, 13 tweets, 3 min read
My Authors
Read all threads
Apakah kamu “people pleaser”?
Bukannya wajar ya kalau mau bikin orang senang?

Dr Milan dan Kay Yerkovich menjelaskan salah satu cara manusia mencintai, yaitu “people pleaser”. Sebenarnya ada 5 love style versi mereka, kita bahas yang satu ini dulu yuk: THE PLEASER!
‘The pleaser’ adalah sifat manusia dalam berelasi yang selalu bertujuan membuat orang lain senang. Mereka menghindari konflik atau pertengkaran, dengan secepatnya mengalah dan membuat orang lain senang (to please others, makanya disebut pleaser). Hmmm... Wajar nggak sih?
Setiap dari kita pasti pernah ingin membuat orang lain senang atau “ngalah biar cepet”. Kita melakukan ini pada sosok sekitar: ortu, guru, teman.

Ingin membuat orang lain senang adalah perasaan wajar, dan kadang diperlukan. Namanya juga makhluk sosial
Tidak ada yang salah dengan berusaha menyenangkan orang lain... tapi, gimana kalau ternyata kita sampai ‘ketagihan’ melakukan itu? Gimana sampai mengorbankan diri?

Ada kenal orang begitu? Atau jangan2 kamu? Inilah perilaku “unhealthy people pleasing” yang perlu dihentikan
Sebelumnya, yuk bahas dulu kok bisa muncul perilaku “people pleaser”?

Jadiii, ternyata terkait masa kecil.
Banyak ‘people pleaser’ yang terlahir di keluarga yang overprotektif atau pemarah/reaktif.

Maka, anak jadi terbiasa menampilkan ‘anak baik’ dan ‘menyenangkan’.
Tujuan anak menampilkan ‘anak baik’ tersebut adalah untuk mencegah timbulnya reaksi orangtua (mengkritik, melarang).

Jadi, pada anak2 ini, bukannya orangtua yang menenangkan anak, malah anak yang berusaha menenangkan ortunya. Perilaku ini menjadi pola ke relasi lain juga.
Seorang anak tipe pleaser akan tumbuh menjadi sangat sensitif dengan mood sekeliling, dan berusaha menjaga mood lingkungan agar senantiasa menyenangkan... seperti halnya mereka berusaha menyenangkan orangtuanya.

Bahkan mereka bisa merasa bersalah kalau gagal menyenangkan orang
Loh, bagus dong kalau people pleaser bisa menyenangkan orang? Nah, ini masalahnya... bisa jadi perilaku tersebut tanpa disadari adalah caranya menghindari atau menekan konflik.

Akibatnya, people pleaser bisa breakdown karena tidak mampu mengutarakan perasaannya sendiri
Bagaimana agar people pleaser bisa mengembangkan diri?

Sadari boundaries, batasan ketika mau bantu orang. Tetap fokus pada kebutuhan dirimu sendiri, jangan seluruhnya pada kebutuhan orang.

Bisa mulai dengan belajar mengutarakan perasaanmu sendiri, bukan perasaan orang terus
Sebagai people pleaser, kamu perlu sadar tentang harapan kamu ketika bantu orang, sadar juga batasanmu.

Mungkin kamu melakukannya karena:
1) menghindari konflik
Boleh saja sih, damai kan enak ya. Tapi jangan lupa, kamu berhak berkorban, tapi juga berhak bahagia dan bersuara.
Ada people pleaser karena
2) hidden agenda, ingin balasan.
Nah, bukan bermaksud bahwa people pleaser itu tidak tulus ya... kadang ini dilakukan tanpa disadari.

Ini bisa sesederhana “saya baik agar semua orang baik”.

Masalahnya: kita tak bisa mengendalikan respons orang.
Ada juga people pleaser yang
3) altruistik, senang membantu.
Mereka bahagia ketika bisa membantu orang. Nah, bagi yang model begini, mohon jadi catatan:

Usahamu wajar bila kamu ingat untuk mempertimbangkan dirimu sendiri. Kamu setara dengan yang lain. Be kind to yourself, too.
Dear people pleaser, jangan sampai kamu terjebak, menilai value hidupmu berdasar berapa banyak kamu bisa bantu orang lain.

Pada akhirnya, yang perlu memvalidasi kamu ya dirimu sendiri kok, bukan pihak luar.

Bantu orang boleh, tapi jangan korbankan kesehatan fisik/mentalmu ya.
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with Andreas Kurniawan

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!