Satu hari ada cewek renang di kolam renang umum, 2 bulan kemudian dia dinyatakan hamil. Dia akhirnya mencari keadilan. Menyusun siapa pria yang ada di kolam renang saat itu. Satu persatu dia datengin.
Genre: Gore, Thriller.
Tujuan hidupnya satu: mencari bapak dari jabang bayi. Agar status sosial dia kembali di mata Keluarga dan Masyarakat
Penulis Naskah: Joko Anwar
Jadi begini ceritanya
*malah ngedongeng*
Satu-satunya masalah: orang tuanya gila hormat. Bagi mereka kehormatan adalah segalanya.
Satu hari dia memutuskan untuk Relaksasi diri dan melakukan hobinya yaitu berenang.
Tapi, dia tahu kolam renang dekat rumahnya saat weekend seperti pasar. Maka dia mencoba mencari kolam renang yang sepi pengujung.
10 Kilometer dari rumahnya, jauh dari hingar bingar perkotaan.
Menarik, ucap Hapsari.
Minggu pagi diapun beranjak ke tujuan.
Terletak di kaki Gunung, pasti hangat. Ujar Hapsari.
relaksasi yang dia idam-idamkan
Bagi dia. Kolam renang. Relaksasi. Titik.
Di loket masuk. Seorang bapak tua menyerahkan karcis. Mukanya tampak lelah, pucat. Mungkin kurang tidur.
Hapsari membayar. Hanya 5.000 rupiah.
Hanya ada 3 mobil di situ. Empat dengan Hapsari. Dan beberapa motor terparkir.
Mungkin ini ukuran ramai saat weekend.
Dia membawa tas besarnya masuk ke kalan kecil menuju kolam.
Terperangah. Kolam renang bersih dengan sentuhan alami di kaki Gunung. Perfect
Dia duduk di sebuah kursi sembari mempersiapkan semua.
Seorang waitres mendatangi Hapsari. Tampak lusuh. Dia tak peduli sekali lagi. Bagi Hapsari semua cukup
Dalam hati Hapsari: ada apa sama orang-orang sini. Semuanya nampak kurang tidur.
'Ada yang spesial, Mbak..?'
'Kamboja'
'Yang spesial ada strawberry jus, dari pekarangan kami. Diblend dengan daun mint'
'Oke. Itu saja. Terima Kasih'
Hapsari kemudian mulai berenang, ini benar-benar surga ujarnya. sepi, tak banyak orang dan di kaki gunung
Di dasar kolam itu, tanpa orang lain sadari ada mikroorganisme tak nampak yang menggeliat dan berenang menuju pori-pori Hapsari. Menyelinap masuk terus ke seluruh tubuhnya.
Laper cuy 😭😭
Makan dulu
Sampai di rumahnya. Gading sudah menunggunya berjam-jam. Hapsari lupa ada janji datang ke pesta pernikahan rekan Gading.
Gading marah besar. Tapi Hapsari cuek.
Ditambah pernikahannya yang tinggal menghitung hari. Gading dan keluarganya makin protektif, dia tak nyaman.
Gading mengantar Hapsari ke Dokter, padahal lusa adalah pernikahan mereka
'Mas Gading suaminya?'
'Calon, Dok. Dua hari lagi kami menikah'
'Mbak Hapsari. Hamil'
Sudah, yang sudah terjadi biark--
TAPI KITA CUMA CUDDLING AJA DOK GA MASUK KOK
Hapsari:
Y x y, w lupa
Dia menangis, menyumpahi dirinya dan meyakinkan bahwa tidak ada laki-laki yang berani menjamah tubuhnya. Gading jg meski begitu tak pernah mantap mantap.
Dia bingung. Tapi Keluarganya menyudutkan
Semua setuju, tapi tidak dengan Hapsari. Posisi dia lemah. Tak tahu harus apa. Yang dia bisa hanyalah menuruti apa yang mereka mau.
Keluarganya seolah lepas tangan. Hapsari hidup dlm tekanan. Seminggu kemudian mereka bercerai.
Hapsari kembali ke rumah keluarganya
Dia diusir. Dunia seolah menyalahkan Hapsari. Hidupnya mulai terlunta-lunta. Dia hanya diberikan uang secukupnya dan mobil. Sebagai tanda perpisahan.
Hidup jauh dari keluarganya. Di sebuah lingkungan baru. Gosip tetangga menyeruak. Hapsari tak punya suami, tapi hamil.
Diapun diusir. Dia bingung mau ke mana lagi.
Sesekali dia parkir, membuka ponselnya. Lalu membuka twitter. Hingga menemukan sebuah berita heboh
ADA YANG MEYAKINI BAHWA JIKA PEREMPUAN BERENANG DENGAN LAKI-LAKI MAKA DIA BISA HAMIL
Hapsari bergidik. Bodoh sekali tukasnya
Dia kemudian berfikir. Kapan terakhir dia berenang. AH IYA DI SEBUAH KOLAM RENANG DI KAKI GUNUNG ITU!
Dia langsung mengendarai mobilnya ke arah kolam renang itu. Sentanu. Ya namanya Sentanu.
Rencana Hapsari adalah ke pengelola kolam renang itu dan meminta list nama lelaki yang saat itu berenang bersamanya
Dan kemudian mengembalikan haega dirjnya di mata keluarga.
Mo edit udah keteken tweet
😭😭😭😭
11.11 *biar kek Joko Anwar*
Masih siang.
Dia turun dari mobilnya. Berjalan menuju kolam renang
Bulu kuduknya merinding seketika.
Kolam renang itu.
H I L A N G
Sebelah kanan ada.... Pondok tapi juga menghilang
Semuanya hanya lapangan luas yang kosong.
Dia menangis sejadinya. Berteriak tak percaya. Hingga melemas. Kehilangan kontrol atas dirinya. Pingsan.
Sebuah ruangan kecil tanpa sekat hanya ditutupi kain. Kemudian kain itu terbuka. Sosok laki-laki muncul
'Ah, sudah sadar rupanya kamu'
SI--SIAPA KAMU?
DI-- DI MANA AKU?
'Lapangan? Tidak. 4 bulan lalu saya ke sana dan ada kolam--'
'Kolam besar yang banyak pengunjung dengan air sejuk?'
'Kamu--kamu siapa?'
'Pri, Priambodo'
'Kamu?'
'Hapsari', dia mulai tenang.
'Banyak perempuan kayak kamu tiba-tiba pingsan, dan kemudian bercerita kalau ada kolam renang'. Padahal di sini hanya ada lapangan luas dan pedesaan ini. Kalaupun ada. Itu hanya sungai di kaki Gunung sebelah Selatan. Tapi kemudian mereka tak percaya...
'Tolong saya Pri. Saya harus tahu siapa yang menghamili saya. Baca ini'
Hapsari menunjukan tulisan bodoh itu
'Haha, saya tau saya orang Desa, tapi saya juga ga sebodoh itu percaya'
'Saya tahu Pri, tapi saya harus menemukan jawabannya'
Oke salah skrip.
'-aku akan bantu kamu. Apa yang kamu cari?'
'Ayah dari jabang bayi ini'
'Caranya?'
'Aku sedikit ingat, wajah-wajah lelaki yang ada di kolam saat itu. Ada 5 orang. Ya. Lima'
'Terima Kasih Pri'
'Pri, kamu sama siapa? Akhirnya kamu punya istri juga? Hahaha'
'Ah Bapak, ini namanya Hapsari, saya mendapatkan dia--'
'Pingsan dan kemudian bercerita aneh-aneh seperti yang sudah-sudah?
'Iya pak'
'Oke. Kamu butuh apa dari saya? Dan panggil saya Pak Muluk'
'Baik Pak Muluk. Informasi dari Pri bahwa ada 5 laki-laki dewasa yang tinggal di desa ini'
'Benar'
'Saya harus menemui mereka'
'Tapi pak'
'Adat kami begini. Setelah gelap tak ada yang boleh keluar dari rumah'
'Saya tdk bisa menunggu--'
'Sudah Sari. Malam ini kamu menginap di tempatku. Besok pagi-pagi kita keliling Desa mencari tau jawaban itu'
Hapsari mengiyakan
11.11 malam.
Dia beranjak dari tempat tidurnya. Udara desa yang cukup dingin. Keingintauannya besar. Mengapa penduduk Desa tak boleh keluae setelah gelap. Selain memang belum ada listrik.
Dia melirik kamar sebelah. Pri terlelap
Merinding. Rupanya.
.emang dingin aja sih.
Dia melihat sebuah balai yang teronggok dengan obor. Mendekatilah Hapsaei ke balai itu.
JRENGG. BERSAMBUNG
Dia melihat 5 foto laki-laki yang berjejer. Lima lelaki yang dia meyakini pernah dia temui di Kolam Renang mistis itu.
Satrio
Endarto
Tarsono
Ahmad
Nuryadi
Di bawah nama itu tertulis.
Kelima orang ini menghilang 11 November 2011
Itu tepat saat Hapsari ke kolam renang itu.
Hapsari makin bingung. Apa yang sebenarnya terjadi.
'Jangaa berisik, orang-orang bisa bangun'
Rupanya Pri.
'Pak Muluk sudah bilang bahwa kita akan men--'
'Pri, kelima orang ini. Foto-foto ini. Mereka yang ada di kolam renang itu'
'Tidak. Tidak mungkin'
Kolam renang mistis itu?
Iya. Dan siapa sebenarnya mereka?
Pri terdiam. Dia tak berani bicara
Malam itu, kelima orang yang ada difoto ini diseret keluar kampung oleh Pak Muluk dan ajudannya.
Mereka dimasukkan ke sebuah rumah kosong di ujung Desa. Disiksa habis-habisan karena mereka telah dituduh memperkosa gadis.
Tumbalnya adalah gadis perawan. Aku--aku gatau gadis itu siapa tapi menurut penuturan saksi. Gadis itu adalah gadis kota yang dibius seolah-olah melihat kolam renang
Sebentar. Kamboja? Perempuan semampai yang berambut panjang
Iya. Dia. Sebentar, kamu tahu dia?
Ya dia yang menawarkan minuman ke aku sebelum renang.
Jangan-jangan..
Yakin kamu Sari?
Aku--
Hapsari terdiam.
Itulah Sari. Mereka menggunakan Ilmu hitam untuk memperdayai gadis-gadis.
Lalu. Mana. Kamboja?
Menghilang. Tapi tidak disiksa oleh Pak Muluk
Rambutnya panjang terurai. Menggunakan baju putih. Matanya sayu. Dan tak berdaya.
Kamboja tergeletak lemas
Tiba-tiba ada teriakan dari sudut desa. Hapsari dan Pri kaget.
Suara itu semakin mendekat ke arah mereka.
TOLONG SAYA----
Terus mendekat
Pria berlumurah darah dengan luka di kaki sebelah kanan merangkak ke arah Pri dan Sari
PRI. SIAPA ITU!!
Sampai Sari mendekatkan obor ke arah pria itu.
TONI!!
Teriak Pri
TON! Kenapa kamu
Tolong saya Pri. Pak Mul-- dia batuk dan mengeluarkan darah
Di rumah Pri. Toni terengah-engah, sementara Sari membersihkan luka Toni.
😭😭
Maap
😭😭😭
Pak Mul-UHUK UHUK PAK MULUK PRI
Ya. Kenapa dia?
Dia.. Dia masih menyekap kelima pria itu. Dia..
Toni melihat wajah Sari. Wajah yang dia kenal.
KAMU.. KAMU GADIS YANG DI LAPANGAN ITU LAPANGAN YANG PAK MULUK BUAT JADI SEPERTI KOLAM RENANG!
Ya. Kamu pasti hanya melihat lima laki-laki. Karena aku. Aku.. Aku ada di pondok yang menyiapkan minum untuk.. Kamu. Strawberry mint kan?
Iya. Dan yang menawarkan adalah
Kamboja. Anak tiri Pak Muluk.
Iya. Kamboja adalah anak Bu Kunti. Istri kedua Pak Muluk. Sepeninggal Bu Kuti, Kamboja jadi pendiam. dia menuruti apa kata pak Muluk karena kalau tidak dia akan... Ditumbalkan.
TUMBAL??
TANGKAP MEREKA SEMUA!!!!
Toni. Pri dan Saei berteriak. Namun kemudian mulut mereka disumpal. Dan kepala mereka dibenturkan karena melawan.
Semuanya pingsan.
Di basement rumahnya. Tergeletak 9 manusia
Satrio
Endarto
Tarsono
Ahmad
Nuryadi
Toni
Priambodo
Hapsari
Dan Kamboja
Mereka melihat satu sama lain
KALIAN!! KALIAN YANG ADA DI KOLAM RENANG ITU!
Hei, anak Gadis. Kita dihipnotis oleh Muluk. Kita berlima adalah korban dari kekejian Muluk. Setan alas. Teriak Nuryadi.
Kamboja terdiam lesu melihat ke-8 orang yang dia kenal
Ujar Pri.
Pri benar, di saat segenting itu yang mereka perlukan adalah kerjasama.
Kemudian mereka tersentak saat Kamboja bergumam.
Besok. Ritualnya.
Ri--ritual mengambil anak itu-- Kamboja menunjuk perut hamil Hapsari.
Hapsari tercekat. Maksud.. Maksud kamu?
Muluk hanya butuh anak yang ada dalam kandunganmu itu agar kekayaannya abadi.
APAAAAAAA
Gadis-gadis hilang setiap dua tahun
Mengganti pengikut-pengikutnya setial p dua tahun sekali.
Kalian berlima, Kamboja menunjuk lima pria itu. Adalah pengikut Muluk bukan?
Mengangguk pasrah.
Lalu. Lalu apa peran Toni? Tanya Pri diiyakan Hapsari.
Toni adalah kesalahan yang--- wait. Ganti line.
Toni mengangguk: Iya, aku membuntuti ayahku karena aku mau membuktikan sendiri bahwa ayahku berselingkuh dengan wanita lain dan mencampakkan Ibu
Toni menangis. Aku minta maaf Ayah.
Mereka terdiam sesaat.
Mereka memanfaatkan apapun yang ada di basement itu. Terlepas ikatan Pri mulai melepas satu persatu ikatan yang lain. Kecuali Kamboja yang terpasung.
Tidak apa-apa Pri. Biarkan aku di sini. Pergilah kalian dari sini. Sebelum ritual itu terjadi besok malam.
Kreaaak-- pintu basement terbuka. Salah satu ajudan Muluk yang hendak mengantarkan makanan mendadak melihat Pri bebas. Dia berteriak
Mereka kembali terikat.
Muluk turun.
Dia melihat-lihat sambil menberikan tugas me ajudan.
Ritual kita percepat malam ini.
Salah satu ajudan menarik Hapsari. Yang laen mencoba mencegah namun tak kuasa.
Pangg Mbok Darmi. Biarkan dia mengeluarkan anak itu dari rahimnya.
Habisi setelah ritual selesai.
Kecuali Kamboja. Biar dia tetap terpasung sampai mati.
Dia berujar: Untuk terakhir kalinya, saya hanya ingin memberi kabar ke orang tua saya bahwa saya akan baik-baik saja. Bisa?
Muluk mengangguk.
Dia mengambil ponselnya
Penonton: Menurut ngana Mbak?
Oke maaf. Fokus ke cerita. Jelang ending
Pah, Mah. Aku baik-baik saja.
Terima kasih atas semuanya.
Lalu ponsel itu direnggut Muluk. Cukup.
Kalian, angkat gadis ini ke pemujaan. Cepat.
Dia seketika menangis. Sudah bertahun-tahun dia melakukan ini, tapi baru kali ini dia merasa harus menghentikan kegilaan Muluk. Dia punya rencana.
Muluk. Suruh ajudan kamu keluar dari sini
CEPAT. ATAU AKU TIDAK AKAN PERNAH MEMBANTUMU LAGI?
Muluk menuruti kata-kata Mbok Darmi. Dialah satu-satunya wanita yang bisa menaklukkan hati Muluk. Dialah Ibu kandung Muluk.
DAN KAMU MULUK. JUGA KELUAR!. RITUAL INI KHUSUS KARENA PEREMPUAN INI BEDA DARI BIASANYA
K E L U A R
K A T A K U
C E P A T
Muluk bergidik. Dia menunduk dan keluar dari ruangan itu.
Dia melirik ke altar pemujaan. Kemudian meminta gadis itu bangun
Nak, cepat kamu kabur dari sini. Selamatkan diri kamu. Cepat Nak!
Mbok. Saya.
Cepat. Kamu pernah menyelamatkan saya setahun lalu kini giliran saya yang menyelamatkan kamu
Iya, setahun lalu. Saat Mbok tersesat di kota. Semua orang tak mempedulikan Mbok yang renta ini. Ada Gadis manis yang mengantarkan Mbok pulang ke rumah. Ke Desa ini. Kamu pasti tidak ingat. Karena memang Desa ini tertutup.
Begitu juga kamu. Tapi Mbok masih ingat kamu. Kebaikan kamu. Cepat Nak. Ikuti pinth belakang dan kamu akan menemukan hutan. Lurus terus sampai menemulan jalan terang.
Nak, ini satu-satunya cara Mbok membayar semua kebaikan kamu. Jaga anak ini. Dia tak berdosa.
Dia akan jadi anak yang kuat nantinya
Cepat Nak. Selamatkan diri kamu.
Di luar. Muluk gelisah. Mengapa ritual belum juga selesai.
Sementara Hapsari terus belari ke arah yang disebutkan mbok Darmi. Dia tak pedulikan apapun di belakangnya
Altar pemujaan kosong. Mbok Darmi tergeletak di lantai dengan darah mengucur di perutnya. Menusukkan pisau ke perutnya sendiri.
Dia membunuh dirinya sendiri.
Muluk berteriak. Melemah.
Kamboja dibawa serta oleh mereka. Ditandu.
Dari luar rumah Muluk. Mereka meneriakkan ke seluruh warga desa bahwa Muluk adalah pemuja setan.
Desa kembali tenang seperti sedia kala.
Hapsari selamat dan hidup menyendiri di sudut kota. Dia hanya ingin hidup ala kadarnya membesarkan anaknya kelak.
Hapsari sudah memasuki 7 bulan kandungan. Dia membersihkan loyang dan menyiapkan kue dagangan yang siap dia pasarkan. Dia menjalani hidup sederhana sebagai penjual kue.
Saat keluar dari rumah kontrakannya. Dua sosok yang sebenarnya dia harapkan muncul
Mereka mulai memaafkan Hapsari. dan meminta Hapsari kembali ke rumah. Hapsari canggung. Dan di saat yang sama. Sosok Pria muncul.
Priambodo.
'Pri?'
'Siapa ini Sari?' Tanya Ayahnya.
'Sore Om, saya Pri. Calon suami Sari'
Hapsari terkejut. Priambodo tersenyum
Hapsari menerima lamaran Priambodo.
Anehnya, tiap malam Jumat Kliwon. Perut Hapsari berkontraksi hebat. Sangat hebat.
S E L E S A I
Tahun 1984. Sebuah Desa kecil yang asri, memiliki kolam pemandian di bawah kaki Gunung.
Lima pria yang mengurus Kolam Pemandian itu akhirnya bisa bernafas lega karena bisnis mereka lancar.
'Kita harus terus memuja Dia, agar kekayaan kita abadi'
Dari kejauhan anak kecil lelaki itu mendekati Satrio.
'Bapak....'
'Muluk anakku. Sini sama bapak'