inTan_T Profile picture
21 Mar, 117 tweets, 18 min read
"Omah"

Thread

Ojo lali uluk salam lek e mlebu omah le ! . Omah kui orak mung dwe sing manggon. Mesti ono bongso liane.
(Jangan lupa salam kalau masuk rumah, nak!. Rumah itu tidak hanya kita yg tinggal. Pasti ada mahluk lain) : pesan alm.Bapak
#bacahorror @bacahorror
#ceritaht Image
Bismillah

Hallo semua,
Sdh cukup lama mau cerita ini, tapi agak mager. Jadi pelan-pelan ya, sambil menikmati magernya.
Akhir-akhir ini jadi kepikiran pesan alm. Bapak, jangan lupa mengucapkan salam saat masuk rumah !

Sebut saja aku. Keterpaksaan ku harus pindah2 rumah karena tuntutan keadaan. Maklum aku adalah kontraktor alias tukang kontrak rumah. (Jangan diketawain) 🤭
Setiap rumah pasti ada kelebihan dan kekurangannya masing2.
Apalagi untuk aku dan keluarga kecilku yang kontrak-tor di rantauan.

Aku orang yg tidak begitu pemilih, rumah yg bersih saja sdh cukup untukku.
Tapi sayangnya "rumah ini" seperti memilihku.
Setelah menikah aku dan suamiku memang belum memiliki rumah sendiri, apalagi suamiku harus bekerja jauh dari tempat asal kota kami. Kami masih bingung harus tinggal dan memiliki rumah tetap dimana.
Karena saat menikah dan akhirnya hamil aku masih kuliah dn masuk semester akhir,
maka kami putuskan untuk berhubungan jarak jauh dulu (LDR).
Aku masih harus menyelesaikan kuliahku dulu karena sudah masuk skripsi dan suami ku tetap harus bekerja di kota rantaunya.
Sampai aku menyelesaikan skripsiku, tepat saat itu anakku lahir.
Rencananya aku akan ikut suamiku ke rantauan bersama anaku setelah anakku lahir, tapi karena Allah memberi aku rejeki lebih pada anakku dengan kesehatannya yg sedikit berbeda dari anak2 lain.
Akhirnya aku putuskan untuk tetap dirumah orangtuaku sampai anakku benar2 sehat.
Maklum, aku masih harus bolak balik rumah sakit sampai anakku benar2 membaik. (Lain waktu akan aku ceritakan)
Sampai setahun lebih dan beberapa kali operasi akhirnya anakku membaik dan bisa aku ajak ke kota rantauan menemani suamiku yang bekerja disana.
Kami memutuskan untuk mencari rumah yang disewakan atau dikontrakan. Dan dengan bantuan teman suami, kami mendapat rumah yg dikontrakan. Rumahnya di dalam sebuah komplek perumahan kecil yang masih baru dan masih banyak tahap pembangunan lanjutan.
Karena masih komplek perumahan baru, maka rumah2 nya pun masih baru. Jadi cukup bersih dan masih tertata rapi walaupun masih sedikit pepohonan.
Kami mendapatkan rumah paling ujung, dengan jalan cukup lebar disampingnya yg berbatasan langsung dg dinding pembatas komplek.
Depan rumah jalan membentuk pertigaan dengan taman cukup lebar tepat diseberang rumah, serta tiang lampu jalan yg tepat di depan rumah. (Tampak seperti pada gambar ilustrasi dicerita ini)
Aku cukup senang dan nyaman dengan rumah ini, pemilik kontrakan pun baik, sm2 dari jawa tengah dan lebih taat Agama.

Karena merasa cocok dengan rumah ini, kami langsung membayar untuk menyewanya setahun.
Setelah semua beres dan barang2 sdh sampai.
Kami segera pindah.
Aku dan anakku naik kereta bersama orangtuaku dan beberapa keluargaku menuju ibukota.
Entah kenapa selama perjalanan kami sangat merasa tidak nyaman dikereta, mulai orang2 sekitar yg minta bertukar tempat duduk hingga menyulitkan bapak sampai anaku yg terus rewel dan menangis.
Padahal biasanya anakku itu tenang, jarang sekali rewel.Bahkan saat operasi besarnya yg berkali2 saja anakku tak banyak menangis, benar2 anak yg kuat dan tidak banyak keluh.Saat anak2 lain setelah oprasi belum bs duduk atau bermain-main, dia sudah langsung kuat untuk melakukannya
Entah kenapa di kereta ini dia sangat rewel dan menangsi.
"Ah mungkin saja tidak nyaman, atau mungkin panas, atau mungkin lelah" ..itu yg terus ada dibenakku saat itu.

Sampai kereta berhenti anakku baru bisa tertidur lg digendonganku.
Sesampainya di rumah yg kami sewa, aku sudah cukup merasa nyaman dan tidak merasakan keanehan.
Memang agak sepi, karena 2 rumah dibelakng rumah kami yg berbatasan tembok masih kosong.
Dan samping rumah penghuninya jg jarang dirumah.
Tapi tak masalah bagi ku.
Setelah sehari semalam keluargaku menemaniku, akhirnya mereka harus pulang kembali ke kota asal.

Beberapa hari tinggal di rumah ini bersama suami dan anakku, kami tidak merasakan hal yg aneh.
Sampai sekitar 1- 2 mingguan. Tiba2 ada hal yg aneh terjadi.

Pagi hari setelah subuh, aku agak sibuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga, anakku belum bangun dan suamiku ikut membantuku.
Saat sibuk bolak balik membasuh dan menjemur baju dari kamarmandi ke halaman belakang,
Tiba-tiba ada satu anak ayam yg jatuh dari atas plafond kamarmandi yg lubang untuk ventilasi udara.
Anak ayam ini tidak besar juga tidak terlalu kecil seperti masih remaja.

Kalau dipikir mungkin itu anak ayam biasa mungkin!
Tapi yg bikin aneh dan seketika perasaanku tidak enak
Anak ayam ini berwarna hitam pekat diseluruh tubuhnya. Entah apa nama ayam ini. Yang lebih aneh lagi kenapa bisa anak ayam ini jatuh dari atas plafond kamar mandi?
Sedangkan atap rumah ini sangat rapat dan berbentuk sangat miring (model minimalis).
Aku dan suamiku masih mencari logika yg tepat agar kami tidak terlalu gelisah.
Mungkin saja dibawa burung? Tapi mana masih ada ditengah kota begini burung besar yg bawa terbang anak ayam yg sdh remaja ini.
Oh, mungkin ini milik tetangga?
Maka kami coba tanya ke tetangga2 dikomplek ini apakah ada yabg kehilangan anak ayam. Tapi ternyata tak ada satupun warga komplek yg memelihara ayam.(kompleknya sistem cluster yg terbuka,jd akan kurang bersih dan tidak nyaman bila memelihara ayam)
Mana mungkin ada yg kehilangan jika tidak ada yg memelihara ayam?

Kami masih belum menyerah, mungkin saja milik warga kampung sebelah. Walaupun agak jauh dan yg berbatasan dengan dinding pagar hanya kebun pisang. Ya mungkin saja, walaupun kami sangat tahu tidak ada ayam yg bisa
Meloncati tembok pagar setinggi 3 meter dengan atasnya pagar kawat berduri. Terbangpun kurasa tidak memungkin kan, ayam dewasa pun kesulitan mengepakkan sayapnya untuk terbang apalgi ayam kecil yg sayapnya saja tercabut beberapa bulunya.
Apalagi bisa sampai ke sebrang rumah yg kami sewa yg atapnya sangat tinggi dan sangat tertutup. Ditambah bisa masuk plafond lagi.

Logika apalagi yg harus kami pikirkan?
Apa ada logika lain yg bs kalian pikirkan? Tolong nanti dikomen jawabannya ya. 😁
Karena kasihan pada ayam itu suamiku meminta ijinku untuk dipelihara saja, paling tidak sampai dewasa.
Tapi aku sungguh tidak mengijinkan, perasaanku sungguh tidak nyaman dengan ayam itu. Apalagi dengan gangguan2 yg selama ini aku alami.
Apalagi melihat kondisi anakku, aku khawatir berpengaruh pada kesehatan anakku.
Setelah memberi makan anak ayam itu, kami putuskan untuk meletakkan anak ayam itu di seberang dinding pagar yg berbatasan dengan kebun warga kampung.
Setelah kejadian anak ayam jatuh itu, aku tidak yakin merasakan hal yang ganjil.
Hanya saja suasana rumah seakan menjadi suram dan mencekam. Apalagi suami ku sering pulang malam atau harus lembur untuk beberapa hari.
Sepertinya juga berimbas pada kesehatanku.
Walaupun begitu aku tetap beroikir positif. Mungkin aku sakit di beberapa bagian tubuhku hanya karena aku lelah atau kurang tidur.
Entah kenapa dalam tidurku aku selalu mimpi yang tidak baik (jelas mimpi yg datangnya dari setan).
Aku sering sekali bermimpi orang2 yg sudah tiada.
Bermimpi hewan buas, bermimpi air, bahkan bermimpi dikejar dan dilukai oleh jin yg berdampak pada fisik nyataku (seolah mimpiku itu nyata sampai melukai atau membuat lebam dibagian2 tubuh).
Dari mimpi2 itu aku sering terbangun disetiap tidurku, dan itu sering sekali dini hari.
Sekitar pukul 1 - 3 pagi.
Dan setiap terbangun entah kenapa aku selalu ingin melihat keluar rumah,entah melalui jendela atau pintu rumah.
Aku selalu merasa diawasi dari taman seberang rumah. Entahlah apa itu.
Padahal hanya ada bayangan pepohonan yg trkena lampu dari depan rmh.
Sebenarnya aku jg sering melihat "mereka" di sekitaran rumah, tapi aku tidak pernah mempedulikannya. Aku jg tidak mengatakan apa yg kulihat pada oranglain.
Aku hanya berpikir itu "sudah biasa".
Yah, karena aku sudah terbiasa melihat semacam itu. Aku sdh menganggap hal itu
hanya sekedar angin yang berlalu atau mungkin lebih banyak aku anggap itu hanya halusinasiku saja.
Halusinasi tanpa rasa takut.

Tapi yang anehnya aku tidak pernah melihat mahluk2 mengerikan itu ada dalam rumah yg aku sewa.
Aku sangat yakin Allah memberiku perlindungan.
Karena semenjak Allah memberiku ujian yg sangat meluluhkan hati melalui anakku. Allah menginginkan aku lebih taat pada-Nya.
Mungkin hal itu yg membuat Allah selalu melindungiku dengan ayat-ayatNya yg selalu ku lantunkan di rumah itu.
Aku memang tidak pernah melihat mahluk2 seram itu masuk ke rumah. Tapi entah kenapa fisikku masih belum bisa menahan sebagian energi tidak baik dari mereka.
Aku begitu sering sakit, aku sudah berobat ke medis bahkan sering mengikuti ruqyah2.
Juga melakukan ruqyah mandiri.
Meruqyah mandiri rumah yg aku sewa. Setiap mulai banyak cicak didinding luar rumah dan banyak kecoa berkeliaran, suamiku langsung berusha meruqyah rumah sendiri. (Hewan2 yg kotor,termasuk cicak yg terlalu byk berada dirumah kita, itu bisa menandakan energi negatif dr bngsa jin)
Aku jg bercerita tentang jatuhnya anak ayam dr plafond kamar mandi pada pemilik rumah, Alhamdulillah pemilik rumah merespon baik. Pemilik rumah langsung menanam pohon bidara (salah satu pohon yg ditakuti jin) disamping rumah tepat disamping luar kamar mandi.
Alhamdulillah, kondisi badanku semakin baik dan lebih kuat. Aku sangat bersyukur tidak berdampak pada anak dan suamiku.
Rumah jg lebih terasa nyaman dan tidak panas.

Tapi....
Sepertinya kenyamanan itu berbanding terbalik disekitar rumahku.
Banyak rumor mencekam yg dialami warga yg lewat di jalan sekitar rumah yg aku sewa atau yg memang tinggal tak jauh dari rumah yang aku sewa.
Seolah mahluk2 yg gagal menorobos masuk rumah yg aku tempati ini, tetap berusaha eksis disekitar lingkungan rumahku.
Sepertinya "mereka" ingin membuat kondisi disekitar rumah yg aku tinggali menjadi jarang tersentuh orang dan menjadi lebih mencekam.
Mungkin begitulah tipu daya setan dalam membuat kegaduhan teror pada manusia.
Dan begitu cara mereka untuk terus menggempur keimananku agar aku ada rasa takut dan memperdulikan mereka sehingga mereka ada jalan masuk ke rumah. Tapi sungguh setan2 ini penuh dusta.
Teror itu dimulai dari jalan samping rumahku. Ya tepat berbatasan dg dinding rumah hanya berbatas satu meter untuk taman kecil pinggiran jalan layaknya diperumahan.

Karena dikomplek ini bentuknya cluster (rumah tanpa pagar) jadi dibuatlah sistem one gate (satu gerbang untuk
Akses masuk dan keluar) maka disini masih diperlukan security untuk penjagaan. Security akan dibagi 2 shift, pagi dan malam.
Security akan berkeliling dalam komplek dalam 2 waktu yg shift pagi di siang hari dan sore hari sedang kan shift malam berkeliling komplek di tengah
malam dan diwaktu menjelang subuh.
Nah otomatis, yg shift malam tetap harus berkeliling entah itu berjalan kaki atau menggunakan motor. Security ini harus menyusuri setiap jalan yg ada didalam komplek, mengantisipasi kemalingan. (Soalnya memang bbrp x kejadian kemalingan)
Termasuk jalan yg ada disamping rumah yg aku sewa. Malam itu security berkeliling menggunakan sepeda motor, karena blok sekitar rumah memang tidak begitu jauh dari pos security biasanya security akan menuju jalan samping rumahku itu belakangan. Karena jalan ini langsung tembus ke
Blok belakang rumah yg aku sewa terus bisa langsung belok ke pos security yg tidak begitu jauh. Sekali jalan gitulah enaknya.
Nah malam itu security berkeliling ke jalan yg terjauh dlu dan mengakhiri lewat jalan samping rumah yg aku sewa. Semua aman, sampai dijalan
samping rumah security ini melihat sesosok wanita berambut panjang, berbaju putih dengan tawa yg seperti menangis (pasti tahu kan ya siapa mahluk itu) dan menunjukan mukanya yg tak berbentuk pada security itu. Sontak security langsung putar arah dan menarik gasnya kuat2
untuk kembali ke pos security.
Bapak security itu begitu ketakutan dan menceritakan kejadian itu pada security yg lain juga pada warga yg masih ikut berjaga di pos security.
Semenjak itu setiap security yg jaga malam tidak ada yg berani lewat samping rumah yg aku sewa,
Jika jam tengah malam berkeliling. Pasti hanya sampai tiang listrik depan rumah, lalu putar balik.
Dan ada kebijakan baru. Setiap security berkeliling tengah malam dam menjelang subuh, para security ini akan membunyikan kentongan atau memukul tiang listrik keras2 sebagai tanda.
Karena kejadian yg dialami security itu, semua warga menjadi khawatir dan takut berada disekitar lingkungan rumah yg aku sewa. Terutama jalan samping rumah. Rumor dan teror terus menyebar keseluruh warga komplek perumahan itu. Bahkan tak ada satupun warga yg berani lewat
dijalan samping rumah bila magrib sudah berkumandang.
Begitulah tipu daya setan untuk meneror manusia agar tak ada yg mendekat kesuatu tempat yg akhirnya menjadikan tempat itu menjadi seram bahkan terkesan wingit.

Ini belum berakhir...
Teror masih berlanjut.
Setelah cerita security yg meyebar cepat bagai virus, yg bahkan aku tahu ceritanya dari ibu warung yg lumayan agak jauh dr rmhku.
Saking penasarannya si ibu tanya ke aku : "mbak? Mbak gapapa mbak dirumah situ?"

Aku :"Ya gkpapa bu, emang kenapa?"(perasaan
udah gk enak ini, tb2 si ibu kok tnya gtu, mikirku sih apa ada maling)

Ibu warung :"emang mbak gak dilihatin apa2?" (Makin penasaran dia)

Aku :"wah, dilihatin apa ya bu?" (Pura2 gak paham, pdhl ud ngeh arahnya kemana ini)

Ibu warung : "itu mbak kemaren Pak security bla bla bla
...(ibunya cerita menggebu2 soal kejadian yg dialami security)

Aku :"Astagfirullah,kok gitu, serem amat bu" (pura2 takut biar menghormati kekhawatiran si ibu, pdhl ud tahu wujudnya 🤭)

Ibu warung :"iya mba, makanya aku tanya. Tapi mbak beneran gk dilihatin kn? Kn samping rmh"
Aku :"Alhamdulillah gak bu, InsyaAllah aman. (Padahal lihat dluar rmh, tp ud gk kaget lg)

Ibu warung:"Ya sudah mba, yg penting hati2 mba!"

Aku :"iya bu makasih".(kaget, tp bersyukur itu bukan maling kayak yg di blok belakang, maling lebih serem..brrr)
Entah gimana ceritanya si sosok bohay ber gaun putih, berambut panjang (buntil eh kuntil eh kunti) itu kayaknya suka tebar pesona kemana mana. Dia seperti melebarkan sayapnya kearah rumah depan yg tegak lurus dengan rumah yg aku sewa. Ingatkan depan rmh pertigaan.
Nah berjarak hanya 2 rumah yg tegak lurus dari depan rumah yg aku sewa, ada satu rumah yg jarang banget ditengok pemiliknya.
Hanya ditengok pemiliknya 1 atau 2 bulan sekali. Itu jg gak pernah nginap drumahnya sendiri.
Karena si pemilik memang hny membeli rumah untuk simpanan
property sebelum menikah. Rumahnya bukan tipe rumah yg tidak terawat, justru sangat terawat walaupun dibersihkan saat pemiliknya datang saja. Bahkan perabot didalamnya jg lengkap dan sangat rapi.

Tapi...
Rumah yg beginilah yg disukai mahluk halus itu.Rumah yg jarang ditinggali.Jangankan rumah yg tidak ditinggali atau bahkan jarang ditinggali ya, rumah yg hanya ditinggal pemiliknya selama 3 hari saja sdh bs digunakan untuk tempat bernaung para mahluk halus. Apalagi yg seperti itu.
Nah, rumah inilah tempat singgah mbak kunti berikutnya. Dia mulai meneror dan menampakkan diri pada warga yg tinggal disekitar rumah itu.

Bahkan tak segan menampakan diri saat banyak orang.
Rumah yg tepat disamping kiri rumah itu yang pertama diteror.
Yang kebetulan sekali penghuninya adalah teman dari suamiku yg sebelumnya memberi tahu rumah yg aku sewa. Teman suamiku itu mempunyai istri dan satu anak laki2.
Anak laki2nya hampir seusai anakku, lebih tua 6 bulan.
Tapi anak ini agak mengalami keterlambatan dalam berbicara.

Sore itu, setelah bermain dengan anak2 lain ditaman depan komplek. Istri dan anak teman suamiku pulang kerumahnya menjelang magrib. Otomatis pulangnya harus melewati depan rumah yg kososng tadi. Tiba2 anaknya menjerit.
Sambil menutup matanya dan menunjuk arah rumah kosong itu.
Karena kesulitan bicara, anak itu hanya bilang "meh, meh, meh" (sambil menunjuk ketakutan).
Karena tingkahnya itu ibunya langsung menariknya masuk kedalam rumah.
Anak itu berhenti menangis.
Tapi tak bs mengatakan
apa yg dilihatnya.
Namun, teror pada keluarga ini masih berlanjut. Sampai malam, tiba2 anak ini kembali menangis dan ketakutan meringkuk disofa rumahnya sambil menunjuk2 arah depan pintu kamarnya dan kamar mandi. Kondisi ini berlanjut hingga berminggu2. Tidak hanya anak itu
yang terus diganggu. Tapi semua anggota keluarga. Dalam waktu yg lama dan berulang ulang, sering saat malam hari mereka mendengar suara ketukan dari samping rumah kosong. Ketukan itu seakan mengetuk dinding yg tepat berbatasan menempel pada dinding rumah mereka.
Hingga suara tawa renyah khas kunti jg sudah sering mereka dengar. Benar2 sangat mengganggu ketenangan.
Tak hanya itu, teror pada keluarga itu tak hanya pada visual dan pendengaran saja. Tapi jg pada kandungan istri teman suamiku.
Padahal mereka sudah merencanakan punya anak lg
Dua kali hamil, dua kali keguguran pula. Dan setiap akan keguguran istri nya selalu bermimpi didatangi seorang wanita yg mengerikan dan seolah meminta bayi yang ada dipangkuannya.
Dan sampai sekarang belum hamil lg.
Anaknya semakin hari juga malah semakin diganggu, sepertinya gangguan2 itu membuat kepekaan anaknya menjadi terasah.
Hampir setiap hari anaknya mengatakan hal2 aneh dan menunjuk pada tempat2 yg sepeetinya dia melihat sesuatu.
Karena istri teman suamiku ini selalu menceritakan gangguan2 itu padaku, aku menyarankan agar keluarga mereka pergi ruqyah. Atau paling tidak berusaha ruqyah mandiri dlu. Aku juga memberikan bibit bidara yg aku tanam untuk ditanam dirumahnya.
Tapi mereka memilih berobat ketempat yg tidak sesuai syariat.
Setelah berobat ketempat itu, menurutku yang berdasar dari penuturan istri teman suamiku itu.
Keadaan keluarganya tak lebih membaik terutama untuk anaknya.
Dia mengatakan anaknya malah sering bicara tidak jelas
tentang mahluk2 yg aneh.
Malahan mereka mempercayai perkataan orang tempat mereka berobat, perkataan yg bertolak belakang dengan syariat dan jauh dari Al-Qur'an.
Sebagai pendengar yg baik aku hanya menerima cerita yg istri teman suamiku ini katakan dan aku tetap menyarankan
untuk kembali pada pengobatan yg syar'i.

Ya walaupun akhirnya aku hanya bisa mendoakan mereka jauh dari gangguan mahluk halus dr rumah kosong mauoun dari mahluk lain yg datang akibat terundang.
Tunggu dulu....

Ke eksisan mbak kunti masih berlanjut. Apalagi pada pria-pria, terutama pria lajang. Ups..
Belum selesai si mahluk mengerikan itu meneror satu keluarga dirumah sampingnya.
Dia juga meneror orang2 yg sekedar berkunjung untuk bertamu.

Jadi malam itu dirumah yg berjarak 2 rumah lagi dari rumah kosong, ada acara 4 bulanan kehamilan sepertinya,aku jg tidak begitu ingat
Pokoknya ada acara yg banyak tamu datang kerumah itu terutama keluarga besar pemilik acara.
Setelah acara pengajian 4 bulanan selesai dan para warga yg diundang sudah pulang kerumah masing2.
Para saudara pemilik rumah ini masih beberes dan membersihkan barang2 didepan rumah.
Karena memang masih berjarak dekat, beberapa orang mebersihkan jalan sekitar rumah pemilik acara kalau ada sampah2. Mereka membersihkan sampai kedepan rumah kosong (kan hanya berjarak 2 rumah kan tu), tiba2 salah seorang anak laki2 (sdh remaja) melihat sosok wanita berambut
Panjang acak2an tentu dengan gaun kebanggaanya itu putih kumal dan kotor. Sosok itu menampakan dirinya sangat jelas disamping pohon kamboja hiasan yg tumbuh membesar didepan rumah kosong itu.
Anak laki2 ini langsung berlari ke arah rumah pemilik dan memberi tahu apa yg dia lihat
Pada semua orang yg ada didepan rumah. Dia terus menunjuk ke arah pohon tanaman kamboja itu dengan raut wajah yg ketakutan. Sontak semua yg ada diluar rumah mengarahkan pandangan mereka ke arah rumah kosong itu, betapa terkejutnya beberapa orang diantara mereka terutama laki2
Juga bisa melihat penampakan itu. Walaupun tidak semua orang disitu yg bs melihatnya. Entahlah mungkin mahluk ini memilih orang2 yg ingin dia tampakan.
Mereka langsung membaca ayat2 Allah agar penampakan itu hilang.
Syukurlah sosok itu benar2 tak terlihat lagi dihadapan mereka.
Setelah gangguan pada beberapa rumah yg tegak lurus rumahku, aku belum mendengar lagi gangguan lain untuk beberapa waktu. Mungkin memang karena aku yg jarang main ke tetangga, karena setelah itu aku agak sibuk. Dan ada sebuah kejadian lagi yg sangat menghancurkan hatiku mengenai
anakku, yang membuat aku harus pulang ke kampung halaman beberapa bulan. Jadi aku tidak mendengar lagi kabar2 komplek untuk beberpa bulan. Sudah terlaku sibuk berkutat diRumah sakit.
Sampai akhirnya aku kembali ke komplek perumahan itu.
Suasana sudah tidak terlalu mencekam.
Banyak warga yg bergotong royong membersihkan taman depan rumah dan samping rumah agar tidak rimbun. (Mungkin jg karena rumor2 yg terus mencuat itu)
Beberapa pohon2 besar ditebang agar
lebih terang.
Tanaman2 perdu yg rimbun jg dirapikan. Daun2 yg menumpuk jg sudah lumayan bersih.
Semua jadi lebih bersih dan terang.
Terutama penerangan lampu dijalan samping rumah dan taman. Sudah bisa hidup, yang dulunya selalu mati walaupun diganti lampu berulang kali.
Walaupun tidak berlaku pada lampu jalan yg tiangnya tepat didepan rumahku. Setelah aku kembali lagi ke rumah itu, lampu jalan depan rumah sering sekali mati dan bermasalah. Kalau tidak lampunya ya kabelnya, ya salurannya, ya saklarnya. Pokoknya ada aja yg membuat jalan depan
rumah itu selalu gelap. Menjadikan rumah yg aku tempati nampak menyeramkan dari kejauhan.
Ditambah, beberapa rumah (tepat samping rumah dan tepat yg tegak lurus depan rumah) menjadi kosong
karena penghuninya pindah ke daerah lain. Alhasil hanya tinggal satu rumah yg aku tempati
saja yg berada dilingkup jalan pertigaan itu. Benar2 sepi, apalagi suamiku sering pulang malam dan sering lembur.

Sedikit mencekam untukku dengan keadaan ini. Yang aku takutkan maling. 🤭 kan jauh dari rumah lain kalau ad maling gmn.
Sekitar satu bulanan mungkin, aku kembali kerumah yg aku sewa.
Ada satu keluarga cukup besar menyewa rumah yg tepat dibelakang rumah yg aku sewa, hanya terbatas dinding bata. Bahkan halaman belakang kalau tidak ditutup kita bisa berbincang bersama.
Keluarga ini mempunyai 3 atau 4 anak yg semuanya laki2 tentunya masih lajang dan yg besar sepertinya usia kuliah serta yg paling kecil masih balita.
Mereka keluarga yg cukup ramai, sangat ramai menurutku yg terbiasa ketenangan mungkin ya. 😁
Ramai disini bukan ramai karena anggotanya banyak, tapi karena suara saat mereka bicara selalu dengan nada tinggi.Terutama bapak dan ibu nya. Mungkin karena memang terbiasa dengan intonasi yg tinggi dan (maaf) agak kasar. (Untuku yg sejak kecil jarang sekali mendengar kata kasar)
Hampir setiap pagi saat semua orang memulai aktifitas, aku selalu mendengar keluarga ini begitu sibuk tapi dengan teriakan2an yg berulang kesana kemari. Aku saja selalu terkejut walaupun sdh tahu kebiasaan mereka. Bahkan kadang aku menutup pintu belakangku agar anakku tidak
mendengar teriakan mereka yg lumayan agak kasar. (Bukan protektif bukan juga sok jadi orang baik, tapi sebaiknya anak diusia balita tidak mendengar kata2 buruk karena anak sangat mudah untuk menirukannya dan itu tdk baik untuk perkembangan anak).
Setelah beberapa bulan aku sudah agak terbiasa dengan keluarga baru dibelakang rumah. Juga terbiasa menyapa dan berbincang dengan ibu yg tinggal dibelakang rumah. Entah kenapa belum satu tahun mereka tiba2 pindah secara tiba2 dan sangat kilat. Padahal mereka katanya sudah
membayar sewanya selama satu tahun. Tapi mereka tidak mempedulikannya padahal masih kurang 4 atau 5 bulanan sewa mereka.
Karena penasaran dan heran (kan biasanya setiap pagi sdh ramai kok jadi sepi), aku mencoba bertanya pada tetangga2 lain.
Dan benar saja, ternyata kabar sudah menyebar. Hanya aku yg blm tahu pasti apa yg terjadi pada keluarga itu.
Dengan sedikit basa basi aku bertanya pada ibu pemilik warung sebelumnya yg cerita security.
Maklum kan kalo pemilik warung sering diajak bicara sm pembelinya.
Apalagi warung ini sering buat nongkrong ibu2 kalau sore dan bapak2 saat malam hari.
Dan juga aku tahu betul ibu yg sewa rumah tepat dibelakang rumah yg aku tempati juga sering kewarung, paling sering membeli popok atau galon. (Aku sampai hafal kn, karena ibunya kalo mau
ke warung seringnya lewat depan rumah yg aku sewa).
Langsung saja aku tanya ke ibu warung.
Aku :"maaf bu, keluarga yg tinggal dibelakang rumah aku itu apa sudah pindah? Kok gk denger suaranya, biasanya tiap pagi sdh ramai"

Ibu warung :"ih itu mba, ibu yg orang P*d*g? Yg anaknya
banyak?"

Aku :"iya bu yang mepet satu tembok belakang rumah aku itu".

Ibu warung :"iya mba,uda pindah. Sayang banget ya mba, padahal sewanya kan masih lama. Tapi buru2 pindah, katanya gak betah gara2 ada penampakan."

Aku :"Astagfirullah ! Maksudnya penamapakan gimana bu?"
Ibu warung :"katanya ditampakin kunti berkali kali mba, makanya langsung pada takut terus pindah.
Padahal mbaknya udah tinggal drumah depannya lama tapi gak pernah ada cerita apa2 kn mbak?"

Aku :"iya bu, Alhamdulillah gak pernah itu, aman saja.Kan kita cuman batas dinding aja."
Ibu warung :"aku juga heran mbak, padahal baru tinggal beberapa bulan aj.
Apa jangan2 kunti nya suka sm anak ibunya yg masih pada jejaka ya mbak? Jd digodain trs."

Aku :"Ah, si ibu becanda aja. Masak kyk gtu sih bu."

Ibu warung :"kali aja mba."

Ibu warung dan aku :"hahaha"
Jadi begini ceritanya.
Cerita ibu penyewa rumah dibelakang rumah yg aku sewa kepada ibu pemilik warung secara langsung.

Jadi waktu itu keluarga yg belakang rumah aku itu ada acara beberapa hari keluar kota. Kayaknya gk begitu lama 2-3 harian aj. Dan semua anggota keluarga ikut.
Katanya sih ke Bandung kayaknya, aku jg lupa2 ingat kemana.
Nah setelah bepergian beberapa hari itu. Keluarga itu kembali kerumah mengendarai mobil mereka. Dan sayangnya mereka tiba dirumah itu sudah terlalu malam menjelang dini hari. Tentu mereka sangat lelah dan segera ingin
beristirahat. Tapi saat anak laki2 keduanya yg SMA membuka pintu depan rumah, otomatis dia jg yg masuk dluan dan lampu dalam rumah belum nyala hanya mengandalkan penerangan dari luar rumah.
Anak ini melihat sesosok perempuan (yg sdh jelas itu mahluk apa dan bentuknya kyk gmn)
terlihat seperti berjalan mungkin melayang mondar mandir ke arah dapur dan kamar mandi. Sontak dengan kekagetannya anak ini berlari keluar kembali dan ketakutan. Dia berusaha menceritakan yg dia lihat pada bapak ibunya. Tapi mereka tidak mempercayainya.
Orangtuanya menganggap anaknya mungkin sudah capek dan berhalusinasi.
Walaupun terlihat jelas anaknya itu sangat ketakutan.
Keluarga ini belum berhenti diteror.
Mungkin memang tujuan mahluk itu membuat rumah itu dikosongkan kembali.
Untuk kedua kalinya mereka melihat penampakan didalam rumah.
Padahal mereka pergi hanya sehari, hanya untuk menghadiri acara dikota yg sama. Tapi lagi2 mereka pulang larut malam.
Karena kejadian sebelumnya, si anak tdk mau membuka pintu terlebih dulu.
Akhirnya orangtuanya yg membuka pintu rumah, mereka ingin menunjukan pada anaknya bahwa rumah itu tidak ada apa2.
Keluarga ini sudah siap masuk rumah dan masuk bersama sama, saat pintu dibuka betapa terkejutnya mereka. Semua melihat penampakan sesosok kunti itu berdiri diam tepat
didapur yg bisa langsung terlihat dari pintu depan. Sosok itu berdiri dan hampir menoleh ke keluarga itu dan akhirnya menghilang.
Otomatis mereka semua ketakutan bukan main. Mereka yakin sosok itu benar2 ada.
Tak butuh waktu lama mereka langsung pindah entah kemana.
Maka semakin sunyi lah lingkungan sekitar rumah yg aku sewa.
Dulu aku tidak berpikir itu gangguan yg cukup meresahkan.
Tapi sebelum bercerita ini aku menyadari, bahwa gangguan2 yg orang2 alami disekitar rumah yg aku sewa terjadi sedikit banyak setelah aku berpindah kesitu dan
setelah ada anak ayam hitam yg jatuh dari plafond kamar mandi.

Sepertinya jin ingin menjauhkan ku dari orang2 dan membuat aku lebih suka sendiri dan dibuat menjadi sendiri. Sehingga mungkin mereka akan mudah menyerang dan menghasut dari segala arah.
Tapi saat seperti itu aku percaya Allah selalu menjaga, apalagi kalau kita selalu berTauhid kepadaNya, selalu melantunkan dan mengamalkan kitab sucinya.
Allah akan melindungi kita juga dari segala arah. InsyaAllah.
Aku akhiri dulu ceritanya. Akan saya lanjut di thread berikutnya di Rumah Kedua. Karena setelah keluarga belakang rumah pindah sekitar 1 atau 2 bulan saya jg pindah, tp bukan karena penampakan. Hanya mencari rumah yg lebih dekat dari sekolah anak.
Tapi rumah ini juga menebar teror terutama hanya untuku dan keluargaku. 😁

Jangan khawatir aku ada pesan dari cerita ini .
Pesan saya :
1. Jangan lupa memberi salam dan berdoa sesuai keyakinan kalian saat akan masuk rumah.
2. Untuk yg Islam, perbanyaklah membaca Al-Qur'an didalam rumah terutama surat Al Baqarah apabila rumah sering ditinggal atau setelah ditinggal lama, sholatlah tepat waktu.
3. Tinggalkan ke syirikan apapun yg masuk atau bisa masuk kedalam rumahmu. Sekecil apapun itu.
4. Jaga rumahmu tetap bersih dan rapi, jangan biarkan ada satupun ruang tak terjamah oleh manusia.
5. Bila ada gangguan jin, tetap selaku Esa kan Allah. Berobat pada tempat yg tepat.
6. Ajak masuk anak2 mu sebelum magrib menjelang dan juga tutup semua makanan serta penampungan airmu jika malam menjelang. (Orang jawa mengatakan orak elok surup2 ijek ning jobo omah *tidak baik sore menjelang malam masih diluar rumah)
Sebenarnya itu bukan sekedar pamali,
dalam islam pun sudah dijelaskan, dalam medis juga ada penjelasannya silakan dicari masing2.
7. Lawan ketakutanmu pada penampakan jin, karena saat mereka menampakan jelas dirinya saat itulah energi terlemah mereka.

Oke, tetap bahagia ya! 😄
Selalu pake masker saat keluar rumah!
Cuci tangan pake sabun di air mengalir!
Jaga jarak selalu!

Dan buat kalian yg sudah divaksin jgn merasa sdh kebal ya, ingat vaksin bukan untuk kekebalan dari virus. Jadi jgn hore2 sesuka kalian,tetap saling jaga ya! 😊

Sehat semua... 💪

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with inTan_T

inTan_T Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @gundulsilir

13 Aug 20
"Mbah Uti"

Thread

beban itu terasa berat, jangan simpan terlalu dalam.

#truestory
#bacahoror
@ceritaht Image
Satu cerita dari teman terdekatku yang ayahnya sudah seperti ayahku, yang ibunya sudah jadi ibuku, yang neneknya juga kuanggap seperti neneku sendiri.
Kami lahir dihari, tanggal dan tahun yg sama hanya saja berbeda ibu.
Mungkin ini yg membuat aku lebih peka trhadap pribadinya.
Aku akan menjadi orang pertama, sebagai temanku.
Read 133 tweets
29 May 20
"Kamar 206"

Thread

Aku tidak ingin pergi dari sini, aku ingin kalian ingat matiku yang begitu tragis disini.

(based on true story)
#bacahorror
@bacahorror
@ceritaht Image
Cerita dari salah satu teman di penghujung tahun 2019 kemarin. Sebelum Jabodetabek banjir hebat diawal tahun 2020 ini.
Dan sebelum negara api menyerang. 😆 (maksudnya sebelum virus corona mewabah di indonesia)
"Ah, gimana ini hari raya tetap kerja. Padahal sudah janji dengan keluarga" benakku.

Tetap saja terpaksa harus ku jalani. Padahal aku sudah janji pada keluarga kecilku dapat pulang ke kampung halaman.
Read 73 tweets
27 Apr 20
"K i r i m a n"

Thread
(based on true story)

Tiba-tiba datang, membawa rasa yang tak biasa.

#bacahorror
@bacahorror
#memetwit
@ceritaht Image
Tahun 2014

Hari ini hari Minggu. Aku sudah bangun pagi dan bersiap siap pergi bersama kakak sepupuku. Kami dari beberapa hari yg lalu sudah merencanakan kegiatan ini.
Kegiatan yg sudah lama aku ingin lakukan. Ditambah kakak sepupu ku yg ikut bersemangat karena masih berhubungan dengan jurusan kuliah yg dia ambil. Juga masih berhubungan dengan ibunya.
Read 45 tweets
27 Apr 20
"WARISAN LELUHUR"

Thread
(based on true story)

Tak pernah mengenal, Tak pernah bersua, tapi terwarisi.
Bukan sebuah benda juga bukan harta, tapi sebuah jiwa.

#bacahorror
@bacahorror
#memetwit
#leluhur
@ceritaht Image
Warisan. Bagi sebagian orang mendapat warisan adalah sesuatu yg menyenangkan. Warisan yg bisa manfaat baik untuk beberapa orang.
Ya jika warisan itu dpt memberi mu rasa yg membahagiakan.
Tapi tidak untukku, aku tidak mengharap, tdk meminta tetapi diwarisi. Warisan turun temurun.
"Jin" itulah nama warisan yang kudapatkan. Aku tidak tahu apa itu. Aku tidak tahu darimana itu. Aku tidak tahu nama dari lelembut itu. Aku juga tidak tahu apa guna warisan itu.

Inilah cerita ku. Cerita tak bergambar yang penuh sendu.
Read 65 tweets
11 Apr 20
"W e l i ng"

Thread
(Based on true story)

ketika tangismu masih terlihat olehku, walau kau tak lagi tampak pada mereka

#bacahorror
#memetwit
#truestory
@ceritaht Image
Bukan bermaksud apa2, hanya ingin menceritakan apa yg kulihat. Mohon ambil hikmah dan pesan ceritanya saja.
Ini ceritaku tentang seorang temanku yg meninggal dalam kecelakaan tragis. Seorang teman yg sudah bagaikan saudara untuk kami semua teman sekelas di masa STM.
Read 83 tweets
26 Mar 20
"S I J I S U R O"
(Makam Mangadeg)

Thread

Terlalu gelap untuk melihatmu, terlalu sunyi untuk mendengarmu.

#bacahorror
@bacahorror
#memetwit
@ceritaht
#utaspendekagakpanjang Image
Cerita Ziarah di Makam Mangadeg dari @FeryMenyink
Tepat malam satu suro, beberapa tahun lalu.
Aku bersama kelima temanku (Heru, Andri, Nando, Kumar dan Nisa) mengunjungi Keraton Solo. Kami ingin melihat kegitan kirap pusaka setiap malam satu suro oleh Keraton Solo.
Read 48 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!