Profile picture
Pinot @pinotski
, 10 tweets, 2 min read Read on Twitter
Buat yang bertanya ke gue soal mural Asian Games yang lagi rame itu. Pendapat gue:
- Dari segi berkarya secara personal, gue seneng lihat karya-karya tim PPSU. Bebas, ekspresif, percaya diri pada gayanya, ngga harus mirip yang penting tuntas.
- Dari segi pekerjaan untuk event sebesar seperti Asian Games, mural ini terlihat ngga profesional & seolah dilakukan tanpa styleguide seperti layaknya event internasional. Styleguide ini yang mengatur kapan & di mana sebuah materi desain harus dilakukan sesuai aturan.
Styleguide mengatur juga kapan & di mana materi desain DIKEMBANGKAN bebas oleh individu atau official team, berkoordinasi dengan seniman setempat misalnya. Dan di luar styleguide ini, ada yang namanya non-official support spt inisiatif warga yg tidak (perlu) terkoordinir.
Balik lagi ke muralnya. Siapa yang mengerjakan? Siapa yang mengatur? Siapa pengarah artistiknya? Terkoordinir atau tidak? Resmi atau tidak? Mengacu styleguide atau tidak?
Jadi, kalau mural itu dikerjakan dalam lingkup kegiatan non-official support, spt anak TK SD ramai-ramai gambar mural, kolaborasi seniman jalanan atau pemuda karang taruna, gue mendukung kegiatan itu. Itung2 ikut meramaikan.
Tapi kalau konteksnya official, dikerjakan secara resmi, ada anggatan, terkoordinir, bagian dari kerja sama dengan pemerintah (kota), bagi gue ini bermasalah. Bukan soal jeleknya (ngga ada gambar yg jelek), tapi soal ngga profesionalnya.
Dan yang pasti, dalam prosesnya styleguide yang sudah dibuat (ada anggarannya) nyelip entah di mana. Ngga jelas siapa yang memberi otoritas pelaksanaan, ngga jelas siapa yang tanggung jawab.
Catatan kecil: Gue dulu pernah ikutan proses kerja kreatif untuk event sejenis: World Cup 2002 di RCTI. Styleguide itu udah kayak kitab suci tebel. Semua aturan warna, bentuk termasuk printilan kartu identitas ada semua di sini. Ngga boleh gini gitu, harus gitu gini.
Semua pengembangan artistik harus mengacu dari situ Begitu ada pengembangan desain di luar styleguide, misal untuk bordir atau mural di tembok, gue koordinasi dng tim terkait untuk dibahas. Lalu ada yang memantau & memberi lampu hijau.
Bahkan dibahas juga mana saja kegiatan pendukung non-official seperti kegiatan off air di lapangan. Salah satunya lomba bikin mural dengan seniman jalanan atau kelompok pemuda untuk ikut meramaikan World Cup.
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to Pinot
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member and get exclusive features!

Premium member ($3.00/month or $30.00/year)

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!