(Thread)
Dalam beberapa jam kedepan aku akan membeberkan rahasia besar yang perempuan tidak ingin lelaki ketahui.
Kemungkinan besar apa yang akan dibahas disini bakal memancing reaksi negatif dari para pembaca perempuan. Khususnya feminis.
Cukup panjang dan mungkin sedikit berat.
Pastikan kamu membaca tanpa gangguan, atau like dulu tunggu sampai thread selesai untuk dibaca nanti malam sambil ditemani sebatang rokok dan segelas susu coklat hangat sebelum tidur :)
Sebuah fenomena yang akhirnya membedakan dunia kita saat ini dengan dunia kakek dan ayah kita dulu. Fenomena ini disebut: Feminisme.
Sebuah wacana intelektual yang tidak ada hubungannya dengan kehidupan nyata.
Dimana-mana.
Kita hidup di dalam dunia yang feminis, guys.
Sama sekali berbeda dari sosok ibu yang sekarang kita kagumi dan sayangi.
Perempuan dan laki-laki adalah dua entitas yang berbeda, baik secara fisik maupun pisikis.
Jadi secara logika istilah persamaan hak sangatlah absurd. Dan perempuan sendiri pun sebenarnya paham akan hal ini.
Ini sudah sangat jelas bertentangan dan keluar jalur dari prinsip awal gerakan feminisme itu sendiri: PERSAMAAN hak antara laki-laki dan perempuan.
Diluar nalar, ternyata pergerakan ini berhasil. Sangat berhasil, malah.
Mereka mencapai keberhasilan telak.
√ Laki-laki harus kerja dan berpenghasilan. Perempuan boleh kerja, boleh engga.
√ Lelaki wajib membiayai perempuan makan, tapi perempuan tidak harus memasak untuk lelaki.
√ Lelaki wajib membiayai keluarga. Perempuan boleh ya, boleh tidak.
Perempuan menggoda lelaki secara vulgar paling cuma dianggap agresif dan kalopun dilaporkan ga bakal ada yang percaya.
Perempuan tidak lagi dituntut untuk bisa mengerjakan "kerjaan" perempuan, misal: Masak, mencuci, dandan, dsb.
Perempuan minta tolong laki-laki untuk mengangkat barang berat, ia akan melakukannya dengan senang hati, egonya naik, bahkan bisa bikin baper.
Akibatnya, perempuan jadi berani melakukan apa saja yang buruk dan tidak pantas tapi para lelaki tetap berkumpul dan memperebutkannya. Sedih.
Kasarnya, perempuan jaman sekarang telah kehilangan kewanitaannya.
Apakah kamu (hey kamu, iya kamu, wahai lelaki!) bisa membayangkan jika kamu yang menjadi anaknya? Atau suaminya? Apakah itu sosok perempuan sejati yang diidamkan oleh setiap laki-laki?
Oh, feminisme yang kebablasan...
Gunakan otakmu, kendalikan kelaminmu, man!
Harap diingat bahwa aku tidak membahas soal harkat dan martabat: Sebagai manusia, perempuan dan lelaki semuanya sejajar.
Di sisi lain, contohnya dalam hal hubungan asmara, perempuan dan lelaki punya peran dan posisi yang berbeda. Ini yang belum diketahui banyak orang dan menjadi sumber masalah dalam suatu hubungan asmara bahkan rumah tangga
Perempuan modern masa kini mulai berubah jadi maskulin dengan jargon fun fearless female, alpha female, dan girl power...
Dan inilah yang menyebabkan keluhan banyak orang tidak dapat menemukan pasangan yang tepat. Mereka sudah memilih peran yang salah dari awal.
Sama halnya dengan tidak ada perempuan yang menyukai lelaki yang terlalu sensitif, sedikit-sedikit mellow, lebay, panik, labil dan terbawa perasaan.