Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Ini cerita yang menceritakan cerita admin sendiri.

Susah, senang, suka, duka, merasa sendirian, dijauhi orang, menolak punya kemampuan Indra ke 6 hingga akhirnya berdamai dengan hati kemudian menerima dan bersyukur memiliki Indra ke 6
Punya Indra Ke 6 itu ada enaknya, ada serunya, ada tantangannya, ada juga pengetahuan2 yg tidak bisa didapatkan di bangku sekolah.
Dan saat bisa menyelesaikan masalah dengan bantuan Indra ke 6 rasanya... Alhamdulillah....

Kurang lebih seperti itulah yg gue rasain sekarang.
InsyaAllah nanti malam lanjut ceritanya
Kejadian awal tahun berapa saya lupa, waktuitu saya sendirian di dapur sedangkan orang tuaku ada didepan, ibu jaga Toko kami Bapak sedang benerin radio (bukan karena profesi tapi karena hobi aja). Saat itu usiaku baru 2 atau 3 tahunan. Aku ke dapur mau ambil mainan terus
kemudian tiba-tiba aku melihat orang yang berdiri di samping kiriku padahal tadinya tidakada siapa-siapa. Dan aku yakin sekali kalau kedua orang tuaku lagi ada di depan dan waktu itu pamanku belum pulang dari perantauan.
Oiya sebagai gamparan aja di rumahku ini dihuni 5 orang yaitu : Bapak, Ibuk (alm), Paman (adiknya Bapak), Kakakku (cewek), dan aku sendiri. Oke kita lanjut ceritanya ya… jadi waktu aku merasa ada yang berdiri disamping kiriku itu pelan-pelan aku noleh kekiri aku
kaget bukan kepalang lihat orang tingginya sama kayak Bapakku berdiri di depanku secara aku sama sekali tidak mengenalinya sama sekali, tapi aku merasa kalau orang ini bukanlah manusia, orang itu tidak bekata apa-apa hanya melihatku kemudian tersenyum aja,
tapi karena waktu itu aku masih kecil tidak tahu harus berbuat apa aku cuma bisa teriak, dan g tunggu lama Bapak datang dan langsung menggendongku dengan menghapakan mukaku ke dadanya Bapak kemudian aku dibawa pergi sebelum pergi Bapak sempat berpesan ke orang itu
“Anakku rong siap ketemu kowe, ojo saiki, sok ae nek wes gede” (“Anakku belum siap ketemu kamu, jangan sekarang, besok aja kalau udah besar”)
Habis itu 3 hari 3 malam aku demam tinggi, udah dibawa ke mantra dan dokter tidak juga sembuh, terus kemudian Bapak
minta bantuan temannya (Orang Pintar), ternyata temannya ini nggak bisa, karena tiap kali disembuhin selang beberapa menit aku mengigau lagi, dan itu berulang ulang terus, kemudian Beliau minta bantuan pada yang ilmunya lebih tinggi dan lebih tua.
Dan ternyata orang yang dimintai tolong itu mertua mereka yang tidak lain adalah kakekku sendiri (Ayahnya Ibukku) jadi Teman Bapak yang dimintai tolong ini masih Pakde ku juga. Singkat cerita kakek dating kerumah naik Delman pribadi,
emang jaman dulu masih jarang yang punya mobil, jadi punya delman aja udah tergolong orang yang berada. Begitu kakek dating beliau langsung memeluk dan menciumiku, kemudian kakek bilang ke ortuku yang waktu itu ada di sampungku, kata kakek kalau cucunya ini ketempelan,
biasanya kalau orang ketempelan gejalanya nggak bisa tidur dan kalaulah bisa tidur pasti mengigau, kemudian demam tinggi, dan kalau dibacain doa-doa udah baikan, tapi karena aku ada bakat indra ke 6 makannya butuh waktu yang agak lama dan cara penyembuhan yang berbeda pula.
Tidak butuh waktu lama kakek berhasil menyembuhkanku dan kemudian aku duduk bersila didepannya dan kemudian kakek melakukan ritual untuk menutup indra ke 6 ku. Dan kakek berpesan dan berjanji kalau dirasa cucunya ini udah siap, indra ke 6 ku akan diaktifka kembali.
Dan Janji kakeku itu di tepati saat usiaku tepat 10 tahun indra ke 6 ku beneran diaktifin kembali… dan disinilah cerita dan pengalaman seram, asyik, seru, susah, sedih, senang, marah, berusaha menolak indra ke 6 ku dimulai…
Maaf ya updatenya lama, karena banyak kesibukan di dunia nyata, ini aja, aku sempat-sempatin karena, hari ini lagi ada persiapan, mau ada hajatan 1 tahun nya anak ke 2 saya besok tanggal 12 Maret 2021
Setelah diaktifin selama 2 tahun pertama ini tidak ada masalah apapun, tapi masalah baru muncul, saat usiaku 12 tahun an, mulai ada gangguan, yang aku ingat waktu itu aku kelas 4 SD. Masalah pertama muncul waktu habis mengaji di Mushola,
seperti biasa anak laki-laki selepas mengaji tidak langsung pulang, tapi lebih suka nongkrong dulu di Mushola. Pas lagi asyik ngobrol sama teman-teman aku melihat ruangan sebelah kamar mandi, seperti ada yang bergerak-gerak dan kemudian aku ngelihat ada orang yang keluar
dari ruangan tersebut, lega deh hati ini karena aku kenal orang ini, sebut aja namanya Pak Amir. Terus aku nanya “Pak Amir nyapo nek jero kono, ra eroh mlebune kok ujug-ujug metu teko jero kono” (“Pak amir ngapain didalam sana, nggak tahu masuknya kok tiba-tiba
keluar dari dalam sana”). Pak Amir nggak menjawab beliau hanya melihatku sambil tersenyum aja. Terus aku cuek aja, positif thingking aja, kali aja Pak Amir lagi buru-buru jadi nggak sempat ngejelasin apa-apa. Tapi di sisi lain, teman-temanku pada
clingak-clinguk nyari sesuatu dan kemudian mereka melongok melihatku dan salah satu dari mereka sebut aja namanya Umar bertanya, “Kowe omong karo sopo? aku karo konco-konco nggoleki uwong sing mbok jak omong kok ra temu-temu, trus nyebut jenenge Pak Amir barang,
wong kae gak enek wujud e nek kene loh”. (“kamu bicara sama siapa? Aku dan teman-teman tengak-tengok kesana kemari, tidak lihat siapa-siapa, sampai menyebt nama Pak Amir segala, orang itu tidak ada disini”) “Aku mek arep ngomongi, kae loh payunge wong mati obah-obah dewe,
ayo gek ndang bubar, selak serem iki.” (“aku Cuma mau kasih tahu, itu loh payungnya orang mati bergerak-gerak sendiri, ayo cepat bubar, keburu seram disini”)
Payungnya orang mati itu adalah paying yang dipakai memayungin Panduso waktu ngantar jenasah kekuburan.
Dan setalah obrolan itu aku baru tahu kalau ruangan kecil disamping kamar mandi mushola itu dipakai buat naruh, Payung, Drum air, buat isi air buat mandiin orang mati dan pandusa dan biasanya benda-benda itu akan bergerak sendiri kalau aka nada orang yang meninggal.
Dan benar saja, setelah malam itu aku melihat Pak amir keluar dari ruangan kecil itu besok paginya terdengar kabr kalau Pak Amir meninggal dunia, entah itu kebetulan atau gimana, itulah yang aku alami.
Ini baru permulaan, banyak cerita-cerita lain yang aku alaimi
Tunggu ya semoga nanti malam saya ada waktu buat ngetik ngelanjutin ceritanya
Mohon maaf lama update nya

Lanjut cerita ya..

Kali ini langsung habis..
Selain kejadian di mushola, kali ini adalah kejadian waktu nonton orang latihan kuda lumping, seperti biasa latihannya ini diadakan di halaman rumah ketua group kesenian kuda lumping, yang kebetulan beliau Pakde ku (tapi bukan Pakde yang punya ilmu kebatinan yang
saya sebutin diawal cerita), Pakde yang sekarang ini suaminya Kakak kandungnya Bapakku. Ok, kembali ke cerita; latihannya ini setiap hari. Singkat cerita 1minggu nonton sih enjoy aja, masalah baru muncul pas penari latihan memakai Barong / Barongan Kuda lumping,
tanpa aku tahu kenapa; tiba-tiba aku takut sekali setiap Barongannya di keluarkan, dan nggak tahu kenapa juga setiap kali Penari yang bawa Barongan tersebut menari di dekatku aku semakin ketakutan, dan akhirnya aku lari terbirit-birit,
sampai banyak orang bingung kenapa tiba-tiba aku lari.. dan dalam hati kenapa aku bertanya-tanya “kenapa tiba-tiba aku sangat ketakutan tiap kali Barongan itu dikeluarkan dan waktu penari dengan pegang Barongan itu mendekat ketakutanku udah nggak bisa ditahan lagi”.
Dan perasaan itu berlangsung berhari-hari, hingga Bude dan anak-anaknya sering menertawakanku karena sama Barongan aja takut, yaaahh… disini aku nggak tahu harus ngomong apa, soalnya aku sendiri juga bingung, dengan apa yang aku takutkan.
Hingga suatu ketika Perlengkapan kuda lumping inikan tiap hari di tinggal di rumah Pakde, dan kebetulan untuk Barong dan Topeng Ganongannya di taruh di dalam Kamar tidur. Suatu ketika waktu kakak-kakak sepupuku tidur dikamar yang ada Barong dan Topeng ganongan
kemudian mereka mimpi melihat 2 ekor ular naga dan 2 kepala (Gelundung peringis) yang hendak menggigit kaki mereka kemudian mereka berteriak dan terbangun, dan saat mereka udah bangun mereka lega kalau itu Cuma mimpi, tapi… kelegaan mereka langsung berubah menjadi rasa ketakutan
ketika mereka melihat kearah kaki 2 Barong dan 2 Topeng Ganongan itu sedang melayang dan bergerak seperti layaknya 2 ekor ular dan 2 kepala yang melayang, kemudian mereka berteriak, beberapa saat kemudian pakde datang dengan membawa cambuk dan
membentak 2 Barong dan 2 Topeng Ganongan tersebut, 4 benda tersebut dibentak untuk diam dan akhirnya mereka turun dan diam. Kemudian kedua putrinya disuruh pindah kamar, dan dinasehati untuk tidak tidur di kamar yang disitu dipakai naruh benda-benda perlengkapan tari kuda lumping
karena semua benda tersebut semuanya udah ada “isi”nya. Dan beliau juga mengatakan yang membikin adik sepupu mereka (aku) selalu ketakutan saat didekat Barongan bisa jadi karena aku bisa merasakan keberadaan “isi” dari Barong tersebut.
Sejak saat itu kakak-kakak sepupuku dan Bude juga tidak pernah lagi membulyku karena selalu ketakutan tiap kali didekat Barongan selalu ketakutan,
Masalah Barong “isi”an tersebut tidak selesai sampai disitu, suatu ketika karena salah 1 kakak sepupuku itu mau Ujian Nasional,
Latihan Tari Kuda Lumping dipindah di rumahku, dan ini membuatku langsung lemes… saking takutnya. Tapi dari sinilah akhirnya aku tahu apa saja sih “isi” dari perlengkapan Kuda Lumping tersebut; mulai dari gamelan, kepyeng (suara krincing yang dipasang dikaki), terompet,
Kuda lumpingnya, celeng,topeng ganongan dan Barongnya sendiri isinya apa.
Saat dapat kabar kalau latihannya dipindah kerumahku, aku selalu berharap bahwa kabar itu tidak benar dan hanya menakut-nakuti aku saja. Hingga suatu sore, aku berngakat mengaji ke mushola seperti biasanya, pas nglewatin rumahnya Bude aku lega karena
Gamelan dan perlengkapan Tari kuda lumping masih dirumah Bude, tapi.. ternyata itu semua dilakukan mereka para kru kuda lumping untuk mengakali aku biar aku berharap tidak jadi pindah dan biar aku tidak menghalangi mereka mindahin gamelan dll kerumahku.
Karena tadinya aku udah menolak dan benar saja, saat aku pulang mengaji, latihan tari kuda lumping udah dimulai, dan suaranya berasal dari rumahku, disitu aku sempat ragu, untuk melangkahkan kakiku kearah tumahku. Cuman aku pikir
“Mau pulang kemana lagi aku, kalau nggak pulang kerumah”, akhirnya aku nekat aja, sesampainya dirumah aku lumayan lega karena barongannya nggak ada dirumahku tapi ditaruh di rumah pemiik Barong. Nah setelah 2 hari latihan barong, celeng dan Topeng ganong baru dibawa kerumahku.
Disinilah awal mulai lagi aku mengalami kejadian-kejadian mistis, kan gamelan dll, ditaruh di ruang belakang. Letak ruang belakang ini di samping dapur. Suatu ketika pas malam hari sekitar pukul 2 an aku terbangun karena ingin buang air kecil,
pas lagi asik buang air kecil dikamar mandi aku seperti mendengar desis suara kuda, aku penasaran kan, terus aku cari-cari dan aku ikuti arah suara itu ternyata suara itu berasl dari tempat Gamelan dan perlengakapan tari kuda lumping, waktu aku buka pintu ruang belakang,
Ternyata....
ternyata nggak ada apa-apa hanya ada Gamelan dan perlengkapan lainnya ja. Kemudian pintu aku tutup kembali dan aku kembari ke kamar dan tidur kembali.
Selang berapa hari gitu suatu malam terbangun karena haus, terus kedapur ambil minum, tiba-tiba aku dengar suara orang melantunkan kidung, aku positif thingking aja, aku piker Bapak saya lagi dengerin wayang di radio, karena ini udah kebiasaan bapak kalau nggak bisa tidur.
Tapi kalau aku perhatiin suara ini dari ruangan belakang, kemudian aku buka pintu penghubung ruang belakang.dan lagi-lagi hasilnya sepi nggak ada siapa-siapa. Yaudah aku nggak mau mikirin dan balik lagi ke kamar tidur dan tidur lagi.
Selang beberapa hari berikutnya, aku terbangu di malam hari lagi kali ini tepat jam 02.00 karena sering terbangun di jam-jam segini aku jadi muali waspada, dan kali ini aku terbangun bukan karena ingin buang air atau haus tapi karena mendengar suara berisik yang tidak biasa dari
ruang belakang, langsung aja aku menuju kesana.
Saat pintu penghubung ruang belakang aku buka aku mendapati pemandangan yang tidak biasa, itu gamelan udah tertata rapi seperti mau ada pegelaran tari kuda lumping tapi didalam rumah, tiap gamelan selalu ada orangnya yang siap menabuh/memukul gamelannya,
mereka semua pakai pakaiannya yang rapi pakaian khas orang jawa tapi wajah mereka tampak menyeramkan, tapi hal itu belum membuatku ketakutan, yang membuatku lebih ngeri disini tidak ada penari yang ada justru
4 ekor kuda besar yang matanya menyala merah, 2 ekor ular naga berwarna hijau hitam dan merah hitam, 1 ekor babi hutan dan 2 kepala menggelinding (Gelundung Peringis), dan beberapa detik kemudian mereka melihatku.
Tatapan mereka sangat menyeramkan, di situ aku sangat ketakutan sampai aku sulit untuk menggerakkan kakiku, dan aku dengar mereka mengeram seperti siap menerkam dan tiba-tiba muncul seseorang dengan pakaian jawa santai, pakaian coklat
garis-garis vertical dan pakai udeng dan celana hitam pangsi (celana hitam agak longgar dan panjangnya Cuma sampai setengah betis atau ¾). Orang itu berdiri tepat dihadapanku dan posisinya membelakangiku. Kemudian dia bilang “mas, mundur rumiyen, panjengan dereng siap ngadepi
barang-barang iki” (“mas, mundur dulu, kamu belum siap menghadapi makluk-makluk ini”) (panjenengan=kamu tapi lebih sopan, sebutan untuk orang yang dihormati)
kemudian makhluk-makhluk menyeramkan tersebut dibentak dan oleh orang tadi dan dibilangin utuk tidak mengganggu tuannya lagi.
Disini aku bingung, siapa yang dimaksud Tuanku oleh orang tersebut?
Dan seketika makhluk-makhluk menyeramkan tersebut lenyap dan yang tersisa tinggal gamelan dan perlengakapan kuda lumping lainnya yang terkumpul di pinggir ruangan belakang tersebut, dan kemudian orang itu balik badan dan tersenyum kepadaku,
akhirnya aku ingat dulu aku pernah ketemu orang berpakaian kejawen tersebut. Ternyata orang tersebut adalah makhluk Gaib pertama yang aku lihat waktu aku masih berusia 2 atau 3 tahunan dulu, dan kali ini waktu ngelihat orang itu aku sama sekali tidak takut,
kemudian orang itu bilang “wis wayahe panjenengan kenal kulo den” (“sudah waktunya kamu kenal saya”). Kemudian orang tersebut, memperkenalkan namanya dan memberi saran untuk kapan-kapan agar aku berkomunikasi dengan “isi” dalam perlengkapan kuda lumping yang tadi aku lihat,
orang itu tidak memberitahukan caranya gimana, cuman dia yakin nanti kalau udah waktunya pasti aku akan menemukan caranya.
Beberapa hari kemudian, pas lagi nonton film animasi, yang temanya tentang anak yang bisa bicara dengan makhluk halus dan bisa merasakan benda-benda bertuah
atau ada “isi” nya, aku nonton asyik aja, waktu pada bagian si karakter di film animasi itu melakukan komunikasi dengan “isi” dari sebuah gelang kuno yang ada dihadapannya dia cuma pegang Gelang Kuno tersebut dan sudah bisa berkomunikasi dengan “isi” dalam Gelang Kuno tersebut.
Kemudian setelah nonton aku iseng menggunakan cara tersebut, dan Alhamdulillah berhasil.. dan
akhirnya aku tahu apa yang mereka (“isi”) dari gamelan dan perlengkapan Kuda lumping tersebut, kenapa mereka selalu menggangguku, kenapa mereka seperti mau marah kepadaku waktu terakhir ketemu.
Semua itu akan aku ceritakan di part berikutnya…

dan jangan lupa
“ikuti akun saya ini…”

Sampai ketemu lagi di part ke 2.
Waasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Alhamdulillah akhirnya selesai juga Part 1..
Ternyata panjang juga kalau diceritakan..

Padahal ini cerita pengalamanku sendiri tapi waktu nyeritain ternyata banyak juga gangguannya... Wow lumayan bikin kaget... Seperti ada suara benda jatuh tp g ada yg jatuh..
suara pintu dibuka tapi faktanya semua pintu tertutup, dan lain-lain lah

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Dalang Cerita

Dalang Cerita Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @Dalang62854815

25 Feb
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

Kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya pribadi...

Simak yah....
Cerita berawal ketika aku masih kuliah S2 di Yogyakarta jadi waktu itu kuliah di sana itu saya sambil kerja ya jadi kuliahnya di Yogyakarta kerjanya di Jombang Jawa Timur dan saya sudah punya istri dan anak di Jombang juga jadi posisi waktu itu 3 hari di Jogja 4 hari di Jombang.
Read 50 tweets
12 Feb
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Kisah ini menceritakan seorang Ibu yang dijadikan tumbal pesugihan karena utangnya yang sangat banyak terhadap rentenir.
Dan cerita ini di kisahkan oleh anak sulung nya.
Dan obyek cerita jadi di posisi "Aku" (Anak sulung)
Read 55 tweets
11 Feb
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Mulai lagi cerita nya
Sore itu Om Joko berjalan-jalan bersama teman-teman nya. Saat melewati sebuah jembatan, Om Joko menemukan dompet. Dompet itu terbuat dari kulit imitasi dan ada aroma yang unik di dalam nya. Om Joko lantas membuka dompet itu di kelilingi teman-teman nya.
Read 21 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!