Thread by @Azmiabubakar12

Mayor Tan Tjin Kie
Putra Terbaik bangsa asal Cirebon.

Tak ada keluarga Tionghoa memiliki kepemimpinan sehebat keluarga Tan Tjin Kie, yg mampu memimpin orang2 Tionghoa Cirebon selama 7 generasi berturut2.
Bukan hanya orang2 Tionghoa, beliau juga disayangi oleh berbagai kalangan.

Mayor Tan, begitu dihormati oleh semua kalangan, baik itu dari keluarga Keraton2 penting di Jawa, seperti Sultan Cirebon, Sultan Jogja, Sultan Solo dsb. Juga oleh pihak Belanda, bahkan dari Kekaisaran Tiongkok saat itu.

Memang Istimewa sekali kisah tentang Mayor Tan.

Beliau juga mewakili kepentingan orang2 Arab di Cirebon. Banyak persoalan, baik dari orang Tionghoa dan Arab, yg mampu diselesaikannya tanpa campur tangan pengadilan dari pemerintahan Hindia Belanda.
Kebijakan dan kedermawanannya adalah legenda tersendiri bagi orang2 Cirebon.

Menurut sejarawan Dr. Th. Pigeaud, Tan Tjin Kie adalah "Pelindung Besar Dari Kesenian Jawa" beliau memiliki koleksi wayang2, topeng2 indah dan juga manuskrip2 kuno, juga memiliki dalang yang istimewa.
Mayor Tan sangat kaya, memiliki 2 pabrik gula yang modern.

10 ribu gulden, disumbangkannya untuk rumah sakit, aktif memberantas perjudian, membantu lembaga pendidikan dll. Beliau menolak memungut pajak madat/opium, padahal itu adalah satu kekuasaan besar yang dimilikinya, kekayaannya tak akan terbatas jika dia mau melakukannya.

Tan Tjin Kie, meninggal tahun 1919 dan
pemakamannya dihadiri sekitar 250 ribu orang.
Cirebon dibanjiri orang2 yg ingin menghormati dan menghadiri pemakaman orang besar ini. Wakil2 Kesultanan, Pegawai2 tinggi Belanda, Konsol Jenderal Tiongkok juga nampak hadir. Semua hotel penuh.

Hampir setiap rumah di Cirebon menerima tamu2, bahkan banyak yg harus tidur dibawah langit alias, tak terkecuali orang2 Belanda, karena kehabisan tempat. Harga2 naik 8 kali lipat, juga makanan.
Proses pemakaman Mayor Tan, amat istimewa, sulit dicari bandingannya sampai saat ini.

Untuk memimpin upacara saja, didatangkan 2 paderi Lama (Buddhis Tibet) dari Singapura. Satu peleton serdadu memberikan salvo tanda penghormatan. Wakil2 perkumpulan Tionghoa mengambil bagian depan sepanjang 800 meter. Juga nampak orang2 Arab mengikuti, satu hal yg amat langka.

Seseorang baru dapat dikenal secara utuh, dari bagaimana cara orang2, memperlakukannya ketika meninggal. Mayor Tan Tjin Kie adalah satu orang besar kebanggaan bangsa Indonesia, ratusan ribu orang dari beragam kalangan, mengantarkannya dalam proses pemakaman.

Saatnya, nama Mayor Tan Tjin Kie dikenang dalam ruang2 kelas, ketika materi sejarah sedang diajarkan.

Ingat Cirebon, Ingat Tan Tjin Kie!

Sumber:
1. Peringetan Dari Wafatnja Majoor Tan Tjin Kie.
2. Majalah Sin Tjun, No.2 Tahun 1957.

Koleksi Museum Pustaka Peranakan Tionghoa