Profile picture
Zulfikar Akbar @zoelfick
, 38 tweets, 4 min read Read on Twitter
Mumpung sudah banyak yang tidur, sepertinya saya akan memilih ngoceh lagi sejenak menjelang ikut tertidur.
Mau ngoceh soal apa? Ya, soal tidur saja. Bukan ingin meniru pakar kesehatan, atau meniru mereka yang punya ilmu mendalam ttg manfaat tidur.

Hanya ingin mengoceh ttg umat yang tertidur. Dilenakan perasaan besar, tapi selalu merasa lemah, selalu merasa tak berdaya.
Pernah dengar cerita ttg iblis yang takut kepada orang yang tidur daripada orang yang sedang ibadah?
Itu cerita yang jamak didengar dan akrab, terutama bagi kalangan yang menggeluti dunia sufistik, atau sekadar belajar sufisme
Kok bisa iblis lebih takut kepada orang yang tidur, tapi justru tidak takut kepada yang beribadah?
Yang tertidur itu punya ilmu. Sementara yang beribadah merasa dekat dengan Tuhan tanpa dibekali ilmu.
Dalam logika iblis tadi, membiarkan yang berilmu tertidur lebih menguntungkannya.
Maka itu, melihat seorang ahli ibadah yang beribadah tanpa ilmu, urung diusik si iblis cuma karena ada yang berilmu tertidur di dekatnya.
Jika kuganggu yang beribadah, bisa-bisa yang tidur tadi terbangun. Jadi kubiarkan saja yang beribadah itu mabuk dengan ibadahnya, dan ia tetap beribadah bersama kebodohannya.

Begitukah logika si iblis tadi.
Iya begitulah alasan si iblis. Baginya orang yang berilmu lebih menakutkan, walaupun ia tertidur.
Iblis menyadari sekali, pekerjaannya hanya untuk membodohi dan mengibuli.

Membuat orang berilmu terbangun sama artinya menghancurkan pekerjaannya sendiri.
Maka itu membiarkan orang yang berilmu tertidur sama artinya menyelamatkan pekerjaannya.
Sementara yang beribadah tanpa ilmu tadi, walaupun ia terbangun akan sama saja dengan ia tertidur.

Artinya pekerjaan iblis takkan terusik oleh ketekunan orang tsb beribadah. Sebab sekadar ibadah sdh cukup bisa bikin orang tsb merasa dekat dgn Tuhan.
Membiarkan seseorang tetap larut ke dalam perasaan halu bahwa dia paling dekat dengan Tuhan, akan membantunya merasa paling suci. Sementara ia tetap dlm kebodohannya.

Di sinilah si iblis justru merasa terbantu dgn ahli ibadah yang spt ini.
Bagi iblis, membiarkan yang bodoh merasa cerdas, dan yang benar² cerdas tertidur, adalah kondisi penting untuk memuluskan pekerjaannya.
Menurut iblis ini, pekerjaannya akan tetap lancar sepanjang kebodohan mendapatkan tempat. Maka itu ia hanya menjaga agar yang berilmu tertidur.
Sementara yang beribadah dgn kebodohan takkan membawa pengaruh apa² yg dapat membahayakan pekerjaan si iblis.

Lha, pengaruh ibadah mereka kerjakan saja tak memengaruhi diri mereka sendiri, apalagi orang lain. Kecuali, mereka berpotensi menularkan kebodohan saja.
Jadilah mereka dibuat mabuk, merasa lebih dari yang sebenarnya. Sampai mereka tergantung kepada orang yg dianggap jauh dr Tuhan pun tak mereka sadari.
Iblis tahu, kebodohan akan membuat seseorang jauh dr kejujuran. Kebodohan bikin seseorang bahkan takkan bisa jujur kepada diri sendiri.
Kebodohan bikin seseorang sulit berhitung. Jaraknya masih miliaran mil dari Tuhan pun bisa bikin mereka merasa paling dekat dgn Tuhan.
Pelan-pelan bahkan mereka merasa masih menyembah Tuhan, walaupun di saat yang sama mereka hanya menyembah diri sendiri.
Bagi iblis, makin tidak jujur seseorang maka makin mudah ia menipu orang tsb.

Lah, orang ini bahkan mau menipu diri sendiri, maka ia punya potensi menipu orang banyak.
Jika orang yang merasa suci menipu, maka yang tertipu takkan merasa tertipu walaupun sudah tenggelam dlm tipuan.

Ya, mereka yg tertipu sudah merasa mengikuti orang suci. Mustahil orang suci akan menipu mereka.
Bagi iblis, ini menjadi pentas lawakan yang membuatnya bisa tertawa keras. Sebab pekerjaannya untuk menipu menjadi lbh ringan krn bantuan orang² yang merasa suci, yang bisa membuat banyak orang meyakininya sbg pembawa kebenaran.
Iblis tahu, jika seseorang sudah mampu mencitrakan diri sbg orang suci, maka kekuatan pengaruhnya akan semakin besar.
Bahkan iblis bisa ambil cuti dari pekerjaannya, karena yang menggantikan pekerjaannya secara sukarela semakin banyak.
Penerus pekerjaan iblis ini bisa tampil di mana², bicara di mana², meski mereka tak membawa orang ke mana2, kecuali tetap di tempat.
Apakah dgn makin banyak mereka bicara akan bikin orang di sekitar mereka, yang menonton, sekaligus memuja mereka akan membaik?

Tentu saja tidak. Sebab mereka hanya ingin terlihat di mana2, ada di mana2, dan tak punya beban mesti membawa orang yang mendengar mereka bisa ke mana.
Bukankah kebodohan itu adalah ketika seseorang merasa telah mengetahui segalanya, sementara sejatinya ia tidak tahu apa-apa?
Nah, keberadaan orang spt ini di banyak tempat menjadi berita bagus bagi para iblis. Sebab dgn inilah ia punya wakil di mana2, dan kebodohan tetap bertahan di mana2.
Berbeda jika iblis mengusik orang berilmu yang tertidur, maka ilmu orang itu hanya membuatnya terganggu. Pekerjaannya terganggu, dan misinya menipu manusia terancam gagal.
Pekerjaan iblis tak banyak lagi, hanya perlu memastikan tetap menguasai pikiran orang-orang yang merasa dekat dengan Tuhan.
Iblis cukup ongkang kaki, dan para wakilnya akan menebar kehancuran di mana-mana, bahkan sambil membawa2 nama Tuhan.
Dengan segala kehancuran yang terjadi, para pengikut iblis tadi bahkan bisa sesumbar bahwa yang mereka kerjakan dilakukan atas nama Tuhan.
Setelah membawa kehancuran di satu tempat, mereka menebar kehancuran di tempat lain.

Berkat bantuan iblis, mereka tetap mendapatkan dukungan di mana2, krn pengikutnya bs meyakinkan lbh banyak orang bahwa yang terjadi semua atas nama Tuhan.
Bagaimana tidak, dari penampilan saja mereka sudah mampu menipu banyak orang. Ketika anak2 Adam sudah terbius penampilan, maka apa yang sebenarnya diusung mereka sama sekali tak digubris.
Iblis tahu, kebodohan itu juga membantu melahirkan kemalasan. Jadi, orang akan malas mencari tahu sesuatu di balik yang terlihat.

Maka itu, memastikan yang terlihat sudah sempurna, cukuplah baginya. Sebab dia yakin, pemalas yang bodoh tadi enggan melihat sesuatu di balik itu.
Sudah itu saja dulu. Terima kasih bagi yang sudah mau membuang waktu membaca ocehanku.

Jika bermanfaat sila retweet. Tidak bermanfaat, tinggal Anda tertawakan saja 😏
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to Zulfikar Akbar
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member and get exclusive features!

Premium member ($3.00/month or $30.00/year)

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!