"The Hell Asylum"
×DANGER!×DANGER!×
"THERE IS A BREACH! THIS IS NOT A DRILL."
Genre: Supernatural, Sci-fi, Thriller.
#skzhellasylum #StrayKids
#straykidsau #Cle2_YellowWood
*cerita fiksi, rating remaja.
Mereka ditempatkan di sebuah fasilitas kejiwaan yang mereka sebut dengan "The Hell Asylum". Benar-benar terputus dengan dunia luar dan tidak bisa keluar.
Hingga, suatu saat Mr.JYP datang...
Rumor berkata, tempat itu menyimpan misteri.
Duduk di atas kursi di tengah ruangan hampa, seorang laki-laki berambut ikal. Ia menunduk tak bergerak. Bahkan ia tak terlihat sama sekali bernapas.
Pintu terbuka, dua orang pria dewasa dengan seragam hijau khas rumah sakit memasuki ruangan mendorong sebuah-
"BangChan, sudah makan?" tanya salah satu petugas yang memaki masker.
BangChan hanya diam.
"Jawab! atau..." ancam petugas yang satunya dengan hendak menjambak rambut BangChan.
"Jangan sentuh aku!" teriak BangChan-
Petugas yang lebih ramah tadi dengan sigap menyuntikan sebuah obat penenang ke BangChan, dan sektika BangChan tergeletak.
Kedua petugas tersebut pergi dari ruangan, menguncinya rapat-rapat.
Woojin bernyanyi, suaranya sangat merdu. Ia meraih setiap nada dengan baik. Memadukan setiap melodi menjadi sebuah lagu yang utuh.
Sebuah alat terpasang di kepalanya, alat seperti helm dengan kabel-kabel yang tersambung. Tiba-tiba alat itu menyala, dan ia diam.
Ruangan ini berisi dua orang, satu sedang berbaring di atas ranjang bertingkat, dan satunya lagi berjongkok di sudut ruangan.
Seperti ketakutan, Changbin memeluk dirinya sendiri dan beberapa kali menutup matanya karena silau akan cahaya yang masuk ke dalam.
Felix dan Han tertawa, dari luar seseorang memukul pintu dengan keras agar kedua anak itu diam.
- CCTV 5, Room 5
× CAMERA CAN'T BE ACCESSED ×
- CCTV 6, Room 6
Ruangan itu benar benar kosong, tidak ada benda apa pun, yang ada hanyalah debu dan Seungmin yang diam
Ruangan? Lebih seperti kulkas. Terdapat 4 pendingin ruangan ekstra besar yang berdiri di masing-masing pojok ruangan. Tangan I.N. terbalut perban, namun ia tak tampak kedinginan.
Time:12:00
CCTV 8 Live, Location:Cafetaria.
7 petugas berjaga di sekitar Cafetaria. 8 dari 9 pasien berada di sana untuk makan siang.
"Dimana BangChan?" tanya Woojin sambil menyuap sesendok daging cincang ke mulutnya.
"I have no idea," jawab Felix.
Han bergeleng.
"Berhenti melihat dia," kata LeeKnow menyeringai.
"Apa? Tidak kok," kata Changbin mengelak.
"Kamu tahu, aku tahu semuakan?"
Changbin tak membalas.
"Iya," jawabnya.
"Kenapa, aku baru melihatmu?"
"Aku tidak tahu, mereka tidak memperbolehkanku keluar."
"Ssst jangan keras-keras, mereka mendengarkan kita," kata seungmin menunjuk-
"Kamu boleh duduk bersama kita, kalau kamu mau," kata Seungmin.
"Tentu saja."
Mereka berdua menghampiri I.N. yang sudah sedari tadi duduk.
"Hai, aku Hyunjin," kata Hyunjin hendak menjabat tangan I.N.
"Aku I.N.," balas I.N. namun ia tidak menjulurkan tangannya.
"Aku bisa menggerakkan benda hanya dengan memikirkannya, tapi kata meraka itu hanya delusi," jawab Seungmin. "Kalau kamu?"
"Aku tidak tahu, kata mereka aku juga memiliki delusi, tapi aku sama sekali tidak-
Seungmin menyikut perut Hyunjin.
"Sst, dia agak sensitif soal itu," bisik Seungmin.
"Tidak apa, Seungmin," kata I.N. mengangkat kepalanya yang tadi tertunduk. "Aku membakar rumahku dan tidak ada yang tersisa."
"Maafkan aku," kata Hyunjin.
BangChan masih belum muncul.
Time:12:00
CCTV 1 Live *manipulated*, Location: Room 1
BangChan masih terbaring tak sadarkan diri di atas lantai.
Date:23-02-15
Time:12:00
CCTV 8 Live *real*, Location: Room 1.
BangChan terbaring, lalu seorang pria paruh baya memasuki ruangan, ia memakai-
Pria itu mengangkat BangChan dan mendudukannya di kursi.
"Bangunlah!" katanya tegas, tapi tidak kasar.
BangChan membuka matanya perlahan.
"Siapa kamu? Kamu dokter baru? Pergi!" BangChan panik.
"Ssst, tenanglah! Aku tidak akan melukaimu."
"Nama saya, Mr. JYP dan saya akan membantumu keluar dari sini."
"Kenapa?"
"Sst!" Mr.JYP menyerahkan gulungan kertas kecil kepada BangChan. "Baca, dan sebarkan, waktuku tidak banyak aku sudah memanipulasi CCTV dan sebentar lagi akan selesai."
Time: 18:00
CCTV 2 Live, Location: Room 2
Seperti biasa, pukul 6 petang, tiba waktunya untuk mengambil rekaman otak Woojin. Dua petugas masuk mendorong kursi roda. Woojin dipaksa untuk bangun, tentu saja ia melawan, tapi kedua petugas yang berbadan kekar itu jauh-
"Aku tahu apa yang kamu pikirkan, gajimu kecilkan? Mengapa kau mau terus bekerja di sini? Ah, karena mereka mengancam keluargamu?" kata Woojin kepada salah satu petugas yang memeganginya.
Petugas itu melemparkan badan Woojin ke kursi roda dan mengikatnya.
Time: 18:10
CCTV 12 Live, Location: MRI Room
Petugas masuk bersamaan dengan Woojin yang terikat di kursi roda. Mereka memindahkannya ke dalam mesin MRI.
"Aku bisa membaca pikiran kalian! Aku tahu kalian tidak ingin melakukan ini!" Woojin masih melakukan upaya pem-
Pemeriksaan MRI Selesai. Woojin kembali keruangannya.
-
Date: 23-02-15
Time: 18:05
CCTV 5 Live, Location: Room 5
WARNING! WARNING! EXTREME BRAIN ACTIVITY HAS BEEN DETECTED.
-
Date: 23-02-15
Time: 18:05
CCTV 3 Live, Location: Room 3
*Rekaman Audio*
LeeKnow: "Hey!"
LeeKnow: "Kamu tahu kalau Graphene adalah materil paling tipis, tapi sangat kuat."
Changbin: "lalu?"
LeeKnow: "Tidak apa, aku hanya memberitahumu."
Changbin: "Oke, thanks."
LeeKnow: "Dan aku tahu, kamu suka dia."
Changbin: "Apa?"
LeeKnow: "The Shin..."
*Audio End
Time: 22:00
CCTV 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
Semua pasien terlihat sudah tidur.
Malam di asylum sangatlah mencekam, suara aneh yang membuat bulu kuduk berdiri bisa terdengar setiap saat. Tidur di sana bukanlah tidur yang pulas dengan mimpi indah. Jangan harap selimut-
Sesekali suara roda berputar dapat terdengar melintasi setiap ruangan.
Time: 06:00
CCTV 4 Live, Location: Room 4
*Suara sirine menggema di seluruh penjuru asylum*
Han dan Felix terbangun.
"Han, bangun cepat!" Felix menggoyangkan tubuh Han.
"AW!" Han terbangun. "Kamu menyetrumku."
"Maaf, pemeriksaan segera dimulai, bersiaplah!"
Time: 06:00
CCTV 15 Live, Location: Koridor
Mereka berbaris di depan ruangan masing-masing, bersiap untuk melakukan pemeriksaan.
Kali ini waktunya BangChan yang memimpin pemeriksaan.
Kesempatan baginya, untuk menyebarkan gulungan kertas itu.
Time:12:00
CCTV 8 Live, Location: Cafetaria.
Mereka berusaha untuk bertingkah laku senormal mungkin, meskipun mereka menyimpan sebuah rahasia besar.
Makan siang kali ini terasa lebih lengkap. Semua pasien telah berkumpul di cafetaria.
Seperti biasa LeeKnow dan -
"Apakah gulungan itu benar?" tanya Han berbisik.
"Jika, itu benar. Selama ini kita dibohongi," tambah Felix.
Mereka berbisik, mencoba menghindari -
Kala itu, Changbin kedapatan saling bertukar pandang dengan Felix, alhasil beberapa luka lebam mereka dapatkan.
"Aku tidak tahu, Woojin bisakah kau lakukan sesuatu untukku?" kata Chan sambil-
"Lakukan apa?" balas Woojin bertanya.
"Jika kamu bertemu Mr. JYP, bisakah kamu membaca pikirannya?"
"Sayangnya..."
"Kenapa?"
"Kemarin, mereka memasang sebuah alat di kepalaku, sejak itu aku tidak-
"GEEZ, itu menyeramkan," kata Felix ngeri.
"Berarti, kita harus cari cara untuk mematikannya."
"Aku melihat, mereka mengontrol alat ini dengan sebuah remote," kata Woojin.
Sementara itu, dibelakang meja BangChan.
"Wow, jika itu nyata, kekuatanmu akan sangat berguna," kata LeeKnow memuji Changbin. "Selama ini, kalian hanya mengancam mereka dengan delusi, tapi jika kekuatan kalian nyata kita bisa keluar dari sini."
"Kasusku berbeda dengan kalian, aku memang didiagnosis dengan hal yang sama, namun delusiku terjadi saat aku masih berumur 1 tahun," katanya dengan pelan. "Awalnya aku seperti melayang, lalu aku berada di luar angkasa melihat galaksi,
"Guys, aku ingin mencoba kekuatanku," kata Seungmin berbisik.
"Cobalah, coba gerakkan sendok itu perlahan," kata I.N.
"Aku akan mengawasi petugasnya," kata Hyunjin menawarkan diri.
Seungmin memejamkan mata, menghirup udara perlahan
"IT WORKS!"
"Seungmin, stop, ada yang melihat ke arah kita."
Sendok itu jatuh.