Internet, gadget, warganet. Kini lazim terjadi, saat seseorang merasakan sebuah keluhan (semisal demam) ---> ambil gadget ---> search internet ---> ketik demam ---> muncul ribuan hingga jutaan kisah mengenai demam ---> ada yang panik sendiri, parno sendiri.
Setelah muncul ribuan artikel demam itu, mulai dari common cold hingga kanker ---> klik enter ---> gejala dan tanda muncul, symptom and sign tersaji ---> pasien mulai mencocok2kan dgn kondisi dirinya (harap diingat ini terjadi hitungan menit dan bisa berkali2)
Setelah keluhan dicocokkan ---> dapat beberapa "diagnosis" yang "dirasakan" sesuai ---> ada 2 versi yang lazim terjadi ---> versi 1 ---> lanjut klik pemeriksaan lab/penunjang ---> ke lab sendiri ---> minta diperiksa sesuai hasil ngugel ---> hasil lab diterima.
Versi 1 varian 1 ---> Setelah lab diterima ---> lab sesuai harapan ---> pasien akan ke apotik/toko obat ---> pesan obat yang juga sesuai hasil pencarian internet/pesan obat lewat aplikasi online ---> minum obat ---> dosis juga hasil ngugel.
Versi 1 varian 2 ---> Setelah lab diterima ---> lab tak sesuai harapan ---> ulang lab di tempat lain/search lagi sampai puas -yang entah sampai kapan puasnya- ---> makin penasaran makin parno sendiri ---> hasil lab keluar ---> (then repeat)
Versi 1 varian 3 ---> lab diterima ---> lab sesuai harapan ---> ngugel ngutub untuk liat opsi terapi yang ada ---> sebisa mungkin gak ke dokter, sebisa mungkin gak konsumsi "obat kimia" (padahal air & nasi juga "bahan kimia") ---> then repeat
Versi 2 varian 1 ---> lab diterima ---> ke dokter ---> dokter kasih obat/kasih advis ---> gak puas dengan penjelasan dokter ---> ganti dokter ---> then repeat ---> lab ---> dokter ---> ganti dokter ---> then repeat.
Versi 2 varian 2 ---> lab diterima ---> ke dokter ---> dokter kasih obat/kasih advis ---> gak puas dengan penjelasan dokter ---> ganti ke dokteroid ---> then repeat ---> lab ---> dokteroid senior ---> dokteroid junior ---> ngugel then repeat.
Versi 3 varian 1 ---> ke dokter ---> dokter kasih obat/kasih advis ---> gak puas dengan penjelasan dokter/ gak cocok dgn ngugel ---> ganti ke dokteroid ---> repeat ---> lab ---> ganti dokter ---> ganti dokteroid ---> ngugel then repeat.
Harap diingat bahwa dalam proses ini, pasien menggunakan hak otonominya. Proses ngugel n ngutub itu terjadi bisa berpuluh2 kali sehari. Melunturkan penjelasan dokter yang tadi.
Gw kalo ketemu pasien begini : jangan dipaksa dia. Santai saja.
Versi dan varian pasien ini begitu beragam. Sulit diprediksi. Kecuali tipe pasien santuy 😌 Belum lagi dokter pun beragam. Ada yang komunikasinya bagus, ada yang nggak, ada yang lagi lelah. Model interaksinya berbeda satu dan yang lainnya.