, 24 tweets, 7 min read
FAKTA BAHWA NOVEL BASWEDAN ADALAH KORBAN PENYIRAMAN AIR KERAS
Orang jika niatnya memang mau memfitnah, apalagi dibayar untuk memfitnah maka tertutuplah mata dan hatinya menerima kebenaran.
Jadi thread ini bukan utk kalian yg termasuk dua golongan diatas, tapi diperuntukkan bagi kalian yg ingin mencari kebenaran. Yg masih punya hati nurani
Sebab apapun bukti yg diberikan pada orang2 yg niatnya memang ingin memfitnah musibah yg dialami orang lain tak akan ada gunanya. Mereka akan mencari2 alasan agar fitnahnya tidak terbantahkan. Mereka adalah orang2 yg takut ilusinya akan hancur.
Maaf ada telpon dari teman. Curhatnya lama banget..
Kemarin kami sudah posting Medical Record Sumarry dari RS tempat Novel dirawat di Singapura. Dokumen ini otentik dan kami posting apa adanya tanpa melanggar ketentuan hukum yg berlaku.
Namun lagi2 jika niatnya memang ingin memfitnah maka bukti apapun yg disodorkan akan dicari2 alasan agar ilusi mereka tentang rekayasa musibah yg dialami Novel tidak hancur.
Intinya Novel tetap harus dianggap melakukan rekayasa membutakan matanya sendiri. Kejam sekali.
Berbagai alasan dibuat agar fitnah terhadap Novel tetap dianggap sebagai fakta. Kali ini masalah penulisan tanggal yg tidak jelas yg dipermasalahkan.
Kelakuan para pemfitnah itu mirip orang yang melihat awan dan menerjemahkan bentuk awan sesuai apa yg mereka pikirkan.
Segala hal yg dianggap meragukan dalam dokumen tersebut langsung dipercayai, sementara tak sedikitpun mereka mau melakukan cross check ke RS ybs.
Sesungguhnya kami tak tahu penulisan tgl tersebut typo atau kabur. Tapi apapun itu tak membuat Medical Report Summary tsb menjadi tidak absah!
UU yg sudah diketok oleh rapat paripurna DPR saja bisa typo apalagi yg lain?
Btw, adakah yg mempermasalahkan typo UU KPK yg baru itu?
Tapi demi membela kebenaran kami akan berikan lagi bukti2 yg lain yg bisa membuktikan bahwa Medical Report Sumarry tersebut benar2 fakta dan bukan real.
Antara lain dari Komnas HAM yang telah mengakui keabsahan Medical Report Sumarry tersebut.
Berikut adalah laporan Komnas HAM terkait musibah yg dialami oleh Novel Baswedan. Silakan check pada poin E, disitu disebutkan "Menurut keterangan dari Eye and Retina Surgeon Clinic tertanggal 17 April 2018 yang ditandatangani oleh Prof. Donald Tan... "
Agar lebih jelas mari kita bandingkan antara Medical Report Sumarry tersebut dengan Laporan Komnas HAM.
Jelas sudah Komnas HAM saja mengakui keabsahan Medical Report Sumarry dari Eye and Retina Surgeons Singapore itu.
Agar lebih jelas lagi silakan baca bagian catatan kaki laporan Komnas HAM tersebut.
Pada bagian bawah dituliskan, "Disarikan dari Medical Report Sumarry, Novel Salim Baswedan, 17 April 2018, Eye & Retina Surgeons, Singapore"
Lebih lanjut, pada halaman 16 laporannya Komnas HAM nyata2 mengacu pada keterangan Prof. Tan dalam Medical Report Summary dari Eye & Retina Surgeons, Singapore itu
Agar lebih jelas, berikut kami sandingkan laporan Komnas HAM dengan Medical Sumarry Report yg dimaksud. Identik atau tidak?
Kesimpulan, Medical Report Summarry dari Eye & Retina Surgeons Singapore itu adalah nyata dan bukan rekayasa. Sebab sudah diakui oleh lembaga resmi negara Komnas HAM.
Kesimpulan selanjutnya, penyiraman asam sulfat pada Novel Baswedan adalah fakta bukan rekayasa! Sebab sudah dibuktikan dari Medical Sumarry Report pihak RS yg merawat Novel, diakui oleh Komnas HAM, Kapolri dan Presiden RI!
Berikut pengakuan Kapolri Pak Tito Karnavian tentang kasus penyiraman Novel Baswedan dengan asam sulfat (H2SO4) yg tidak pekat
Dan berikut adalah surat tugas Kapolri Tito Karnavian yang mengakui terjadinya tindak pidana kekerasan terhadap korban Novel Baswedan
Selain dari Komnas HAM dan Polri, pengakuan terjadinya tindak pidana kekerasan terhadap Novel Baswedan juga dilakukan oleh lembaga Ombudsman Nasional
Terakhir, Presiden @jokowi sendiri mengakui bahwa telah terjadi tindakan BRUTAL berupa penyiraman air keras kepada Novel Baswedan.
"Ini kriminal, ini kriminal!", kata Presiden.
Jadi kalian para pemfitnah sudah dalam kondisi tidak percaya pada medical report summarry RS, tak percaya pada Polri, tak percaya pada Komnas HAM, tak percaya pada Ombudsman Nasional dan tak percaya pada Presiden!

Demi apa? Demi agar ilusi kalian tidak hancur! Ilusi fitnah!
Kami yakin setelah segala bukti yg kami paparkan ini tetap saja para pemfitnah itu tidak akan menerima kenyataan. Itu terserah mereka, itu dosa2 mereka sendiri.
Yg penting kita jangan sampai memfitnah orang hanya karena membenci orang tersebut!
Sekian kultwit kami. Semoga membuka mata kita semua. Terima kasih.
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with #99

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!