,
12 tweets,
8 min read
Read on Twitter
1. Inilah pentingnya baca sejarah. Di negara lain pun HT bukan jenis yg bergaya frontal, konfrontasi terbuka apalagi xtrim kaya ISIS. Mereka selalu pake cara "halus", berinkubasi, berkembang biak, sampe satu saat nemu "celah", baru kliatan wujud aslinya. Mirip kanker!
A thread
A thread
2. 1962-1963, HT berusaha nyusup ke kelompok militer Suriah dan Irak seiring guncangan akibat konflik dengan Israel.
HT jg terindikasi menyusup ke militer yang terlibat perang, yakni Yordania (pada 1968,1969, dan 1971), Irak (1969 dan 1972), srta Mesir (1969 dan 1979)
HT jg terindikasi menyusup ke militer yang terlibat perang, yakni Yordania (pada 1968,1969, dan 1971), Irak (1969 dan 1972), srta Mesir (1969 dan 1979)
3. Percobaan kudeta di Yordania 1969. Rencana yang dibuat kader HT itu ditata lebih rapi. Mereka banyak melakukan kontak dengan pejabat militer Yordania. Kedekatan tercium, beberapa tokoh politik dipenjara karena dianggap subversif.
4. Percobaan kudeta selanjutnya di Mesir 1974. Kader HT Mesir, Sallih Sirriya, mengorganisir 100 orang dan berujung pada insiden berdarah di tengah panasnya politik Mesir menghadapi Israel. Presiden Mesir Anwar Sadat ditembak organisasi radikal Tanzim al-Jihad pada tahun 1981.
5. Mei 2011, Pakistan digegerkan oleh rencana seorang prajurit, Brigadir Khan, yang telah siap dengan pasukannya untuk menggulingkan pemerintahan sah kapanpun dia mau. Militer Pakistan langsung memberangus Khan beserta HT.
6. Mereka bukan model organisasi yg suka sweeping atw demo nolak ini itu. Mereka lbh suka "sembunyi", "menyusup" ke badan/institusi negara. Ga berarti anti demo, tp mereka ga bakalan ada di garis depan atw jd motor. Sifatnya lebih ke "ikutan" atw "nunggangi". Kaya demo 212 lah.
7. HT nyasar kalangan terpelajar, mirip kaya PKS, karena mereka tau dan paham bener kelak dr tangan intelektual2 macam merekalah posisi penting di sebuah negara akan digenggam. Paling jelas orgama model Gema Pembebasan, heran aja andai ada kampus apalagi negeri, yg masih izinin. 
8. Orang kaya hilmi firdaus ini ngakunya ustad tapi ga paham model pergerakan HTI. Aneh. HT itu pasti paham kenapa gerakan xtrim model PKI atw ISIS ini ga bakal langgeng. Karena mereka sadar yg "dilawan" adalah negara. Kalo terlalu frontal, keras, pasti cepet lambat bakal tamat.
9. Mereka milih jd "kanker", diem, senyap, berbiak dikit2, baru "ketauan" kalo dah stadium 4. Ya kaya di Indonesia aja. Tiba2 dah banyak yg nyusup kemana2. Bahkan sekelas TNI pun diakui menhan ada 3% yg "meluntur". Dan 3% itu ga sedikit, sekitar 27 ribuan. Ini potensi "kanker".
10. Jd polos banget kl cuma excuse atw apologi untuk HTI : mereka ga korup, ga mbunuh, ga suka ngerusak, kok dilarang?
Ya emang ga gitu modusnya, tp kalo dikasi celah nanti "nusuk dr belakang". Dah #TERBUKTI, apalagi di banyak negara mayoritas muslim begitu kelakuannya.
Ya emang ga gitu modusnya, tp kalo dikasi celah nanti "nusuk dr belakang". Dah #TERBUKTI, apalagi di banyak negara mayoritas muslim begitu kelakuannya.
11. Selalu waspada dan jgn sampe ketipu "muka manis" mereka. Kalo ada yg ngomong cinta NKRI tp ngefans atw bela HTI itu jelas org yg ga ngerti soal HT. Seperti PKI, HTI dan cabangnya ga perlu ada di Indonesia. Beberapa pulau kosong di kutub selatan mungkin bisa jd pilihan.
