo misalnya tiba2 jokowi batal milih KMA?
ya gak?
I mean, orang2 yang milih golput (beneran) itu adalah orang2 yang kritis dan orang2 yang tau apa yang dia mau dari sistem politik...
gue gak bisa bayangin voter prabowo berubah golput
Hihihihihi
Kalo lo pikir keuntungan untuk memilih golput itu lebih gede daripada kerugiannya..
Go right ahead man... be proud of your choice
w/e
sabar ye
jadi jangan anggep gue gak baca reply2nya, atau lo semua gue cuekin... gue janji akan bahas reply2 yang bagus kok... sabar ya...
1. Kita memilih Jokowi...
2. Dia lebih baik daripada prabowo sebagai pemimpin
udah itu aja...
wahahaha
Jokowi pemimpin sederhana lah
Berasal dari orang biasa lah
Mendukung kerja nyata lah...
Intinya dia itu seorang presiden yang doing his job, that's it
dia jadi tampak luar biasa...
Padahal aslinya sih biasa2 aja... ya nggak?
nggak...
dan dia gak bisa cuek dengan tekanan itu, karena ada periode ke2, dia harus memperhatikan political bargainingnya juga disini
KMA itu adalah key player, dan dibelakang dia itu ada blok suara yang lumayan signifikan...
Gue tau ini keliatan shallow dan pragmatis banget but hear me out...
Ahok itu simbol dari kebhinekaan dan kesetaraan antar agama dan suku bangsa di negri ini kan?
Wajar aja orang beranggapan bahwa KMA adalah musuh bagi orang2 yang sadar tentang pentingnya bhinneka tunggal ika
tapi ya itulah, KMA tetap seorang key player yang memiliki blok suara yang gak kecil
Akan ada orang2 yang menganggap pemilihan KMA yang didefinisiskan sbg simbol 'anti kebhinekaan' sebagai dosa Jokowi
batasan gue adalah selama kampanye Jokowi nggak ngomong "Memilih Prabowo itu Haram"
1. Secara praktis, Jokowi mengambil alih salah satu key players dari team Prabowo.
Oke, sekarang mendingan ada KMA di team Jokowi, yang punya visi tentang kebhinekaan.. apa tetep di sebrang?
Jadi buat gue.. memilih KMA ini strategi politik yg lumayan asik..
tapi bukan tanpa resiko..
yaitu ketidak-konsistenan
kenapa elo memilih Jokowi-MA sementara lo tau KMA adalah simbol anti-kebhinekaan? apa lagi alasan yang bagus untuk memilih Jokowi?
politik dagang sapi yang mau gak mau dilakukan oleh Jokowi, akan terulang lagi di 2024 dan pemilu2 berikutnya...
karena it works... politik dagang sapi works
kerugian ini terlalu sedikit bila dibandingkan dengan keuntungan dapet presiden seperti Jokowi lagi...
kenapa?
emang Pemerintahan Jokowi itu gak sempurna, ada banyak cacatnya sana sini, tapi apa yang dia kerjain selama 4 taun lebih...
dan gue gak ngeliat itu di prabowo... maap2 aje...
dan juga tujuan yang dimaksudkan oleh orang2 golput juga akan tercapai dengan memilih Jokowi
sekarang lo mau tresholdnya tinggi dengan memilih Jokowi...
atau lo mau memperbesar resiko kita bakal punya tresholdnya medioker dengan membiarkan Prabowo menang?
gue yakin lo punya opini sendiri,
dan kalo lo merasa kerugiannya lebih besar daripada keuntungannya... go ahead man.. all more power to you
cuma cara kita berbeda
ini wajar dan gak seharusnya membuat kita bermusuhan
kebebasan memilih adalah privilige yg musti dipelihara
jangan lupa like, comment and subscribe ya...
(salah sosmed jing)
*nyeruput kopi*
Saling pengertian itu udah ada, siapapun leader dan key playernya... ini adalah sistem politik yang umumnya terjadi, baik dari sistem diktator sampe sistem demokrasi
Dipuji pak Mantriss
waaaa
*hidung kembang kempis*
dan gue menghargai privacy elo deh...
kecuali lo gak masalah gue publikasikan twit lo.. reply aja ke twit ini :)
That means Sandiaga Uno itu key players yang lebih gede daripada KMA,
fakta yang sebenernya irrelevan dengan pembahasan thread ini :)
Pendapat lo bener untuk sistem politik yang ada di seluruh belahan bumi ini...
No man rules alone
Gue gak ngerti definisi "orang2 yang pasif" dalam twit ini... boleh minta kejelasan lebih lanjut?
Yeah, I agree completely
Kenaikan suara golput di periode ke2 itu sesuatu yang alamiah
Uhm...
*terdiam*
*berpikir keras*
*Menyerah*
Menurut gue, mudah2an ini bener ya, yang 'benci terhadap golputers' itu cuma buzzer2 doang kok.. bagian kecil dari pemilih Jokowi...
cuma ya itu... mereka yang paling keras suaranya... hahahak
Yeah... salah satu keuntungan politis dalam memilih cawapres KMA ^^
Saya juga yakin kelakuan pendukung 01 yang bikin kalian muak itu cuma sebagian kecil dari populasi voter 01...
kebetulan aja suara mereka paling lantang di sosmed ^^
Exactly my point...
tapi ya itu.. ada resikonya..
as always
Perhitungan yang cukup logis buat gue..
perlu dilengkapin data sih biar sempurna...
but hey.. this is twitter, bukan makalah ilmiah XD