My Authors
Read all threads
Jadi begini timelinenya kisah perjalanan telemedicine di Indonesia.

Gw itu sejak 2007 sering keliling Indonesia. Gak lama setelah selesai kuliah. Menemukan fakta ada banyak informasi kesehatan yang tak sampai dari pusat ke daerah. Berpikir bagaimana caranya? IoT adalah kunci.
Tak semua daerah di Indonesia punya dokter. Tak semua puskesmas terisi dokter. Tak semua rumah sakit punya dokter spesialis. Itu situasinya.

Bagaimana caranya agar Guru2 kami ilmunya bisa sampai ke dusun2? Gw liat tuh tower listrik, transducer sinyal, dan juga satelit2. Hmm...
Maka harus ada Narasumber & ada yang menangkap pesan dari Narasumber untuk kemudian diaplikasikan langsung ke masyarakat.

Karena boleh dibilang 100% dokter itu gak bisa lepas dari peran & kontribusi sosialnya, maka insyaAllah ada 1 problem yang solved. Masih ada 1 problem lagi.
Regulasinya. Bagaimana agar aktivitas sosial kemasyarakatan bernuansa medis ini sahih, valid, akurat, aman, mudah, murah, aksesibilitas tinggi dari kedua sisi di seluruh propinsi?

Kuncinya di organisasi profesi, stakeholder terkait, Pemerintah melalui Kemenkes dan Kemenkominfo.
Pelan2 Senior2 kami yang juga mendukung mulai menata & membuat lebih apik. But still pekerjaan terlalu banyak 😅🧘‍♂️

Kadang2 terhambat koordinasi karena kesibukan menolong pasien2 di pos2 masing2. Tapi terus jalan. Di saat yang sama, secara paralel WMA & WHO juga sundul telemedis.
Tahun 2017 gw jadi AM-WMA. Wakil dari Indonesia di Asosiasi Dokter Sedunia. Paling unyu. Ga tau mau ngapain, ga tau mau pidato apa 😅

Sampai utusan2 Junior Doctor udah pada speech, sampai giliran gw, ya gw rangkum semua pidato mereka. Intisarikan. Bhw kami di Indonesia, kumplit!
Tapi kita bisa balik keadaan. Dari yang terpuruk jadi bangkit dan jadi yang terbaik. Telemedis adalah 1 kunci.

Pulang ke Indonesia, senior gw minta draft. Sahabat gw yang passionnya ngebantu rakyat remote bin rural dengan cepat beri konsep. Tinggal poles dikit. Sundulgan. Kelar.
Perjalanan untuk menjangkau masyarakat di daerah terpencil, pedalaman, perbatasan, dan tertinggal itu masihlah panjang.

Sampai hari ini, banyak pihak terus bekerja untuk sampai pada pemanfaatan terbaik telemedis ini. Begitu banyak pihak berkontribusi. Menuju Indonesia Sehat 👨‍⚕️🇲🇨
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with dr. Andi Khomeini Takdir

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!