, 16 tweets, 5 min read Read on Twitter
Sy mlihat banyak twit di TL yg mndengungkan bhwa dlm diskursus & gerakan #ReformasiDikorupsi ini qt hrs mmbuka ruang seluas2nya bagi argumentasi & posisi politik apapun. Alasannya adl: demokrasi = prbedaan pendapat itu wajar. Pandangan sy brbeda dg ini. 1/
Adagium "perbedaan pendapat adl keniscayaan" sy pikir hnya bsa diterapkan dlm konteks demokrasi hampir sempurna di mana pihak2 yg berargumen memiliki posisi setara dlm sebuah 'pasar bebas opini'. Namun tentunya ini bkn konteks dlm diskursus #ReformasiDikorupsi. 2/
#ReformasiDikorupsi adl diskursus antara penguasa & yg dikuasainya. Dlm konteks ini pendapat & sudut pandang dr masing2 pihak tidak memiliki implikasi yg sepadan. Kesenjangan kuasa sangat signifikan, yg kemudian membawa kewajiban moral yg brbeda juga. 3/
Semarah2nya mhsiswa/mhsiswi, pelajar, petani, dll, paling jauh, & jika sudah tak terkontrol lagi, mrk hanya akan merobohkan pagar kantor govt, dsb. Itupun umumnya trjadi ktk mrk sdh ditunggangi, dsb. Sbagian besar wktu, mrk hanya akan yel2 & march sampai waktu demo tuntas. 4/
Namun ktk pemerintah & aparatnya marah, maka konsekuensinya mematikan. Baik melalui pembunuhan langsung thd rakyat (lihat Papua & #BrutalitasPolisi terhadap mahasiswa), &/ via kebijakan (lihat kebijakan pemberian izin tambang, dsb). 5/
Setajam2nya opini rakyat, Twitter-lah yg akan menjadi penampungnya. Namun opini pemerintah, perspektif yg diambil oleh pemerintah thd suatu hal, bisa menentukan hidup-matinya rakyat (lihat perbedaan sikap pemerintah bagi gerakan rakyat Papua dg gerakan pro-khilafah). 6/
Jadi, adagium "perbedaan opini adl wajar" yg mengasumsikan semua opini lahir dari konteks yg setara tdk dpt diterapkan dlm konteks Indonesia saat ini. Ktk anda memilih u/ mndukung opini penguasa, maka anda semakin mmprkuat mrk yg sudah kuat & menindas yg lemah. 7/
Bgitu pula sebaliknya, ktk anda mendukung opini korban, rakyat, yg dikuasai, & menjadi target opresi, maka anda mndukung mereka yg lemah, & sedikit banyak mendukung keberlangsungan hidup mereka yg lemah. OPINI TIDAK DICIPTAKAN SETARA. 8/
Inilah mengapa dlm konteks Islam, Hadis Nabi & ayat2 al-Qur'an tdk prnah main2 dlm mengambil sikap atas prbedaan opini antara yg lemah & penguasa yg zalim. Nabi brkata, "takutlah akan do'a mrk yg kau siksa, krn tdk ada tabir antara mrk & Allah" (Bukhari, 3:43, 628). 9/
Al-Qur'an 28: 83 berfirman, "Kami akan menyiapkan rumah2 di surga khusus hanya u/ mrk yg TDK mencari kejayaan diri sendiri di dunia, & mrk yg TDK menjadi sebab dari tersebarnya opresi & korupsi. Hasil di Hari Akhir hanya u/ mrk yg takut kpd Allah." (lihat jg 7:33, 4:75, dll). 10/
Dlm tradisi Katolik pun, ditetapkan bhwa moralitas & kebenaran hanya berada pada sisi mereka yg lemah. Salah satu prinsip utama ajaran sosial Gereja Katolik adl "preferential option for the poor." Yakni, sikap pengkhususan thd mrk yg miskin & tertindas. 11/
Apa maksud pengkhususan ini? Teolog kulit hitam terkemuka, Shawn Copeland, brkata bhwa prinsip ini berarti bahwa KEBENARAN HANYA MILIK MEREKA YG TERTINDAS & MENJADI KORBAN KETIDAKADILAN. Dlm konteks demokrasi non-sempurna, tdk ada distribusi nilai moral & kebenaran yg merata. 12/
Jika anda benar2 mencari kebenaran maka anda tdk akan menemukannya dg mengambil sikap penuh privilese dg mengekor adagium "perbedaan opini itu wajar" & bahwa "semua opini itu harus didengar." Kebenaran bknlah sebuah misteri yg hrs dicari dg dialog a la Plato. 13/
Pergilah ke para orang tua mhsiswa yg anaknya meninggal dan/atau terbaring kritis krn #BrutalitasPolisi, di tangis mrklah anda akan temukan kebenaran. Tataplah mata anak2 Papua yg trcerabut masa depannya krn kerakusan bangsa qt, di situlah anda akan menemukan kebenaran. 14/
Ajaran Islam & Katolik jelas adanya: Anda tdk akan menemukan Kebenaran dr pidato2 presiden, konpers polisi, atau talk show2 anggota DPR. Pergilah brsama ibu2 @AksiKamisan, para petani yg tanahnya dirampas, & perempuan korban perkosaan. Disitulah Kebenaran, disitulah Tuhan. end/
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to Laily Fitry
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!