Thread by @Strategi_Bisnis

Misal nih ya, 2 tahun lalu kamu punya dana 5 juta. Pilihannya :

A) belikan saham CLEO senilai Rp 5 juta

B) belikan hape baru + teh boba + gofood + Jco + kopi kekinian + dll, semua habisnya 5 juta jg.

Hari ini pilihan A jadi Rp 75 juta.
Yg pilihan B cm jd kenangan....

Btw saham CLEO ini emang fenomenal. Naik 15 kali dalam dua tahun. Bujubuneng. Kalau invest Rp 100 juta jadi Rp 1.5M dong.

Udah lm tertarik CLEO ini. Bukan apa apa. Orang2 rumah bilang enakan cleo drpd aqua. Makanya sdh lama belinya selalu air cleo.

Sayang blm beli sahamnya.

Salah satu pendekatan investasi Peter Lynch, investor legendaris dunia adalah : coba cari produk2 yg disukai orang2 di sekitarmu. Biasanya produk ini bagus kinerja bisnisnya. Nah cari dan beli sahamnya.

Ia sebut pendekatan itu sbg cara simpel namun efektif.

Sejak Juli lalu sebenarnya sdh mau beli saham Cleo ini, dlm jumlah lumayanlah. Gara2nya ya itu tadi : kok orang rumah loyal banget sama Cleo.

Gak jadi jadi krn sibuk dan nunda2.

Sejak Juli udah naik 100% ternyata.

Penyesalan tiada guna. Nyesek juga sih.

Disclaimer : saham kayak Cleo ini nggak tiap bulan ada. Jadu jangan anggap semua saham pasti akan naik.

Justru setahun ini banyak harga saham yg kolaps.

Cara terbaik ya diversifikasi. Pilih 5 sd 10 saham yg bagus. Hold selama 10 tahun.

Tapi kalau strategi pemiliham saham atau RD saham tepat maka hasilnya memang akan positif.

Nilai invrstasi uangmu akan naik dlm jangka panjang. Ada apresiasi nilai uang.

Sebaliknya kalo cuma dibelikan barang2 konsumtif, maka dalam 5 tahun malah anjlok nilainya. Depresiasi.

Kadang agak heran jg ada orang suka beli Honda CBR 150 cc atau Kawasaki Ninja dg harga 50an juta.

Dana 50 jt rasanya jauh lbh berfaedah digunakan buat pilihan berikut ini :

Beli saham kayak Cleo
Beli reksadana
Beli sapi 3 ekor lalu ternakkan
Beli emas
Buat modal bisnis

Maka sekali lagi slogannya adalah :

Earn more
Spend less
Invest more
Give more

Jangan kebalik jadi :

Earn less
Spend more
Invest zero
Give....nanti dulu ah....

Karena itu setiap kali tergoda untk beli barang2 konsumtif, lakulan proses "think before buy".

- tunda pembelian 3 sd 7 hari. Gunakan waktu ini to think deeply apakah pembelian itu emang benar2 kebutuhan real atau hanya godaan keinginan?

Pikirkan juga apakah barang ini nantinya benar2 akan berfaedah dan sering dipakai.

Sebab tak jarang orang beli barang agak mahal, lalu malah gak pernah kepake.

Akhirnya cuma tersimpan di pojok lemari dlm kesunyian yg perih.

Setiap kali mau membeli produk2 konsumtif dg harga cukup mahal, lakukan "financial comparison". Maksudnya : kalau uang segini saya gunakan untk membeli barang2 yg produktif, maka lebih bagus mana dampaknya.

Contoh komparasi ada di twit pertama thread ini.

Contoh pengeluaran produktif ada di twit berikut :

https://twitter.com/Strategi_Bisnis/status/1187347346754949120?s=19

Kalau sampel produk konsumtif ada di twit berikut.

Kalau bisa kurangi porsinya. Pindahkan dananya ke pengeluaran produktif. Biar masa depanmu lebih hasyeekkk.

https://twitter.com/Strategi_Bisnis/status/1187348033660317696?s=19

Spt disclaimer yg sdh disampaikan di atas, kejadian saham CLEO ini tdk sering terjadi.

Menyesali sebuah saham yg naik drastis setelah kenaikan itu terjadi, disebut dg hindsight bias.

Bgm kalau sebaliknya yg terjadi?

Maka selalu ingat prinsip ini :
high return = high risk.

Tapi pelajaran yg mau dihadirkan adalah ini : mulailah sejak muda, tekun melakukan investasi yg produktif.

Kalau mau invest saham, maka tugas kita adalah finding the next Cleo.

Caranya? Googling. Jangan malas belajar scra mandiri.

Be resourceful. Be curious.

Terakhir. Kalau mau investa saham atau reksadana, selalu juga kenang pesan dari Godfather of Investing ini :

"The most important quality for an investor is temperament, not intellect.”

     - Warren Buffett