Thread by @BakarSmith

A thread
Postingan ini adalah sebuah artikel menarik
yg ditulis oleh
Bib @AT_AbdillahToha hari ini, saya mohon restunya ya habiby, sebab penting utk diketahui oleh khalayak..!🙏🙇‍♂️🤗
Bismillahirrahmanirrahim

*MENGGUGAT HABIB
ALI ALJUFRI?*

Siapa yang tidak kenal habib ini.

Ulama relatif muda yg usianya mendekati
50 thn ini sangat
terkenal di negeri kita dan di seantero dunia. Dalam publikasi tahunan "500 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia" oleh Georgetown University,...

...habib Habib Ali Zain Al Abidin Aljufri peringkatnya naik terus dan terakhir menduduki peringkat
ke 24. Habib Ali tidak diragukan kedalaman ilmunya. Berguru kepada puluhan ulama terkenal sejak kecil,

beliau telah menguasai berbagai cabang ilmu keislaman dan seorang komunikator ulung yang mencekam pendengarnya.

Diantara guru-gurunya adalah para salihin dan ulama kelas tinggi seperti habib Abdulkadir bin Ahmad Assegaf, habib Abu Bakar Al-Adni Al Masyhur, Sayyid Mihammad bin Alwi Al-Maliki, habib Umar bin Hafidz dan banyak lagi.

Dia juga pimpinan dan pendiri Tabah Foundation, sebuah lembaga riset dan dakwah berkedudukan di Abu Dhabi dan Cairo yang pernah saya kunjungi, dikelola oleh berbagai cendekiawan mancanegara.

Tabah menyebarkan pemahaman Islam yang benar kepada Muslim dan non Muslim di seluruh dunia dalam menghadapi kesalahpahaman tentang makna dan misi Islam.

Dakwah habib Ali jg mencakup berbagai bagian dunia dari Asia, Afrika, Eropa, Amerika, dan benua lain.
Tulisan dan buku-bukunya ttg makna jihad, Nabi Isa, kemanusiaan, haji,
tasauf, dan lain2 diterjemahkan kedlm bhs Inggris dan dijual di toko2 buku internasional sperti Amazon dll.

Alhasil, seperti prof Quraish Shihab dan habib Umar bin Hafidz, habib Ali adalah dai, guru  dan ulama kaliber dunia yang bukan tandingan ustaz dan ulama lokal. Seorang da'i yang wawasannya luas, ilmunya dalam, dan sangat terbuka menerima masukan dan perbedaan pandangan.

Kedatangan beliau bulan Desember ini ke Indonesia disambut dengan antusias oleh berbagai kalangan ulama dan masyarakat Muslim umum. Habib Ali berkeliling tanpa lelah ke berbagai daerah menyebarkan Islam yang damai, logis, dan bersahabat.

Diingatkan jangan sampai semangat keberislaman kita merusak tatanan yang damai dan sudah baik untuk umat dan warga negara.

Sayang sekali hanya pendapat beliau tentang ucapan Selamat Natal yang disorot dan digelembungkan diluar kewajaran.

Padahal beliau mengatakan bhw ada berbagai fatwa imam ahlussunnah dan ulama yg berbeda. Ada yg mengharamkan, ada yg membolehkan, dan ada yg membolehkan dgn syarat kita tidak larut dalam keyakinan agama mereka. Dan umat Islam bebas memilih yg mana dengan tetap menjaga kerukunan.

Dlm hubungan ini saya sngt menyayangkan sensor dan kritik yg awalnya dilakukan oleh organisasi Alawiyin Indonesia Rabithah Alawiyah yg kemudian memecut dan melebar shingga bnyk warga Alawiyin yg ikut latah menggugat, bahkan menghujat dgn emosi, seorg ulama besar sperti habib Ali.

Ada beberapa alasan kenapa saya menyayangkan. 
Pertama, Rabithah Alawiyah (RA) oleh pendirinya tidak didirikan sebagai  lembaga fatwa dan karenanya tidak tepat terlibat dalam polemik jenis ini.

RA adalah;perkumpulan keluarga besar Alawiyin dengan tujuan utama menjaga nasab ahlul bait yang bermukim di Indonesia dan tujuan utama lainnya dakwah serta mengupayakan kegiatan dan bantuan sosial dan beasiswa bagi keluarga yang tidak mampu.

Kedua, sangat disayangkan mengapa surat pernyataan RA dikeluarkan setelah beliau pulang dari Indonesia  padahal beliau berada disini selama dua minggu lebih.

Sebagai penghormatan kepada seorang ulama besar, bukankah lebih afdhol RA menemui, meminta klarifikasi langsung,  dan membahas materi yang dipersoalkan dengan beliau ketika beliau masih disini?

Ketiga, kalau RA memerhatikan dgn saksama, habib Ali tdk prnh dlm ceramahnya menghrskan Muslim Indonesia mengambil jalan yg akan ditempuhnya dlm hal ucapan Selamat Natal ttpi membuka kemungkinan lain dan Muslim bebas memilih dan mengikuti fatwa imam yg melarang ucapan Slmt Natal.

Keempat, pernyataan sikap RA itu telah merangsang beberapa tokoh habaib di daerah untuk memanfaatkan ajang acara haul dan panggung dakwah lain  untuk menghujat lebih jauh dengan mengatakan bahwa habib Ali telah memecah belah umat Islam Indonesia,.......

.... telah melanggar tariqussalaf, dan sebagainya, tuduhan mana sangat tidak berdasar. Ulama besar di kalangan Alawiyin seperti habib Umar bin Hafidz dan habib Salim Assyatiri yang juga guru habib Ali  punya pendapat yang sama atau hampir sama dengan habib Ali Aljufri.

Tidaklah masuk di akal seorang habib Ali akan menyimpang dari ajaran guru-gurunya.
(lihat: nu.or.id/post/read/4910…
Juga:
)

Kelima, justru pernyataan RA itulah yang memicu polemik dan kemudian memecah persatuan di kalangan Alwiyin dan umat sehingga sebagian menjadi pro dan yang lain kontra.

Ulasan ini  saya tulis antara lain karena saya pribadi dan banyak saudara kita Alawiyin juga merasa bahwa pernyataan RA itu tidak mewakili pandangan dan keyakinan kami.

Banyak perilaku keluarga Alawiyin yang memperihatinkan dan bahkan yang berakhir di penjara  yang lebih memerlukan perhatian RA daripada mengoreksi pandangan seorang ulama besar.

Kami berharap bahwa episode saling mengugat diantara keluarga besar kita ini berhenti sampai disini dan marilah kita bersama sama memegang prinsip husnuddhan dan tabayyun sebelum mengambil langkah yang dapat mengakibatkan kegaduhan yang tidak perlu.

Semoga Allah memberikan hidayah dan i'nayahnya kepada kita semua.

Abdillah Toha Assegaf
19-12-2019