Hanya ingin mengoceh ttg umat yang tertidur. Dilenakan perasaan besar, tapi selalu merasa lemah, selalu merasa tak berdaya.
Begitukah logika si iblis tadi.
Membuat orang berilmu terbangun sama artinya menghancurkan pekerjaannya sendiri.
Artinya pekerjaan iblis takkan terusik oleh ketekunan orang tsb beribadah. Sebab sekadar ibadah sdh cukup bisa bikin orang tsb merasa dekat dgn Tuhan.
Di sinilah si iblis justru merasa terbantu dgn ahli ibadah yang spt ini.
Lha, pengaruh ibadah mereka kerjakan saja tak memengaruhi diri mereka sendiri, apalagi orang lain. Kecuali, mereka berpotensi menularkan kebodohan saja.
Lah, orang ini bahkan mau menipu diri sendiri, maka ia punya potensi menipu orang banyak.
Ya, mereka yg tertipu sudah merasa mengikuti orang suci. Mustahil orang suci akan menipu mereka.
Tentu saja tidak. Sebab mereka hanya ingin terlihat di mana2, ada di mana2, dan tak punya beban mesti membawa orang yang mendengar mereka bisa ke mana.
Berkat bantuan iblis, mereka tetap mendapatkan dukungan di mana2, krn pengikutnya bs meyakinkan lbh banyak orang bahwa yang terjadi semua atas nama Tuhan.
Maka itu, memastikan yang terlihat sudah sempurna, cukuplah baginya. Sebab dia yakin, pemalas yang bodoh tadi enggan melihat sesuatu di balik itu.
Jika bermanfaat sila retweet. Tidak bermanfaat, tinggal Anda tertawakan saja 😏