NNJouvina Profile picture
Sep 15, 2019 59 tweets 11 min read
-horror true story-
-based on true story-

KABAR PILU DARI GUNUNG KAWI

#bacahorror
#ceritahorror
#ceritaht

Bila sudah membaca thread Jimat, ini adalah kelanjutan ceritanya. Saya sendiri tidak pernah menduga, masalah ini akan kembali muncul kepermukaan setelah sekian lama..
sebenarnya secara pribadi saya berfikir, akankah saya bagikan pengalaman ini atau akan sama seperti firasat2 itu, yg hanya terkubur di dalam angan2 saja. Setelah berunding dg adik bungsu, akhirnya saya memutuskan untuk menulis pengalaman ini, dg tujuan sebagai pengingat agar di
dalam menjalani hidup, kita selalu berhati hati akan setiap tindakan, sekalipun itu tindakan mulia, karena orang yg terlanjur benci tetap akan menilai kita dalam kesalahan meskipun sudah melakukan seribu kebaikan. Alfatihah untuk ibu saya dan Bismillahirrahmanirrahim saya mulai
Jum'at lalu 6 September 2019, aku mengutarakan sesuatu yg berhari hari ku pendam kepada bapak
aku : pak, aku kok sering eruh wong ireng kemliwer nang jero omah iki(pak, aku kok serung lihat sosok hitam bersliweran di dalam rumah ini
bapak : halah, ora enek opo2 bayanganmu thok
(halah, tidak ada apa2, khayalan mu saja) kata bapak dingin,lalu aku menegaskan
aku : lho pak dudu aku thok sing eruh, mbak Sari yo weruh, malah sesuk e aku eruh pocong, mbak sari isuk mau lagi eruh yoan(lho pak bukan aku saja yg lihat mbak sari juga tau, malah besoknya aku lihat
pocong, mbak Sari baru tadi pagi juga lihat)
bapak : alah lek pancen enek tenan kudune kowe wes jerit2 nangis keweden(alah kalau memang benar ada harusnya kamu dah njerit2 nangis ketakutan)
aku : justru nek eruh tenan kaku jekengkeng g iso obah pak (justru kalau benar2 lihat jadi
kaku g bisa gerak pak) tegasku
Kemudian bapak terdiam lama, dan pergi begitu saja,entah apa yg sedang ia pikirkan, yg jelas nampak acuh dg aduanku. Merasa kecewa karena harapanku mendapat perlindungan justru ditanggap i sebaliknya, aku pun berlalu pergi, dikamar aku berfikir akan
sesuatu, ya.. penampakan yg beberapa hari ini intens di rumah ini, aku bukan indigo namun kenapa setiap akan terjadi sesuatu aku selalu melihat pertanda? salah satunya adalah yg ku ceritakan kepada bapak, 3 hari berturut turut aku melihat dg jelas sosok hitam yg mondar mandir di
dalam rumah ini, bahkan kakakku juga melihatnya, padahal sebelumnya tidak pernah ku jumpai sosok ini. Aku dan kak sari sempat berspekulasi, apakah keluarga kami sedang mendapat kan kiriman guna guna? "Oh Tuhan kenapa rentetan peristiwa ganjil tak kunjung habis" batinku. Saat aku
sedang asyik melamun tiba2 bapak datang dan berkata "ndhuk suk malem jum'at kliwon aku arep nyang gunung kawi dolan karo wong2"(nak malam jum'at kliwon nanti aku mau pergi ke gunung kawi main sama orang2) aku kaget menatap bapak, lalu
aku : nyapo rono pak?(ngapain kesana pak)
bapak : mumpung sik sasi suro, pengen eruh rejane gunung kawi, mesti rame iki(mumpung masih bulan suro ingin tahu ramainya gunung kawi, pasti ramai ini)
aku : lah kok iso? wong golek tuyul piye?(lah kok bisa? org cari tuyul ya*dg nada bercanda*)
bapak : pikiranmu nang kono kui
panggon golek pesugihan opo? seje ndhuk iki lagi ndelok wong ngalap berkah. Dijogo omongane, lha titip tuyul po piye?(pikiranmu disana itu tempat cari pesugihan apa? lain nak ini lagi mau lihat orang cari keberuntungan. Dijaga omongannya, lha nitip tuyul apa?*dg nada bercanda*)
aku :*tertawa* ya pokok e ati ati pak. (ya yg penting hati2 pak) kataku
kemudian bapak pergi.
Berawal dari sinilah sebuah luka lama keluarga kami tentang kepergian ibu akan kembali muncul. Hari yg ditunggu pun tiba, kamis malam jum'at kliwon 12 September 2019, dg menggunakan
sebuah mobil elf bapak beserta rombongan akan pergi ke gunung kawi, saat itu sekitar jam 15.30 wib, bapak sedang bersiap2, ada seorang yg belum juga datang meski telah lama ditunggu, yaitu pak Siswoyo,beliau adalah Misanan(anak dari kakak nenekku) bapak sedari tadi mondar mandir
aku pun menyapa
aku : pak enek opo kok wira wiri terus(pak ada apa kok wara wiri terus)
bapak : ngenteni pak Sis ra teko2, gek wes sore(nunggu pak sis g datang2, sudah sore pula)
aku : lah memange rencanane piye?(lha memangnya bagimana rencananya)
bapak : yo budhal sore, trus
ko kono bengi mulih e sesuk esuk(ya berangkat sore nyampe sana malam pulangnya besok pagi)
aku : ya lek g teko2 dtinggal wae(ya kalau g datang2 dtinggal aja?
bapak : yo mesti, oiyo mau kok ora ngelingne iki malem jum'at kliwon?(ya pasti, oiya td kok gak ngingetin kalau skrg malam
jum'at kliwon)
kemudian aku mengingat sesuatu..
tentang sesajen dan mbah karto yg harus di urus setiap malam jum'at kliwon maupun legi
aku : sampean wes obong menyang pak?(bapak sudah membakar kemenyan)
bapak : uwis, makane kimau wes siap kari budhal, mergo kabeh wis rampung(
sudah, makanya ini tadi dah siap tinggal berangkat, karena semua sudah selesai)
Dibenak ku, menolak keras kalau akibat kelalaian bapak akan berimbas kepada kami, untuk itu aku mengingat kan bapak masalah sesajen. Tak berselang lama,bapak berangkat dg rombongan. Dari depan rumah
aku mengantar kepergian bapak ke gunung kawi. Sungguh hari itu tak ada perasaan lain yg berbeda semua terasa sama saja, hingga tak berapa lama, mbah Siswoyo datang, menanyakan apakah bapak sudah berangkat, beliau lalu menyuruh kami menelpon, apabila belum jauh, mbah sis akan di
antarkan oleh suamiku untuk ikut rombongan. Disaat inilah perasaan tak enak mulai nenyeruak
tuuut...tuuut..tuuut...(bunyi video call dari hpku)
bapak : enek opp ndhuk?(ada apa nak)
aku : iki sampean teko ngendi? iki mbah sis wes teko, lek sik cedhak arep disusulne bojoku pak(ini
bpk nyampe mana? ini mbah sis dah datang, kalau masih dekat mau di antarkan suamiku pak) jawaban bapak tak ku duga sama sekali, dg nada tinggi bapak berteriak
"ngge opo ngenteni sis bene nyuwen2 i, selak bengi kok gelemen mikir sis"(buat apa nunggu sis, biarin, menghambat saja
keburu malam, kok mau2nya mikir sis) mendengar jawaban itu mbah sis nampak kecewa lalu pergi dg berkata "wes bene En, wes ora usah, aku ora popo ra melu tapi lek omong mbok apik apik"(dah biarin aja En, sudah g perlu, aku gpp gak ikut tapi kalau ngomong mbok baik baik) dalam raut
wajah mbah sis terlihat sekali rasa kecewa , aku juga heran kenapa bisa sekecewa itu kalau hanya karena tak bisa bergabung untuk pergi ke gunung kawi? disisi lain bapak juga kenapa tiba2 bisa Semarah itu? padahal bapak paling tahu kalau sifat mbah sis itu paling mudah tunduk dg
apa yg dikatakan bapak tanpa perlu membentak. Sore itu ku rasa berlalu sangat lambat, ketika menjelang malam suamiku pergi ke gubuk belakang yg bapak katakan sebagaj padepokannya, disana gelap gulita, suamiku pamit "ma aku tak ngurupne lampu ng mburi yo"(ma aku mau nyalain lampu
dibelakang ya) tanpa berkata aku mengangguk, lama sekali suamiku disana, tak kunjung kembali, hingga tiba2 anak bungsu ku menangis kencang, tiba2 suamiku datang dg wajah datar yg sedikit pucat, ku tanya "kenapa pa? sudah tho?" suamiku menjawab "gpp ma, sudah, ayo tidur saja ya?"
kami pun beranjak tidur, hingga tiba2 aku terbangun mendengar suara mobil di belakang rumah kami, saat aku melirik jam dinding, menunjukkan pukul 02.30 dini hari, di kejauhan ku dengar sayup2 suara tertawa yg khas, yaitu bapak. Ternyata beliau sudah datang, lega sebab kepulangan
bapak dg tawa, aku melanjutkan tidur. Saat terbangun, aku pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan anak2, disana tak kudapati sandal bapak didepan pintu kamar, hatiku bertanya bapakku yg terbiasa bangun siang kenapa ini masih pagi sudah tidak ada dikamar? lalu aku pergi keluar
mengintip ke arah padepokan, oh ya.. bapak sedang termenung di sana sendirian, entah apa yg sedang beliau pikirkan, nampak di raut wajahnya sebuah kesedihan. Tak mau urusan dapurku kacau aku tunda dulu rasa penasaran ini, kebetulan hari itu suamiku libur, urusan rumah kami bagi
untuk diselesaikan bersama, saat anak2 sudah diantar ke sekolah dan sarapan tersedia, ku tunggu2 bapak tak kunjung pulang untuk sarapan, sampai siang hari pun tak ku lihat bapak masuk rumah. Dalam hatiku memendam rasa penasaran ada apa sebenarnya? namun aku memilih diam, menunggu
bapak mau bercerita dg ku. Saat malam tiba dan aku mulai lupa dg kejadian siang tadi, tiba2 ku dengar pintu dapur terbuka, bapak masuk dan duduk untuk makan, ku perhatikan dg seksama, matanya sembab campuran antara mengantuk dan seperti usai menangis, lalu aku duduk disebelahnya
ku sapa beliau "pak, sedino aku rung eruh sampen maem"(pak seharian aku belum melihat bapak makan)
bapak : yo sik iki (ya masih ini)
aku : nyapo tho pak kok koyo susahmen(kenapa tho pak kok kayak sedih gitu)
bapak melirikku dg sedikit senyuman yg terpaksa lalu beliau menghentikan
suapan nya.
bapak : sampen rung tak critani ya ndhuk, mambengi kui, elf e ora iso liwat mergo dalane kebak memungso, rame banget (kamu belum bapak ceritain ya nak, semalam elf nya gbsa lewat karena jalannya penuh dg manusi, ramai sekali)
aku : rame koyo pasar malem? opo wayang?(
ramai seperti pasar malam atau wayang kulit)
bapak : luwih soko kui, pokok e smpean g iso mbayangne, kabeh kudu mudun mlaku mobil distop golek parkir dewe, wes pokok e smpean rono mlaku ae kangelan, kui urung tekan pucuk lho, sik ngesor kui(lebih dari itu, pokoknya kamu g bisa
bayangkan, semua harus turun, berjalan, mobil dihentikan untuk cari parkir sendiri, sudah pokoknya kamu kalau kesana jalan aja susah, itu belum puncak, masih bawah itu) kata bapak, aku yg penasaran hanya melongo lalu bapak melanjutkan (langsung sya tulis dg bahasa indonesia saja)
bapak : saat kami berjalan membuka kerumunan manusia, dari kejauhan bapak melihat seseorang yg familiar dalam hidup bapak, banyak orang yg bersalaman dg sosok tsb, sampai mencium tangan serta membungkuk kan badan sebagai,
tanda hormat, saat sudah semakin dekat bapak mulai ingat
siapa sosok tsb,ya beliau adalah Pak N(sengaja saya samarkan karena ini cerita yg tidak saya buat2 demi menjaga privasi beliau) bapak kemudian menepuk pundak beliau, lalu mereka saling bertatap muka, menyadari mereka adalah teman lama yg tidak bertemu selama 35th, mereka saling
berpelukan, orang2 disekitar nya kaget. Pak N yg sangat disegani disana ketika bertemu bapak sangat akrab sekali. Kemudian bapak dan teman2nya dibawa masuk kesebuah rumah, saat perjalan kesana banyak orang2 yg mengalap berkah hingga rela tidur dibawah pohon ditepi jalan, ketika
pak N dan rombongan bapak masuk ke dalam sebuah rumah yg kental dg suasana Jawa, semua orang yg ada didalam dg sendirinya keluar, seperti sudah sadar kalau ada tamu spesial yg datang. Saat semua orang sudah duduk dan berbasa basi memperbincangkan masa lalu, pak N tiba2 bertanya
kepada bapak
pak N : dar, kerismu iki mau ws mok pakan?(dar kerismu ini tadi sudah kau beri makan) bapak kebingungan, bertanya dalam hati kenapa beliau bisa tau kalau bapak memiliki keris(mbah karto) kemudian bapak menjawab "tentu sudah akan kesini tadi semua sudah beres" lalu
pak N berkata "kamu kesini kenapa bawa genderuwo?" sambil memegang jari bapak yg memakai akik, bapak pun kaget dan berkata "lho genderuwo apa? aku g tau mas, g merasa punya" lalu pak Meraba raba cincin akik tsb dlm keadaan masih menempel ditangan bapak, kemudian beliau bercerita
"sebelum kamu datang masuk ke area sini tadi, anak buahku sudah laporan kalau ada genderuwo asing yg masuk wilayah sini, ternyata punyamu tho," bapak masih kebingungan karena merasa hanya memiliki satu kodham saja yaitu mbah karto, bapak tidak menyadari kalau ternyata akik nya
juga berisi, kemudian bapak bertanya "masak sih mas? trus skrg dimana genderuwo itu? nanti kalau aku pulang gimana?" lalu pak N menjawab " sudah ku ikat dipohon diluar depan rumah ini, tenang dar nanti kalau kamu pulang akan ku lepas, dia akan pulang sendiri" mendengengar itu
semua orang melongo, seakan tak percaya, lalu perbincangan semakin malam semakin serius, bapak sadar kalau pak N adalah orang yg disegani, yaitu seorang juru kunci, pengetahuan beliau tentang semua kejadian di hidup bapak meski tak pernah bertemu selama 35 th membuat bapak kagum
ketika tiba2 ada satu topik pembicaraan yg membuat semua orang sedih sekaligus heran, pak N bercerita
"sebelumnya aku minta maaf ya dar, soal meninggal nya istrimu" lalu bapak menjawab " ya mas gpp, memangnya ada apa mas?" lalu pak N melanjutkan ceritanya
"kamu ngerti gak dar apa
yg penyebab istri mu meninggal? bapak menunduk dan seolah menenangkan "alah mas ya memang umurnya hanya cukup segitu, garis hidupnya" lalu pak N berkata "sebelumnya mohon maaf ya dar, dari apa yg aku ketahui istrimu itu kena santet, santet yg harusny dikirim untukmu meleset kena
istrimu dar, kejadian ini karena santet itu tidak mampu menembus pertahanan mu, dan istrimu lemah tanpa perlindungan,sekarang semua dalam hidupmu tinggal 50%, rejekimu, kesehatanmu" dikejar rasa penasaran bapak mengikuti jalan cerita pak N, bapak bertanya "lha siapa tho mas yg
kira2 punya dendam sama saya, setau saya, kodham yg saya punyai tidak mau menyakiti, mreka hanya melindungi. kalau pun diminta menyakiti mereka tidak mau, selama ini saya hanya membantu orang2 yg kesusahan", kemudian pak N terdiam sejenak, "dar, kamu hanya ingin tahu orang nya
atau juga ingin membalasnya?" bapak diam sejenak, kemudian berkata "aku g pingin tau siapa orangnya mas, kalau itu perbuatan buruk biarlah dibalas Tuhan" kemudian pak N berkata "kalau dukun nya adalah orang dari kota P, kalau kamu ingin tau sendiri orangnya ku beri tau caranya"
pak N : "besok kalau sudah sampai rumah, akikmu yg berkodham genderuwo ini tanamlah di makan dekat rumah mu, setelah pintu masuk makan menolehlah ke kiri, disana ada makam dg porselen warna merah yg sudah lama tidak dirawat keluarganya, tanam lah disitu, kalau kamu mau menunggu,
tunggulah semalam,nanti akan muncul satu akik pasangannya, kalau tidak mau menunggu tinggal saja pulang, kembalilah esok harinya, setelah itu bawalah pulang, kumpulkam dg kerismu, dan "sambaten" selebihnya hubungi aku lewat telpon" mendengar itu pendirian bapak soal kematian ibu
mulai goyah, meskipun tidak ditelan mentah2 oleh bapak, namun bapak tidak menampik jika malam itu membuat bapak berfikir kembali atas meninggalnya ibu. kemudian aku berusaha mengalihkan pembicaraan karena ku lihat bapak sangat sedih
aku : lho pak berarti wong ireng sing kemliwer
kui ya isine akik iki?(lho pak berarti sosok hitam yg berseliweran itu kodham akik ini?)
bapak : mestine ngono ndhuk, tapi wes 5 dino iki g enek tho?(pastinya begitu nak, tapi dah 5 hari ini g ada kan?)
aku berfikir lama dan mulai menghitung sejak kembalinya kak Sari ke Bali lalu
aku : iya bener pak, ket mbak budhal dino minggu, lho bapak kok eruh?(iya benar pak sejak kakak berangkat hari minggu, lho bapak kok tau?
bapak : bapak wes ngongkon gendruwo kui ngalih ket 5 dino kepungkur(bapak sudah menyuruh genderuwo itu pergi sejak 5 hari lalu)
aku : ya kan
ngunu jarene aku ngapusi (ya kan gitu katanya aku bohong) aku merajuk, kemudian dari belakang suamiku berkata, "inget malem jum'at kliwon kemarin, aku kebelakang nyalakan lampu padepokan dan nunggu keris bapak, duh merinding".. bapak tersenyum kecil, lalu berkata "ya akan ku coba
apa yg disarankan pak N"
aku : kira2 kapan pak smpean akan melakukan itu?
bapak : belum tau, yg jelas bapak tidak terburu buru
kemudian aku pergi berlalu, meninggalkan bapak dengan mata sembab di dapur. Di kamar aku berfikir betapa tega orang orang diluar sana menyakiti orang yg
tidak bersalah dg cara yg hina, yaitu santet. Belum lama merenung bapak mengetuk pintu kamarku, saat aku keluar bapak berbisik lirih "aku mengingat sebuah kejadian, saat menolong orang yg tengah di gugat anaknya secara hukum hanya karena menginginkan warisan, apa mungkin ini ada
hubungan nya? bapak ingat betul saat org itu meminta pertolongan berupa pagar ghoib, tapi bapak tidak buru2 memutuskan, bapak hanya menduga saja, besok masih akan bapak lakukan saran dari pak N itu" lalu bapak pergi. Seketika itu, hidupku seperti kembali saat awal bersinggungan
dg mbah karto. Takut, percaya ,dan bimbang.. dan besok adalah hari dimana akik itu harus diambil dari tanah kuburan.

mohon maaf reader ceritanya sampai disini dulu, akan saya lanjutkan ketika bapak sudah melakukan ritual yg disarankan pak N. kenapa cerita ini terkesan terburu
buru saya tulis, karena saya tak mau melewatkan sedikitpun cerita ini hanya karena lupa, dan memang benar2 saya tulis sesuai apa yg terjadi. Mohon maaf atas typo nya.. see u soon

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with NNJouvina

NNJouvina Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @Ny_septian

Jul 8, 2020
hayo siapa yg kalau tidur suka matiin lampu? atau ada yg pernah lihat jalan yg dikasih lampu,tapi lampu nya g bertahan lama(rusak/mati) atau kedip kedip manja kaya di pilem horror itu? 🤭 g bermaksud nakuti ya, tapi kisah ini benar benar terjadi dan dialami oleh Bapak ku sendiri.
Sekitar tahun 2017, di RT sebelah mengadakan kegiatan perombakan lingkungan, setelah kegiatan memasang paving, para bapak dan pemuda merencanakan pemasangan lampu jalan yg sebelumnya memang tidak pernah dipasang di lingkungan tersebut. Ini sangat perlu dilakukan mengingat, tempat
Read 51 tweets
Jun 13, 2020
sebelumnya mohon maaf bukan maksud menakut nakuti, bberapa waktu lalu sempat #Viral,berita fotografer yg dapat job pemotretan nikahan, tapi alamat yg didatangi gak jelas, dan saat ketemu justru ke arah kuburan/rumah kosong. Kejadian ini hampir mirip dengan yang terjadi di Daerah
Jawa timur, wilayah Kabupaten Blitar sisi barat. Untuk anak 90-an pasti mendengar cerita ini, sebab kejadiannya membuat heboh Desa kami. Ini terjadi sudah lama sekali, saat kamera masih menggunakan "Klise"(belum ada memory card) dan yg saat itu ngetrend masih hp 6600 😅. Waktu
Read 59 tweets
Apr 4, 2020
- PELET GETIH REGET-
(PELET DARAH KOTOR)
5
#horrorromantis
#bacahorror
#ceritahorror
#ceritaht
#horrorstory
#based_on_true_story
#ceritaserem
#urbanlegen
#threadhorror

WARNING!!
JANGAN PERNAH DITIRU KARENA BERAKIBAT FATAL Image
perubahan baikku ini, turutlah bergembira atas ketegaran ku selama ini, untuk dosa atas masalalu, biarlah aku yg menanggung nya, dan kumohon kasihanilah aku dengan tidak mengungkitnya lagi karena sudah ada lelaki baik hati yg rela menanggung dosaku juga.
Aku : (terdiam)
Dira : en
hari ini aku melakukan ijab qobul, doakan untuk kebahagiaan kami ya?
Aku : aku hargai segala yg kamu lakukan ra, doaku selalu baik untukmu, semoga kamu istiqomah ya
Dira : Amin

Percakapan kami berakhir, dan hatiku berdebar kencang, seakan tak percaya ada hal segila ini terjadi
Read 16 tweets
Apr 4, 2020
- PELET GETIH REGET-
(PELET DARAH KOTOR)
4
#horrorromantis
#bacahorror
#ceritahorror
#ceritaht
#horrorstory
#based_on_true_story
#ceritaserem
#urbanlegen
#threadhorror

WARNING!!
JANGAN PERNAH DITIRU KARENA BERAKIBAT FATAL Image
Aku : gak nyangka ya Dira bisa melakukan itu 😲
Dyah : Siapa juga sih yang nyangka en,
Aku : trus sekarang harus gimana mbak?
Dyah : Kita harus bisa menghentikan perbuatannya, Dosa tuh en.. Syirik..
Aku : tapi gimana mbak? Dira yang sekarang kan keras kepala banget
Dyah : kita
pikir bareng bareng ya, plis tetep bantu aku demi kebaikan Dira
Aku : oke deh mbak, aku tunggu kabar selanjutnya ya mbak

Selang beberapa bulan kemudian, tiba tiba Dira seperti hilang di telan bumi, tidak ada kabar berita nya, kami sudah lulus sekolah dan Dira sudah mendapatkan
Read 25 tweets
Apr 4, 2020
- PELET GETIH REGET-
(PELET DARAH KOTOR)
3
#horrorromantis
#bacahorror
#ceritahorror
#ceritaht
#horrorstory
#based_on_true_story
#ceritaserem
#urbanlegen
#threadhorror

WARNING!!
JANGAN PERNAH DITIRU KARENA BERAKIBAT FATAL Image
percaya sama aku, kamu akan dapet yg lebih baik, kalau kamu bertahan selamanya kamu akan mengalami ini dir
Dira : (menggeleng) gimana aku bisa? aku sudah g layak en, aku kotor, pasti laki laki akan jijik kalau tau itu
Aku : gak semua laki laki bajingan kaya putra, masih banyak
lelaki baik dan terhormat yg bisa menghargai dan tidak melukai wanitanya, asal wanitanya benar benar mau bertobat dan kembali kejalan yg baik, plis percaya aku Dira, atau aku akan membiarkan mu sendirian, kali ini sudah cukup keterlaluan. (tegasku)
Dira : (😭) en, plis keluar
Read 25 tweets
Apr 4, 2020
- PELET GETIH REGET-
(PELET DARAH KOTOR)
2
#horrorromantis
#bacahorror
#ceritahorror
#ceritaht
#horrorstory
#based_on_true_story
#ceritaserem
#urbanlegen
#threadhorror

WARNING!!
JANGAN PERNAH DITIRU KARENA BERAKIBAT FATAL
saja mbak Dyah. Ketika Dira tidak dirumah aku segera bertamu untuk bertemu mbak Dyah, waktu itu hari sudah sore dan hujan rintik
Dyah : eh kamu En, nyari Dira? Dira nya g ada tuh keluar.. g pamit lagi
Aku : enggak kok mbak, justru kesini aku mau nyari mbak, ada hal penting yg mau
aku bicarakan sama mbak,
Dyah : lho lho kadingaren, emang penting banget tho? soal apa?
Aku : (mengangguk) soal Dira mbak
Dyah : 😲 (terkejut) opo o Dira? banyak yg berubah??
Aku : (mengangguk)
Dyah : sudah ku duga, tapi aku bingung en mau nanya ke siapa, mau nanya ke Dira
Read 25 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(