,
21 tweets,
3 min read
Read on Twitter
Frustasi dosen menghadapi kelas yg pasive, atau bertanya hanya utk cari muka. Mau jadi mahasiswa yg keren? BACA DULU UTAS INI...
Saya frustasi kadang kalau ngajar trus mahasiswa pd pasive gak ada yg bertanya. Makanya di kelas saya suka ngasih poin utk yang bertanya. Krn masih banyak mahasiswa yg malu atau takut bertanya di Indonesia.
Pada takut bertanya krn takut di cap mahasiswa sok pinter, takut di cap sombong, takut di cap blagu, takut dijauhin teman teman. Apalagi kalau bertanya dalam bahasa inggris. Kenapa sih kalian ini sukanya kayak gitu? Gak supportive sama temen?
Saya waktu S2 di Melbourne, pernah sit in di kelas bachelor. Pas S3 di UK juga ngajar kelas bachelor. Dan mahasiswa S1 di sana gak takut bertanya. Pada dosen atau pd kawannya yg lagi presentasi. Kadang pertanyaannya brutal dan saya juga gak bisa jawab.
Eh kalian mahasiswa pikiran sempit yg menjauhi/kesel sama temen yg nanya ketika kalian presentasi, yang lebih menyedihkan adalah bila gak ada yg peduli sama presentasi kalian. Gak ada yg nanya, gak ada yg peduli padahal presentasi sudah disiapkan susah payah.
Abis yang nanya kadang hanya mau carmuk ke dosen bu? Laaah bodo amat motif mereka apaan. Emangnya kamu cenayang bisa tahu niat mereka? Di LN semua orang juga berusaha carmuk ke dosen menunjukkan mereka itu PINTAR dan Fully Prepared sebelum masuk kelas.
Jadi bagaimana tips nya utk mahasiswa supaya keliatan 'pintar' di depan dosen dan gak terlihat cari muka? Yang pertama... Pelajari topik di kelas pada hari itu. Kan udah ada silabusnya?
Kedua, kalau kalian presentasi, lakukan semenarik mungkin. Sesiap mungkin. Sediakan coklat bagi yg bertanya. Pakai kahoot di tengah presentasi utk kuis, selingi dengan video jangan slide mulu. Dll. Dosen tahu mana presentasi yg asal jadi gak pakai konsep.
Ketika kalau kalian mhs yg mendengarkan presentasi, siapkan pertanyaan cerdas dan updated. Ketika bertanya jangan lupa puji dulu presenternya. 'presentasinya sangat menarik, saya ada pertanyaan mengenai...'
Jangan tanya yg udah jelas jelas dipresentasikan. Tandanya anda gak memperhatikan presentasi. Saya sebagai dosen sering nge cut pertanyaan bego kayak gini. 'mohon maaf sepertinya tadi sudah jelas jawaban dari pertanyaan Anda di slide presenter'
Jadikan kelas sebagai sarana untuk belajar, menimba ilmu dengan sesama. Kalau sebagai presenter anda gak tahu jawabannya jangan ragu minta dosen membantu menjawab 'mohon maaf mungkin Bu Ersa punya pandangan mengenai pertanyaan tersebut?'
Saya sebagai dosen sering membantu menjawab pertanyaan terutama kalau susah atau jawaban presenter kurang tepat. Saya juga memberikan evaluasi atas presentasi dan memuji mereka yg bertanya dan berkontribusi di kelas.
Sebagai presenter jangan takut kalau ada pertanyaan yg gak bisa dijawab. Jawab sebisanya lalu tawarkan ke mahasiswa lain 'mungkin ada teman lain yang punya pandangan berbeda atau membantu melengkapi jawaban kami?'. Kagak usah jadi kesel. Santai aja.
Selalu persiapkan presentasi dengan matang. Tidak harus dengan membuat slide. Di LN banyak mahasiswa presentasi dgn metode role play. Misalnya dibuat seperti ILC, satu jadi karni ilyas yg lain jadi para ahli. Jadi seperti talk show. Saya beberapa kali melakukan ini pas S2
Ketika kamu melakukan presentasi. The stage is yours. It's a privilege. Give your audience a great show, the show they will remember forever. You should be the center of attention, not your slide.
Takut disalty in temen bu, takut dicap carmuk bu kalau banyak nanya. SCREW THEM!! You are here to learn! And learning you shall!! Heran dah, penting amat sih pendapat temen kamu yg gak supportive? Bodo amaaattt Malliihhhh.... Tanya tanya tanya...
Saya bersyukur ya sangat disupport sama orang tua utk berpikir kritis. Waktu kecil kata mendiang ibu dan ayah saya, I ask too many questions all the time. Tapi gak pernah di suruh diam. Dari SD sampai SMP guru banyak yg kewalahan krn saya sering bertanya.
Kelas 1 SMP, ibu ketemu guru BP trus dibilangin "Ersa tolong diajarin sopan santun Bu, kalau nanya guru suka nyecer". Ibu saya kaget krn setahu dia saya anak yg kritis tapi juga sopan. Besoknya Ibu saya urus kepindahan saya dari SMP itu dan pindahin ke SMP favorit
Saya dengar Ibu bilang sama Ayah saya 'Gile tuh sekolah, si Ersa dibilang gak sopan hanya krn sering nanya di kelas Pa. Emang gurunya aja kali pada gak siap punya siswa pinter. Besok kita pindahin aja. Seenaknya aja tuh guru BP ngomong"
Kata ayah saya "jangan takut sama pendapat orang lain, selama kamu gak bohong, gak korupsi dan tetap jaga sopan santun. Banyak orang gak suka sama orang yg pintar dan kritis, tapi kita hidup bukan utk menyenangkan semua orang."
What other people think about you, is not your business. They have the right to think whatever they want. Your business is to always improve yourself. Improve knowledge and skills. Capek kalau mikirin pendapat orang lain terus, apalagi belum tentu benar. Just stay focus.
