, 27 tweets, 5 min read
My Authors
Read all threads
Kalau dibuat utas ttg proses peliputannya apakah cukup menarik?
Baiklah..

Tentang liputan Harun Masiku.

[Sebuah utas]
Disclaimer di awal: liputan Harun sebenarnya hanya liputan biasa. Tak ada pengerahan sumber daya yg banyak, seperti liputan investigasi di Tempo.
Awalnya adl informasi penangkapan anggota KPU Wahyu Setiawan dan sejumlah orang --termasuk bbrp anggota staf salah satu elite PDIP -- oleh KPK pd 8 Januari.

Berita soal ini bs dibaca di mana-mana pd hari itu.
Informasi ini semakin menarik krn kami mendengar cerita "penyekapan" sejumlah penyidik KPK di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian ketika mereka mengejar dua orang yang bergerak ke sekolah itu. Seperti biasa, informasi awal kami kroscek ke mana-mana.
Kami simpulkan informasi itu valid: bahwa bbrp petugas KPK diinterogasi di PTIK, ditahan dr pkl 20 hingga subuh hari berikutnya. Laporan lengkap soal ini bs dibaca di Koran Tempo 10 Januari dan Majalah Tempo 13 Januari.
Pd Majalah Tempo, ditulis bahwa salah satu yg berlindung di PTIK adl Harun Masiku. Ia dijemput rekannya dr Cikini, begitu mendengar penangkapan anggota KPU pd 8 Januari itu. Di PTIK, berlindung pula seorang elite PDIP.

Di Bawah Lindungan Tirtayasa majalah.tempo.co/read/159436/di…
Segera stl laporan itu terbit, muncul bantahan. Di antaranya dg menyebutkan Harun tdk di Indonesia pd 8 Januari, krn dia sdh meninggalkan Indonesia, dua hari sebelumnya.
Di sini masalah muncul: jk Harun berada di luar negeri, maka laporan Tempo bhw ia lari ke PTIK pd 8 Januari gugur sudah. Tidak valid.

Tak ada pilihan lain: kami menjalankan prosedur jurnalistik biasa, yakni mencari tambahan informasi sebanyak2nya.
Kami memperoleh informasi bhw Harun hy semalam di Singapura.

Kami gali lg informasi tambahan dr berbagai sumber. Dapatlah pesawat yg digunakan Harun. Ia berangkat pkl 11 pd 6 Januari dg Garuda, dan kembali menggunakan Batik Air sore esok harinya.
Dr sumber informasi lain didapatlah posisi duduk Harun. Ia terbang dr Changi di kelas bisnis, nomor kursi 3C.

Laporan ttg itu ada di sini: Misteri Pelarian Tersangka koran.tempo.co/read/449341/mi…
Entah utk apa, Harun tercatat memesan tiga penerbangan berbeda utk ke Singapura pd 6 Januari: GA 824, 830, 832. Ia akhirnya terbang memakai GA 832 dan duduk di kursi 6K.
Harun jg memesan dua tiket utk kepulangannya dr Changi ke CGK: Lion Air JT 155 dan Batik Air ID7156. Ia kemudian menggunakan Batik dan duduk di kursi 3C pd 7 Januari sore.
Toh, semua pejabat baik Imigrasi maupun KPK berkukuh dg informasi awal meski bukti2 cukup kuat telah menunjukkan Harun sdh terbang kembali ke Tanah Air.
Cara terbaik meruntuhkan disinformasi itu adl penampakan visual, dalam hal ini rekaman CCTV. Problemnya: dr mana kami bs mendapatkannya?
Dlm setiap hal yang disembunyikan, kami percaya, selalu ada org berintegritas yg tdk mau larut di dlmnya. Di manapun posisi mereka. Seringkali dari merekalah bantuan untuk mendapatkan bahan peliputan datang.
Dg bantuan "orang baik" itu, kami bisa melihat rekaman keamanan versi lengkap. Dr kedatangan di Terminal 2F, tempat pswt Harun tiba, sampai area tunggu taksi di luar terminal.

Hasil liputannya ada di edisi ini.

Mengapa Harun ‘Dikaburkan’ koran.tempo.co/read/449377/me…
Cover Koran Tempo itu sebenarnya ilustrasi yg dibuat dr gambaran cctv. Ini dilakukan krn ada perjanjian dg narasumber utk tdk mempublikasikan foto nyatanya.
Dr sumber berbeda, kami mendapatkan video pendek cctv yg boleh dipublikasikan. Hasilnya bisa dilihat di sini.

Harun di Pelupuk Mata Tak Tampak majalah.tempo.co/read/159499/ha…
Dg bukti2 nyata itu, tetap sj blm ada "revisi informasi" bhw Harun sdh kembali ke Jakarta pd 7 Januari.

Misalnya ini:
nasional.tempo.co/read/1297410/f…
Tambahan info didapat dr istri Harun, yg mengatakan suaminya mengontak dan bilang sdh di Jakarta pd 7 Januari.

Laporannya ada di sini.
Cilukba... koran.tempo.co/read/449511/ci…
Baru setelah laporan ini, Dirjen Imigrasi mengakui Harun telah masuk ke CGK pd 7 Januari. Alasannya, ada keterlambatan data pd sistem mereka.

...Baaa! koran.tempo.co/read/449548/ba…
Dibanding liputan investigasi serius Tempo, teknis peliputan Harun jauh lbh sederhana.

Di investigasi utk membuktikan adanya sel istimewa di LP Perempuan Pondok Bambu, kami sampai menempatkan org di gedung sebelahnya.

majalah.tempo.co/amp/132481/pon…
Atau membuktikan vila-vila milik pejabat di Puncak, yg harus mengirim dua org reporter utk pura2 pacaran. Jg menerbangkan fotografer dg gantole.

majalah.tempo.co/read/150236/vi…
Ada jg liputan yg dilakukan dg mengirim reporter utk berpura2 hendak aborsi utk investigasi jaringan klinik ilegal pengguguran kandungan.

majalah.tempo.co/read/130247/pa…
Investigasi yg harus dilakukan dg menelusuri dokumen keuangan jauh lbh rumit lagi. Perlu pengetahuan, ketelitian, dan keuletan utk melakukannya.
Sekian dan terima kasih. Wassalam. 🙏🙏🙏
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with Budi Setyarso

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!