My Authors
Read all threads
Rumahku Istana"mu"
Horror thread based on thrue story.
Part 4

Lelaki Tanpa Kepala

@bacahorror @bagihorror @IDN_Horor #bacahorror #bagihorror #horrorthread #ceritahorror #rumahkuistanamu
Lelaki tanpa kepala

[a thread]

Kejadian 1
Pada dasarnya kita hidup berdampingan dengan makhluk ghaib yang keberadaan dan kehadirannya terkadang membuat kita terganggu. Dan saya ingat kejadian ini terjadi ketika sekitar jam 15.00 wib
hari itu cuaca sedang mendung, pagi hari sekitar pukul 7.00, nenek dari ibuku (kami memanggil dengan sebutan mbah bu) datang dari luar kota untuk bersilaturahmi kerumahku.
Setelah perjalanan yang cukup melelahkan, akhirnya mbah bu tiba dengan di dampingi beberapa anak dan cucu – cucunya dengan sebuah mobil. Kami menyambutnya dengan sukacita karena memang sudah lama tidak bertemu.
Seperti biasanya kami menyuguhkan makanan – makanan dan camilan khas kota ini, ada tahu kuning, gethuk pisang, keripik tahu, bagelen, sambel tumpang, dll.
Karena mungkin kecapekan di jalan atau memang suka dengan rasa masakan yang memang mantul, mereka sangat lahap memakan apa yang kami suguhkan.
Sekitar jam 9.00 kami mengajak rombongan mbah bu untuk berjalan – jalan menyusuri kota kecil nan indah ini. Aku dan keluargaku dalam satu mobil, dan rombongan mbah bu juga dalam satu mobil.
Kami menyusuri kota dan menuju sebuah gunung api yang masih aktif, untuk mencapai puncak, kami harus melalui sebuah lorong gelap nan panjang dan di puncaknya terdapat kawah yang pemandangannya sangat indah.
Ketika memasuki lorong ini, aku merasa sedang memasuki alam lain, aura negatif makin terasa ketika makin masuk ke dalam. Dan benar saja, ketika sudah sampai tengah – tengah lorong, aku mendengar suara – suara yang entah darimana asalnya
suara –suara itu seperti sedang minta tolong pada kami dan selalu mengikuti kami. Padahal rombongan kami sedang tidak mengobrol karena bau kotoran kelelawar yang menyengat. Kami saling bergandengan tangan karena ketakutan dengan suara itu.
kami terus berjalan dan akhirnya nampaklah cahaya di ujung lorong gelap itu, adikku berlari agar segera sampai di ujung lorong, namun ibuku melarangnya, karena kondisi lorong yang becek.
Setelah beberapa jam kami menikmati pemandangan di gunung itu, kami pun meluncur turun, kami singgah di warung yang cukup terkenal dengan menu sate bekicot. Sambil makan – makan aku pun ngobrol dengan pemilik warung.
aku menceritakan apa yang aku rasakan ketika memasuki lorong tadi, seakan – akan memasuki gerbang dunia lain. Lalu jawaban dari pemilik warung sate bekicot ini cukup mencengangkan.
Ternyata lorong itu di buat ketika jaman Belanda, dan suara – suara itu adalah suara para pekerja paksa yang tewas di area lorong itu, bahkan ada pekerja yang di jadikan tumbal. semuanya berasal dari penduduk sekitar.
Setelah selesai makan, kami pun pulang. Sampai rumah waktu menunjukkan pukul 14.00. Lalu kami ngobrol – ngobrol tentang perjalanan tadi. Pada saat kami ngobrol, mbah bu kecapekan dan menginginkan istirahat,
karena di lantai bawah ramai, ibuku menyarankan mbah bu untuk beristirahat di kamar yang berada di lantai atas. Mbah bu berjalan menaiki tangga, lalu menuju kamar yang ada di ujung.
Setelah masuk kamar, mbah bu melihat ada seorang laki – laki di tengah – tengah pintu sedang menghadap beliau, orang itu bertanya pada mbah bu “capek mbah? Mau di pijit?”.
Tanpa curiga sedikit pun mbah bu menyetujui tawaran orang tersebut. Lalu orang tersebut berkata, “silakan berbaring tengkurap mbah, jangan menengok kebelakang”.
Lalu sosok itu mendekat dan memijit mbah bu dengan posisi tengkurap, sambil ngobrol basa basi mbah bu di pijit, setelah beberapa lama, mbah bu pun berganti posisi, sekarang posisinya adalah duduk bersila.
Nyaman sekali pijatan orang ini, mbah bu pun penasaran, siapa kah orang ini? Apakah anggota keluarga yang tidak di ketahui oleh mbah bu.
penasaran dengan sosok itu, akhirnya mbah bu pun menengok ke belakang. Betapa terkejutnya mbah bu ketika yang di tengok adalah sesosok laki – laki bapak –bapak dengan celana pendek dan tanpa kepala.
seketika itu mbah bu berteriak minta tolong "toloooong.. toloong..." dan sosok itu menghilang.. kami yang sedang di lantai bawah langsung berlari menghampiri mbah bu yang s edang di kamar atas. kami membawanya beliau turun.
setelah sampai di bawah mbah bu di beri minum dan beliau pun menceritakan semuanya.

kejadian 2
menyusul (lg kehilangan mood).
Kejadian 2
Entah kenapa hari itu aku bersemangat sekali berangkat sekolah, sesampainya di sekolah pelajaran agama di jam pertama.
Entah kenapa hari itu pelajaran agama sungguh mudah di terima oleh otakku. Mungkin Allah sedang mengucurkan hidayahnya kepadaku, materi hari itu tentang terkabulnya do’a.
salah satu cara agar do’ terkabul , yaitu dengan sholat tahajud kata guru agamaku kala itu. semuanya masih terekam jelas oleh otakku sampai pulang sekolah.
dalam perjalanan pulang aku berpikir, betapa nikmatnya seandainya aku memiliki hal – hal yang aku inginkan. Akhirnya aku teringat pelajaran agama hari ini, tentang terkabulnya do’a atau keinginan.
Setelah sampai dirumah, aku rebahan di kamar, dan kembali kepikiran bagaimana untuk memiliki hal – hal yang di inginkan. Akhirnya, aku memutuskan untuk mencoba melakukan apa yang guru agama ku tadi yaitu sholat tahajud.
Aku berniat dalam hati “ntar jam 2 dini hari aku akan bangun dan sholat tahajud, supaya keinginanku terkabul.
Setelah maghrib tiba, aku di ajak temanku untuk nongkrong di café di taman yang dekat dengan sekolahku, jaraknya tidak terlalu jauh dari rumahku, sekitar 5 – 10 menit pakai sepeda motor.
Setelah sampai di café itu, ternyata masih agak sepi pengunjungnya, namun lama kelamaan semakin malam pengunjung pun semakin banyak.
Ada tua, muda, cewek, cowok, ada yang berpasangan, ada yang sendirian, waktu tiba pukul 21.00 wib, aku mengajak temanku untuk segera pulang, dia keheranan “tumben jam segini sudah ngajak pulang”, katanya.
Aku pun menjawab “ibuku melarang pulang malam, adikku sedang tak enak badan”. Padahal niatku sebenarnya adalah segera tidur agar nanti bisa bangun untuk sholat tahajud.
Kami pun pulang, dan sesampainya di rumah, aku langsung merebahkan diriku di kasur. Sebelum mataku terpejam, aku sempat bergumam dalam hati “ah, ntar jam 2 bangun, lalu tahajud”.
Tidak berapa lama, aku pun terpejam dan terlelap dalam tidurku. Tepat pukul 02.00 aku terbangun, aku membuka mataku dan menoleh ke kanan dan kekiri, aku melihat jam dinding, tepat jam 2 dini hari.
tapi, mataku masih sangat ngantuk, sampai aku lupa kalau aku harus bangun untuk tahajud. Aku pun merebahkan diri dan tidur lagi. Gagal untuk sholat tahajud
Hari berikutnya aku kembali berniat untuk sholat tahajud, namun kali ini kembali gagal, di karenakan aku tidur terlalu malam. Saudaraku sedang berkunjung kerumahku, jadi aku mengajaknya jalan – jalan ke jalan dhoho untuk menikmati suasana dan kuliner khas kota ku tercinta.
Hari ketiga, aku berniat sungguh – sungguh dalam hati. Aku sengaja tidak merespon pesan singkat temanku untuk mengajakku ngopi . aku pun tidur sekitar jam 20.43 setelah makan malam. Tidak berapa lama aku pun terlelap dalam tidurku.
Namun, ketika aku sedang tidur nyenyak, aku merasa ada sepasang tangan yang terasa dingin mencengkram kedua belah pahaku, tangan itu mencengkram pahaku dengan kuat dan menggerak – gerakkan pahaku keatas dan ke bawah,
aku juga mendengar suara pria yang berat dan serak “hhoooohhh…hooooohh”. Sepertinya sumber suara itu tepat di atas dihadapanku. Karena cengkaraman di pahaku dan suara yang ku dengar itu,
aku pun terbangun, aku membuka mataku. Nampak lah sesosok laki –laki berbalik badan setelah membangunkanku dengan menggerak – gerakkan pahaku, posturnya tidak terlalu tinggi, perutnya buncit dan tak memiliki kepala.
lalu ia berbalik badan dan menghilang di pintu kamarku yang sedang terkunci, pandanganku tertuju pada gantungan kunciku yang berbentuk lambang club Manchester united itu bergerak - gerak, padahal tak ada yang menyentuhnya
dan saat itu aku tak menyalakan kipas anginku. Aku melihat jam dinding di kamarku, menunjukkan tepat jam 02.00, tidak lebih dan tidak kurang.
“Siapa pria itu, yang baik hati membangunkanku untuk sholat tahajud?“ gumamku dalam hati. Aku pun merinding. Lalu sejenak melihat gantungan kunciku yang masih saja bergerak.
Aku tak pernah setakut ini sebelumnya, sehingga aku pun memutuskan untuk mengambil selimutku dan menutupi seluruh badanku dengan selimut dan tanpa sadar aku pun tertidur. Siapa lelaki tanpa kepala itu? part 4 TAMAT
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Keep Current with Fendy Lagi

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!