Thread by @ricosync

Menanggapi thread Ini tentang jual beli data terkait NIK KTP, dan KK, beserta Foto selfie memegang KTP. Identifikasi dan antisipasi scammer. Dan cara mereka mendapatkan data tsb.

A thread sejenak menjadi scammer.

-- Sub Thread –

https://twitter.com/hendralm/status/1154462944240910336

[Intro] Kredit onlen2 yang mulai banyak muncul beberapa tahun terakhir ini bikin geleng2 kepala, ini perusahaan duitnya darimana sih? Belum lagi dengan persyaratan yang gampang banget, perusahaan bisa meng-approve pengajuan kreditur dengan cepat.

Dulu ditawain apply cc dari bca aja prosesnya 2 minggu lebih. Jujur saya ngga tau prosedur ngecek orang ini layak jadi kreditur di bank itu kaya gimana, tapi yang jelas si kredit onlen2 ini kan bakalan bertemu dengan resiko gagal bayar yg faktornya banyak--

Baik itu orangnya ilang/kabur/identitas palsu dan semacamnya (untuk identitas palsu, bank lokal di indonesia ini strict banget jadi wajar kalo persyaratannya jelas & lama prosesnya, karena memastikan dulu ini manusia beneran ada dan layak apa kaga)

Nah kali ini tentang “identitas palsu” krn berkaitan dengan thread yang saya reply. Di thread tsb, ada SS FB dgn konten: user yg sedang jual-beli data (KTP/KK/Selfie KTP) yang mana data ini diperlukan untuk registrasi layanan kredit onlen2, dan layanan kredit sejenis lainya

Yang pertama kali muncul di kepala adalah: “Ini manusia dapet data darimana dah? trus ngapain dijual jualin dan kenapa ada yang nyari atau pengen beli data itu?”

Jawabannya: Mereka yang jual, dapat data dari berbagai sumber. Dan yang saya tau, 1. Scamming, 2. Karyawan perusahaan yang punya data orang, tapi dia nackal, sambilannya ngambilin data tsb untuk dijual (praktek ini udah bukan rahasia lagi cuy)

Jawabannya: Mereka yang beli, buat apaan? buat apply ke kredit onlen2 dengan identitas orang lain. Lha kok begitu? Ya mungkin mereka nggak pengen pake identitas sendiri, baik itu sudah ditolak atau apa yang jelas, tujuannya nggak baik

Timbul pertanyaan, “kenapa tujuannya ga baik?”. Coba dipikir, kalo kredit pake identitas orang lain, di approve, trus kita mendadak ga punya duit pas jatuh tempo, apa yang terpikir di kepala? “Yaudah lah gausah bayar juga gapapa, kan bukan gue yang ngredit”

Yang rugi siapa? Ya yang rugi adalah orang yang datanya diajukan ke perusahaan kredit onlen2 itu. Btw daritadi bilang scamming, scammer, apaan dah? Scamming itu tindak penipuan onlen onlen2 dan Scammer itu orang yang melakukan Scam.

Selanjutnya, “mereka dapetin datanya darimana sih?”

Mulai dari sini, kita akan masuk ke pikiran seorang scammer, dan berusaha untuk melakukan scamming untuk memperoleh data yang kita inginkan (KTP/KK/Selfie KTP) untuk digunakan apply kredit onlen2

Pada kasus yang sering saya temui, bermula dari iklan di website jual beli online ternama. Website ini mempermudah barang yang kita jual untuk ditemukan pembeli. Yang mana pada kasus ini, terjadi tindakan yang tidak sesuai dengan yang seharusnya terjadi.

Oke sekarang kita jadi scammer, dan hal pertama yang kita cari adalah iklan yang harganya masuk akal, tapi terkesan agak desperate (misal jual BU, atau harga dibawah pasaran, biasanya dia pengen jual cepet, orang kaya gini gamau ribet, cocok langsung cod/kirim) TAPI...

...Tapi nyari iklannya di kota yang lain, misal kita ada di Bandung, nyari iklan di kota Jakarta. Kenapa harus begini? supaya dikirim, dan harus ada kirim2 identitas buat bikin TRUST

Sebenernya selain dari profil sebelumnya, iklan lainnya juga ok, practice makes perfect. Setelah dapat iklan yang sesuai dengan profil, kita dapetin kan itu nomor handphone/whatsapp. Langsung kita kontak tuh.

“Mas, jual ini ya? saya tertarik, harga pas nya berapa?” – nanya harga dulu biar cocok atau nanya kondisi barang, biar dia tau kita ngerti dan tertarik/tau barang

Apapun yang dia jawab, ngobrol aja, kita push sampe deal (dengan trik ngga pake NEGO, bisa bikin seller bilang OK DEAL, dan attached sama kita, dan mau ga mau pokonya yang dipikiran dia itu cuma “yes udah deal, mau gamau, kudu jadi”)

Setelah harga udah oke, baru nih kita bilang “Ini bisa kirim2 kan?” – pertanyaan ini menjadi finishing, karena jika ngga bisa kirim2 atau dia pengen cod aja, selanjutnya ngga akan ada kelanjutannya, biasanya langsung block aja, karena udah ga ada gunanya.

Dan rata rata bilang “bisa kok, tinggal pake jne aja” Langsung kita bilang “Ini saya transfer duluan ya mas, tapi langsung kirim ya”.. seller dikasih kalimat kaya gini excited lah.

Kalo udah gini, langsung bilang “Mas biar sama sama enak dan saling percaya, bisa fotoin ktp nya?” sambil ngirim ktp dan selfie ktp duluan. “Ini saya, dan ktp saya untuk menjaga kepercayaan”

Sebenernya kalimatnya ngga gitu juga sih, tapi paham lah ya maksudnya ngomongnya kaya gitu.

Nahh dari sini, kita mulai pancing dia buat bikin TRUST, "ane percaya ente, ente percaya ane, biar semuanya jadi mantap jiwa, tidak ada kecurigaan dan enak buat keduabelah pihak." Nah pada dasarnya kita akan minta foto ktp

TAPI kita harus pancing dengan mengirim KTP duluan, yang which is literally possibly mandatory ini KTP palsu, cuma buat mancing aja dia bakalan percaya sama kita, dan juga kita harus punya satu atau dua foto ktp ini dipegang sambil selfie, yang juga palsu.

Jadi dia ngikutin, udah sama sama saling tukar data tuh kan, YAUDAH. DAH DAPET KOK, BLOCK AJA LANGSUNG. Viola, dapet deh KTP sama SELFIE KTP, saatnya menuju aplikasi kredit onlen2, mudah2an di approve.

Kalo diapprove, langsung belanjain dengan metode kredit, dan gausah bayar. Karena pada dasarnya bukan kita yang kredit, tapi orang lain. Gimana? Hassle free kok ini.

Nahh, jadi sekarang berdasarkan cara si scammer ini menjalankan aksinya, kita jadi tau gimana caranya untuk antisipasi. Pokonya kalo dia minta ktp, gausah dikasih. Kalo dia beli dari luar kota/minta dikirim, manfaatkan sistem escrow marketplace ijo atau merah.

Inti dari thread ini, ketika kita mau kirim2 data apapun menyangkut identitas atau kerahasiaan sesuatu, selalu tanya kepada diri sendiri: Apa data yang akan kamu kirimkan, siapa yang akan menerima datamu, lewat apa datamu dikirimkan, dan mengapa data itu dikirimkan?

Jika ada salah satu yang menurut kamu ragu/nggak perlu, misalnya pertanyaan “siapa yang akan menerima datamu?” adalah “seorang yang tdk dikenal dari website jual beli”, batalkan prosedur.

Sejenak bayangkan, kamu berada di pihak seller, dan mengikuti apa yang scammer inginkan, 30 hari dari hari itu anda dinobatkan sebagai kreditur sebuah kredit onlen2 yang macet. Dan ada orang yang mencari kamu ke alamat yang sesuai identitas di ktp.

Ini nyata, dan sedang terjadi. Jadi, pesan saya, lindungi data yang menyangkut identitas. Lagi rame kredit onlen2 gini, orang rasanya kaya punya duit sekebon dari bank kalo di approve.

Ingat! kredit onlen2 itu mempermudah transaksi nominal besar supaya bisa dijadikan cicilan/sesuai kapasitas bayar. Jangan berprinsip diapprove kredit onlen2 itu jadi kayak dikasih duit sekebon buat dipake.

Masih anget kasus terakhir, sengaja nggak di sensor itu nomer dan nama, karena emang scammer

Ini di lain hari dengan metode yang berbeda, dengan nomor kartu atm

Disclaimer: Saya tidak berusaha untuk mencoba menyudutkan pihak2 tertentu, justru website jual beli onlen ini membantu, kredit onlen2 ini juga membantu, yang ditekankan disini adalah berhati2 dalam mengelola data pribadi.

*ralat, sebagai debitur sebuah kredit onlen2