Pengadaan impor butuh waktu, shipping, transshipment di SG, Gudang, Beacukai dll, baru sampai di Lab, bisa dipake
keahlian ada, pengalaman banyak, pakar tak kurang, alat bergeletakan...ibarat prajurit dan senjatanya ada...tapi apa lacur, pelurunya, kit, reagensia tak bisa buat sendiri, masih senang makan laba impor,lupa diri
Bukan tak siap atau tak peduli,
Bukan juga tak ada senjata atau tentara
Melainkan tak sedia peluru tajamnya
Bukan tak bisa buat pelurunya
Bukan tak ada kepandaiannya
Bukan juga tak ada uangnya, biar hutang
Melainkan asyik impor saja
Bukan tak ada yg ingatkan, banyaak
Bukan tak sadar pentingnya, tahuu
Tapi cuan impor terlalu mudah, nikmat
Sekarang satuan baja dihadapan
Rakyat teriak pun, peluru masih di laut
Maginot, thermal scanner tak guna
Habis kita digilas divisi baja nCoV