Sore ini saya menemukan tagar #DukungOmnibusLaw menjadi trending topic. Dengan menggunakan piranti lunak yang juga digunakan oleh @fullmoonfolks, Crimson Hexagon, saya mencoba menganalisa mengapa tetiba tagar tersebut mendadak populer? Semoga bermanfaat!
Pertama, tagar #DukungOmnibusLaw ini sudah sempat digunakan Senin lalu, bertepatan dengan aksi #GejayanMemanggilLagi. Kemarin tagar ini tidak ada yang menggunakan dan tetiba melejit lagi hari ini. Mungkinkah karena ada aksi #TolakOmnibusLaw di beberapa kota seperti Surabaya? 
Berikut adalah daftar tweeters yang paling banyak menyertakan tagar #DukungOmnibusLaw dalam tweet mereka. Uniknya, setelah saya dalami tweet-tweet mereka, terdapat semacam "template" kalimat dan grafis visual yang digunakan. Sistematis?
Lalu, jika kawan-kawan lihat kata-kata yang paling banyak digunakan bersamaan dengan tagar #DukungOmnibusLaw, maka kalian akan menemukan kata-kata atau bahkan ID Twitter yang biasa digunakan oleh akun-akun giveaway seperti 'pemenang', 'saldo', atau '@tukangbagibagi.'
Lantas saya dalami akun-akun yang paling banyak di-mention karena pernah menggunakan tagar #DukungOmnibusLaw. Anda bisa melihat ada nama @kabelheboh, @tukangbagibagi, dan @nowsaatnya1 yang memang adalah akun giveaways. But why tho? Uangnya dari mana?
Terakhir, saya ingin menunjukkan salah satu fitur paling asik dari Crimson Hexagon yakni Clusters. Di dalam Clusters, kita bisa lihat sub-topik di dalam klaster besar yang kita cari.
Biasanya kalau kata kunci yang kita cari tumbuh secara organik, maka sub-topik ngga beda jauh dengan klasternya. Kebalikannya, jika kata kunci yang kita cari anorganik (misal: pakai bot), maka sub-topiknya bisa jauuhh banget dari klasternya. Nah, gimana dengan #dukungomnibuslaw?
Ada setidaknya tiga sub-topik utama: lingkaran di kiri yang ada tulisan '@nowsaatnya1', lingkaran terbesar di tengah '@tukangbagibagi', dan lingkaran kanan 'dukungruuciptakerja.' Kesimpulannya: berarti mayoritas pengguna #DukungOmnibusLaw emang cuma mau ikutan giveaway doang!
Sekian penjelasan saya sore ini. Intinya: 1) Kata kunci yang mendadak populer akan selalu dilakukan secara sistematis dalam jumlah masif; dan 2) Namun, meski populer, tren-tren dadakan itu secara substansi belum tentu kuat. Jadi, jangan lekas jiper! #TolakOmnibusLaw!
