Profile picture
Fortis Est Veritas @VeritasArdentur
, 28 tweets, 3 min read Read on Twitter
Salah satu definisi yg paling berkesan tentang Kapitalisme VS Sosialisme yang pernah gak sengaja gw baca adalah pendefinisiannya sebagai:
Kooperasi VS Koordinasi.
Atau kalau boleh saya mutakhirkan: Koopetisi VS Koordinasi.

Dimana Koopetisi didefinisikan sebagai hibrid kooperasi dan kompetisi.
Kapitalisme digambarkan sebagai sistem di mana entitas2nya saling bekerjasama dan berkompetisi dalam hal alokasi resources.
Sosialisme disebutkan sebagai sistem dimana alokasi resources tersebut dikoordinasikan oleh entitas negara.
Masing2 memiliki benefitnya sendiri2, sehingga sistem ekonomi sebuah negara tak akan pernah pure kapitalis, maupun pure sosialis.
Kapitalisme lebih efisien membagi resources pada saat normal. Yang mampu meleverage produksi lebih besar, tentu akan mendapat alokasi resources yg lebih besar pula.
Sosialisme, bekerja baik pada saat2 bencana. Entah bencana alam, atau bencana krisis ekonomi.
Sampai di situ kayaknya no problem. Easy enough.
Buku Niall Ferguson yg baru, The Square and The Tower, tiba2 memberikan pandangan baru atas konsep yg sama.
Koopetisi, disimbolisasikan sebagai Square/lapangan, tempat orang2 bisa berkoopetisi secara bebas.

Koordinasi, dilambangkan dengan Tower, sebagai tempat penguasa mengendalikan keadaan.
Dari kacamata Niall, fenomena social media dan tech revolution yg terjadi belakangan ini tak lebih hanyalah fenomena Square.
...dan bahwa pernyataan "sosmed dan segala permasalahannya akhir2 ini adalah unprecedented", pada dasarnya ahistoris.
Ini sudah pernah terjadi sebelumnya, dalam bentuknya yang primitif tentunya, dan kita sudah tau akan mengarah kemana semua ini.
Sebelumnya kita step back dulu ke awal2 boomingnya internet.

Pionir2 internet, berangkat dari optimisme 90an.

Dimana mereka berpikir, secara idealistik dan naif, bahwa mereka sedang memberikan hak atas pengetahuan kepada umat manusia.
Mereka berharap, dengan adanya internet, setiap org akan punya kapasitas utk menyuarakan prndapatnya secara damai, lalu orang bisa mencoba saling mengerti...

....yadda yadda yadda, world peace.
Keinginan mendalam untuk saling mengerti, mendorong mereka membuat Square versi modern yg kemudian disebut sebagai sosial media.
Idealisme "saling mengerti" ini juga tampak di produk2 budaya, albeit dalam bentuknya yg paling gloom, seperti misalnya di konsep Human Instrumentality Project dalam anime Neon Genesis Evangelion.
Ambisi manusia yg terdalam, digambarkan disana, adalah ambisi utk mind meld.

Kesadaran setiap manusia, digabungkan dalam sebuah otak global, agar yg misunderstood akhirnya bisa dimengerti.

"Square" Par Excellence.
Teknologi kemudian dianggap sebagai sarana untuk mencapai utopia dimana semua manusia setara dan saling mengerti.

....sampai agen2 kegelapan menyerang.
Propagasi hoax yg disengaja, kemudian dianggap sebagai hal baru dan unprecedented.

Padahal dalam konsep koopetisi, hal tersebut wajar: Yg mampu meleverage resources teknologi utk keuntungan dirinya, adalah yang akan menang.
Dan bagaimana teknologi yg dicita2kan baik pada awalnya, bisa dengan mudah menghasilkan perselisihan yang lebih dalam.

Presedennya pun ada.
Teknologi mesin cetak juga diawali oleh cita-cita yang baik: mengiluminasi rakyat jelata dengan pengetahuan.
Namun teknologi tersebutlah yang menghasilkan perang reformasi, protestan vs katolik, menghasilkan clash antara laymen vs clergy, square vs tower.
In the end reformasi memang menghasilkan Tower yang beradaptasi pada realita baru. Namun utk mencapai iluminasi/enlightenment, perlu melalui perang berdarah2.
Teknologi pembawa terang tersebut, juga ditumpangi oleh agen2 kegelapan.

Persekusi terhadap penyihir2, tak lebih adalah konsekwensi logis dari tulisan-tulisan penumpang gelap.
Abad pencerahan, kemudian menghasilkan diktator seperti napoleon.

Sejarah kemudian mencatat, umat manusiaflip flop dari ekstrim satu ke ekstrim lain, semata karena adanya mesin cetak.
Demikian pula internet dan sosial media.

Para penumpang gelapnya sudah mulai buka topeng.

Dan jika membaca sejarah, tarik menarik baru antara Square VS Tower dalam melawan para agen kegelapan di era ini, baru akan dimulai.
Lebih lanjut, check this out. Sebuah diskusi kaya tentang Square dan Tower. Koopetisi dan Koordinasi.

Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to Fortis Est Veritas
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member and get exclusive features!

Premium member ($3.00/month or $30.00/year)

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!