Selamat siang, #KawanKabinet
Hari ini (25/2), Presiden @jokowi memimpin Rapat Terbatas mengenai Lanjutan Pembahasan Dampak Virus Covid-19 Terhadap Perekonomian Indonesja, di Kantor Presiden, Jakarta. Berikut pokok-pokok Pengantar Presiden pada #Ratas hari ini:
Hari ini (25/2), Presiden @jokowi memimpin Rapat Terbatas mengenai Lanjutan Pembahasan Dampak Virus Covid-19 Terhadap Perekonomian Indonesja, di Kantor Presiden, Jakarta. Berikut pokok-pokok Pengantar Presiden pada #Ratas hari ini:
1. Dalam Rapat Terbatas sebelumnya telah disputuskan beberapa langkah kebijakan menghadapi dampak Virus Korona ini terhadap ekonomi kita.
2. Pertama, Presiden minta seluruh instrumen disiapkan dan dipergunakan dalam rangka memperkuat daya tahan dan daya saing ekonomi negara kita, baik instrumen moneter maupun instrumen fiskal.
3. Dari sisi moneter, Presiden menyambut positif keputusan dari Bank Indonesia dalam menurunkan suku bunga (BI Rate)-nya dan juga melakukan relaksasi moneter untuk mendukung pergerakan ekonomi nasional.
4. Kedua, hari ini akan diputuskan langkah kebijakan fiskal dalam mendorong ekonomi, baik dari sisi konsumsi, investasi, dan sektor pariwisata terutama di Bali, Sulut, dan Kepri di mana daerah-daerah destinasi wisata inilah yang banyak dikunjungi turia-turis dari RRT.
5. Presiden juga minta agar memaksimalkan kegiatan konferensi dalam negeri (MICE) di daerah-daerah tersebut serta ditingkatkan promosi yang menyasar ceruk pasar wisatawan mancanegara yang sedang mencari alternatif destinasi wisata karena batal mengunjungi RRT, Korea, dan Jepang.
6. Dan Presiden minta agar insentif dan upaya mendorong ekonomi ini dilakukan secara bersamaan dan saling dukung-mendukung.
7. Ketiga, Presiden ingatkan lagi agar semua kementerian dan lembaga mempercepat belanja.
8. Untuk Menteri Dalam Negeri, sekali lagi Presiden minta agar diingatkan kepada Gubernur, Bupati, Wali Kota agar segera merealisasikan belanja APBD-nya di daerah masing-masing. Juga pastikan mengenai percepatan pencairan Dana Desa.
9. Presiden tahu beberapa sudah sampai di desa tetapi segera didorong agar belanja sesuai dengan rencana, seperti di Kementerian PUPR, di Kementerian BUMN, di Kementerian Perhubungan, kemudian Kementerian Pertanian dalam membangun irigasi misalnya, agar dipercepat realisasinya.
10. Keempat, Presiden minta langkah-langkah untuk menurunkan defisit neraca transaksi berjalan kita, neraca perdagangan kita betul-betul dijalankan secara efektif dan di lapangan dikontrol sehingga bisa menekan impor. Presiden menegaskan, ini yang menjadi prioritas.
Demikian pengantar Presiden @jokowi pada Rapat Ternatas siang ini (25/2), di Kantor Presiden, Jakarta. Berita selengkapnya dapat disimak di setkab.go.id
